NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Nona Gu

Terjerat Cinta Nona Gu

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maachan

{S1} Cinta Dan Pembalasan
{S2} Terjerat Cinta Nona Gu

"aku akui dulu aku memang mencintaimu tapi sayang sekali diam mu itu memberikan jawaban yang sangat memukul hatiku,, kedepannya meski kita menjadi suami istri tapi hatiku tetep tidak akan bisa mencintai siapapun lagi selain papa dan kakak laki-laki ku"

terjerat dalam pernikahan yang rumit serta harus menjalani pahitnya kehidupan setelah di tinggalkan sang ayah Gu Annchi hanya mampu mengandalkan dirinya sendiri untuk memperkuat dan mempertahankan semua hak yang ia miliki

Tak hanya sampai di sana Gu Annchi juga harus menerima pukulan yang pahit ketika ayah yang sangat ia cintai meninggal di tangan pria yang menjadi suaminya yang juga merupakan pria yang ia cintai dalam diam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

ketika Septiana mulai fokus lagi dengan laptopnya Yichun datang menghampiri Septiana "yok.. si penjilat tiba tiba jadi anak yang rajin" ejek Yichun seketika emosi Septiana membludak

"apa maksudmu hah!?"

"yang aku katakan itu benar kamu PEN JI LAT"

"setidak nya aku tidak seperti seseorang yang mengaku-ngaku sebagai nona Gu!"

"kamu! beraninya kamu!"

"tidak terima?? memang begitulah kenyataannya!"

Yichun langsung menjambak rambut Septiana dengan keras karena kesal,, tak mau kalah Septiana juga melakukan hal yang sama

semua orang di sekitar langsung memperhatikan keributan yang terjadi saling berbisik tapi tak ada yang mau membantu memisahkan mereka,,keributan yang di lakukan Yichun dan Septiana terdengar sampai ke telinga Rendy

Rendy langsung bergegas ke tempat melihat sahabatnya terlibat perkelahian Rendy langsung berusaha memisahkan mereka berdua

"apa yang kalian lakukan!? berhenti berkelahi!"

"hah... mau jadi pahlawan ya!?"

Rendy sudah berusaha tapi sayang karena emosi kedua wanita itu terlalu kuat Rendy malah kewalahan memisah keduanya sampai akhirnya He Yu datang hanya dengan satu kalimat dari He Yu perkelahian terhenti "hentikan kalian berdua mau sampai kapan berbuat keributan!"

"Zhou Yichun kamu mau berapa kali berulah di area kampus?? jangan karena kamu nona keluarga Zhou bisa seenaknya menggunakan kekuasaan dan menindas semua orang! dan kamu Septiana sampai kapan kamu terus bersikap egois seperti ini!?" kedua wanita itu terdiam "tuan muda He aku sudah berusaha memisahkan mereka sayang sekali mereka tidak mau mendengarnya

"ehh dengar-dengar tuan muda He ini punya cukup wewenang di kampus"

"benar-benar jangan sampai menyinggungnya"

"kalian semua apa seru menonton orang berkelahi bukannya memisahkan yang berkelahi malah menjadikannya pertunjukan! bubar semua!"

mendengar teriakan He Yu semua orang langsung bubar lari terbirit-birit saking takutnya,, tatapan He Yu kembali pada dua wanita di dekatnya "kalian berdua ikut aku ke ruang dosen" tanpa berkata lagi dua wanita ini langsung mengikuti He Yu dengan patuh sedangkan Rendy merapihkan semua barang septiana kemudian mengikuti He Yu

di ruang Dosen

"aku sudah sering mendengar berita kamu selalu menindas murid lain,, Zhou Yichun panggil orang tuamu kemari besok mereka harus datang!"

"tidak bisa orang tuaku sangat sibuk mereka bukan orang biasa"

"sesibuk apapun orang tua mereka pasti menyempatkan waktu untuk anak-anak mereka! aku tidak menerima alasan apapun jika tidak datang maka kamu akan di keluarkan dari kampus!"

"dan kamu Septiana kamu akan di skor selama sepuluh hari!"

"tapi pak.."

"tidak ada tapi-tapian renungkan kesalahanmu!"

"baiklah"

waktu terus berlalu ketika waktunya makan siang tiba He Yu melihat Septiana duduk termenung sendirian di kantin sambil mengaduk-aduk makanannya "kenapa tidak terima kena skor??" He Yu duduk di depan Septiana sambil membawa nampan berisi makanan "bukan begitu aku hanya merasa apa selama ini aku terlalu egois sampai membuat semua orang di sisiku selalu merasa jijik padaku??" Septiana perlahan menundukkan kepalanya "dulu aku selalu berusaha mempermalukan Annchi tanpa dia sadari hanya karena latar belakang keluarganya yang tidak jelas bukan tidak jelas kami semua menganggap kalau Annchi adalah anak yang di buang oleh keluarganya siapa sangka saat aku mulai sekolah di sini ternyata kehidupan Annchi jauh lebih baik dari pada aku" mata Septiana mulai berkaca-kaca

