NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:122k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngedan

Ibu melangkah masuk saat melihat kamar Cakra berantakan. Bukan berantakan karena barang-barang yang dihamburkan macam di film-film tetapi berantakan kapuk bantal yang entah diapakan oleh Cakra hingga kamar serasa sesak. Belum lagi wajah Cakra yang penuh putih-putih.

"Astagfirullah Cakra, eling, Le! Kamu kenapa malah acak-acak bantal? Kok ini dicakar-cakar. Gusti! Kamar opo kandang ayam, Cakra?"

Ibu menggelengkan kepala lalu mengibas-ngibaskan tangan di depan wajah. Ibu tidak paham dengan apa yang terjadi tetapi melihat kamar berantakan begini membuat Ibu ingin menjambak rambut Cakra.

"Wis to Bu biarin aja! Dari pada acak-acak pasir ada eek kucing. Mending gini. Ibu sama Bapak juga dari mana? Aku laper nggak ada apa-apa. Untung nggak cosplay jadi kuda lumping makan beling. Bisa abis piring Ibu di dapur."

"Ya makan saja kalau mau! Kamu tuh kenapa to, Le? Ditunggu istrimu di rumah. Kamu malah gini. Ini lagi apa? Foto siapa berserakan begini? Viola? Kalian marahan? Jangan malah pulang ke rumah Ibu kalau lagi marahan! Nggak patut, Le! Lanang kudu kuat."

Cakra tambah pening mendengar komentar Ibu. Dia turun dari ranjang dan tak menggubris akan Viola. Bukan tak ingin bertanggung jawab. Nyatanya patah hati membuatnya kacau juga. Baru ini Cakra dibuat patah hati sepatah-patahnya.

"Nanti aku beresin Bu. Udah tenang aja! Biar puas aja dari pada ngedan beneran."

"Kamu juga kenapa kayak gini? Nggak jelas banget! punya istri nggak diurus. Itu Viola nunggu."

"Lagi males pulang ke rumah istri, Bu. Mau makan dulu yang banyak. Nanti aku beresin kamarnya. Pusing aku Bu. Besok aja aku pulang ke sana." Cakra yakin Viola biasa saja. Kehadirannya pun tak diharapkan. Pulang tak pulang tak dicari juga. Santai saja mau pulang atau tetap di rumah orang tua. Toh kalau memang rindu dia bisa datang menjemput.

Mimpi Cakra ketinggian. Maunya didatangi dan dijemput padahal Viola tak akan melakukan itu. Namun entah saat ini Viola memikirkan suaminya atau tidak. Cakra duduk di meja makan dan melihat banyak makanan yang Ibu bawa tadi dari rumah Viola. Masih ada sisa dan ini sisa setelah dibagi-bagi ke tetangga dan satpam komplek.

"Banyak, abis kondangan Bu."

"Tahlilan, kamu itu nggak datang. Viola celingukan nyariin kamu. Kamunya malah di rumah nggak jelas! Jangan bikin istri gelisah! Nggak baik!"

"Nggih Bu, besok pulang."

Usai makan Cakra kembali lagi ke kamar. Dia melihat banyak sekali panggilan masuk dari Lani sejak tadi. Tanpa pikir panjang, Cakra pun segera memblokir nomor Lani dan enggan berkomunikasi lagi dengan wanita itu.

"Aku kira baik, ternyata jago kawin. Terserah! Aku nggak butuh wanita bekas." Cakra kembali melihat aplikasi pesan yang berwarna hijau. Tak ada chat masuk selain dari Lani dan juga Topan. Bahkan istrinya tidak menghubungi atau sekedar mengirim pesan.

"Katanya nyariin, nggak mungkin banget. Malah kayaknya merdeka nggak ada aku."

Cakra segera membereskan apa yang ia acak-acak tadi. Dia yang berulah dia juga yang merapikan semuanya. Tak mungkin juga meminta Ibu yang membereskan. Kasihan sudah tua.

"Tutorial merepotkan diri sendiri yo iki. Wis nggak apa-apalah dari pada aku mabok terus teler. Bisa ancur kalau Ibu tau."

Cakra benar-benar tidak pulang ke rumah istrinya. Pagi ini pun sudah lebih baik dan siap kembali beraktivitas. Hanya bertemu dengan dosen pembimbing yang mana istrinya sendiri. harusnya bisa saja bertemu di rumah atau di kamar tapi Cakra tetap profesional untuk menyelesaikan kuliahnya di kampus. Meskipun caranya sejak awal pun sudah salah, tapi bukan dia yang mau. Melainkan istrinya yang akhirnya menyeretnya hingga hubungan yang lebih mengikat.

"Aman?" tanya Topan lalu merangkul pundak Cakra.

"Amanlah, kenapa juga nggak aman. Mati satu tumbuh sejuta. Ya walaupun nolnya pada ngabur."

