NovelToon NovelToon
The Unexpected Pair : ArrabelLeo

The Unexpected Pair : ArrabelLeo

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Saras Wati

Cek visual di tiktok @author.saras.wati ❤️

Sequel dari Pesona Setelah Menjadi Janda

(Mohon untuk membaca novel sebelum nya agar kalian tidak bingung)

***

Arra yang kini berusia 18 tahun, baru saja memasuki dunia perkuliahan. Banyak hal yang berubah dalam diri gadis itu. Namun hanya satu hal yang tidak berubah, yaitu sebagai pacar dari Leo Rexander.

Meski tidak pernah di akui oleh Arra, Leo selalu kekeh mengenai hubungan mereka. Sehingga tidak sedikit orang yang mengira jika Leo hanya lah seorang pembual. Dan hal tersebut membuat beberapa laki-laki berusaha mendekati Arra.

Mau tau bagaimana keseruan Arra dan Leo menjalani kehidupan mereka? Tetap beri dukungan kalian agar author semangat untuk update setiap hari 🤗

Happy reading guys ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Perduli

Hari ini adalah hari sabtu. Arra dan Gladys janjian untuk jogging bersama di alun-alun kota dan tentu saja di temani oleh Leo. Pemuda itu tidak akan pernah membiarkan Arra keluar sendirian, meski Vincent telah mengirimkan bodyguard untuk mengawasi gadis itu.

Setelah dua kali mengelilingi lapangan alun-alun kota, Arra dan Gladys memutuskan untuk duduk bawah pohon yang berukuran besar.

"Capek banget. Bisa turun berat gue kalau tiap hari jogging terus." seloroh Gladys yang sudah menghempaskan bokong nya di atas tanah dan meluruskan kaki nya.

Arra juga duduk di samping Gladys. Dia hanya tersenyum dan mulai memperhatikan sekeliling nya. Sangat ramai, karena mungkin hari libur orang-orang menghabiskan waktu mereka disini.

"Nih."

Dua botol air mineral di letakan di depan kedua gadis itu.

"Thanks, haus banget gue." ucap Gladys yang langsung meraih sebotol air yang di berikan Leo.

"Minum." ujar Leo kepada Arra yang hanya diam menatap botol air mineral.

Arra pun meraihnya dan langsung minum dalam beberapa tegukan. Tenggorokan nya seketika merasa segar.

"Ra, gue balik duluan nggak apa-apa kan? Soalnya mau ke rumah sepupu gue, di telpon tadi pagi di suruh kesana." ucap Gladys yang membuat Arra menoleh kearahnya.

"Ya udah nggak apa-apa kok. Makasih ya udah nemanin jogging."

Gladys berdiri dan membersihkan rumput yang menempel di bokong nya.

"Gue duluan ya."

Gladys melambaikan tangan nya kepada Arra. Dia tidak berpamitan dengan Leo. Tentu karena Leo tidak akan menghiraukan nya jika ia melakukan hal itu.

Arra membalas lambaian tangan Gladys. Setelah teman nya itu semakin jauh, Arra menoleh ke samping namun betapa terkejutnya dia saat melihat wajah Leo sangat dekat dengan diri nya.

"Kamu ngapain?" tanya Arra yang sedikit memundurkan wajahnya.

Leo tidak menjawab namun tangan nya terangkat dan mengambil sesuatu di kepala Arra. Ternyata ada daun kering yang terjatuh di atas kepala gadis itu.

"Ada yang mau bicarain sama lo." ucap Leo yang sudah kembali duduk.

"Apa?"

"Bulan depan gue ada urusan di luar negeri. Mungkin selama 1 bulan."

Arra langsung menatap Leo, "urusan apa?"

"Urusan yang belum bisa gue kasih tau ke lo sekarang."

"Terus ngapain bilang kalau ujung-ujung nya kamu nggak mau ngasih penjelasan nya?" tanya Arra yang mana raut wajah gadis itu berubah menjadi datar.

Leo tersenyum tipis, "gue pamitan sama lo."

"Dan aku nggak peduli." kata Arra yang langsung berdiri.

Leo juga ikut berdiri.

"Lo marah?" tanya Leo.

"Nggak. Aku mau pulang, capek."

Arra berjalan meninggalkan Leo yang terdiam. Bahkan gadis itu mempercepat langkahnya.

Leo yang melihat bagaimana respon Arra, merasa semakin bingung. Haruskah ia pergi menunaikan janji nya itu untuk menjadi penerus klan Vinx?

Leo yang sadar Arra semakin jauh dari nya, berlari menyusul gadis itu. Sedangkan Arra, gadis itu terlihat seperti sedang kesal. Wajah nya muram, bahkan dia tidak menghiraukan Leo yang terus memanggil diri nya.

