NovelToon NovelToon
Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Duda / Balas Dendam / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:390.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Misi balas dendam seorang Duda arogan plus gila, pada seorang gadis yang ada sangkut pautnya dengan target balas dendam nya.

Duda itu mengira dia sudah paling gila, namun ternyata gadis yang dinikahinya secara paksa lebih gila darinya.

"Aku sudah tahu kau lah yang sebenarnya menjebak ku tidur dengan mu! Lihat dan rasakan nanti, akibat kau berani menjebak seorang Denada...!" ancam gadis itu dengan wajah pongah, dia tidak terima menikah paksa dengan duda beranak dua, bahkan usia mereka terpaut jauh 15 tahun.

"Hei bocah! Kau kira aku takut dengan ancaman mu?! Aku...?! Seorang pebisnis yang bahkan tak kenal ampun pada pesaing-pesaing nya! Jangan mimpi kau bisa membalas perbuatan ku! Sekarang, aku adalah suamimu! Kau harus patuh padaku! Akan ku pastikan pernikahan kita adalah neraka bagimu...!" Arjuna seorang duda berusia 34 tahun menyeringai licik.

Karakter keduanya sama-sama kuat dan keras, siapakah yang berhasil menaklukan pasangan nya lebih dulu dalam jeratan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Waktunya Melawan.

Arumi berdiri diluar pintu kamar rawat Renata, dia mengusap air mata yang masih terus menggenang di sekitaran mata. Sungguh dia merasa menyesal telah menyembunyikan kebenaran dari Devan, harusnya laki-laki itu tidak terjerat dengan wanita seburuk Renata.

Tok tok tok

Arumi membuka pintu, setelah masuk dia menutup kembali pintu. Wanita berhijab itu melangkah ke arah brankar dengan lesu namun terbalut oleh api amarah.

Renata menempati kamar VIP, kamar yang dipesan oleh Renata sendiri.

Saat melihat wajah tanpa dosa Renata, ingin sekali Arumi mencakar wajahnya. Namun ucapan Arjuna kembali terngiang, mantan kakak iparnya itu menyuruh Arumi untuk bersikap tenang dan jangan memperlihatkan jika Arumi sudah mengetahui semua kebeja-tan Renata.

Renata adalah wanita licik dan ke-jam, bahkan kepada suami nya sendiri, laki-laki yang begitu mencintai nya saja... wanita itu begitu tega berusaha membunuh, apalagi hanya perempuan seperti Arumi yang dipandang sebelah mata oleh Renata.

Dena juga sudah memperingati Arumi, jika Rendi selingkuhan Renata bukan lah orang sembarangan. Ternyata selama ini, Rendi menjadi penjual narko-boy. Anak buah Gea lah yang terus memantau segala aktivitas Rendi, akhirnya bisa mengetahuinya. Orang-orang yang Rendi suruh untuk eksekusi membunuh Devan pun adalah orang-orang berbahaya.

“Gimana tubuh kakak, udah nggak terlalu sakit?“ Arumi memaksakan dirinya bersandiwara, dia tersenyum seperti biasanya.

“Apa maksud ucapan mu? Kau ingin aku terus merasa kesakitan! Kau masih belum puas mengejekku yang bukan anak kandung Ibu sama Bapak!“

“Kenapa kak Renata selalu berpikir negatif padaku, aku mendoakan kesembuhan kakak. Dan, kapan aku pernah mengejek mu?“

“Ck! Enggak usah mendoakan ku! Aku nggak perlu rasa simpati mu yang hanya pura-pura!“

“Rena, jangan marah-marah. Tubuhmu masih lemah, Nak. Ibu tadi masak makanan kesukaan kamu sejak kecil, ada labu siam kuah santan juga sup ikan nila kemangi. Tapi ibu lupa... kamu harus makan bubur. Nanti Ibu buatin bubur ayam kesukaan kamu, ya.“

“Udah ngomong nya? Berisik! Mending kalian berdua pergi! Aku muak melihat wajah miskin kalian berdua!“

Deg

Jantung Arumi berdenyut nyeri, bukan karena dirinya yang dihina karena dia sudah terbiasa dengan tabiat dan mulut busuk sang kakak tapi dia tidak terima Ibunya pun ikut dihina.

“Jangan selalu sombong kamu, Renata! Jika bukan karena air ssu-su Ibu saat kau bayi dan Ibu mengadopsi mu menjadi anaknya... mungkin kau sudah mati! Anak tidak tahu diri!“ ucap Arumi berapi-api.

“Arumi...! Sabar, Nak!“ sang Ibu berdiri dari duduknya, dia mengambil tongkat karena sebelah kakinya memang terasa berat setelah dinyatakan struk ringan. Di rumahnya, Juna sudah memberikan kursi roda namun saat ingin berangkat ke rumah sakit Ibu Arumi hanya ingin memakai tongkat.

Dengan menekan tongkat ke lantai, sang Ibu memeluk Arumi. “Sabar, Nak. Sabar... dia saudari mu. Dia juga anak Ibu..." air mata Ibu Arumi tumpah, sedih melihat kedua anaknya saling membentak. Biasanya Arumi yang selalu mengalah, dia mendidik kedua putrinya untuk selalu melapangkan hati atas perbuatan orang lain apalagi saudara sendiri.

“Bu, tapi dia keterlaluan! Dia menghina Ibu! Rumi nggak terima!“ Arumi mengepalkan tangan, tubuhnya ditahan sang Ibu.