"Jadi benar kamu ada hubungan sama Bu Viola?"

"Hubungan dosbing sama mahasiswa kan lumrah."

"Tapi Lani menyangkut pautkan kamu sama Bu Viola terus. Apa jangan-jangan sudah lebih dan kamu duluan yang selingkuh makannya Lani nyari pelarian?"

"Mana ada begitu? Dianya aja yang diam-diam menghanyutkan. Diam-diam bau bangke. Kesel aku."

"Masih cinta, wajar sih kalau kesal. Aku juga sedih liatnya. Bisa-bisanya begitu. Kalau kurang uang bilang, kalau kurang kasih sayang katakan. Kan bisa diusahakan. Iya nggak, Cak?"

"Kapan aku nggak sayang? Dianya aja yang minta digaruk pake sikat. Udahlah nggak usah bahas dia lagi. Mumet aku. Mau ngampus biar cepet kelar lanjut wisuda. Udah males ketemu sama dia." Cakra beranjak lalu melangkah menuju ruangan Viola. Namun belum sempat dia melangkah, entah dari mana Lani datang dan menghalanginya.

"Kamu mau kemana, Cak?"

"Bukan urusan kamu! Kita udah putus dan nggak ada yang perlu kamu urus!" jawab Cakra ketus. "Buat kamu, Pan!"

"Ogah."

"Cakra tunggu! Jangan gitu! Aku minta maaf. Semua nggak seperti yang kamu pikirkan. Aku sama dia hanya..."

"Hanya sebatas sugar Daddy dengan sugar baby? Aku paham, nggak usah diteruskan. Mau sama siapa kamu, itu udah bukan urusan aku." Cakra pergi meninggalkan Lani yang kini cemberut dengan wajah memerah. Melihat Cakra yang sudah benar-benar menolak membuatnya kesal bukan kepayang. Segera Lani mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi seseorang.

"Aku mau ketemu! Semua gara-gara Om! Om harus tanggung jawab! Aku nggak mau tau, aku harus balik lagi sama Cakra! Kita kerja sama!"

Cakra sampai di depan ruangan Viola. Mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk hingga terlihat wajah Viola dengan kaca mata yang terpasang rapi di kedua matanya.

"Pagi Bu."

"Pagi, ada perlu apa?" tanya Viola tanpa mengalihkan perhatiannya pada tugas-tugas skripsi mahasiswa lainnya. Terkesan datar saja membuat Cakra berdecak."

"Mau nyerahin proposal yang sudah saya revisi."

"Letakkan di sana dan silahkan keluar! Nanti jika sudah saya cek, akan saya hubungi."

Cakra pun mengeluarkan proposalnya dan meletakkan di meja Viola. Namun bukannya pergi, dia justru melangkah mendekati dan duduk di meja, samping tugas-tugas para mahasiswa yang menumpuk berantakan. Menatap Viola dengan lekat dan itu sukses membuat Viola terganggu.

"Kamu mau apa lagi? Sana keluar! Tugas saya bukan hanya mengurus kamu saja. Banyak yang mau bimbingan juga. Kalau mau cepat silahkan ganti dosen pembimbing lainnya!" Masih terdengar datar bahkan sikap Viola pun terlihat dingin. Menatap Cakra hingga tatapan keduanya bertemu.

"Kenapa nggak bilang kalau selingkuhan mantan Ibu itu pacar saya? Kenapa menutupinya dari saya?"

Viola membuang muka dan tak niat menjawab. Bersikap cuek sampai dimana Cakra tiba-tiba mendekat dan mengukungnya. Memegang kedua sisi kursi kerja yang ia duduki hingga terbentur dinding.

1
Dewi Meliasari
kok lama bgt up Thor...jd penasaran lanjut ceritanya
Norzulaikha Mohdasri
cakra!!!!
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Erna Wati
ngawur ni bu Viola /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Erna Wati
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
seru ni lanjut
Hafis Yudhistira
udh 1 bulan gak update
Meriana Rante
semangat thor....lanjut k...
Zayyin Arini Riza
Cakra... kemana kamu Cak.... kok belum ditemukan ya Cakra...?
udah lama banget ini.... Thor, jangan lama ngilangnya...
Ita rahmawati
aih blm tamat toh 🤣🤣
Ita rahmawati
aih si cakra terlalu lama tinggal cup cup doang bini sendiri ini mau pipi kek bibir kek apa kek semua boleh 🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
mereka ini 🤗🤗
Meriana Rante
mana lanjutannya thor???
Ita rahmawati
nah kena kamu
Ita rahmawati
nah kan ternyta emg viola gk salah liat tuh si lani sm remon 🙄
bner tuh si cakra egois 😏
Ita rahmawati
bneran nih silani yg berhubungan sm ramon ya
Ita rahmawati
malah mikir poligami 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
cakra 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
gampang bgt bilang janji tp masih meragu 😏😏🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!