ONS lalu punya anak, itu sudah biasa.
Salah kamar, dan saling berbagi kehangatan, lalu akhirnya hamil, itu juga sudah biasa.
Menjadi istri, dikhianati lalu memilih pergi saat hamil, itu juga sudah sering terjadi.
Lalu, kisah ini bagaimana? Hampir mirip tapi banyak memiliki perbedaan. Ayesha, dia sama sekali tidak menyukai pria itu. Malah bisa dikatakan dia begitu membencinya.
Namun kejeniusan si pria membuatnya terobsesi sehingga menginginkan benihnya.
Ayesha berhasil mendapatkan yang dia mau. Bocah kecil nan pintar lahir dari perutnya.
Tapi ada satu hal yang membuatnya resah. Anak itu terlalu mirip dengan si pria. Bahkan si anak yang cerdas itu tahu bahwa ada pria dewasa yang mirip dengan dirinya.
" Mom, apa dia Daddy ku?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Itu Ayahku? 19
Sepanjang melihat rekaman kamera pengawas, Ryder sama sekali tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Ayesha. Saat ini Ryder sudah berada di sebuah hotel, dimana Ayesha membawanya ketika sedang tidak sadar. Dia juga meminta pihak hotel untuk memberikannya rekaman kamera pengawas pada waktu kejadian.
Hal yang jadi pertanyaan Ryder adalah, bagaimana bisa Ayesha membawanya yang mana notabene badan dan postur tubuhnya melebihi Ayesha.
Namun jika dilihat, Ryder masih bisa berjalan. " Sebenernya apa yang wanita itu kasih ke aku?" Ryder mengusap wajahnya kasar. Sebenarnya dia juga merasa dirinya dipermainkan waktu itu. Tapi dia harus tahan untuk bisa mengetahui bagaimana Ayesha bisa memiliki benihnya.
Ryder pun kembali fokus dengan rekaman kamera pengawas di depannya. tampilan di layar itu masih normal, karena Ayesha hanya meletakkannya di atas tempat tidur, namun detik selanjutnya sebuah hal terjadi membuat Ryder membulatkan matanya.
" Oh astaga ya ampun, wanita ini bener-bener di luar dugaan. Hei, kok kamu dengan pe-de nya melorotin celana pria dewasa? Buseeet aku yang lihat aja malu. Lah lah itu ngapain, ughhh jangkreeeek."
Jujur saja Ryder belum pernah melakukan hubungan dengan wanita, dan melihat dirinya sepeti itu sungguh membuat kepalanya pusing. Tidak bisa ia pungkiri, ketika melihat Ayesha menggerakkan tangannya pada benda pribadi miliknya di layar itu, membuat barang kebanggaannya pun sekarang terasa berdenyut.
Bukan hanya menggunakan tangan, tapi Ayesha menggunakan mulutnya juga agar ia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
" Ughhh sialan, Ayesha apa kamu nggak tahu kalau yang kamu lakuin ke aku itu termasuk pelecehan. Itu rape* Ay ... "
Ryder mengusap wajahnya kasar. ia ingin berhenti menonton tapi dia harus melihat semuanya hingga akhir. Dan saat Ayesha berhasil mendapatkan spermaa miliknya, wanita itu pun berhenti. Dia juga membereskan kekacauan yang terjadi.
Ryder mencoba memutar ulang, dia tadi hanya fokus dengan apa yang Ayesha lakukan tanpa mendengar apa saja yang Ayesha katakan.
Dan ketika memutarnya kembali, Ayesha ternyata juga sempat ragu. Dia juga maju mundur untuk melakukannya hingga sebuah kalimat diucapkannya.
Degh
Rasanya hati Ryder tercubit. Ayesha melakukan itu karena ingin punya keluarga yang ada bersamanya. Tapi dia cukup takut untuk membina hubungan karena kelakuan ayahnya.
Namun ada kata-kata Ayesha yang akan digunakan Ryder sebagai senjata nantinya.
" Ryder, please maafin aku. Jika suatu hari kamu inget aku bakalan terima apapun hukuman dari mu."
Senyum Ryder mengembang sempurna, kata-kata dari Ayesha itu akan ia gunakan sebagai senjata untuk menyerang balik Ayesha.
" Ohooo, kamu beneran harus dihukum Ay. kamu harus dihukum karena merebut keperjakaanku dengan cara yang nggak banget. Dan tunggu hukumanmu datang."
