Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**...
Penatu Li yang melihat Lian Wei seolah olah meminta persetujuan, dan Lian Wei hanya menganggukkan kepalanya setuju. Mengapa karena dia sedang menyamar jadi tak ada orang yang bisa mengenalinya.
"Yang membuat pil tersebut nona yang berada di atas sana, dia adalah seorang master alkemis" Ucap Penatua Li sambil mengarahkan telunjuk ke arah tempat Lian Wei.
Semua pandangan kini tertuju oleh Lian Wei, sedangkan yang di tatap hanya acuh tak acuh, dan tetap santai sambil meminum tehnya.
"Bukankah itu Gadis yang membuat pil regenerasi juga?"
"Wah sungguh keberuntungan aku bisa melihatnya secara langsung"
"Apakah dia sudah menikah?"
"Aku akan menjadikannya menantuku"
Para pengunjung asik berbisik-bisik membicarakan seorang gadis, sedangkan sang empunya hanya cuek tak peduli.
"Siapa gadis misterius itu? kalau aku dekat dengannya dan menjadikannya selirku aku pasti orang yang tidak tertandingi " Kata Putra Mahkota Feng Xui dalam hati sambil menunjukkan seringainya.
"Baiklah mari kita lanjutkan acara pelelangan ini" Ucap pembawa acara mengalihkan perhatian pengunjung yang masih menatap Lian Wei.
Seketika para pengunjung teralihkan ke arah pembawa acara. Dan acaranya pun di mulai.
"Nuan apa kau tahu, mengapa pelelangan ini disebut pasar hantu?"Tanya Liam Wei tanpa mengalihkan pandangannya ke arah pelelangan.
"Hem, menurut yang saya dengar nona, kenapa pelelangan ini disebut pasar hantu karena pasar ini hanya terbuka pada malam hari, dan setiap pelelangan ini terjadi, pasti akan ada pertumpahan darah akibat perebutan barang yang ingin di miliki. Konon katanya orang yang mati disini akan menjadi hantu nona. itulah kenapa pasar ini disebut sebut sebagai pasar hantu" Jelas Nuan yang hanya mendengar desas desus saat mereka tiba tadi di kerajaan Feng ini
Lian Wei yang mendengarkan secara serius hanya menganggukkan kepalanya paham. Setelah beberapa jam pelelangan pun selesai Lian Wei dan Nuan mengambil hasil dari pelelangan pil yang di buatnya. Dan segera keluar dari pasar hantu tersebut.
Di tengah jalan mereka di hadang oleh putra mahkota feng xui yang dari tadi membuntuti Lian Wei dan Nuan.
"Salam nona, perkenalkan nama saya Putra mahkota Feng Xui, kalau nona berkenan saya mengajak nona ke istana saya" Ucap Putra mahkota Feng xui lembut namun ada nada kesombongan di dalamnya.
"Maaf saya tidak tertarik dan saya banyak urusan" Ucap Lian Wei datar.
"Tapi no-"
Putra mahkota Feng Xui baru saja ingin menjawab perkataan Lian Wei, tetapi Lian Wei tiba-tiba menghilang bersama dengan Nuan menggunakan ilmu jurus telerportasi
Swushh....
"Ah sial, dasar gadis sombong. Lihat saja aku akan mendapatkan dirimu dan kau akan bertekuk lutut di hadapanku" Teriak Putra mahkota Feng xui dengan wajah merah padam merasa di permalukan meskipun tak ada yang melihat mereka. Baru kali ini ada yang menolaknya.
Tiba-tiba Lian Wei dan Nuan muncul di kamar Lian Wei pesan.
"Untung saja, kita berhasil kabur dari laki-laki brengsek itu" Sinis Lian We saat mengingat wajah lelaki yang sudah membuang Lian Wei
"Benar nona, aku pun sama sekali tidak menyukai laki-laki seperti itu. Sudah bertunangan tapi masih mencari wanita lagi. Seandainya nona tidak segera menggunakan jurus ilmu teleportasi. Mungkin dia sudah babak belur ku hajar" Ucap Nuan jengkel.
"hahaha, sudahlah ayo kita bersihkan diri lalu kita tidur. Kau disini saja tidurnya ok " Ucap Lian Wei.
"Hah? ok itu apa nona? "Tanya Nuan bingung.
"ok itu bisa di bilang "iya" jawab Lian Wei
"oh ok nona " Jawab Nuan sambil melangkah ke kamar mandi membersihkan diri
Setelah mereka membersihkan diri mereka pun ke tempat tidur untuk istirahat. Di saat Nuan telah terlelap Lian Wei masih memikirkan perkataan hanzo yang berada dalam kalung dimensi.
