Elina wanita terkuat di akhir zaman yang paling ditakuti baik manusia, zombie dan binatang mutan tiba-tiba kembali ke dunia tempat dia tinggal sebelum-nya!
Di kehidupan pertamanya, Elina hanyalah seorang gadis biasa yang hidupnya dihancurkan oleh obsesi cinta dan keputusan-keputusan keliru.
Sekarang, dengan kekuatan kayu legendaris dan ruang dimensi yang memberinya kendali atas kehidupan, Elina ingin memulai kembali hidupnya dengan membuat pertanian besar!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Si kecil pemimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehangatan Meja Makan
Dia menoleh, dan di sana berdiri monyet kecil yang kemarin diselamatkannya, kini kembali bersama beberapa temannya. Monyet-monyet itu mengelilinginya. Ketiga anak anjing berdiri didepan Elina dan menatap mereka dengan garang. Elina tersenyum lembut melihat perlindungan anak-anaknya. Dia menepuk lembut kepala mereka dan berkata 'tidak apa-apa'. Kemudian ketiga anak anjing tidak lagi waspada, tatapan mereka yang awalnya garang menjadi rasa ingin tahu.
Penonton yang menyaksikan siaran langsung Elina terdiam, seolah menahan napas. Mereka mengira gadis cantik itu akan diserang oleh para monyet. Namun yang terjadi selanjutnya membuat mata mereka hampir jatuh.
Monyet kecil itu, dengan tatapan yang lucu, menghampiri Elina dan menyerahkan sebuah kalung emas berkilauan. Bukan hanya itu, dalam genggaman tangannya yang mungil, ada berlian kecil, cincin emas, dan berbagai benda mahal lainnya. Elina terkejut bukan main. Dia tidak bisa menahan senyum canggung—apakah ini monyet pencuri? Kenapa monyet itu membawa begitu banyak harta berharga di tangannya?
Semua orang yang menonton siaran Elina ternganga. Bukan hanya karena monyet-monyet yang lucu, tetapi juga karena mereka membawa begitu banyak harta karun.
[brengsek!!]
[persetan, itu emas asli? ]
[ah ah harta karun]
[Dia memberikannya pada ancor!!! ]
[apakah monyet itu peliharaan nya ancor?]
[ancor menyuruhnya mencuri, wah laporkan]
[dari mana asal monyet itu? kenapa dia terlihat berbeda? ]
Namun, suasana menjadi lebih menarik ketika sebuah komentar muncul di layar.
[ah ah sial, ibuku harus melihat ini. hey itu bukan monyet pencuri. monyet itu adalah salah satu jenis primata paling mahal di dunia, Capuchin!!!!]
Penonton tidak mengerti mengerti dan mengirimkan serentetan tanda tanya. Kemudian akun itu kembali menjelaskan,
[Capuchin adalah primata kecil yang sangat cerdas dan berasal dari hutan tropis negara A. Mereka terkenal dengan wajah ekspresif, tubuh mungil, dan bulu yang biasanya berwarna cokelat atau hitam. Monyet Capuchin dikenal bisa menggunakan alat, seperti batu, untuk memecahkan makanan, dan hidup dalam kelompok sosial yang terorganisir. Yang paling penting mereka seperti pemburu harta karun, dapat menemukan sesuatu yang berharga bahkan jika itu dikubur didalam tanah!!! ]
[asli atau palsu??! ]
[wow aku mencari kebenarannya di internet, yang dia jelaskan semuanya benar]
[!!!!! ]
[sial sial sial]
[aku tidak bisa berkata-kata]
[tunggu, berapa harga monyet itu? ]
[aku suka mengikuti orang tuaku ke rumah lelang, dan kebetulan tadi malam ada yang menjual monyet itu, dan dibeli seharga 14.000 dollar yang berarti Rp 217.896.000 ]
[sangat mahal?! ]
[aduh hatiku tidak sanggup]
[siapkan hati kalian, aku benci mengatakannya tapi... di depan ada 10 monyet]
[bantu hitung ada berapa nolnya]
[2.178.960.000]
[brengsek 2M? ]
[aku ingin menangis, punya orang kenapa menggiurkan sekali]
[apakah ancor ikan koi? kenapa semua hal baik muncul ditempatnya]
[aku ingin pergi ke tempatnya ancor]
[ancor apakah kamu butuh gelang kaki? atau pembantu?? IPK ku 4.00 ancor, harusnya lulus review]
[kamu sangat murah?]
