NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dosen Pembimbing

Terjebak Cinta Dosen Pembimbing

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Daisy Faya

Yasmina Salsabilla atau yang akrab dengan sapaan Billa ini mengalami ketertinggalan dari teman-temannya yang sudah lebih dulu lulus kuliah disebabkan keterbatasan ekonomi dan membuatnya mengambil kuliah sambil bekerja. Akhirnya Billa dibantu oleh pamannya yang merupakan adik kandung dari almarhum ayahnya.

Dikarenakan mempunyai hutang budi, sang paman pun berniat menjodohkan Billa dengan anak salah satu temannya. Dan tanpa sepengetahuan sang paman, ternyata Billa sudah lebih dulu dilamar oleh Aiman Al Faruq yang tak lain adalah dosen pembimbingnya. Bukan tanpa alasan dosen yang terkenal dingin bak es kutub itu ingin menikahi Billa. Namun karena ia tidak mau mempunyai hubungan dengan sepupunya yang ternyata menaruh hati padanya. Aiman pun memutuskan untuk menikahi Billa agar sepupunya tidak mengganggunya lagi.

Bagaimana kisahnya, apakah Billa menerima lamaran dosennya ataukah menerima perjodohan dari pamannya?

Cerita ini 100% fiksi. Skip bila tidak suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisy Faya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya Sidang Juga

Hari ini Billa sudah menyelesaikan sidang skripsinya, pikirannya terasa jauh lebih ringan dan lega, dikarenakan satu bebannya telah lepas, terlebih lagi sidangnya hanya berlangsung tidak lebih dari 20 menit, dan tanpa revisi apapun. Billa benar-benar beruntung kali ini. Sebelum keluar dari ruangan sidang, ia sempat melirik sekilas ke arah Aiman selaku Dosen pembimbingnya yang sudah pasti wajib ada di saat dia sidang skripsi. Billa melemparkan seulas senyum tulusnya ke arah Dosennya itu, dan hanya di balas dengan senyum tipis, bahkan sangat tipis.

Ocha sudah menunggunya di luar ruang sidang dengan buket bunga dan selempang berwarna hitam dengan tulisan, YASMINA SALSABILLA, S.E.

“ Selamat sayangku.” sambut Ocha begitu melihat Billa keluar dari ruangan sidang.

“ Makasih cintaku.” balas Billa dan langsung memeluk sahabatnya itu.

“ Gimana tadi di dalam, deg degan gak?”

“Parah Cha, lemes sebadan-badan gue, tapi alhamdulilah sidang gue tanpa revisian Cha, perfect.” ucap Billa yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

“ Gila mantep banget nih bimbingannya Pak Aiman, tanpa revisian.” ucapan Ocha disambut tawa oleh mereka berdua.

“ Eh bentar Cha, gue mau hubungin Bunda dulu.”

Billa mengeluarkan ponselnya dari tas, dan langsung melakukan panggilan video dengan Bundanya, terlihat raut wajah bahagia dari Bunda dan kedua adiknya yang tidak berhentinya memberikan selamat kepadanya.

Kini Billa dan Ocha berencana untuk pulang ke kost mereka, mengingat Billa sangat membutuhkan istirahat, dikarenakan ia tidak tertidur semalaman untuk mempersiapkan sidang skripsinya hari ini.

“ Bentar ya, gue pesan taxi online dulu.” ucap Billa yang sekarang tengah sibuk dengan ponselnya.

“ Jangan dulu Bil, gue belum pernah ngeliat yang namanya Pak Aiman, buruan kenalin gue sama dia, gue kan pengen tau juga calon suami lo itu yang mana.” goda Ocha.

“ Calon suami mata lo. Asal aja kalo ngomong ni anak.” bantah Billa.

“ Ya iyalah calon suami, kan dia udah ajak lo nikah, lo nya aja yang bego, kebanyakan mikir, kalo gue mah langsung iyain aja, mana duitnya banyak kan kata lo.” 

“ Yeee dasar lo ya, gue sumpal kerikil tuh mulut lo biar diam.” Ocha terkekeh.