Ryder menyeringai, ia sudah memiliki sesuatu yang berharga untuk dijadikan alat penahan Ayesha jika wanita itu kabur-kaburan lagi. Ryder juga sudah menyimpan semua rekaman kamera pengawas itu ke ponselnya. Dia juga meminta kepada pihak hotel untuk menghapus rekamannya, tentu saja ia membeli itu dengan jumlah uang yang pantas.
" Tuan."
" Ish, telat. Ah iya, kamu inget nggak pas aku datang ke sini beberapa tahun silam, dimana aku jadi pembicara. kamu ikut aku nggak pas waktu itu. Kalau kamu ikut, bagaimana aku bisa nggak inget udah nginep di sini."
Sam terdiam sejenak. Ingatannya melambung ke tahun itu, dan kemudian ia mengangguk. Waktu itu dia juga mengawal sang tuan muda. Karena memang itulah tugasnya selain menjadi sekertaris eksklusif.
" Iya saya ikut Tuan, tapi saya tidak selalu bersama Tuan. Setelah Tuan mengisi acara, ada seorang perempuan yang mengaku sebagai teman membawa Tuan ke hotel ini. Doa bilang Tuan sedikit mabuk jadi dia membantu. Awalnya saya nggak percaya tapi saat dia menunjukkan banyak foto dirinya dan Tuan saya jadi percaya. Nah sekitar satu jam wanita itu di dalam kamar, dia pun keluar. Dan dia bilang kepada saya untuk membawa Anda pulang saja. Jadi saya membawa pulang Tuan dalam kondisi Tuan masih tidur."
Mendengar penjelasan Sam, seketika itu juga Ryder tertawa terbahak-bahak. Ayesha sungguh cerdik, dia sudah merencanakan semuanya dengan matang. Namun di sisi lain dia kasian juga dengan wanita itu. Sebegitu kesepiannya kah hingga dia melakukan cara yang nekat.
Apakah begitu sakit dia berada di keluarganya sehingga merencanakan hal yang begitu gila?
Mencuri benih, membuat dirinya hamil, melahirkan sendirian, menjadi single mom, hidup dalam pelarian, dan banyak hal yang dilakukannya sendiri.
Dibalik perbuatannya yang salah, Ayesha sebenarnya merupakan orang yang menyedihkan dan patut dikasihani. Tapi Ryder tidak akan melakukan itu. Watak Ayesha yang keras dan jiwa kompetitif yang dimilikinya tidak akan terima jika diperlakukan seperti itu. Maka dari itu Ryder akan menggunakan cara lain untuk menarik Ayesha dan Gael ke sisinya.
" Ini bakalan jadi lebih menarik," gumam Ryder sambil menaikkan satu sudut bibirnya.
" Sebenarnya apa yang Tuan lakukan di sini?"
" Mendapatkan anak dan istriku."
" Ya?"
Sam masih tidak mengerti. Tapi dia tahu bahwa tidak ada untungnya juga minta dijelaskan karena Ryder pasti tidak akan mengatakannya. Yang bisa dia lakukan adalah menuruti perintah.
" Sam kamu balik kantor aja ya. Aku masih ada urusan lain."
" Tapi Tuan, hari ini Anda ada rapat."
" Kamu yang handle oke?"
Nah yang seperti ini lah yang membuat Sam akhirnya pusing sendiri. Memang benar dia hanya mematuhi perintah dan tidak akan banyak tanya. Tapi jika sudah begini maka dia sendiri yang akan repot.
Sebenarnya Sam sangat heran dnegan tuan mudanya itu. Selama ini Ryder sama sekali tidak pernah tertarik terhadap sesuatu, tapi seketika berubah saat pertemuannya dengan Ayesha dan Gael.
Akan tetapi Sam senang karena akhirnya Ryder tidak menghabiskan waktunya dengan berkutat pada kerjaan. Hanya saja dirinyalah yang menjadi korban.
" Semoga apa yang sedang Anda lakukan berjalan sesuai dengan apa yang Anda inginkan Tuan."
Sam melenggang pergi menuju ke Brown Healthy Pharmacy, sekarang waktunya dia mengerjakan pekerjaannya meskipun ada dasarnya bukanlah job-desknya. Tapi apa mau dikata sang bos sudah pergi, dia tidak mungkin juga untuk membatalkan rapat karena ia yakin Ryder akan mulai sibuk di luaran dari pada di BHP.
TBC
*rape\= pelecehan, pemaksaan, pemerkosaann. ( bisa cek di mbah gugel ya manteman untuk lebih jelasnya)