"Arra tunggu!" teriak Leo yang berhasil mensejajarkan langkahnya dengan Arra.

Leo memegang lengan Arra, dan menariknya agar gadis itu berhenti berjalan.

"Apa?" tanya Arra.

"Lo marah? Kalau lo nggak ngijinin gue pergi, gue nggak akan pergi."

"Nggak ada urusan nya sama aku. Mau kamu pergi kemana pun atau ada urusan apa aku nggak perduli." ucap Arra dengan ekspresi datar nya.

"Yakin? Tapi kenapa lo marah sama gue sekarang? Hm?"

Arra mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

"Siapa yang marah? Aku itu mau pulang. Badan aku udah capek, mau istirahat."

Leo tersenyum miring, "Ra lo nggak bisa ngebohongin gue. Kita hampir 4 tahun sama-sama, gue tau gimana ekspresi lo kalau lagi marah."

"Apaan sih? Kamu mau nganterin aku pulang apa nggak? Kalau nggak aku naik taksi aja."

Leo mengacak rambut Arra membuat gadis itu semakin merasa kesal. Leo menggenggam tangan Arra lalu membawa gadis itu untuk menuju parkiran di mana motornya berada.

Saat Leo ingin membantu Arra naik, gadis itu menolak nya dan langsung naik sendiri.

Leo menghela napas. Jika Arra marah, maka akan sulit untuk membujuknya. Akhirnya Leo naik ke motornya dan melajukan kendaraan roda dua milik nya itu.

Selama perjalanan tidak ada pembicaraan sama sekali antara mereka berdua. Leo sesekali melirik Arra melalui kaca spion, namun gadis itu selalu membuang muka kearah lain.

Tinn... Tinn...

Tiba-tiba sebuah motor sport berwarna hitam melaju di samping motor Leo. Seorang laki-laki dan ia membuka kaca helm nya.

"Woi." seru sang pemilik motor yang tak lain adalah Saga. Pemuda yang ditemui Leo semalam.

Arra melihat Saga dengan ekspresi kebingungan.

"Lo mau kemana?" tanya Saga dengan suara cukup keras.

"Ngantar pacar gue pulang." jawab Leo yang tak kalah nyaring suara nya.

"Balapan jam berapa?" tanya Saga.

Arra mengernyitkan kening nya. Balapan? Kenapa orang itu bertanya mengenai balapan kepada Leo?

"Lo langsung ke markas. Tanya sama anak-anak."

Saga mengangguk. Lalu dia memberi kode dengan klakson untuk pergi lebih dulu.

Saga melajukan motornya dengan kecepatan cukup tinggi, sehingga pemuda itu sudah jauh di depan Leo.

"Siapa?" tanya Arra setelah tidak bisa menahan rasa penasaran nya.

"Orang yang gue temuin tadi malam saat dia mau loncat dari jembatan."

Arra terkejut mendengar ucapan Leo.

"Terus kenapa dia nanya balapan sama kamu?"

"Dia mau masuk Lionsky, jadi gue suruh balapan sama Jonathan."

Arra tahu mengenai genk motor Leo. Bahkan ia beberapa kali bertemu dengan anggota Lionsky meski tidak akrab dengan mereka.

"Kamu?" tanya Arra.

"Nggak. Kan lo ngelarang gue balapan, jadi gue udah nggak pernah ikutan lagi." jawab Leo yang merasa bersyukur Arra tidak lagi marah kepada nya.

"Kita ke markas aja." tiba-tiba Arra mengatakan itu membuat Leo kebingungan.

"Ngapain?"

"Kenapa? Nggak boleh? Apa sebenarnya yang mau balapan itu kamu?" tanya Arra dengan ekspresi wajah yang kembali terlihat kesal.

"Oke kita ke markas." akhirnya Leo mengalah dan ia melajukan motornya menuju markas Lionsky yang untung saja tidak jauh dari sana.

15 menit kemudian, motor Leo sudah berhenti di sebuah rumah mewah. Lagi-lagi tanpa bantuan Leo, Arra sudah turun dari motor. Sepertinya Arra masih marah mengenai rencana keberangkatan Leo.

Arra langsung melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah yang menjadi markas dari Lionsky. Dia sudah dua kali kesini, sehingga tidak lagi canggung.

"Woah, ada princess datang. Tumben nih kesini." ucap Kevin yang menyadari kedatangan Arra.

"Nggak boleh?" tanya Arra yang berdiri tak jauh dari para anggota Lionsky duduk.

"Boleh lah. Tapi tumben banget lo kesini? Sama Leo kan?"

