Di jadikan istri kedua karena dendam, lalu apakah akan ada cinta yang menolongnya? Namun, sepertinya dendam Raka tidak berlaku bagi Krystal yang super tangguh dan genius.
Krystal di nikahi oleh suami Viona yaitu sahabat terbaiknya, tak mau terus menjadi istri ke dua, ia membuat kesepakatan bersama Raka suami tiraninya untuk di lepaskan setelah melahirkan.
Tak bisa di ganggu gugat, dan begitulah pilihan yang Krystal mantapkan untuk lari dari pernikahan yang perlahan menyesakkan dadanya.
Putri yang baru saja di lahirkan dia tinggal dengan nanar. Tiga bulan menyusui putrinya secara diam-diam sebelum akhirnya Krystal benar-benar pergi meninggalkan tanah air.
Bulan ke empat ia memiliki ASI, justru di berikan pada putra malang milik CEO tampan barunya, tempat di mana dia bekerja.
Enam tahun lamanya ia bisa bernapas lega bersama Hyun Ki di Korea sana, merawat Joon anak angkatnya.
Lalu bagaimana dengan nasib putri yang dia tinggalkan bersama suami dan istri pertama suami nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewa...
Krystal baru saja keluar dari lobby bangunan perkantoran tempat dia bekerja, bangunan megah ini bukanlah satu-satunya tempat karyawan yang menjadi lingkungan direksi.
Kantor pusatnya berada di lantai atas sementara di lantai bawah adalah outlet pusat produk-produk ekslusif keluaran mereka.
Maka tetap akan ramai di jam berapa pun dia pulang, dua orang pria berbadan besar mengiringi langkah kakinya, tentu saja mereka orang-orang utusan Raka.
Rupanya senja mulai menyemburkan semburat jingga nya, Krystal berjalan menuju mobil limousine milik sang suami.
Dari tempatnya Darren tak sengaja melihat mobil mewah yang sangat dia kenal, tapi masih belum paham dengan hal tersebut.
Krystal memasuki pintu mobil yang telah terbuka menyambut dirinya "Kenapa lama sekali? Kenapa kamu jadi lamban begini?" Ucapan Raka yang ketus menyambutnya.
Krystal duduk dengan wajah yang di luruskan ke depan, datar sekali ekspresi nya, dan Raka mengusap pelan pahanya "Kalo kerja membuat mu lelah, lebih baik tidak perlu bekerja saja!" Ujarnya.
"Jangan sentuh aku!" Krystal menepis tangan nakal suaminya, tapi yang namanya Raka di tolak, sudah pasti lebih menjadi-jadi, dia dekatkan wajahnya meraih pipi dan menyambar bibir cemberut istri ke dua nya.
"Raka!" Krystal mendorong Raka setelah satu kecupan berhasil mendarat.
"Apa?"
"Bisa tidak sih jangan memaksa ku? Aku risih!" Krystal memukulkan tas berisi laptop pada pundak suaminya.
"Aku suami mu, aku sudah berlaku seperti suami padamu, aku antar jemput kamu, aku bahkan menjaga mu, tapi kamu masih tidak mau aku sentuh?" Sambung Raka ketus.
"Tidak!"
Raka menutup kaca hitam yang menjadi pembatas antara jok sopir dengan jok penumpang bagian belakang. Tujuannya agar supaya kegiatannya tak di lihat oleh sang sopir.
Kita semua tahu mobil limousine ini sangat panjang bahkan berbagai macam fasilitas bisa di dapatkan dalam satu kendaraan tersebut. Raka membuat mode agar jok nya menjadi mini bed.
"Untuk apa kamu tutup begini?" Krystal mulai curiga dengan kelakuan suaminya.
"Kita nikmati senja di sore hari, dengan cumbuan mesra di atas mobil ini." Ujar Raka seraya melepas jas dan satu persatu kancing kemeja nya.
Krystal menggeleng "Jangan kurang ajar kamu Raka!" Bentaknya.
"Apanya yang kurang ajar? Kamu tahu kan aku mau kita segera memiliki momongan!" Sanggah Raka enteng.
"Kamu boleh buat bayi tabung, aku setuju untuk itu, aku rela mengandung anak demi kau dan Viona bahagia. Tapi jangan jadikan aku pengkhianat. Aku tidak mau kamu sentuh!" Racau Krystal terus menggeleng.
"Yakin?" Raka bertanya dengan seringai di ujung bibirnya. Dada bidangnya telah polos menatap lawa tubuh istrinya dari atas hingga bawah.
"Tentu saja yakin!" Gagap Krystal.
Tanpa mau berbasa-basi.
Segera Raka mengungkung tubuh Krystal di joknya. Membuang kacamata tebal milik Krystal agar lebih intens mengagumi keindahan alami wajah cantik itu. Sepertinya Raka masih berusaha membuat Krystal meluluh lantakkan hatinya.
