NovelToon NovelToon
Kesuksesan Istri Yang Di Anggap Benalu

Kesuksesan Istri Yang Di Anggap Benalu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Ibu Pengganti
Popularitas:808.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eka Sudaryanti

* Mohon bijak memberi bintang 🌟!!! Jika tidak berkenan dengan cerita ini,,, silahkan langsung di tinggalkan.... tanpa perlu berkomentar yang menyakitkan...

Kusumaningtyas seorang gadis Kalimantan yang di nikahi Bayu wicaksono 1,5 tahun yang lalu. Pernikahan bahagia yang di impikan ternyata malah menjadi petaka baginya. Berharap suami yang menjadi pelindungnya ternyata justru malah menghancurkannya. Memiliki suami yang tukang selingkuh.
Membuat Ningtyas merasa di uji kesabarannya. Nafkah yang seharusnya di berikan ke istrinya ternyata malah di kuasai oleh ibunya. Ningtyas selalu di Hina jadi Benalu di keluarga itu. Padahal Ningtyas merasa dirinya tidak pernah menuntut apapun sama Bayu. Berapapun nafkah yang Bayu kasi dia tidak pernah protes. Ningtyas di perlakukan seperti Babu di rumah mertuanya. Mampukah Ningtyas melewati cobaan demi cobaan yang dia hadapi? atau kah Ningtyas memilih pulang ke Kalimantan dan berkumpul bersama orang tua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Sudaryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30.

Badan ku terasa agak meriang, karena tak bisa tidur semalam. Karena beban pikiran ini sangat berat. Imbasnya perut ku jadi terasa sedikit keram. Mungkin efek dari akunya yang terlalu stress menghadapi banyaknya tekanan. Terutama dari Ibu mertua dan Suami ku.

Pagi ini aku tidak keluar dari kamar sedikit pun, terlalu malas rasanya untuk turun dari ranjang. Tadi sehabis sholat subuh aku kembali rebahan di atas kasur empuk yang ada di kamar ku.

Hari ini adalah hari pernikahan kedua mas Bayu. Aku tak tau lagi harus merasakan apa!!!! Marah dan sedih bercampur jadi satu. Tapi aku berusaha untuk meredamnya.

Suara riuh ibu, kakak ipar ku dan istrinya itu terdengar jelas di ruang tengah. aku yakin mereka sedang sibuk mempersiapkan diri untuk menghadiri acara ijab kabul Mas Bayu. Sedangkan mas Bayu tak ku dengar sama sekali suaranya..Ah...mungkin saja dia sudah berangkat duluan. untuk mempersiapkan diri di sana. Karena acara ijab kabulnya sebentar lagi akan di laksanakan.

Untuk pernikahan mas Bayu dan Susi memang Bapak hanya membolehkan nikah siri. Alasannya karena mas Bayu sudah memiliki istri. Dan untuk menjaga perasaan ku juga. Itu lah Bapak. Dia benar-benar sayang dan selalu menjaga perasaan ku, seperti putrinya sendiri. selama ini ibu mertua selalu berbuat semena-mena pada ku. maka Bapak lah yang akan membelah, bukan suami ku.

saat aku hanya di jatah uang nafkah 100 rb per bulan maka Bapak yang akan menambah uang jajan ku, tanpa sepengetahuan ibu.. walaupun aku sering kali menolaknya, tapi Bapak selalu memaksanya. Sebenarnya aku sungkan dengan Bapak. Bapak yang hanya seorang buruh tani dengan penghasilan yang tak seberapa itu masih harus memikirkan ku. di sebabkan anaknya yang kurang bertanggungjawab. Sebenarnya mas Bayu itu bertanggungjawab orangnya, tapi karena pengaruh dari ibu yang mendominasi. Sehingga membuatnya seperti itu. Dasarnya dia yang gak punya pendirian sehingga membuatnya abai terhadap istri.

Nyeri terasa dada ku bagaikan tertusuk ribuan jarum, kala mengingat nasib ku. Lebih baik aku di sini saja menguatkan diri. Aku tak ingin ikut menghadiri acara pernikahan itu. biarkan saja mereka berbahagia. Toh ada dan tidak adanya kehadiran ku di sana gak akan berpengaruh apa-apa pada pernikahan itu. tetap juga akan di langsungkan.

Harapan ku untuk dapat melalui hari ini dengan damai, musnah sudah, saat pintu kamar perlahan terbuka. Sosok mas Bayu berdiri tegap, dengan wajah sendu kala menatap. Kilatan mata kami yang saling beradu sesaat, ku lihat mata itu memerah seperti habis menangis. sesaat setelah menatap ku dia pun memalingkan wajahnya.

Ku telisik penampilannya dari atas ke bawah, dia tampak sangat gagah dalam balutan kemeja putih yang di tutupi jas hitam dan setelan celana hitam. Peci hitam yang berada di kepalanya itu semakin menyempurnakan penampilannya.

Sungguh tak jauh beda dengan penampilan dulu saat mengucapkan janji suci pada ku di depan para saksi dan penghulu. Kini.....dia akan kembali mengucapkan kalimat sakral itu, tetapi untuk perempuan lain.

Menclos rasanya hatiku saat mendengar langkah kakinya, yang beralaskan sepatu hitam mengkilap. Dia semakin mendekat dan terus menatap ku, dengan tatapan sendu dan lembut.

"Ning kamu masih tidur"? Tanya lantas duduk di pinggir ranjang di sebelah ku.

aku bergeming enggan menjawab ucapan atau pertanyaan apapu yang keluar dari mulutnya.

"Ning maafkan aku". Kamu.... Hufff.. dia menarik nafas dalam-dalam.