"Jeni aku tak sangka kau mengkhianati ku, semoga mama dan papa cepat menemukan bukti kejahatan mu " Gumam Lian Wei mengepalkan tangannya kuat-kuat, hingga dia pun ikut terlelap ke alam mimpinya.
************
Di suatu tempat yang sangat jauh
Setelah kecelakaan Clara terjadi, Alex yaitu Papa Clara sangat terpukul. Tetapi dia tidak mau berlarut larut dalam kesedihan. Dia harus segera menemukan pelakunya.
Dia sangat yakin kalau kecelakaan Clara bukanlah murni kecelakaan melainkan ada yang menyabotase nya. Di kantornya dia menelfon seseorang.
"Halo?
"Iya boss, ada pekerjaan apa?"
"Cari pelaku yang sudah membunuh putriku. Segera tangkap dia tapi jangan kau bunuh dulu" Ucap Alex
"Baik boss"
tit tit tit.. sambungan telfon dimatikan.
"Clara papa minta maaf nak, tidak bisa menjagamu. Maafkan papa yang tidak becus. Papa janji akan menangkap pelaku secepatnya" Ucap Alex sendu menatap foto sang anak.
Di sebuah mall yang sangat besar, keluarlah seorang wanita yang berpakaian seksi dengan membawa paper bag, menuju ke parkiran mobil.
Tapi belum sempat wanita itu masuk ke dalam mobilnya dia langsung di bius oleh seseorang menggunakan sapu tangan dan wanita itupun pingsan dan di bawa masuk ke dalam mobil orang itu.
Di sebuah bangunan besar, di kelilingi oleh hutan dan dijaga ketat oleh para pengawal yang berbadan kekar. Tempat itu dijadikan penyiksaan oleh seorang mafia. Jika ada yang berkhianat maka disinilah tempatnya.
Di dalam bangunan itu terdapat seorang wanita yang di ikat tangan dan kakinya, yang masih dalam keadaan pingsan.
"Bangunkan dia "Ucap seseorang dengan nada dingin aura membunuh sudah menguar dari tubuhnya
"Baik boss"
Byur...
"Akh., tolong tolong" Teriak wanita tersebut dan bangun dari pingsannya setelah bangun dia melihat dua orang yang dikenalnya.
"Papa mama?" Ucap wanita itu terkejut dengan mata melotot.
"Jangan kau panggil aku dengan sebutan itu Jeni. Kau tidak pantas menyebut kami orang tua mu" Bentak sang papa yang ternyata orang tua Clara dan yah orang yang di ikat itu adalah Jeni sahabat Clara sekaligus saudara angkatnya.
"Hiks hiks hiks... papa mama apa salah Jeni?? Tanya Jeni memulai sandiwaranya.
Plak..
Satu tamparan keras di pipi Jeni, dan orang yang menamparnya adalah Ibu Clara yaitu Maya.
"Jangan pernah kau panggil kami dengan sebutan itu. Dasar wanita tidak tahu malu " Hardik Maya, mama Clara mencengkram dagu Jeni dengan kukunya yang runcing.
"Apa maksud mama? "Ucap Jeni gugup pura-pura tidak tahu
"Oh masih tidak mau mengaku, Robert perlihatkan dia!" Perintah Alex dengan suara dinginnya
"Baik boss" berjalan keluar ruangan tersebut dan masuk kembali membawa seorang pria yang sudah mengenaskan akibat di pukuli..
Brak..
Laki-laki itu di lempar ke arah Jeni. Jeni yang melihat laki-laki itu langsung pucat pasi dan berkeringat dingin, dia tak menyangka akan ketahuan secepat ini.
"Kenapa laki-laki sialan ini tertangkap, aku kira dia sudah pergi keluar negri untuk melarikan diri. Akh sialan Batin Jeni mengutuk lelaki didepannya.
"Kau masih tak mau mengaku hah? "Bentak Alex, papa Clara.
"Papa aku tak mengenalnya" Elak Jeni berbohong, walaupun dia sudah ketahuan
"Oh masih mau bermain-main rupanya " Ucap Maya, mama Clara.
Dor.. Dor.. Dor.. Dor
Empat tembakan meluncur ke arah laki-laki tersebut. Dan yang menembaknya adalah Maya, mama Clara.
Semasa kuliah dulu, mama Clara adalah wanita tomboy dan semenjak dia di jodohkan dengan Alex dia merubah dirinya menjadi wanita lembut. Tetapi karena menyangkut anak semata wayangnya, dia berubah menjadi singa betina yang siap menerkam.
Arghh...
Teriak Jeni, ketakutan...
BERSAMBUNG...
**Halo para readers, mohon maaf yah beberapa hari ini tidak up, karena jaringan yang tidak bagus.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
Kalau perlu beri hadiah juga yah.
Terima kasih sudah mampir**.