NovelToon NovelToon
Cinta Chantika ( REVISI)

Cinta Chantika ( REVISI)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Renav Renren

Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.

jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil anak kedua

Semenjak kejadian di mall yang Chantika membeli banyak makanan. Dan semenjak itu entah mengapa nafsu makan Chantika meningkat. Bahkan kini berat badan Chantika meningkat sebanyak lima kilogram. Setiap harinya Chantika juga selalu menitip makanan ke Deris setiap Deris pulang kerja.

*****

Kini mereka sudah berada di panti asuhan sayap kasih untuk merayakan ulang tahun Abbas yang ke satu. Seluruh keluarga besar Chantika maupun Deris semuanya datang ke panti asuhan sayap kasih. Hanya keluarga om Juna dan juga kedua adik tirinya Chantika yang tidak bisa Hadir karena mereka tinggal di luar negeri. Tapi mereka sudah melakukan video call untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke Abbas.

" Chan kamu lagi isi ya?." Tanya Dania.

" Nggak, emang kenapa?." Jawab Chantika bingung.

" Kamu yakin sudah cek atau kamu terakhir datang bulan kapan?." Tanya Dania lagi.

" Kapan ya? Kok aku lupa ya." Gumam Chantika yang dia sambil mengingat-ingat kapan dia terakhir datang bulan.

" Astaga kak aku baru ingat aku terakhir datang bulan dua bulan yang lalu. Aduh gimana ini kak?." Ucap Chantika panik

" Ya nggak gimana-gimana orang kamu punya suami kok bingung kalau hamil." Ujar Dania.

" Tapi Abbas masih kecil kak, baru setahun masa sudah punya adik lagi." Ucap Chantika sebal.

" Hush... Nggak boleh begitu. Nggak baik tahu, Allah SWT sudah ngasih kita rezeki lebih baik kita syukuri aja."

" astaghfirullahaladzim."

Chantika lupa kalau anak itu juga adalah rezeki yang di berikan oleh Allah SWT untuk kita. Dan seharusnya kita tidak boleh protes karena banyak di luaran sana yang sangat menginginkan punya buah hati tapi Allah SWT tak kunjung memberikannya. Sedangkan dia begitu Allah SWT mempercayakan dia dengan kehadiran anak lagi tapi seakan dia kesal, Chantika merasa sangat-sangat tidak bersyukur.

***

Setelah acara ulang tahun Abbas di panti asuhan, pulangnya Chantika meminta ke suaminya untuk mampir terlebih dahulu ke apotik untuk membeli testpack.

" Mas nanti pulang mampir dulu ke apotik ya." Ucap Chantika saat mereka dalam perjalanan pulang.

" Kamu sakit sayang?." Tanya Deris sambil menempelkan tangannya di kening sang istri.

" Aku nggak sakit mas, cuma mau beli persediaan obat aja. Tadi kan Abbas nggak bisa diam tuh main terus kamu tahu kan kalau kecapean Abbas pasti agak demam dikit." Jawab Chantika yang Enggan memberitahukan ke suaminya kalau dia ingin membeli testpack.

Deris menghentikan mobilnya di depan sebuah apotik dan Chantika pun segera turun lalu masuk kedalam apotik nya

Tak begitu lama Chantika pun sudah kembali lagi masuk ke dalam mobil.

" Sudah sayang." Tanya Deris yang kembali menjalankan mobilnya.

" Sudah mas."

Sampai rumah Chantika langsung bergegas pergi ke kamar mandi karena dirinya sudah tidak sabaran untuk mengetahui apakah dirinya beneran hamil atau tidak.

Chantika merasa Dag Dig Dug menunggu hasilnya dan setelah berapa menit, Chantika pun melihat hasilnya. Mata Chantika berkaca-kaca saat melihat dua garis merah yang berada di testpack tersebut.

Setelah mengetahui kalau hasilnya dirinya benar-benar hamil. Chantika pun berencana ingin membuat kejutan untuk suaminya. Chantika pun memasukkan testpack tersebut ke saku baju gamisnya yang dia pakai setelah itu dia pun bersiap untuk keluar dari dalam kamar mandi. Tapi sebelumnya dia mencuci mukanya agar tidak terlihat kalau dia habis menangis.

