kisah seorang pria miskin yang berhasil menjadi seorang Kultivator karena bertemu dengan roh Dewa yang belum diketahui dari mana datang nya, tapi roh itu mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa...
Pria miskin tersebut bernama Chen Feng, yang masih berusia 15 tahun, bagaimana kisah perjalanan Chen Feng untuk menjadi seorang Kultivator terkuat ,
Apakah dia mampu untuk menghadapi segala rintangan yang datang menghadang..
Inilah kisah Cheng Feng, sang pewaris tahta surgawi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu seorang putri
"Sudah lebih baik kita kembali saja dulu membawa jasad saudara Yan Hao dan paman Yan Ji pulang kerumah, biar patriak yang akan memutuskan langkah selanjutnya" ucap Yan Li kepada kedua adik nya..
"Kalau itu keputusan kakak, baiklah kita akan kembali" jawab Yan Ma
Setelah itu mereka langsung memerintah kan kepada para bawahannya yang tersisa untuk segera membawa jasad tuan muda Yan Hao dan paman Yan Ji pulang ke kota Lange
"Hei kalian semua, bawa jasad tuan muda dan paman tetua menuju pulang ke kota"
"Baik tuan " jawab mereka serempak..
Hingga beberapa menit kemudian, kini mereka semua mulai pergi meninggalkan tempat itu
Sementara Chen Feng, saat ini dia belum selesai dalam kultivasi nya, sudah hampir 3 hari Chen Feng ber kultivasi tapi belum ada tanda tanda akan selesai, hingga sudah 10 hari terlewati baru lah Chen Feng selesai dalam kultivasi nya,
"Kekuatan mental ini hebat sekali, aku merasa bertambah kuat sekarang, oya sudah berapa hari aku berada didalam ruangan ini? aku harus segera keluar dan menuju ke kota Lange" gumam Chen Feng semangat
Setelah itu Chen Feng pun mulai keluar dari ruangan itu, ia dikirim keluar dan tiba di aliran sungai
"Bagus, sangat kebetulan karena aku sudah berada di sungai, aku bisa sekalian mandi membersihkan diri, sepertinya sangat lama aku tidak mandi" ujar Chen Feng yang sudah melepaskan pakaian nya dan masuk kedalam sungai
Chen Feng memejamkan kedua matanya, menikmati rasa segar dari air yang menusuk kedalam lubang pori pori kulit nya itu,
"Oh... segar nya" ucap Chen Feng tersenyum..
Dan saat Chen Feng sedang asik mandi, Tiba-tiba saja ia mendengar ada suara yang ada di dekat nya, ia pun langsung menyusuri dimana arah suara itu, dan ternyata ada beberapa wanita dan pria yang sedang membakar api unggun,
Karena Chen Feng merasa jika orang orang itu tidak berbahaya, Chen Feng pun langsung menghindar dan pergi menuju ke aliran sungai yang sepi dan betapa terkejut nya Chen Feng, ketika sampai di tempat sepi itu, dia malah melihat seorang wanita cantik yang tidak menggunakan pakaian sedikit pun yang sedang mandi,
Jarak dirinya dan wanita itu tidak lah terlalu jauh, sehingga Chen Feng bisa melihat wanita itu dengan sangat jelas..
Ia pun langsung merasa terpesona akan kecantikan wanita itu,
"Tidak pernah aku melihat wanita yang begitu cantik selama ini" gumam Chen Feng didalam hati nya, lalu tak lama kemudian ia pun tersadar dalam lamunan nya itu
"Hah... tidak benar, ini sungguh tidak benar" kata Chen Feng yang langsung keluar dari aliran sungai,
Chen Feng memutus kan untuk keluar dari tempat itu dan begitu sesampainya di daratan, wanita itu pun menoleh
"Siapa itu? siapa disana? " jerit wanita itu
Chen Feng pun merasa kaget dan tidak bergerak , wanita itu melihat ke arah Chen Feng yang tidak menggunakan sehelai benang pun di tubuh nya
"Apa yang kau lakukan?, kau kurang ajar, dasar mesum, tidak bermoral, pasti kau mau mengintip ku kan, pasti kau ada niat jahat kepada ku, " kata wanita itu emosi sambil menyilang kan kedua tangan nya di atas dada
Chen Feng yang mendapat kan tuduhan seperti itu pun berusaha untuk menyangkal nya
"Bukan... bukan begitu, " jelas Chen Feng kepada wanita itu....