Siaran langsungnya semakin ramai, sekarang ada puluhan ribu orang yang menonton.
Elina tidak bisa tertawa dan merasa lucu. Dia tak tahu harus bagaimana dengan benda-benda mahal yang diberikan kepadanya. Namun, Elina tetap pada pendiriannya. Dia tidak ingin menerima harta itu karena asal-usulnya tidak diketahui. Dengan hati-hati, dia menjelaskan kepada si monyet kecil dan mengembalikan barang-barang itu. Monyet itu tampak sedih, matanya berkaca-kaca. Elina, dengan lembut, meyakinkan bahwa dia tidak bisa menerima benda-benda itu.
[apakah ancor gila? kenapa dia menolaknya]
[Ancor tidak mau, tapi aku mau. Ancor berikan saja padaku]
[Mata kalian penuh dengan uang, tolong perhatikan kenapa ancor harus menjelaskan nya ke si monyet]
[yaa aku baru sadar, jangan bilang monyet itu mengerti]
[hahaha aku ngakak, mana ada binatang yang punya akal, kalo iya aku akan siaran sambil makan kotoran]
tak lama kemudian
[sial!!!! ]
Agar monyet-monyet itu tidak merasa bersedih, Elina menyuruh mereka membantu memetik sayur dan buah-buahan di kebunnya. Dia memberikan dua keranjang, satu untuk buah dan satu lagi untuk sayur. Para monyet langsung bersorak riang dan mulai bekerja memetik hasil kebun dengan semangat. Di ikuti oleh ketiga anak anjing yang berlari bersama mereka.
[mereka beneran mengerti?!!]
[hari ini, ketujuh pandangan ku runtuh]
[aku semakin yakin ancor bukan dari bumi, tapi periiii. Bahkan dia bisa berinteraksi dengan hewan]
[ituu, monyetnya terlalu spritual]
[mana tadi yang bilang akan siaran sambil makan kotoran, keluar. jangan ngilang]
[yayaya, aku telah men-ss nya. ayo siaraaan]
Sementara itu, Elina kembali melanjutkan aktivitas mengecatnya, tidak tahu bahwa layarnya hampir runtuh. Siaran itu menjadi semakin viral, dan Elina bahkan tak menyadari bahwa ia kini tengah disaksikan oleh ratusan ribu orang.
Setelah itu, ia menambahkan elemen dekoratif yang membuat meja ini lebih hidup. Di tengah meja, dia membuat cekungan kecil yang diisi dengan tanaman hijau dan bebatuan kecil, menciptakan ilusi lanskap alam yang menawan.
Setelah semua selesai, Elina menempatkan meja di depan dapurnya. Elina mencoba karyanya dengan menekan tombol skalar , kemudian air itu mengalir dari sungai melalui pipa dan masuk ke parit di meja.
[!!!!! ]
[mejanya luarbiasa]
[ah ah ah ancor sangat kreatif]
[perpaduan yang sangat indah]
[kalo ancor kakakku, nilai prakarya ku pasti tinggi]
[jangan bermimpi]
Sedangkan pendatang baru, terkesima dengan pemandangan didepan, mereka tidak berhenti memujinya.
Elina kemudian masuk kedalam rumah untuk mengambil piring dan mangkuk kecil.
Kemudian memanggil mereka untuk berhenti memetik. Merka berlari ke arah Elina dengan membawa satu keranjang penuh buah-buahan dan dan sayuran. Dia memuji mereka dengan tulus, para monyet itu berteriak dan melompat mendengar pujian Elina
[aah hatiku meleleh]
[ingin membawanya pulang]
Udara malam yang sejuk dan suara gemericik air menambah suasana tenang di sekitar meja. Makanan tersaji di atasnya: mangkuk sup hangat, tumisan kangkung, telur orak arik, ayam suwir, potong timun, dan masih banyak lagi. Tidak lupa buah-buahan segar seperti: pisang, blueberry,stroberi, potongan jeruk dan buah buahan lainnya. Ada juga beberapa kue ringan dan biji-bijian yang elina goreng sebagai pelengkap dan sentuhan terakhir teh yang mengepul harum.