"Kita lakukan saja sekarang, di sini, kau pasti merasakan sensasi lain saat pembukaan segel pertama mu." Bujuk Raka.
Dada bidang milik Raka, Krystal pukul-pukul semampu tenaganya "Apaan sih! Lepas!" Teriaknya meronta.
Beberapa berkas dan tas laptop miliknya terjatuh berserakan di dasar mobil saat Raka menangkisnya.
Bibirnya menguasai bagian atas Krystal sedang sebelah tangannya menyelusup masuk ke dalam rok span milik Krystal, bahkan menarik CD tali kecil di sisi pinggangnya hingga turun.
Breebb!!
Kancing- kancing baju milik Krystal berjatuhan saat Raka merobeknya secara paksa
"Raka!" Teriak Krystal.
"Hmm?" Raka hanya menjawabnya dengan suara berat yang menderu dera napasnya. Menggelitik di telinga gadis itu.
"Ku mohon jangan lakukan ini padaku! Aku tidak siap memberikannya padamu!" Krystal mendorong sekuat tenaga namun hanya sia-sia.
"Kenapa? Bukankah ini hak ku?" Raka sedikit menaikan nada nya, mulai emosi dengan penolakan yang Krystal lakukan.
"Tapi aku masih belum siap!" Krystal menghiba.
Di istana Raka, kemarin Andre menolongnya, lalu kali ini siapa yang akan menyelamatkan dirinya dari buasnya sang rudal yang telah mengeras dan menekan pahanya.
"Jangan Raka, berikan aku waktu, ku mohon." Ujarnya menghiba dengan sedikit kekehan yang terdengar manja ala perempuannya.
"Memohon lah dengan yang lain, mungkin aku bisa mengasihi mu." Meski demikian Raka tetap menyerang ceruk leher mulus gadis itu.
Sedikit asin tapi rasa itulah yang membuat dirinya semakin bersemangat menyesap dan memainkan indera perasannya di area sana.
Sesekali Krystal tergelak kecil merasai geli yang Raka berikan padanya, apa lagi saat gundukan padat nan menantang itu di remas, lenguhan pun menggema di dalam mobil mewah ini.
Tak hanya itu saja, Raka juga telah berhasil menyentuh bagian terlarang miliknya, bahkan sempat memberikan putaran jemari di bagian sana dan menghasilkan desah yang membuatnya semakin resah.
"Ku mohon, pinta apa pun, tapi berikan aku waktu. Jangan lakukan ini padaku!"
Raka beranjak dari posisinya, dia menatap tajam wajah cantik istri ke dua nya "Kenapa tidak mau aku sentuh, apa kau benar-benar tak menginginkan suami mu?" Berang nya lirih. Terlihat kerutan kecewa di dahi mulusnya.
"Emmh!" Secara cepat anggukan kepala gadis itu berikan "Aku tidak mau mengkhianati Viona. Kau boleh buat bayi tabung, asal jangan dengan cara seperti ini, ku mohon." Ucapnya menghiba bahkan menyatukan kedua tangannya.
Menyandang raut kecewa Raka duduk meluruskan pandangan, entah kenapa ada rasa kecewa yang tiba-tiba mencokol dalam dadanya. Dia raih kemeja miliknya, kembali memakainya.
Awalnya bayi tabung memang ingin dia buat, rencananya Raka tak mau mengkhianati Viona, tapi selama dua hari menjadi dekat dengan Krystal, ada rasa ingin memiliki seperti layaknya seorang suami.
Raka tahu ini menandakan bahwa cintanya pada Viona mulai goyah dalam waktu sesingkat-singkatnya, tapi mau apa lagi, perasaan yang lama tak di berikan asupan kasih sayang dan belaian akan mudah mengikis bahkan berpotensi berpindah.
Krystal tahu Raka kecewa, tapi dirinya kekeuh untuk tidak melakukan hal itu dengan sang suami. Dia tarik blazer miliknya menutupi bagian dadanya. Baru sebentar saja tersentuh, cap merah tanda kepemilikan menghiasi seluruh bagian atas dadanya.
Bagian intinya mulai basah karena lihainya sang suami memainkan area tersebut. Nyaman, nikmat, enak, meskipun terpaksa tapi ini bukan ingin nya.
Ada harapan besar yang terselip. 'Semoga Raka setuju dengan usulannya, mereka bisa memiliki bayi tanpa harus melakukan hal ini'.
Tak ada percakapan setelah itu, Raka merengut dengan wajah yang di paling kan ke arah jendela, sementara Krystal menatapnya nanar dari belakang.
"Kenapa aku berada di situasi ini? Kenapa Viona harus anovulasi? Kenapa Viona harus koma? Dan kenapa aku yang menjadi istri ke dua suami sahabat ku?" Batin Krystal pilu.
...• • • • • • • • • • •...
...Bersambung..... Yok semangat kasih dukungan nya di tunggu..........
❤️
❤️