Dom and Pip Stories
- Dominic Blair O'Connor ( Dom menolak memakai O'Grady karena lucu O'Grady O'Connor sebagai nama belakang ) adalah seorang pilot pesawat tempur dan juga anggota junior Navy Seals, dikirim ke daerah konflik di Libya. Tanpa diduga, timnya menemukan bahwa terjadi korupsi dan pengkhianatan dari kontraktor militer Amerika Serikat yang membahayakan para tentara yang bertugas disana. Dom yang satu tim dengan pilot cantik Gizem Karaman, harus berjibaku melawan anggota mereka sendiri.
- Philip Blair O'Grady adalah fotocopy opanya Bayu O'Grady dengan gaya dan sifatnya yang mirip. Bahkan seleranya pun sama dengan wanita. Pip, biasa dia dipanggil, jatuh cinta dengan sekretarisnya sendiri, Liora Nayla, gadis blasteran Indonesia Perancis yang super koplak macam Oma Ajeng nya. Saking koplaknya, Pip sampai meragukan apakah Liora memiliki perasaan yang sama dengannya atau tidak.
Generasi ke delapan klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CIA
Kedutaan Besar Qatar Washington DC
"Tahu kan alasan klan Pratomo tidak mau ikutan politik kecuali kalian yang memang sudah harus mengemban sebagai pemimpin? Karena tidak mau adanya balas Budi ! Cukup melihat Opa Patrick Rogers yang kacau balau saat beliau terjun di dunia politik!" ucap Bayu ke Dominic, Melvin dan Rashid.
"Berapa kali kan Opa Patrick nyaris tewas hanya karena tidak mau berbaur dengan politikus lain ?" ucap Melvin.
"Yes. Bahkan Oma Yvonne juga hampir kena dulu. Dengar, Dom, setelah ini kamu akan ada dua kemungkinan. Satu, kamu akan tetap di militer tapi akan banyak orang yang dislike ( tidak suka padamu ) dan kamu bisa dijauhi atau dibully. Dua, kamu dipecat dari dunia militer dan membuat kamu seperti orang terbuang dari dunia yang kamu cintai." Bayu menatap Dominic serius.
"Saat aku memutuskan untuk membongkar semua kejahatan JD dan keluarganya, aku sudah tahu konsekuensinya Opa. Jika aku tetap di militer, aku juga tahu konsekuensinya. Politik di militer juga sama brutalnya dengan politik di pemerintahan," jawab Dominic. "Aku hanya menjalankan tugas aku dan tetap jujur di setiap langkah aku seperti ajaran keluarga kita."
Bayu tersenyum sayang ke cucunya. "Prinsip Dom juga harus berlaku pada kalian, Shid dan Mel. Ingat, jangan menyenggol kalau tidak mau disenggol !"
"We know Opa."
Bayu tersenyum. "Good. Kalian adalah keturunan Pratomo dan kalian besar dengan didikan dasar turun temurun. Ingat itu !"
"Yes Opa."
***
Mansion Hisyam Al Khalifa
Hisyam memeluk Hayden yang sudah datang dari Boston bersamaan dengan Maka Koa Tarrant datang ke mansion milik keluarga Sheikh Bahrain itu.
"Ya ampun, anak mama !" ucap Mahika yang melihat kondisi putra semata wayangnya dalam kondisi babak belur. "Sudah diobati Tante Addie ?"
"Sudah mama ... Ampun deh. Mereka memang minta mati !" adu Hayden.
"Siapa yang menembak pertama ?" tanya Hisyam.
"Tante Serena. Wajahnya seram waktu melihat aku dan mas Pip babak belur. Untung tidak keluar sinar laser dari matanya Tante Serena."
Maka Koa Tarrant dan Jade Law menggelengkan kepalanya mendengar ucapan keponakan mereka.
"MK, thanks sudah menjemput Terry," ucap Hisyam sambil memeluk iparnya.
"Terry yang menghubungi aku jadi aku dan Jade berangkat," jawab MK.
"Bagaimana dengan Dominic, Hisyam ?" tanya Jade.
"Kata Melvin dan Indiana, besok masih sidang pencurian tapi entah perkembangannya bagaimana karena tadi kak Malik ribut dengan presiden Amerika Serikat. Tidak hanya kak Malik, bang Rauf, Eren dan Oom Damian juga hadir, kompak melakukan embargo."
MK dan Jade saling berpandangan.
"Embargo?" tanya Terry. "Ya Tuhan ... Untung Dom tidak mati. Baru ini saja sudah kena embargo... Bagaimana jika Dom, G, Liam dan Peter mati ?"
"Perang, Terry. Tapi sebelumnya, kepala ularnya kita habisi !" jawab Hisyam dingin.
"Ngomong-ngomong soal ular ... Aku tahu dimana mereka akan bersembunyi mengingat semua kejahatan keluarga Dourdan terbuka semuanya." Terry menatap semua orang.
"Bagaimana bisa ?" tanya MK.
