Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .
"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik
"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa
Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?
Simak kelanjutan ceritanya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4 .Ide Perayaan
"Pagi pak .." sapa setiap karyawan yang berpapasan dengannya . Tapi hanya ia balas dengan deheman .
"Cha ..." panggilnya pada sang sekretaris yang selalu setia menemani nya kemana pun ia pergi .
"Ya pak ?" sahut Echa
"Kumpulkan semua karyawan diruang meeting , kita akan bahas acara perayaan ulang tahun perusahaan ". Titahnya lalu melangkah masuk kedalam ruang CEO .
"Baik pak ". Jawab Echa kemudian kembali turun kebawah untuk memberikan informasi tadi kepada seluruh karyawan.
Dan tak butuh waktu lama semua karyawan sudah berkumpul diruang meeting , mereka takut kena potong gaji jika tak menerapkan sikap disiplin saat diperusahaan . Apalagi atasan mereka sebenarnya orang yang dingin jika sudah berurusan dengan pekerjaan , dan tak akan mentoleransi jika terjadi kesalahan , semua nya harus terlihat sempurna .
.
Tokk .. Tokk .. Tokkk
"Masuk ".
"Pak , semua karyawan sudah berkumpul diruang meeting hanya tinggal menunggu anda saja pak ". Ucap Echa sopan
"Hm .. Sebentar lagi saya kesana ". Sahut Pandu tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop .
Echa akui atasannya ini sebenarnya terlihat tampan , gagah dan juga berwibawa disaat bersamaan apalagi jika sedang serius seperti ini . Wanita mana yang tak akan terpana dengan pesonanya .
"Ekhhemm , apa saya sangat tampan Cha sampai mulutmu ternganga seperti itu ?" goda Pandu . Sebenarnya dirinya sadar jika sekretaris nya itu terus memperhatikannya tapi ia pura-pura tak melihatnya .
"Eh.. Tidak pak ". Ucap Echa gugup karena ketahuan jika sedang mengagumi atasannya itu .
"Yukk.. " ajak pandu
"Kemana pak ?"
"Ke KUA .." celetuknya
"Ngapain pak ke KUA , bapak mau daftar nikah sama siapa ? Kok saya gak tau .." cecar Echa
Pandu menyentil kening Echa ."Sakit pak ".
"Siapa yang mau nikah , kalo kamu mau ayo gas sekarang aja gimana ?" goda Pandu seraya memainkan tebalnya naik-turun .
"Maaf ya pak Pandu yang terhormat , saya gak berminat untuk menikah muda . Kecuali dengan duda kaya.." ucap Echa memelankan suara diakhir kalimat .
Lagi-lagi Pandu menyentil kening Echa membuat wanita itu mengaduh seraya mengusap kening nya yang disentil .
"Sudah mikir dudanya nanti lagi , sekarang kita keruang meeting ". Kata Pandu lalu melangkahkan kaki keluar dari ruangan nya .
"Pak Pandu dengar ucapan terakhir saya ? Padahal aku ngucapnya udah lirih banget .. Dasar kuping nya tajam banget ". Gumam Echa kemudian menyusul Pandu dibelakang nya .
"Jangan mengumpat Cha , saya bisa dengar !" teriak Pandu
.
.
.
//
//
//
Ceklekk ...
Mendengar pintu ruang meeting dibuka , sontak semua karyawan yang tadi nya sibuk mengobrol dan berghibah langsung membungkam mulut mereka rapat-rapat .
"Selamat pagi .." sapa Pandu , suara baritonnya terdengar tegas dan dingin .
"Selamat pagi pak .." jawab semua karyawan serempak
"Saya mengumpulkan kalian disini untuk membahas acara perayaan ulang tahun perusahaan yang ke - 50 tahun , apa ada usul ?"
Salah seorang karyawan wanita bername-tag Karla mengangkat tangannya .
"Ya silahkan .."
"Maaf pak kalo boleh saya memberi usul , jika tema acara bernuansa daerah ". Ucap Karla memberikan ide
"Maksud nya ?"
"Gini pak maksud saya , bagaimana jika saat acara perayaan semua karyawan memakai baju adat daerah masing-masing , bisa dibilang sekalian melestarikan kebudayaan nusantara pak ".
"Emm , ide yang bagus . Ada yang ingin memberikan usul lagi ?" tanya Pandu
Dan lagi , kini seorang karyawan pria bernama Sakti juga mengangkat tangannya ."Pak saya mau usul ..." ucapnya
"Hmmm..."
"Bagaimana saat acara perayaan kita juga membuat konser kecil-kecilan seperti dangdut ?"
"Boleh .. Adalagi ?"