Keluar dari kamar mandi Chantika mendapati suaminya sudah berada di dalam kamar.

" Mas sudah bicaranya sama papa?." Tanya Chantika yang tahu saat pulang tadi papa mertuanya mengajak suaminya bicara.

" Sudah sayang, kamu kenapa sayang kok mata kamu sembab." Tanya Deris yang melihat mata istrinya sembab.

" Nggak apa-apa mas, cuma Chantika ke ingat almarhumah mama dan juga mami dan papi aja kok " jawab Chantika yang nggak mau rencana kejutan untuk suaminya gagal.

Deris langsung memeluk istrinya.

" Ya sudah nanti sehabis shalat kamu doakan mereka. Mas mandi dulu ya." Ucap Deris melepaskan pelukannya lalu Deris masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah deris masuk ke dalam kamar mandi Chantika pun langsung membungkus testpack yang tadi menjadi kado. Dan rencananya dia akan berikan nanti setelah makan malam.

Kini Chantika sedang berada di dapur membantu mama mertuanya menyiapkan makan malam. Setelah semua makanan sudah di hidangkan Chantika memanggil semua orang untuk makan malam.

Dan seperti biasa Chantika akan mengambilkan makanan untuk suaminya terlebih dahulu baru setelah itu Chantika akan mengambil makanan untuk dirinya sendiri. Tapi tak jarang mereka juga makan sepiring berdua.

Setelah semuanya selesai makan malam Chantika beranjak dari duduknya dan tak lama dia kembali lagi membawa sebuah kotak hadiah. Dan langsung Chantika memberikan kotak itu ke suaminya.

" Apa ini sayang?." Tanya Deris yang bingung istrinya memberikan kado untuk dirinya. Karena yang ulang tahun putranya tapi kenapa dirinya yang di berikan kado.

Ternyata tidak hanya Deris yang bingung Chantika memberikan kado ke Deris tapi yang lainnya juga bingung.

" Sayang yang ulang tahun kan Abbas kenapa mas yang di kasih kado." Tanya Deris lagi.

" Iya nggak apa-apa mas, Chan memang mau kasih hadiah aja buat mas Deris. Sekarang mas buka hadiahnya." Jawab Chantika yang meminta suaminya untuk membuka hadiahnya.

Dan dengan rasa penasaran Deris pun mengikuti permintaan sang istri untuk membuka hadiah yang diberikan. Deris membuka dan melihat isinya membuat Deris mengeryitkan keningnya saat melihat isi kadonya.

Melihat wajah Deris yang seperti kebingungan melihat isi kadonya membuat yang lainnya menjadi penasaran dengan isinya.

" Isinya memang apa ris?." Tanya mamanya Deris yang sudah sangat penasaran.

" Ini maksudnya apa sayang." Tanya Deris ke sang istri tanpa memperdulikan pertanyaan mamanya.

" Kamu lihat aja mas." Jawab Chantika sambil tersenyum.

Deris pun mengambil benda pipih tersebut lalu melihat ada dua garis merah di benda tersebut.

" Kamu hamil sayang? Abbas akan punya adik sayang." Tanya Deris yang beranjak dari duduknya dan memeluk dan menciumi istrinya karena bahagia sampai Deris tidak menyadari kalau ada orang lain di ruangan itu juga.

" Iya mas, kita akan punya anak lagi! Abbas bakal punya adik." Jawab Chantika bahagia karena suaminya bahagia dia hamil lagi walaupun Abbas baru berusia satu tahun.

Setelah itu Chantika mendapat ucapan selamat dari kedua mertuanya juga dari yang lainnya.

" Besok kita periksa ke rumah sakit ya sayang " ucap Deris yang terus tersenyum bahagia.

" Iya mas, besok kita ke rumah sakit Chan juga sudah penasaran dengan usia kandungan Chan."

" Ya sudah kalian istirahat saja terutama kamu nak yang sedang hamil jangan sampai kelelahan. Abbas juga sudah tidur kan jadi kalian juga bisa istirahat." Ucap mamanya Deris yang menyuruh anak dan menantunya istirahat

1
Abil Dafiza
gantung lagi thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!