Terlihat seorang gadis yg tengah berlari demi menghindari dari orang yg terus mengejarnya. Dengan sisa tenaganya yg ia punya. Dia syeril agatha dewantara
"Agrrrh sial"
"Berhenti kau disana" teriak salah satu orang yg mengejar gadis itu.
"Cik bodoh"
Dorr
Dorr
Dorr
Tetap saran dengan tiga tembak yg langsung mengenai jantung sang lawan. Menang ya itulah yg sekarang gadis itu alami, karena lawan nya sudah tumbang dia pun bergegas untuk kearah mobil dan pulang ke rumahnya.
Setelah sampai didalam mobilnya ia langsung menjalankan mobilnya itu dan pergi dari tempat kejadian.
Dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yg sepi nan gelap itu. Dengan pakaian kotor banyak sekali bercak darah di pakaian nya itu, tapi ia tak peduli dengan itu yg terpenting adalah ia sampai di rumahnya dengan selamat.
Dari arah depan ada sebuah truk yg berlawanan arah dan terlihat bahwa truk itu yg mulai menghampiri mobil yg syeril kendarai. Melihat itu syeril pun dengan terp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
[Hai, ada yg kangen sama author satu ini? Maaf ya jika saya lama kalau update nya. Biasalah sibuk ngerjain tugas apa lagi ini baru selesai ujian jadi maklumin aja kalau saya lama update nya. Dah lah tidak usah pake lama kita langsung saja ke cerita.]
Typo bertebaran><
Disebuah ruangan yg minim akan pencahayaan terlihat bahwa ada seseorang didalam sana entah apa yg dilakukan oleh orang itu.
"Arggh!! Gagal! Semua rencana yg aku susun gagal!" ucap seseorang sambil melempar barang yg ada didepannya.
"Sekarang Alvaro sudah mulai memihak pada gadis sialan itu, jangan sampai yg lainnya juga sama. Tidak akan ku biar kau bahagia Lily"
"Eh, lihat saja Lily setelah ini mereka akan membenci diri mu lagi" ucap orang itu tersenyum misterius.
***
Malam ini terlihat seorang gadis yg tengah bersiap untuk pergi ke suatu tempat. Dia Lily.
"Ok semuanya sudah siap, sekarang tinggal kita tunggu mereka saja" ucap Lily yg kemudian duduk
Ting~~
Novi si es batu😑
[Ly kau sdah siap?]
{Iya}
[Ok tnggu kmi]
{Jangan lama karena aku tidak ingin menunggu karena menunggu itu sangat melelahkan}
[Haha, tenang saja kami sedang ada didalam perjalanan menuju kerumah mu]
{Iya, cepat:(}
[Haha, kau sangat lucu Ly, ingin sekali aku memakan diri mu]
{Wah berarti kau kanibal dong, aaaa siapa aja tolong aku!!! Disini ada kanibal, lari selamatkan diri kalian🏃}
[Haha, tunggu kau Lily aku akan memakan mu setelah aku sampai nanti]
~~tutup.
"Xixi ternyata Novi sangat asik" kekeh Lily kala melihat isi chat tersebut.
Salam halnya dengan Novi dia juga terkekeh kala melihat isi chatnya bersama si bocil kesayangannya itu.
Bocil Novi 👶
[Ly kau sdah siap?]
{Iya}
[Ok tnggu kmi]
{Jangan lama aku tidak ingin menunggu karena menunggu itu sangat melelahkan}
[Haha, tenang saja kami sedang ada didalam perjalanan menuju kerumah mu]
{Iya, cepat:(}
[Haha, kau sangat lucu Ly, ingin sekali aku memakan diri mu]
{Wah berarti kau kanibal dong, aaaa siapa aja tolong aku!!! Disini ada kanibal, lari selamatkan diri kalian🏃}
[Haha, tunggu kau Lily aku akan memakan mu setelah aku sampai nanti]
Lalu Novi tersenyum kala melihat isi chat tersebut sampai Rela dan Lisa yg melihat itu bergidik ngeri melihat Novi tersenyum.
Dan akhirnya mereka sampai didepan gerbang mansion Lily.
Bocil Novi 👶
[Ly, kami sudah sampai didepan rumah mu]
{Ouh tunggu aku}
[Baiklah]
~~Tutup
Tak lama setelah itu keluar seorang gadis cantik dari dalam rumah dan berlari menuju mobil dan masuk kedalam mobil itu.
"Kau lama" ucap Rea.
"Kalian yg lama" ucap Lily.
"Hey, Lily bersiap lah sebentar lagi aku akan memakan mu" ucap Novi.
"Cik, kau ingin memakan ku maka aku duluan yg akan memakan mu, Novita" ucap Lily.
"Sudah"sentak Lisa.
"Jadi gak nih?" Tanya Lisa.