Kemudian Elina dengan hati-hati meletakkan piring-piring kecil tersebut di atas aliran air. Secara perlahan, makanan itu mulai berputar mengelilingi meja. Nasi yang masih hangat diletakkannya di samping panci sup. Dia juga telah menyiapkan nasi untuk mereka menggunakan mangkuk kecil yang diletakkan diatas air.
Elina mengajak monyet-monyet kecil itu menuju sungai yang mengalir di dekat dapur. Dengan senyuman lembut, dia mengajari mereka cara mencuci tangan dengan sabun. Monyet-monyet itu, cerdas seperti yang diduga, mempelajarinya dengan cepat. Mereka menggosok tangan kecil mereka dengan sabun, lalu membilasnya di air sungai yang jernih. Melihat hal ini, penonton yang menyaksikan siaran langsung hampir tak bisa berkata-kata. Adegan itu benar-benar memikat, membuat semua orang terpaku pada layar.
[aku bahkan tidak mencuci tangan sebelum makan]
[saudara ku tidak sepintar monyet kecil]
[yang diatas, awas saudaramu menonton]
Setelah memastikan semua bersih, Elina mengajak para monyet kembali ke meja untuk makan malam bersama. Namun, karena dia tidak memiliki kursi yang lebih tinggi, dia meminta mereka untuk duduk langsung di atas meja, tepat diruang kosong samping parit. Ajaibnya, monyet-monyet itu menurut dengan tertib, duduk manis tanpa membuat kekacauan sedikit pun.
Saat semuanya sudah siap, Elina memulai makan malam dengan suasana yang hangat dan akrab. Para monyet ikut mengambil makanan dengan cekatan, mencicipi hidangan yang disajikan.
Elina telah menyiapkan makanan untuk ketiga anaknya, Jingga, Balck dan Grey makan dengan nikmat disamping mejanya.
Pemandangan itu begitu indah dan harmonis—Elina duduk bersama tamu-tamu dan anak-anak kecilnya, di bawah langit malam yang tenang, dengan makanan yang berputar pelan di atas air. Penonton di layar tak bisa menahan perasaan haru mereka. Adegan itu bukan hanya lucu, tetapi juga menggambarkan kedamaian, persahabatan, dan kebersamaan yang tulus.
[Manusia tidak sebaik monyet dan anjing, mengsedih]
[Sesuai temanya 'Kehangatan meja makan']
[Aku akan meminta ayahku untuk membuat meja seperti itu]
[andai ancor menjualnya, aku pasti membelinya]
[99+]
[sangat indah, baik suasananya dan orang didalamnya]
[yang baru masuk tolong jangan kacau, nanti kau tonton ulang aja siarannya di channel youtube ku]
[pengeeen ikuuut]
[mulai sekarang aku penggemarnya ancor]
[hei kami punya groupnya, silahkan masuk melalui link di bio]
[sial, sayuran yang dijual Ancor habis]
[masa?? ]
[aku belum sempat membelinya]
[bukankah tadi kalian bilang itu penipuan? ]
[tolong tutup mulut baumu, jelas-jelas aku ingin membelinya kk(Ω Д Ω)]
Notifikasi Shopee bermunculan di layarnya, tapi Elina tidak memperhatikan, dia asik bercanda dengan teman-teman kecilnya.
...----------------...
yey aku updateeee lagi, semoga kalian sukaaa ya.. oh ya untuk info monyetnya aku ambil dari google tapi julukan 'hewan pemburu harta karun' dan harganya itu aku ngarang hehe.
ini ilustrasi dari sungai yang kumaksud tapi berada disebelah dapur bukan depan
Nah yang ini contoh dapurnya tapi mejanya bukan itu
Seperti ini tampilan mejanya
sumber : YouTube liziqi
Jangan lupa like / komen dan vote bagi yang mampu aja🫂. Biar saya semangat untuk memenulis😘. Semoga likenya nembus seribu❤
dlu elina yg brjuang ngejar cntanya andra,skrng sbliknya....apa lg andra udh tau rhsia elina jg....