Arra mengangguk, "kalau nggak sama dia, mana mungkin aku bisa sampai kesini."

Kevin mengangguk, lalu dia meminta Jonathan dan Ethan untuk pindah agar Arra bisa duduk dengan nyaman.

Kevin meminta Arra untuk duduk. Dan gadis itu langsung menurutinya.

Leo tiba-tiba muncul dan langsung duduk di samping Arra. Mereka berdua terlihat bagaikan pangeran dan putri kerajaan yang sedang memimpin pertemuan kerajaan. Aura kedua nya sangat berbeda di bandingkan orang biasa. Dan hal itu sudah beberapa kali di lihat oleh anggota Lionsky jika Arra ada di antara mereka.

"Mana cowok yang tadi?" tanya Arra yang memperhatikan satu per satu laki-laki di hadapan nya.

"Jangan bilang lo kesini karena mau ketemu sama dia?" ujar Leo yang terlihat tidak suka saat Arra mencari Saga.

"Siapa?" tanya Jonathan.

"Itu cowok yang mau balapan sama kamu." jawab Arra.

Jonathan beradu pandangan dengan keempat teman nya. Dia tahu siapa yang di maksud oleh Arra.

"Hello everybody." seru seseorang dari pintu utama membuat Arra dan yang lain nya menoleh.

Terlihat seorang pemuda tampan, dengan jaket kulit berwarna hitam masuk seraya tersenyum lebar. Lesung pipi nya terlihat sangat jelas saat pemuda itu tersenyum.

Tidak ada yang menyahut sapaan Saga membuat pemuda itu kebingungan karena semua orang justru menatap kearahnya tanpa berbicara sama sekali. Terlebih Leo yang menatap nya dengan sangat tajam.

"Kenapa kalian ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Saga.

"Lo jalan jongkok keliling rumah sepuluh kali, sekarang!" seru Leo dengan nada dingin yang membuat siapa saja menciut bila mendengarnya.

Saga terkejut mendengar ucapan Leo. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Leo menyuruh nya melakukan hal random seperti ini . Bukan kah itu terdengar seperti sebuah hukuman? Tapi dia tidak merasa membuat kesalahan apapun.

1
Aydaa
BERUSAHA!(≧▽≦)
Weni Zacharias
lanjut Kak, yang banyak upnya
Dwi Rustiana
moga2 cepat sembuh ya kak selalu ditunggu up nya
Saras Wati: terima kasih 🤗❤️
total 1 replies
Vajar Tri
iihhhh gemesss akuh loh sama kalian ini 😘😘😘🫰🫰🫰🫰
Dwi Rustiana
g papa bang Leo kita buktikan siapa yang bakalan kalah dan merindu duluan 🤭🤭🤭 asal jangan gengsi aja ngakunya
Ilyas Ari
lanjut thor
ceritanya seru.
penasaran, bagaimana nanti dengan Ara, setelah kepergian nya leo
Hafifah Hafifah
jadi leo punya perjanjian ama daddy vin toh
Vajar Tri
buahahhahahaha bengong anak orang baru Dateng langsung di strap ....kalau tau alasan nya di strap nyesel dia Negor Leo di jalan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ndaa
kasian Saga baru juga tiba sudah diberi hukuman sama Leo🤣
Dwi Rustiana
😂😂😂 babang Leo cemburu buta Ara jga ngapain sie cari perkara g kasihan itu anak org kena hukuman gara2 kamu kepo
Hafifah Hafifah
salahmu karna udah mencuri perhatian arra
Hafifah Hafifah
emangnya siapa tuh yg dipanggil daddy ama leo
Hafifah Hafifah
cocok juga buat jadi pasangan
Hafifah Hafifah
😁😁😁😁😁 aduh gladys masak emangnya muka brandon kayak supir apa
Hafifah Hafifah
emang bisa kamu buat leo berpaling dari arrabella cassius.jangan mimpi deh jadi orang cewek bekas pake aja mau nyaingin princessnya keluarga cassius
Hafifah Hafifah
aduh seremnya ya si leo lw marah lw dulu pake air keras lw sekarang bisa" lebih sadis dari itu
Hafifah Hafifah
wah kira" apa nih yg bakalan dilakuin si leo buat ngasih pelajaran ke monica
Hafifah Hafifah
jangan" tuh minuman atau makanan dikasih sesuatu deh.wah cari masalah nih rupanya g tau apa sama siapa mereka harus berhadapan
Hafifah Hafifah
penyesalanmu udah terlambat deh seandainya dari dulu kamu bisa bersikap baik pada anakmu dia g mungkin sekecewa itu padamu
sushan michele
Si saga otak nya geser kek gladys🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!