He Yu tersenyum tipis melihat sisi rapuh dari wanita yang dia benci sebelumnya "aku sangat kenal Annchi mau seperi apapun lingkungan di sekitarnya Annchi pasti bisa menyesuaikan dia gadis paling bijaksana yang pernah aku kenal semua keputusan yang dia ambil selalu di pikirkan sebab dan akibatnya hah... aku hanya merasa kalau takdir malah tidak adil dengan gadis itu" mendengar He Yu begitu memuji Annchi dalam lubuk hati yang paling dalam Septiana merasa sangat iri dan tidak suka

"mendengar Tuan Muda mengatakan semua itu kamu sepertinya sangat memahami Annchi"

"untukku Annchi adalah adik perempuan yang sempurna dia adik angkat ku tapi aku tetap berharap kalau dia jadi adik kandungku" kali ini hati Septiana merasa berbunga ternyata selama ini dia sudah salah paham terhadap Annchi yang sangat dekat dengan He Yu "adik?? aku pikir tuan muda sedang mengejar Annchi" Septiana mulai cengengesan "sudahlah lupakan saja,, ahh.... aku sudah hampir terlambat aku duluan ya" He Yu merapihkan nampan serta alat makan yang dia bawa "mau kemana?? terlambat untuk apa??" Setiana ikut merapihkan bekas makan nya "aku masih ada kelas,, kelas musik" He Yu langsung meninggalkan Septiana sendirian

di Swiss

Qi Xuan mengunjungi beberapa rumah sakit yang semalam di rekomendasikan oleh Pian Ren rekan kerja Qi Xuan yang memiliki banyak koneksi di luar negeri tepatnya hampir di seluruh negara Qi Xuan akhirnya memilih rumah sakit pusat kota dimana sistem kerjanya sangat cocok dengan sistem kerja Qi Xuan,, pihak Rumah sakit bahkan sangat senang menerima Qi Xuan meski Qi Xuan baru pertama kali datang ke negara ini tapi beberapa rumah sakit sudah tahu tentang desa desus Qi Xuan

Qi Xuan sendiri dokter spesialis hati namun karena beberapa hal dia juga tahu cukup banyak tentang ilmu medis lainnya Qi Xuan sempat menangani kasus bedah yang bukan profesinya dia juga sempat melakukan operasi yang cukup menguji rasa tanggung jawab yang sangat besar yaitu operasi jantung kasus nya cukup rumit tapi Qi Xuan berhasil menanganinya

"dokter Xiao senang bisa bekerja sama dengan anda,, semoga kedepannya kita semua bisa menjadi dokter yang sangat kompeten dan bisa di andalkan oleh masyarakat luas"

"senang bisa bekerja sama dengan kalian,, sejujurnya masalah itu kembali lagi pada takdir yang sudah tertulis untuk kita mengenai nyawa mau seberapa canggih imu medis dan alat medis kalau takdir sudah berkata maka kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi" Qi Xuan sedikit tersenyum namun masih terlihat sangat sangat tegas,, handphone Qi Xuan tiba-tiba berdering "oh maaf permisi aku angkat telpon dulu" lawan bicara Qi Xuan langsung memperbolehkan dengan mengulurkan tangan sambil sedikit mengayunkan telapak tangan nya memperbolehkan Qi Xuan mengangkat telpon

"Annchi ada apa?? tumben sekali meneleponku??"

"aku tersesat dalam perjalanan bisakah kamu membantuku??"

"ahh?? tersesat?? bagaimana bisa??"

"aku juga tidak tahu,, Qi Xuan cepatlah datang aku sangat takut di belakangku ada mobil yang terus mengikuti aku"

"baiklah tenang dulu nyalakan gps handphone mu aku akan segera menyusul" Qi Xuan langsung panik mendengar suara Annchi sedikit ketakutan Qi Xuan langsung berpamitan "profesor maaf sekali aku masih ada urusan harus pergi" Profesor langsung mengangguk mengiyakan

setelah memastikan lokasi Annchi Qi Xuan langsung bergegas mengemudi menyusul istrinya takut Annchi dalam bahaya apa lagi Annchi memberi tahunya kalau ada yang mengikuti dirinya,, melihat lokasi Annchi semakin menjauh Qi Xuan menaikan kecepatan segera menyusul Annchi Qi Xuan juga mencari jalan alternatif agar cepat sampai pada lokasi dengan sesegera mungkin

sayangnya tidak ada jalan alternatif yang bisa di tempuh oleh mobil karena jalan yabg cenderung kecil hanya muat untuk sepeda dan pejalan kaki saja alhasil Qi Xuan kembali ke jalan utama

setelah hampir dua jam Qi Xuan berkendara akhirnya Qi Xuan melihat mobil Annchi tapi ketika Qi Xuan membuka mobil tersebut tidak ada orang di dalamnya "Annchi kamu dimana?? apa kamu baik baik saja?? bertahanlah aku akan segera menyusul aku pasti menemukanmu" Qi Xuan kembali melihat gps dia berusaha menelpon Annchi sayangnya handphone Annchi malah tertinggal di dalam mobil kecemasan Qi Xuan semakin meningkat

1
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!