NovelToon NovelToon
Istriku Bukan Idaman Mamaku

Istriku Bukan Idaman Mamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: putrioktober

Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan dengan mama

" Restu apa kau mendengar perkataan mama nak" ujar mama nya restu bertanya kepada anak sulung nya itu

Restu pun mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk dan menatap wajah mama nya

" Iya ma restu mendengar nya tapi restu pun bingung kenapa semua itu terjadi ,dan restu merasa kalau restu tidak melakukan itu semua"ujar restu menjelaskan semuanya

" Tapi bukti nya sudah ada dan Wilda mengadu ke mama dengan menangis lalu mama harus diam saja ketika anak mama merusak anak orang ?! tidak restu mama tidak bisa tinggal diam dan kau harus mempertanggung jawabkan itu semua " ujar mama nya restu dengan begitu tegas

" Ah"

Restu menarik nafas panjang dan mengusap wajahnya dengan kasar mendengar perkataan mama nya barusan

Dia sebenarnya tidak ingin mengkhianati istri nya itu tapi entah kenapa semua itu terjadi dan dia merasa kalau dia tidak melakukan itu semua kepada Wilda

" Restu mama tidak mau tahu kau harus menikahi Wilda titik " ujar mama nya restu dengan dengan kesal nya

" Tapi ma restu tidak ingin berpisah dari Wilda "

"Mama tidak menyuruh mu untuk berpisah dari istri mu itu ,Wilda bisa menjadi yang ke dua dan dia tidak merasa keberatan " ujar mama nya menjelaskan

" Dan mama tidak mau mendengar penolakan dari mu dan kau harus menikahi Wilda secepatnya ,mama takut nanti dia hamil apa kata orang orang nanti tentang kita " ujar mama nya lagi sambil terus menatap wajah restu

Restu tidak banyak bicara dia hanya tertunduk saja karena dia belum tahu apa yang akan dia sampaikan kepada Mirna nanti

" Mama tahu kau pusing alasan apa yang akan kau sampai kan ke Mirna nanti apa bila kau akan menikahi Wilda nanti ,kau kata kan saja kepada istri tercinta mu itu kalau kau sudah di beri kepercayaan sama mama untuk mengelola toko nya di luar kota dan kau tetap mama beri gaji dan gaji mu nanti mama beri kan ke istri mu gampang kan"ujar mama nya restu sambil melipat tangannya di dada

"Sudah tidak usah banyak berpikir mama sudah memberi tahu jalan nya tinggal kau yang menjalani nya , sekarang kita harus menjemput Wilda karena kita mau ke toko dan dia mau bertemu pelanggan kita yang ingin membeli barang kita dengan partai besar " ujar mama nya sambil melangkah keluar

\*\*\*

Nina yang melihat abang nya yang duduk bersedih merasa tidak tega melihat nya

Walau pun selama setahun ini dia kurang akur dengan Abang nya itu karena dia menikahi wanita yang tidak di sukai oleh keluarga mereka

Tapi sebelum nya dia sangat rapat dan manja dengan Abang nya itu ,lalu Nina mendekati abang nya itu dan duduk di samping nya

" Bang ,Abang yang sabar ya dan Nina minta maaf atas kelakuan Nina selama ini sama abang " ujar Nina kepada Abang nya

Restu hanya mengangguk kan kepalanya saja dan bangkit dari duduk nya dan meninggalkan Nina yang masih duduk di sofa

Nina tahu kalau Abang nya itu sangat pusing dan binggung dengan permasalahan yang di hadapi nya sekarang

Setelah Abang nya tidak nampak dan mereka sudah berangkat dengan mobil nya Nina pun meninggalkan rumah untuk pergi ke kampus nya

Mobil nya restu menuju ke rumah nya Wilda terlebih dahulu untuk menjemput diri nya , setelah itu baru mereka menuju ke toko milik mama nya restu

" Pagi tante " ujar Wilda sambil duduk di belakang bersama dengan mama nya restu

" Pagi juga Wilda , apa kamu tidak duduk di depan bersama restu " ujar mama nya restu sambil melihat ke depan

" Tidak tan ,saya duduk di sini saja bersama tante " ujar Wilda sambil memeluk pinggang mama nya restu

" Ya sudah terserah pada mu saja " ujar mama nya restu sambil menepuk lembut paha Wilda

Restu melirik dari kaca spion antara mama nya dan Wilda yang saling berpelukan

" Hah mencari dukungan " ujar restu lirih sambil melajukan mobil nya menuju ke toko

Tak lama mobil mereka sampai di toko mama nya restu,lalu mama nya restu turun sendirian sedangkan kan Wilda pindah ke bangku depan duduk di samping restu

Setelah itu mobil mereka meninggalkan toko mama nya restu menuju tempat pertemuan Wilda dengan klien baru nya

" Restu kapan kamu menikahi diri ku ,aku takut kalau aku sampai hamil nanti " ujar Wilda sambil menatap ke arah restu

Restu belum bisa menjawab pertanyaan Wilda tersebut karena dia belum menceritakan masalah nya kepada Mirna istri nya itu

" Restu jawab dong jangan diam saja " ujar Wilda lagi karena restu hanya diam saja

" Aku belum bisa menjawabnya sekarang Wilda , karena aku belum berani berbicara sama Mirna " ujar restu dengan lirih sambil terus melajukan mobil nya

" Sampai kapan restu sampai kapan aku harus menunggu " ujar Wilda sambil terus mendesak restu

" Sampai aku siap menceritakan masalah ini kepada istri ku " ujar restu tanpa menatap wajah Wilda

" Hanya itu itu saja yang kau ucapkan belum berani belum berani terus yang kau ucapkan kepada diri ku " ujar Wilda sedikit keras kepada restu

" Stop Wilda stop ,jangan mendesak ku seperti itu " ujar restu berteriak sambil menghentikan mobil nya secara tiba tiba

" Aku sudah bilang kepada diri mu kau harus bersabar aku pasti menikahi diri mu tapi aku minta tolong kepada diri mu agar kau bersabar sedikit lagi " ujar restu dengan sedikit mengecilkan suara nya

Wilda pun terdiam melihat kemarahan restu lagi ,dia tidak berani menatap wajah restu yang nampak merah menahan amarah nya

Setelah agak tenang restu pun menjalankan mobil nya menuju tempat Wilda bertemu klien nya

Tak ada lagi perdebatan di dalam mobil dan akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan nya

Wilda pun sampai di sebuah cafe shop tempat dia bertemu dengan pelanggan baru nya

" Restu kau pulang duluan saja ,aku tidak usah kau tunggu nanti aku pulang sendiri " ujar Wilda sambil turun dari dalam mobil dan menutup pintu mobil dengan keras

Karena rasa kesal nya masih ada di dalam hati nya kepada restu

Restu hanya menanggapi perkataan Wilda dengan mengangguk kan kepalanya saja

Lalu restu pun meninggalkan cafe shop itu dan kembali ke toko mama nya

Setelah mobil restu tidak nampak lagi Wilda pun masuk ke dalam cafe shop itu, dan di sana sudah duduk seorang pria sedang menunggu diri nya

" Maaf Dava aku terlambat maklumlah jalan ibu kota selalu saja macet di mana mana " ujar Wilda sambil menarik kursi nya dan menghempas kan bokong nya di kursi itu

1
sutiasih kasih
ayo mm restu..... cpatlah buat anak dan mantumu bercerai.... dgn mnghadirkn pelakor yg km idamkn....
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!