“Ehmmm.” Sebuah deheman membuat kekehan  mereka berdua berhenti dan menoleh ke arah sumber suara, dan disana sudah berdiri Aiman dengan kemeja putih yang lengannya digulung dan celana bahan berwarna hitam.  Entah kenapa aura Aiman hari ini berkali-kali lipat lebih tampan di mata Billa.

“ Masya Allah Bil, ini siapa kok ganteng banget, berasa ngeliat duplikat Mingyu Seventeen gue mah.” bisik Ocha ke arah Billa.

“ Bego, diem lu jangan banyak omong, itu Pak Aiman cok.” ucap Billa yang juga berbisik ke arah Ocha.

“ Gila lo ya, kenapa gak pernah bilang kalo Pak Aiman tuh seganteng ini, eh Bil, kalo lo gak mau kasih gue aja ya.” Ocha masih setia dengan acara berbisik ya.

“ Lo yang gila, asal nyerocos ga jelas.” lanjut Billa juga masih berbisik.

“ Sudah acara bisik-bisiknya, atau mau dilanjutkan lagi?” tanya Aiman menatap heran ke arah 2 orang gadis aneh di depannya ini.

“ Udah pak, bapak ada perlu apa ya?”

“ Ayo saya traktir kalian makan, sebagai bentuk ucapan selamat dari saya atas suksesnya sidang kamu.” 

“ Eh Pak, ga usah repot-repot.” tolak Billa.

“ Ayo pak, ga usah didengar dia.” ucap Ocha yang membuat Billa membelalak kaget.

“ Gila ya lo, gue udah ngantuk banget ini.” Billa kembali berbisik ke telinga Ocha.

“ Ntar malam lo tidur deh sampe malam lagi, gak bakal gue ganggu, pokoknya tawaran makan itu gak boleh ditolak, dosa menolak rezeki.” 

Dua orang gadis di depan Aiman masih terus berdebat membuat Aiman jengah dengan tingkah keduanya. 

“ Saya tunggu di parkiran, kalau sudah selesai debatnya, segera ke parkiran.”

“ Baik pak.” ucap Ocha semangat.

Billa masih enggan untuk ikut dengan ajakan Aiman, karena ia merasa benar-benar butuh tidur saat ini, tapi Ocha tetap mempertahankan pendapatnya untuk ikut ajakan makan siang dari Aiman.

“Ayolah Bil, kapan lagi coba gue nikmatin traktiran dari Pak Aiman, lu tega banget sama gue.” 

Akhirnya Billa luluh dengan muka memelas Ocha yang terlihat seperti kucing minta makan.

“ Pengen gue jambak lo Cha, sumpah deh, muka lo ngeselin banget.”  ucapan Billa membuat Ocha terkekeh. Mereka berdua kini tengah berjalan menuju parkiran, dan melihat Aiman yang sudah terduduk di mobilnya dengan kaca jendela terbuka.

“ Bil lo duduk depan aja, biar gue duduk di belakang.” ucap Ocha pelan.

“ Ga mau, kita duduk di belakang aja berdua.” bantah Billa.

“ Kalo gitu mah, kita berasa lagi naik Taxi online ga sih.” mereka terkikik, membuat Aiman menatap aneh ke arah mereka.

Kini mereka sudah berada di mobil Aiman, dan tetap memilih untuk duduk di belakang, membiarkan Aiman terlihat persis seperti driver taxi.

“ Mau makan apa?” tanya Aiman.

“ Kami berdua sebenarnya pemakan segalanya pak, kalo Billa sih pak favoritnya nasi padang.” Ocha menjelaskan dengan santai.

“Oke kalau gitu kita makan nasi padang.” ucap Aiman.

“ Jangan. Jangan nasi padang yang kemarin pak, saya ngeri harus balik kesana lagi.” sergah Billa cepat.

“ Kan saya yang bayarin sebagai ucapan selamat buat kamu.” 

“ Ingat Bil, rezeki tidak boleh ditolak.” Ocha mengingatkan.