"Apa yang bukan begitu? dasar mesum, aku akan membunuhmu agar kau tidak melakukan ini lagi kepada wanita lain" ucap wanita itu sambil mengeluarkan pakaian nya di tempat penyimpanan nya
Chen Feng yang mempunyai kesempatan itu langsung berlari sambil memakai baju milik nya,
Setelah itu baru lah Chen Feng kembali menjelaskan kepada wanita yang sudah itu
"Hei nona, ini salah paham, bukan begitu kejadian nya"
wanita itu tidak memperdulikan perkataan Chen Feng dan dia langsung mencabut pedang dan mengejar Chen Feng
"Kalau kau tidak merasa bersalah, maka kau tidak mungkin lari, karena kau merasa bersalah lah makanan nya kau lari" teriak wanita itu
"Apa kalau aku tidak lari kau bisa menjamin jika kau tidak akan menebas ku menggunakan pedang mu itu? " tanya Chen Feng
"Tidak, paling aku hanya mencongkel mata mu saja karena kau telah lancang melihat ku, ah dasar bajingan mesum kau "
Wanita itu langsung melayangkan tebasan demi tebasan ke arah Chen Feng, tapi Chen Feng berhasil menghindari nya,
Mendengar suara gaduh di dekat mereka, wanita dan pria yang membakar api unggun itu langsung bergerak
"Suara apa itu, jangan jangan tuan putri! ayo kota lihat, kalau ada apa apa dengan tuan putri bagaimana kita menjelaskan nya kepada yang mulia raja"
Dengan cepat mereka pun bergegas melesat ke arah suara pedang
Sementara itu, Chen Feng terus menghindar dan menjauh dari wanita cantik tersebut
Sedangkan wanita itu terus menyerang Chen tanpa ampun, kemudian Chen Feng pun berkata kepada wanita itu "Hei nona lihat lah pakaian mu yang basah itu, apakah nona tidak merasa malu? " tanya Chen Feng
"Malu kenapa? " tanya balik wanita itu
"Dada mu terukir jelas di baju mu yang basah itu nona" jawab Chen Feng
Wanita itu lalu melihat ke arah dada nya, dan detik kemudian dia pun kaget serta malu, karena benar apa yang dikatakan oleh pria asing itu, lalu dengan cepat dia berusaha menutupi nya menggunakan kedua tangan nya
"Dasar mesum..! tidak tahu malu kau" ucap wanita itu dengan wajah memerah karena menahan rasa malu dan marah yang menjadi satu
Jujur saja jika selama hidupnya, tidak ada yabg berani kurang ajar kepada dirinya,
"Hei nona, jangan mengejar ku lagi, kalau kau mengejar ku berarti kau ingin aku melihat dada mu itu terus terusan, sekali lagi aku katakan kepada mu, sumpah Demi kedua orang tua ku , aku tidak ada niat untuk melakukan perbuatan jahat kepada mu, aku juga sedang mandi di sungai itu, semua ini hanya salah paham "
Lalu Chen Feng mengambil kain dari cincin penyimpanan nya sambil bergerak pergi, dia pun melemparkan kain itu ke arah wanita tersebut.
"Hei nona, ini adalah kain untuk menutupi tubuh mu yang basah, jangan lama lama dengan pakaian basah itu, nanti kau bisa masuk angin" ucap Chen Feng yang langsung menghilang dari tatapan wanita itu
"Dasar mesum, sok perhatian, apa apaan dia " gumam nya pelan sambil memakai kain yang Chen Feng berikan,
Entah mengapa setelah melihat kepergian pria asing itu, Tiba-tiba saja wanita itu merasakan hal berbeda didalam hati nya..
Hingga tak lama kemudian, terdengar suara beberapa orang yang melangkah mendekati dirinya
"Tuan putri, ada apa ini? " tanya beberapa orang yang baru saja tiba...
off lah baca nya