"Well, itu akibat keisengan aku dan Dom sih saat membongkar laptop JD. Tanpa sengaja kita mendapatkan data semua aset mereka." Terry menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
***
Sidang Militer Hari Ketiga
Dominic hanya diam saat saksi-saksi yang dikeluarkan jaksa penuntut umum itu memberatkan dirinya. Karena mereka adalah antek-antek Jim Dourdan. Ketiga anggota keluarga Blair pengacara, memasang wajah datar sampai tiba saatnya mereka menanyai para saksi.
"Bisa anda jelaskan dana yang masuk setiap bulan sebesar $9,999?" tanya Diana. "Darimana asalnya ?"
Hampir semua orang bilang itu uang dari saham, kripto atau pun warisan.
"Jadi bukan dari Rhoda Contractors?" Diana menatap tajam ke para saksi satu persatu. "Oke tidak usah dijawab karena kami sudah tahu perusahaan cangkang yang mengirimkan uang itu adalah milik keluarga Dourdan."
Diana berjalan dengan langkah khasnya kembali ke mejanya membuat para saksi terdiam.
Jaksa penuntut umum hanya melirik judes ke tim the Blairs pengacara.
"Apakah pihak pengacara memiliki saksi ?" tanya Hakim Ketua.
"Ya tuan hakim. Kami memanggil Letnan Dua Terry Russell," ucap Aslan membuat Dominic, Liam, Gizem dan Peter terkejut.
Whaaaatttt? - batin mereka semua. Keempatnya menoleh saat pintu terbuka dan tampak Terry dengan senyum khasnya masuk dengan didampingi Maka Koa Tarrant dan Jade Law.
Jika ingin memenuhi keinginan, keempatnya ingin memeluk Terry yang masih hidup namun melihat gaya pria itu berjalan ala zombie, keempatnya ingin menjitak kepala rekan mereka itu.
"I'm back from the dead, babe !" senyum Terry membuat mereka berempat makin jengkel. Gizem sampai tidak bisa menangis karena gemas dengan Terry.
"Silahkan duduk di kursi saksi, Mr Russell," pinta Aslan.
Terry pun mengangguk dan duduk di kursi saksi lain diambil sumpahnya.
"Mr Russell, ceritakan bagaimana anda bisa selamat dari ledakan Hummer yang anda setiri?" tanya Aslan.
"Well..." Terry tersenyum ke arah Aslan. "Bermula dari rencana kami keluar dari Libya..."
***
Markas Rahasia CIA
"Apakah kamu yakin, Agen Dorsett?" tanya salah seorang cleaner CIA.
"Mereka sudah kalah. Meskipun CIA pernah ada cerita dengan klan Pratomo tapi mereka tetap fair. Selesai ya sudah dan tidak pernah mengungkit lagi bukan ?" jawab Special Agent Noel Dorsett.
"Siapa yang harus dibersihkan?"
"Marty Dourdan. Habis !" Special Agent Noel Dorsett memberikan data yang didapatkan dari intelnya.
"Hingga ke kucingnya?" tanya rekannya.
"Hingga ke kucing nya ! Aku tidak rela putraku diburu !" Agen Noel Dorsett tersenyum. "Klan Pratomo bukannya tidak berani menghabisi mereka semua tapi embargo ini sudah membuat presiden panik."
"Sir, lalu yang lain ?"
Agen Noel Dorsett hanya menatap dingin. "Apakah CIA pernah membiarkan pengkhianat bebas ?"
***
Ruang Kerja Senator Julian Russell
"Terima kasih Direktur Kai Tarrant, sudah menyelamatkan putraku," ucap senator Julian Russell.
"Sama-sama Senator Russell. Putra anda sangat pemberani," senyum Direktur NCIS, Kai Tarrant.
"Terry bersama dengan putra-putri terbaik yang bersikap jujur dan tidak takut membuka semua hal yang membahayakan negara."
Kai Tarrant mengangguk. "Tolong, tetap jaga prinsip Terry tetap lurus."
"Tentu saja, Direktur. Tentu saja."
***
Disaat Dominic, Liam dan Terry menunggu hasil keputusan sidang, terjadi kejadian ekstrim. Satu persatu keluarga Dourdan meninggal secara misterius bahkan Kristoffer Dourdan memilih bunuh diri di ruangannya saat hendak ditahan Secret Service dan polisi militer.
Tentu saja Keluarga Pratomo tampak kebingungan karena mereka tidak ... Ralat belum sejauh itu untuk bertindak. Ketika pers mengira keluarga Pratomo bertanggungjawab atas kematian keluarga Dourdan, Presiden Amerika Serikat turun tangan dan mengatakan itu adalah hal yang wajib dilakukan kepada penghianat Amerika. Secara langsung, sikap presiden itu membuat nama keluarga Pratomo menjadi bersih karena siapapun tahu itu pihak yang biasa melakukan pembersihan seperti itu.
CIA.
***
Yuhuuuu Up Sore Yaaaaaaa gaaaeeessss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
bktinya,pda rela bolos dmi ikut ggeran...yg psti y,mreka tu kl slh stu kna snggol yg mju s'kbupaten.....
🤣🤣🤣
kalo menyenggol keluarga Pratomo jangan harap hukumannya sepadan yang ada lebih mengerikan, sekarang kamu tau kan harus berkawan dengan siapa?
😅😅😅