Billa mengutuk Ocha dalam hatinya, dia menganggap jika sahabatnya ini benar-benar tidak bisa di ajak kerja sama. Dalam perjalanan menuju tempat makan, Billa menguap beberapa kali dan hal itu tidak luput dari pantauan Aiman lewat vision mirror. Billa pasti sudah bekerja keras mempersiapkan sidangnya hari ini dengan melewatkan istirahat pikir Aiman.

Kini mereka sudah sampai di tempat makan yang mereka tuju. Billa duduk disamping Ocha dan Aiman duduk tepat di depannya.

“ Kamu tidak tidur semalaman?” tanya Aiman membuat Billa melihat ke arahnya.

“ Saya deg degan mikirin sidang pak, sampe-sampe gak bisa tidur, tapi sekarang udah tenang pak.” ucap Billa santai.

“ Kamu, Ocha ?” kini mata Aiman beralih ke arah Ocha.

“ Iya pak, saya Ocha teman satu kost nya Billa.” Aiman hanya mengangguk menanggapi jawaban Ocha.

***

Kini Aiman sudah mengantarkan mereka berdua untuk pulang, Aiman sudah tidak tega melihat Billa yang terus-terusan menguap dan dengan susah payah menahan kantuknya.

“ Makasih banyak pak ya.” ucap dua gadis itu begitu sudah turun dari mobil Aiman dan hanya di balas anggukan oleh Aiman. Setelah itu langsung menjalankan mobilnya.

Dalam perjalanan pulang, Aiman tidak berhenti tersenyum mengingat bagaimana hebatnya Billa ketika menjawab setiap pertanyaan dari Dosen Pengujinya selama proses sidang berjalan. Billa terlihat berbeda ketika sedang serius, kecerdasannya dalam mengolah kata-kata untuk menjawab setiap pertanyaan itu benar-benar memikat hati Aiman.

“ Kenapa bisa sih dia terlihat seperti seseorang yang punya dua kepribadian ganda. Dan dua-duanya membuat jatuh cinta.” Batin Aiman

1
Anestyafani
Luar biasa
Siti patma
maklumlah pak billanya masih labil dan belum dewasa padahal adeknya ada 2 malah lebih dewasa apes2 pak aiman suka ama billa
Siti patma
baru kali ini aku baca novel pemeran wanitanya agak rada2 aneh sama tingkahnya mudah2an novelmu yg lain tdk kayagini pemain utamanya ya thor maaf banget
Daisy Faya: oke kak, terima kasih atas komennya. Setiap orang memang mempunyai selera baca yg berbeda, dan kebutulan apa yang saya tulis ini tidak sesuai dengan keinginan kakk, terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Soraya
mampir thor
Meimei Memei
Luar biasa
Siti patma
si billa ini nenar kt pak aiman aneh bukannya nenerima pak aiman malah menyerahkan ke si aruna pusing liat tingkahny yg kayak belum dewasa
Mytha Cemit
Luar biasa
Altafani ZM
seperti apa ya visual pak dosen aiman/Grievance/
Siti Ramdah
Luar biasa
Aulia kusworo
Buruk
Aulia kusworo
Biasa
Nurcholifah Dwi Anggraini Setyaningrum
Qpst bersyukur bgt kl dpt mertua kyk mama Rumi.tp syg Qdpt mertua yg bikin darting tiap hr.anky py mslh mlh dceramahin truz bkny dhibur spy sbar menghadpi mslh.
Siti Ramdah
Luar biasa
💙ANGGUN💦
lahh kok bisa ad pengecualian,ad ap nih????
💙ANGGUN💦
knp hrs CR7?Timnas Indo skrg ganteng2 loh yakk
Ay Jutex
rejeki ank solehah itu bil..
Firma
Luar biasa
Ayiek Sundoro
Alur ceritanya natural, membacanya seperti sedang membaca kisah nyata dan bukan fiksi. Bagus sekali👍👍👍🌹🌹🌹❤❤❤
Nita Aja
betul Billa ...
Ilah Zen
baguuuuuus👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!