Cinta Sebening Embun

Lino masuk ke dalam kamar nya dan kebetulan istrinya yang ternyata belum tidur.

"Loh,kok balik..?katanya mau tidur sama anak gadisnya..?" tanya Monica.

"Gak jadi.Dia lagi ada telfon dari Arjuna.Ya sudah aku tinggal ke sini saja." jawab Lino.Ia naik ke atas kasur dan langsung merebahkan rubuhnya.

"Sini tidur..." ajak Lino sambil merentangkan tangan nya.Meminta istrinya agar tidur di lengan nya.

"Besok jadi berangkat kan..?" tanya Monica.

"Ya jadi dong." jawab Monica.

"Takut aja.Soalnya aku lihat tadi kamu lagi bahagia banget sama Queen." kata nya sambil menatap lurus ke atas.Menatap langit-langit kamar.

"Apa hubungan nya yank...?" tanya Lino bingung.

"Aku takut ganggu kebahagiaan kamu aja." jawab Monica.

"Apasih.Queen sama Aiden sama-sama anak ku.Gak ada bedanya.Mereka sama dan aku juga akan membahagiakan mereka dengan cara yang sama juga." ucap Lino.

"Iya...makasih ya." Monica menatap suaminya lalu mencium kilas bibirnya.

"Seberuntung ini ya aku kenal sama kamu dan keluarga kamu.Mereka benar-benar baik banget."

"Aku juga beruntung kenal kamu dan bisa kembali ke jalan yang benar.Coba kalau aku gak kenal kamu,mungkin sampai sekarang aku gak tau deh apakah akan bertemu anak gadisku atau tidak."

"Sampai sekarang aku masih benar-benar merasa bersalah padanya.Dia gampang banget maafin aku sama Clay." kata Lino

"Ya,itu karena dia sayang kalian berdua.Secara keluarganya dia juga cuma tinggal kalian berdua.Jadi gak akan mungkin dia membenci kamu.Karena kamu itu cinta pertamanya dia."terang Monica dan semakin membuat Lino terharu.Ia benar-benar bersyukur karena di pertemukan dengan wanita cantik dan juga baik seperti Monica.Begitu juga dengan anak nya Clay yang di pertemukan dengan Lisa.

.

.

.

.

Pagi-pagi sekali Lino dan Monica sudah berangkat menuju Singapore untuk menjemput mendampingi Aiden dalam Olimpiade.Awalnya Aiden sangan menolak kedatangan orang tua nya.Tetapi Queen meyakinkan adek nya sehingga ia pun akhirnya setuju untuk di dampingi kedua orang tuanya.

"Hati-hati ya dad,Mam." ucap Clay saat mengantar orang tuanya ke Bandara

"Iya.Jagain adeknya selama di sana ya Clay." pesan Lino dan Clay menganggukkan kepalanya.Setelah itu Clay kembali ke Villa.Bergabung dengan keluarganya yang lain untuk bermain.Kali ini mereka semua pergi ke pantai dan Clay menyusul mereka.

"Sudah berangkat daddy kamu Clay..?" tanya Saga.

"Sudah Pah.Ini pada main di air semua..?" tanya Clay saat melihat semua saudaranya,anak dan juga keponakan nya main di laut.

"Iya.Kita di sini juga tinggal hari ini aja.Besok pagi harus balik ke rumah Om Chan." jawab Saga dan Clay hanya menganggukkan kepalanya.Setelah itu iapun berjalan mendekati saudaranya yang lain yang sedang bermain air.

Di saat semua sedang bermain air.Berbeda dengan Kenzi yang hanya menatap mereka dari kejauhan.Apalagi melihat Queen yang tersenyum sengan bahagia.Membuat hatinya tenang.

"Apa masih mau menghindari Queen...?" tanya Saga dengan tiba-tiba.Membuat Kenzi langsung menatap ke sampingnya.

"Sekarang kamu lihat dia.Terlihat sangat bahagia,tapi siapa yang tau,dia pandai sekali menyembunyikan kesedihan nya.Apa kamu masih tega menyakitinya...?" tanya Saga lagi dan Kenzi hanya bisa terdiam.Ia bingung harus menjawab apa.

"Kamu tau apa yang terjadi sama dia saat Ryu mengabarkan jika kamu meninggal...?" tanya Saga dan Kenzi menggelengkan kepalanya.

"Dia sangat terpukul.Selalu mengurung dirinya di kamar.Hampir tiga bulan ia cuti bekerja karena keadaan nya.Ia menyalahkan dirinya atas apa yang tejadi pada dirimu." jawab Saga dan itu cukup Kenzi terkejut sekaligus mematung.Rasanya sakit sekali membayangkan orang terkasihnya sedih,sakit dan itu karenanya.

Dulu Kenzo melihat betapa hancurnya Queen saat tau daddy dan kakak nya pergi meninggalkan nya dan itu cukup membuat Kenzo sedih.Di umurnya yang masih kecil,ia harus merasakan penderitaan.Hingga akhirnya Kenzo selalu menemaninya dan Hyuna.Menjaga keduanya dan menyayangi ke duanya.

Kenzo menundukkan kepalanya.Kini ia justru merasa menyesal karena sudah membohongi Queen.Tetapi,semuanya sudah terjadi.Ia selain menghindar dari Queen,Kenzo memang ingin mengganti namanya.Ia tak ingin teringat dengan masa lalunya yang sangat buruk.Ia ingin bangkir kembali dengan wajah dan nama yang baru lagi,meskipun nama tersebut masih ada kemiripan dengan nama aslinya.

"Mulailah mendekati nya kembali.Pasti ia sangat bahagia." ucap Saga menepuk pundak keponakan nya.

"Apa dia mau Pah...?" tanya Kenzi akhirnya mengeluarkan suaranya.

Saga terkekeh.Ia justru mengingat sesuatu." papa gak tau.Kan kamu baginya sudah mati." kata Saga seketika membuat Kenzo mengerucutkan bibirnya.

"Aku belum mati pah." katanya sedikit kesal.

"Ya kan salah kamu sendiri.Kalau kamu mau sama dia ya deketin lagi lah.Siapa tau dia bisa suka sama kamu." jawab Saga.

"Tau lah.Pusing sendiri jadinya."

"Salah kamu sendiri.Papa sama papa kamu dan Om kamu yang lain cuma menuruti kemauan kamu saja,jadi,nikmatilah." kata Saga yang kemudian pergi meninggalkan Kenzo sendirian dan menyusul para anak-anak nya.

Sekarang ialah yang menjadi orang tua utama bagi adik-adik nya dan juga para keponakan nya.Mama Icha,Papa Reno.Ayah Arya dan Bunda Clara sudah memilih menetap di Eropa.Menghabiskan masa tua mereka di sana.Menyerahkan semua tanggung jawab kepada anak dan juga para menantu mereka.Sesekali Saga,Lino tau adik nya yang lain akan berkunjung ke sana untuk mengetahui keadaan orang tuanya.

.

.

.

.

Hai guys....untuk hari ini aku up segini dulu ya.Dan untuk besok kita libur dulu ya sehari.Author mau ngumpulin ceritanya dulu.Oke guys see you di hari sabtu ya