"Jika tak ada yang diusulkan lagi , semua boleh kembali ketempat kalian masing-masing dan ingat , acara perayaan ulang tahun perusahaan diadakan Minggu depan dihotel Fortuna . Diharapkan semua hadir memakai kostum daerah masing-masing seperti yang sudah disepakati ". Kata Pandu menjelaskan .
"Baik Pak .." jawab semuanya serempak lalu keluar dari ruang meeting dan kembali ketempat kerja nya .
Disana tinggal Echa sang sekretaris , Gara asisten pribadinya dan juga Pandu .
"Gar .." panggil Pandu pada asisten nya
"Ya tuan ?"
"Kamu siapkan segala untuk acara perayaan itu , biar pekerjaan disini Echa yang handle ". Perintah Pandu
Bola mata Echa membulat mendengar itu , enak sekali atasannya itu melimpahkan tugas Gara padanya . Emang dipikir gampang , menjadi asisten sekaligus tangan kanan nya yang selalu kerja diluar kantor demi menggantikan dirinya saat tak bisa hadir meeting dengan klien ataupun mengecek proyek bisnis diluar kota .
"Kenapa melihat saya seperti itu Cha , bola matamu hampir keluar dari tempatnya .." sindir Pandu padahal dia tau jika sekretaris nya itu keberatan kalo harus menggantikan tugas Asisten Gara .
"Tidak ada apa-apa pak ". Sahut Echa kesal
Batinnya tak henti-hentinya melontarkan umpatan untuk Pandu .
"Baiklah jika begitu , kalian berdua kembali bekerja dan kau Echa .." tunjuknya pada sang sekretaris ."Untuk sementara tugas mu menjadi sekretaris saya liburkan selama seminggu jadi kamu fokus gantikan tugas Gara ". Lanjutnya
Echa bernafas lega , setidaknya pekerjaan dia agak sedikit berkurang meskipun kali ini menggantikan tugas Gara menjadi pekerjaan yang berat karena dia harus bertemu dengan beberapa klien investor yang notabene nya kebanyakan dari kalangan kaum pria .
"Baik pakk ". Jawab Echa
.
.
.
Sore hari waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua pekerja termasuk karyawan MM Grup . Karena waktu pulang kantor sudah tiba , jadi mereka bersiap merapikan kembali meja kerja mereka sebelum pulang .
"Cha ..."panggil Leni teman kantor Echa
Mendengar namanya dipanggil Echa menoleh kearah sumber suara . Leni melambaikan tangannya saat Echa sudah melihat keberadaannya , ia pun langsung berlari menghampiri temannya itu .
"Jalan yuk.." ajak Leni
"Aduh gak bisa gue Len .." tolak Echa
"Kenapa ? Pak Pandu nyuruh lembur ?" tanya Leni
Echa mengangguk .
"Ahh pantesan duit mu menumpuk , kebanyakan lembur sih . Sekali-kali jalan-jalan kek abisin tuh duit biar gak betah banget didompet ". Ujar Leni
"Ya mau gimana lagi , gak ada waktu gue . Apalagi seminggu kedepan gantiin tugas nya Asisten Gara , makin gak ada waktu ". Sahut Echa
"Ya udah lah gapapa , duit juga makin banyak nih . Traktir lah , pecel lele depan apartemen loe juga gapapa ". Celetuk Leni bercanda
Echa tertawa,"Boleh-boleh next time yaa .."
"Ya udah gue pulang dulu deh kalo gitu , selamat lembur Echa cantik . Banyak-banyakin cari duit nya biar bisa traktir aku terus .." teriak Leni saat berjalan meninggalkan Echa .
"Siiaappp sisss ..." sahut Echa juga berteriak .
"Eekhhemmm .." Echa terkejut mendengar suara bariton yang masuk kegendang telinga nya , terdengar maskulin sekaligus menyeramkan.
Echa berbalik badan dan melihat Pandu sudah berdiri dibelakang nya. "Eh Pak Pandu , mau pulang yaa pak ?" tanya nya basa-basi
"Enggak , mau nganterin dan nemenin calon istri ketemu klien ". Celetuk Pandu
Echa celingak-celinguk mencari orang yang dimaksud Pandu , pasalnya didalam kantor ini hanya tersisa dirinya dan Pandu juga para OB yang sibuk membersihkan ruangan-ruangan sebelum pulang .
"Kamu cari siapa ?" tanya Pandu
"Calon istri bapak .." sahutnya polos .
Tuukk..
Pandu memukul pelan kening Echa dengan jari telunjuknya . "Sakit pak , bapak suka banget hantam kening saya .." ucap Echa seraya mengusap kening nya pelan .
"Calon istri saya udah ada dihadapan saya .."
"Maksud bapak ?"
"Ya kamu calon istri saya ..." kata Pandu
.
.
.