"Jadi dong, yuk gas ngengg" ucap Lily semangat.
Setelah menempuh perjalanan cukup lama akhirnya mereka telah sampai ditempat tujuan.
Terlihat sekali banyak orang yg berada diarena balapan tersebut ada yg ikut balapan, ada yg sedang tebar pesona dan juga ada hanya sekedar menonton contohnya Lily, Novita, Falisa dan juga Reanika.
"Ya, tuhan ramai sekali bund" ucap Lisa yg melihat kearah arena balapan tersebut.
"Kau benar, Lis. Ini sangat ramai" sambung Rea.
"Biasa lah, mereka kesini hanya ingin melihat balapan antara The Lions dan juga musuh bebuyutan mereka, Avex" ucap Novi.
"Kita duduk dimana?" Tanya Lisa.
"Disana bagaimana?" Tanya Rea sambil menunjuk kearah bangku menonton yg masing kosong.
"Boleh tuh" ucap Lily yg kemudian berjalan kesana dan diikuti oleh teman-temannya.
Namun sebelum ada seseorang yg memanggil Lily siapakah orang itu? Ya, dia Alvaro.
Back to The Lions
The Lions adalah sebuah geng yg terkenal di Jakarta. Ditakuti semua orang karena keganasannya. The Lions memiliki ketua yg cukup terkenal yaitu Alvaro Bramasta Xavier seorang laki-laki yg memiliki sikap dingin, cuek dan anti terhadap seorang perempuan dan juga wakil ketua yaitu Farel . The Lions, memiliki lebih dari 900 anggota dengan tiga inti anggota.
Sekarang The Lions sudah sampai di arena balapan dan tinggal menunggu lawan nya saja.
"Kemana nih mereka?" Tanya Kevan.
"Takut kali" sahut Kevin.
"Haha, mungkin aja" ucap Devan serta dengan tawa kecilnya.
"Mung......." Ucapan Alvaro tiba-tiba terpotong kala melihat sesosok gadis yg sangat ia kenali.
"Sedang apa dia disini?" Batin Al bertanya. Setelah itu dia pun menghampiri gadis itu.
"Al, Lo mau kemana?" Teriak Kevin kala melihat Alvaro berlari kearah bangku penonton.
"Lily" panggil Al kalau menghampiri Lily. Orang yg dipanggil pun menengok kebelakang.
"Kau sedang apa disini?" Tanya Alvaro saat sudah berada didepan Lily.
"Hanya menonton" jawab Lily singkat.
"Ikut aku" ucap Alvaro sambil menarik lembut tangan Lily.
"Woy teman aku mau dibawa kemana?" Teriak Lisa. Kemudian menyusul Lily dan diikuti Novi dan juga Rea.
The Lions
"Lepas" ucap Lily sambil melepaskan genggaman Alvaro.
"Lah neklam Lo lagi ngapain disini?" Tanya Kevin.
"Nonton" jawab Lily malas.
"Sendiri?" Tanya Farel.
"Tidak, aku kesini sama mereka" tunjuk Lily pada teman-temannya dan dijawab anggukan oleh Farel.
"Kalau mau nonton disini aja" ucap Al lembut sambil mengelus lembut rambut Lily namun kemudian tangan nya dihempas oleh Lily.
Brum!
Brum!
Brum!
Tak lama setelah itu terlihat segerombolan motor datang ke arena balapan dan kemudian berhenti tepat di depan anggota The Lions. Lalu mereka pun melepaskan helm mereka.
"Kyaa itu Avex!"
"Gila ganteng banget mereka!"
"Damege nya!"
Dll
Teriakan histeris para penonton wanita kala melihat idola mereka sudah datang. Kemudian Avex pun menghampiri The Lions.
"Datang juga Lo pada" sini Devan.
"Iya, kita kira kalian gak bakal Dateng karena takut" sambung Kevin.
"Tidak ada kata takut dalam kamus Avex" ucap sang ketua dari Avex.
"Ouh ya?" Tanya Kevin mengapa mereka remeh.
Bukannya menjawab ketua mereka malah menatap ke arah Lily dengan intens lalu berjalan ke arah Lily. Alvaro yg mengetahui itu pun langsung menyembunyikan Lily dibelakang punggung nya.
"Mau apa Lo?" Tanya Alvaro.
"Cik, cewe baru?' bukannya menjawab dia malah bertanya kembali pada Alvaro.
"Klau iya emang kenapa?" Tanya Alvaro menatap sinis pada ketua Avex.
"Kalau begitu akan gw rebut dari Lo" bisik ketua Avex.
"Tidak akan gw biarkan Lo rebut Lily dari gw" tekan Alvaro.
