Terjerat Dendam Ceo

Bagaimana alvin tau bahwa ara mahir menggunakan laptop?,karna alvin lah yang mengajarkan ara ketika mereka masih memiliki hubungan di masa lalu karena mereka memiliki cita-cita yang sama,yaitu dunia bisnis.

Selama perjalanan menuju ke kota paris ara benar-benar mengerjakan apa yang di perintahkan,bahkan ia bekerja tanpa di beri makan dan minum oleh alvaro,karna itu adalah termasuk dalam hukuman yang alvaro berikan,namun bukanlah max namanya jika tidak bermain cantik,ketika alvaro lengah,max dengan sigap memberikan minum dan roti yang telah di siapkan oleh max kepada ara,sehingga ara bisa dengan mudah dapat menyelesaikan tugas bukan tugas tapi hukuman itulah yang dapat di simpulkan oleh max,dasar bos kejam tak punya hati,saya sumpahi tuan jatuh cinta kepada nona ara dan bucinya melebihi anak remaja,tuhan tolong terimalah doa hamba mu yang teraniaya ini,bukakanlah pintu hati tuan,agar tuan berhenti menyiksa nyonya ara,oh tuhan max apa yang kau lakukan mengapa kau malah mendoakan tuan mu,hidup mu saja belum tentu arah,bahkan pintu hati mu saja kuncinya sudah rusak,doa kan saja untuk dirimu saja semoga hidup mu aman sentosa.

Entahlah akhir-akhir ini max banyak menyumpahi tuan nya,jika tuan nya bisa tau isi hati max yang sering menyumpahi dirinya,pasti nya max tak bisa duduk santai dan tidur nyenyak,jika bukan kepalanya yang hilang sebelah,tangan nya yang akan dipotong oleh alvin

"Max,apa yang kau lakukan"

"Owhh ya tuhan tuan,mengapa mengagetkan saya"

Max benar-benar kaget akan kedatangan alvin yang tiba-tiba itu karena memang sejak tadi ia duduk termenung sibuk menyumpahi tuannya itu

"Apa yang kau fikirkan max,apakah kau tengah menyumpahi ku"

"Oh tuhan bagaimana tuan bisa tau,apakah tuan tiba-tiba menjadi cenayang"

"Saya bukan cenayang,saya tau isi otak kotormu itu"

"Oh tuhan,ada apa ini"

"Sudah max,berhenti bicara dalam hati

Istirahatlah,besok kita akan langsung pergi ke acara pertemuan itu"

"Baik tuan"

Di sisi lain,atau lebih tepatnya di kamar hotel penginapan mereka kini,ara penginap di sebelah kamar alvaro dan mex,mengapa ara dan alvaro tidak satu kamar,karen max lah yang mengusulnya dengan alasan ia butuh teman untuk bicara,padahal itu hanya lah sebuah alibi max supaya alvaro tidak mengganggu kegiatan ara yang tengah berusaha menyelesaikan hukumannya

05:59

"Huhhhhhh,,,akhirnya selesai juga oh ya tuhan badan ku terasa kaku semua"keluh ara sambil meregang kan otot-otot tubuh nya karena sudah menjelang pagi ara belum memejamkan mata nya sedikit pun,bahkan membaringkan tubuhnya ara merasa segan,takut alvaro tau yang akan merimbas bertambahnya hukuman untuknya

"Luna,apa kabar kamu sekarang, entah kenapa tiba-tiba aku merindukanmu,luna,kamu tau aku sekarang lagi di paris,impian kita dari dulu tapi sayang aku tidak bisa mengajakmu"

Ara menoleh ke sekeliling kamarnya,setidaknya disini ia dapat menikmati empuknya kasur king size itu,itulah fikir ara untuk melegakan pikirannya

Tok tok tok

"nyonya,ini saya!"

Kk max,ada apa pagi-pagi sekali sudah datang"

"Ini,saya bawakan makanan buat nyonya,nyonya pasti belum makan"

"Terima kasih kk max,tapi bagaimana,,,,"

"Nyonya tidak usah khawatir,saya sudah memastikan tuan tidak akan bangun, dan saya juga bisa diam-diam mengambil kunci kamar nyonya"