" kamu tau kan, hari ini hari pernikahan ku dan Susi. Sebenarnya aku berharap kamu datang, Ning, aku mau kamu hadir di sana. Kamu mau kan, Ning"? lanjutnya dengan suara bergetar.

Air mata yang memang sudah berembun dari tadi akhirnya lolos tanpa bisa ku tahan. Terlalu sakit rasanya saat aku mendengar permintaan itu darinya.

"Pergilah mas, aku tidak mau tau tentang acara pernikahan kamu. Bisik ku menyamarkan isakan yang memaksa untuk keluar.

Mas Bayu terdiam sejenak dengan kepala tertunduk, bahunya terlihat lemas. Seolah-olah aku baru saja mengatakan sesuatu yang menyakitkan.

"sudah lah Yu, ngapain juga kamu ngajak-ngajak Ningtyas segala, yang ada nanti malah bikin masalah aja di sana. Dia tidak berangkat aja sudah bikin masalah. gara-gara dia ibu tidak bisa mengadakan resepsi buat kamu". Sela ibu yang saat ini berdiri di depan pintu.

"Cukup bu, tolong jangan lagi ibu ikut campur masalah aku dengan Ningtyas". Bentak mas Bayu. Aku tidak menyangka jika mas Bayu akan membentak ibu hanya demi membela ku.

" Berani kamu bentak ibu hanya karena perempuan itu. Dasar anak tak tau diri, anak durhaka kamu Nu". Ibu pun melangkah pergi.

"pergi lah mas!!! akan lebih bagus lagi kalau kamu menalak sebelum pergi kesana".... aku bangkit dan duduk langsung menghadapnya.

"Ngomong Apa kamu barusan Ning? Kamu dengar ya Ning, sampai kapan pun aku tidak akan pernah menceraikan kamu. kalau pun nanti akan ada perceraian di antara kita bertiga. Dapat ku pastikan bukan kamu yang aku cerai, melainkan Susi. itu sudah jadi keputusan ku". Tegas Mas Bayu.

"Biar apa mas? biar apa kamu gak mau ceraikan aku?... biar aku jadi pembantu gratisan untuk ibu mu dan Susi. iya?

" Ningtyas ". ucap Mas Bayu dengan lantang.

" kalau kamu masih punya hati dan perasaan, kamu bakal ceraikan aku mas!!! Karena kamu tau aku tidak punya, uang waktu dan tenaga cukup untuk mengajukan tuntutan cerai ke pengadilan. iya kan mas!!! makanya kamu bisa seenaknya sama aku".

"Sudahlah Ning, Terima saja keputusan ku, sampai kapanpun aku tak akan pernah menceraikan mu".

"Gak punya hati kamu mas. Kamu benar-benar kejam". Badan ku sampai bergetar ketika mengucapkan kata itu.

Mas Bayu yang sudah dalam. Posisi berdiri, tertegun. tatapan matanya memelas. Untuk sesaat, tak ada satupun di antara kami yang bersuara. Sampai akhirnya dia mendekat.

Aku tertegun saat tiba-tiba saja dia memegang kepala ku. sebuah kecupan mendarat di kening. membuat ku shock, apa yang dia lakukan?

semua itu terjadi begitu cepat sehingga aku tak sempat menghindar. Namun belum sempat aku beraksi. Terdengar suara ibu memekik memanggil mas Bayu.

"Bayu ayo cepat, ngapain kamu di kamar lama banget. Kita itu udah mau berangkat, nanti telat". Teriak ibu mertua ku dari luar.

" kalo perempuan itu gak mau ikut tinggal aja, gak penting juga kok". Ibu mengeraskan lagi suaranya.

"Iya, bu". jawab mas Bayu tidak semangat.

Dia kembali menatap ku. "Kalo gitu mas pergi, Ning. Kamu baik-baik di rumah. Assalamu'alaikum". Pamitnya

Hati ku hancur sehancur-hancurnya, saat bayangannya menghilang dari pandangan mata. Apakah memang sesakit ini rasanya saat di duakan? Namun mengapa masih banyak wanita di luar sana, yang masih bertahan? Apakah aku akan menjadi salah satu di antara mereka!!!!

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita itu adalah kebetulan semata. 

Novel ini adalah karya pertama Author. Jika

ada kesalahan dalam penulisnya, serta ada

Kata-kata yang kurang pas mohon di maklumi. Mohon bantuannya bagi para

readers untuk meninggalkan jejak, berupa

kritik dan saran yang membangun demi

kelanjutan cerita di Novel ini. 

Selamat Membaca para raider ku.. Semoga terkesan dengan cerita ini..

❤jangan lupa like, komen, dan subscribe ❤

Bersambung

8

1
Samsiah Yuliana
lanjut lagi up nya,,,🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Kasih Bonda
next thor semangat
Yani Agustyawati
Luar biasa
Mundri Astuti
eemmm tuman, jangan dikasih anaknya, giliran ga bisa punya anak dicari lagi mantan, ngga ngotak emang
Kasih Bonda
next thor semangat
Noor hidayati
sekarang upnya ga lancar tiap hari
Kasih Bonda
next thor semangat
Ashila Bilqis
ga ada endingny ya
Herman HadiHatirah
lama benar update y
Hanny Bund
bayu apa danu si Thor namanya
Samsiah Yuliana
next Thor
up yg banyak ya,,,,😍
Isabela Devi
lanjut Thor, update jgn lama lama thor
Irma Minul
good 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
eti rohaeti
Luar biasa
Lilik Juhariah
bagus
Lilik Juhariah
semangat thor upnya
Kasih Bonda
next thor semangat
Herman HadiHatirah
lanjut dong jangan lama lama bikin penasaran
Samsiah Yuliana
ayok Thor, tambah semangat lagi up episode nya, nnti qu kasih kopi deh,,,💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!