"Ouh jadi namanya Lily? Nama yg sangat cantik sama seperti orang nya" ucapnya sambil tersenyum miring. Sedang Lily dia hanya terdiam dibelakang punggung Alvaro begitu pun dengan yg lainnya mereka hanya menatap Alvaro dan ketua Avex.
"Jangan coba-coba Lo sentuh Lily" sentak Alvaro.
"Kalau gw gak mau" ucap ketua Avex remeh.
"Lo bakal habis ditangan gw" ucap Alvaro menatap ketua Avex tajam.
"Lo yg dibelakang" panggil ketua Avex yg dipanggil pun memunculkan kepalanya.
"Ada apa?" Tanya Lily.
"Lo benaran cewe si bocah tengik ini?" Tanya nya sambil menunjuk ke arah Alvaro.
"Bukan" jawab Lily singkat. Dan Alvaro pun sedikit terkejut kala mendengar ucapan dari Lily dan seketika ketua Avex tersenyum miring dan menatap Alvaro remah.
"Lo dengar apa yg dia bilang? Bahkan dia sendiri kalau dia bukan cewe Lo" ucap Ketua Avex. Sedangkan Alvaro dia tidak bisa menjawab hanya bisa terdiam sambil menatap kearah Lily.
"Gw Alister King Algantara. Nama Lo?" Ucap ketua Avex yg diketahui bernama Alister itu pun menodongkan tangan nya.
"Lily Lorenza Mahendra" jawab Lily dingin tanpa menyambut uluran tangan itu.
"Huff, nama yg sangat cantik sama seperti orang nya apa lagi jika Lo jadi istri gw pasti akan bertambah cantik. Lily Lorenza Algantara, cocok bukan?" Tanya Alister sambil mencolek dagu Lily.
"Jangan menyentuh ku" ucap Lily sambil menghempaskan tangan Alister.
"Haha, suara mu sangat lembut dan enak untuk didengar" ucap Alister.
"Woy ini kapan balapan nya, pegel gw dari tadi berdiri mulu" sahut Kevin dan membuat mereka menatap tajam ke arah Kevin. Sedangkan Kevin dia hanya cengengesan dan bersembunyi dibelakang Kevan.
"Ih apa apaan sih lo" ucap Kevan.
"Bang tolongin gw" ucap Kevin sambil memilin baju Kevan.
"Lo kalau ada butuh nya aja panggil gw bang, pas gak ada butuh selalu panggil ke Kevan. Ini bocah emang perlu dikubur hidup-hidup"
"Ye elah bang Lo mah gitu, jahat sama adek sendiri" ucap Kevin sambil memanyunkan bibirnya.
"Jijik anjir" ucap Kevan bergidik ngeri.
"Sudah kita mulai saja" ucap Farel menegur mereka.
"Ok" ucap mereka serempak.
"Lily, kamu tetap diam disini jangan kemana-mana" ucap Alvaro lembut
"Hm"
"Cantik, dukung gw ya supaya menang" ucap Alister. Namun tak dijawab oleh sang empu.
"Gw yakin kali ini gw bakal menang lagi" ucap Alvaro dengan pedenya.
"Jangan terlalu berharap Al, gw yakin pasti gw yg menang" ucap Alister menatap Alvaro remeh.
"Taruhan nya" ucap Farel.
"Dia" tunjuk Alister pada Lily dan itu membuat mereka terkejut. Sama hal nya dengan Lily dia terkejut kala dirinya dijadikan barang taruhan.
"Aku bukan barang" ucap Lily dingin.
"Maksud Lo apa ahh?!" Sentak Alvaro sambil menarik kerah baju yg digunakan Alister.
"Maksud gw, kalau gw menang Dia (sambil menunjuk kearah Lily) bakal jadi milik gw" jawab Alister.
"Gak bakal gw biarin itu terjadi" tekan Alvaro.
"Ouh ya? Kita liat saja nanti" ucap Alister sambil melepaskan diri dari Alvaro lalu berjalan kearah motornya begitu pun dengan Alvaro.
Brum!
Brum!
Brum!
Suara mesin motor yg terdengar nyaring membuat mereka bersorak ria dan pula terlihat cewe berpakaian sexy sambil membawa bendera kecil berwarna putih.
"Siap.." tanya cewe itu.
1..
2..
3..
Goo!!
Motor Alister melaju terlebih dahulu dan diikut oleh Alvaro dibelakang, aksi kejar-kejaran pun dimulai. Terlihat bahwa sekarang Alvaro yg memimpin didepan
"Sial" umpat Alister dibalik helm nya. Lalu menambah kecepatan motornya.
Aksi salip-menyalip pun terjadi, dan akhirnya mereka hampir sambil digaris akhir itu pun membuat mereka menambah kecepatan motornya.
Wuss!!
Sorak ria pun terdengar kala melihat siapa pemenangnya. Dan pemenangnya adalah...........
Thanks