“Sabar, Rum. Ibu yang salah... Ibu yang tidak bisa membahagiakan kakak mu. Ucapan kakak mu dulu itu benar, seharusnya jika Ibu dan Bapak mengambilnya dari panti asuhan... kami harusnya melimpahi kakak mu dengan harta bukan hanya kasih sayang. Tapi sayangnya... Ibu dan Bapak hanya pedagang miskin. Ini salah kami, bukan salah kakak mu. Seharusnya jika kami tak sanggup membuat kakak mu hidup mewah, kami tidak mengambil nya dari panti. Seharusnya orang kaya lah yang mengadopsi kakak mu, ini salah kami... salah kami... hikss...“

Mendengarkan Ibunya malah menyalahkan diri sendiri dan menangis, akhirnya Arumi kembali mengalah.

“Ayo pulang, Bu. Percuma! Dia tidak akan pernah berubah dan tidak akan menghargai kasih sayang Ibu padanya. Bahkan saat Bapak meninggal pun... hingga sekarang, dia tidak pernah datang ke makam Bapak.“

“Ya ya ya! Hanya seorang Arumi anak yang berbakti! Ya iyalah, kamu kan anak kandung mereka jadi sudah sepantasnya kau membahagiakan Ibumu! Aku juga tidak meminta orang tuamu menjadikan ku anak mereka! Pergi...! Menjauhlah dari hidupku seperti selama ini! Hidup kalian bau kemiskinan!!!“

“Astagfirullah,“ Arumi memapah sang Ibu menuju keluar kamar, cukup sudah dia mengalah selama ini. Waktunya dia melawan kakak nya itu!

Haruskah aku merebut Bang Devan darinya!

Arumi menggelengkan kepala, sungguh pemikiran yang konyol!

.

.

Di sebuah rumah ban-ddar narko-boy, Rendi sedang memberi perintah untuk berhati-hati pada anak buahnya yang sudah menyabotase mobil Devan. Dia menyuruh orang-orang itu untuk bersembunyi sementara waktu, karena polisi sendang gencar menangani kasus kecelakaan beruntun itu.

“Bos besar!“ Rendi bangun dari duduknya, saat Bos ban-ddar datang. Rendi adalah salah satu anak buah si Big Bos yang dipercaya di kota itu.

Bahkan Renata tidak mengetahui tentang Pekerjaan laki-laki selingkuhan nya itu yang baru ia lakoni selama satu tahun ini, Renata masih memberikan uang bulanan pada Rendi tanpa mengetahui pundi-pundi uang Rendi sudah sangat bengkak di tabungan nya hasil dari menjual barang haram itu.

Seorang laki-laki gagah, pria bermata sipit keturunan Cina duduk di kursi kebesaran nya di rumah itu.

“Bagaimana penjualan bulan ini?“

“Sangat bagus, Bos Besar! Kita mendapatkan untung hampir 20 persen lebih banyak dari bulan kemarin!“ Rendi sangat excited, dia selalu mendapatkan bonus saat penjualan laku keras. Target Rendi adalah mahasiswa-mahasiswa berdompet tebal keturunan orang kaya, juga anak-anak geng yang sering balapan li-ar di jalanan. Target intinya adalah anak-anak muda dari berbagai kalangan.

“Good! Sekarang ceritakan tentang laki-laki itu! Bukankah kau mengatakan padaku kau kekasih dari mantan istrinya?“

“Maksud Bos, Arjuna?“

“Ya, aku hanya tau namanya. Dulu, mendiang adikku pernah menceritakan sedang mencintai seseorang, tapi saat aku ingin mencaritahu... adikku malah mati bu-nuh di-ri. Aku mendengar lelaki yang dicintainya malah menikah dengan wanita lain. Aku hanya tau namanya Vincent, apa Arjuna dan Vincent adalah dua orang yang sama?“

“Benar, Bos. Nama lengkap pria itu adalah Vincent Arjuna Irwin. Perpaduan Indonesia dan Prancis, mungkin maksud Bos wanita yang menikah dengan nya adalah kekasihku saat ini namanya Renata. Tapi Bos, jangan menyakiti kekasihku. Dia tidak tahu apa-apa...“

“Hahahaha! Sepertinya kau sangat mencintai kekasih mu itu! Apa dia juga mencintai mu? Kenapa dia melepaskan seorang Vincent untuk bersama mu?“

“Ada sesuatu diantara kami, jadi yang pasti kami saling mencintai.“ Dengan percaya diri Rendi mengatakan nya.

Sang Bos besar hanya tersenyum miring, dia tidak percaya dengan cinta. Baginya cinta hanyalah fatamorgana!

“Aku hanya ingin balas dendam kepada laki-laki yang sudah membuat adikku bu-nuh di-ri....!!!“

Sang Big Bos tersenyum dingin, menunggu saat-saat dia akan menyakiti orang-orang di sekitar Arjuna.

1
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Rita
hmmm suka yg simple
Rita
nah mulia biasakan
Rita
talk less do buruan
Rita
parah gea parah
Rita
astagfirullah gea somplak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Rita
pasangan geblek
Rita
tuh bang gaskeunnn abang mah lama
Rita
kebalik woyyy hadeuhhhh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rita
kelamaan klo nunggu bang Sat reaksi
Rita
blm jodohmu
Rita
sklian selesai gea spya plong
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣parah
Rita
haduh ternyata kelakuan kalian lbh parah
Rita
😅😂😂😂😂😂satria bkn kmu aja yg shock pembaca jg shock
Rita
tuh Satria gea tulus ma kmu berarti jd tggu aplg
Rita
satria lg kahhhhh???
Rita
satria kyknya nih
Rita
waduh ternyata oh ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!