NovelToon NovelToon
Mafia And His Maid

Mafia And His Maid

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:334k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Flower Michelin tak menyangka diusianya yang ke 17 tahun adalah awal petaka baginya.

Hadiah Ulangtahun yang seharusnya indah justru menjadi kado terburuk dalam hidupnya.

Pesta perayaan ulang tahunnya justru menjadi pesta kematian bagi kedua orang tuanya.

Seorang mafia kejam menghabisi mereka yang ia sayangi. Begitupun mahkota yang ia jaga selama ini direnggut paksa oleh bajingan itu.

Dendamnya membara dan membawanya hidup seatap dengan pria bajingan itu, menjadi seorang pembantu.

Akankah ia berhasil membalaskan dendamnya? Atau ia harus jatuh untuk kedua Kalinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Part 30 Mafia AHM

"Izinkan Aku untuk bertemu dengan Tuan Patria, George," izin Maggie Smith pada pria yang sedang berdiri tak jauh dari pintu kamar perawatan itu.

"Untuk Apa Mag?" tanya pria itu dengan tatapan lurus kedalam mata dokter perempuan itu.

"Aku ingin membicarakan hal penting dengan pria tua yang sangat kamu hormati itu George!" jawabnya dengan wajah yang nampak sangat serius.

"Hal penting apa Mag?" tanya George seraya meraih tangan dokter muda itu. Kedekatannya dengan perempuan cantik itu akhir-akhir ini membuatnya tidak lagi berbicara formal dengannya. Ia pun sekarang berani menyentuh tubuh gadis itu dalam batas yang wajar.

"Ini tentang Nyonya muda di keluarga Patria. Aku rasa Tuan besar mu kembali membuat Flower Michelin tertekan."

"Saya tidak pernah berani menantang keinginan Tuan besar. Jadi kalau kamu bisa membuatnya merubah keputusannya, maka Saya yakin kalau kamu pantas menjadi pendampingku."

"Apa? Kamu berani mempertaruhkan Aku dengan hal yang tidak sebanding seperti itu?" Maggie Smith melepaskan pegangan tangan pria itu darinya. Ia menatap balik mata pria itu dengan tajam.

"Kamu pikir Aku sangat ingin menjadi pendampingmu George?" Maggie Smith bertolak pinggang dengan bibir mencebik. Ia merasa harga dirinya sedang diinjak-injak oleh pria itu sekarang.

George tersenyum miring kemudian berucap, "Tentu saja Mag, Aku sangat bisa melihat apa yang ada di dalam matamu itu. Kamu menginginkan Aku, iyyakan?"

Maggie Smith merasakan emosinya mulai terbakar. Ia akui kalau ia sudah sangat tertarik pada pria dingin dihadapannya ini akan tetapi ia juga merasa sangat gengsi kalau harus memohon atau menyatakannya terlebih dahulu.

"Hem, kita lihat saja siapa yang sangat ingin menjadikan Aku pendamping hidup George. Kau atau orang lain!" Maggie Smith langsung meninggalkan tempat itu seraya mencari di mana Ferguson Patria berada.

George menyugar rambutnya ke belakang. Ia tersenyum samar karena berhasil memancing perdebatan dengan dokter perempuan itu. Dan ia sekarang semakin yakin kalau Maggie Smith memang sangat menginginkannya seperti yang ia rasakan saat ini.

Ferguson Patria sedang berkonsultasi dengan tim dokter yang sedang menangani Flower Michelin dengan bayi-bayinya itu. Pria paruh baya itu mendiskusikan keadaan kesehatan bayi kembar itu jika dipisahkan dengan ibunya.

"Itu sangat beresiko Tuan," ujar Dokter Gerrard dengan nada tegas.

"Ah ya itu betul sekali," timpal Maggie Smith yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan itu dan menyela pembicaraan mereka. Beberapa orang yang merupakan dokter ahli yang ada di dalam ruangan itu termasuk Ferguson Patria langsung menatap Maggie Smith dengan tatapan tanya.

"Saya Maggie Smith dokter Umum yang bertugas di Rumah Sakit X di kota X. Saya tidak setuju kalau bayi-bayi baru lahir itu dipisahkan dengan ibu yang melahirkannya."

"Flower Michelin masih sangat muda dan mempunyai masa depan cerah ke depannya. Ia bisa berkarir dan mungkin akan bertemu dengan pria baru."

"Dan Saya hanya ingin mengambil cucuku dan merawatnya, dokter Smith!" jelas Ferguson Patria berusaha memaparkan pendapatnya.

"Alasan anda sangat bagus Tuan. Akan tetapi itu tidak benar. Anda ingin memisahkan seorang perempuan yang telah mengandung dan melahirkan dengan susah payah dengan anak-anaknya itu sangat tidak dibenarkan."

"Anda tahu Tuan? Anda sangat tidak mempunyai perasaan!" Maggie Smith menatap tajam Ferguson Patria dengan sangat berani.

Tim dokter yang berada di dalam ruangan itu tersentak kaget dengan keberanian dokter perempuan itu. Sungguh mereka tidak ada yang berani melakukannya jika itu adalah seorang Ferguson Patria sang pemilik Rumah Sakit itu.

"Flower Michelin adalah seorang Ibu. Dan bayi-bayi itu juga butuh kasih sayang seseorang yang telah memberinya kehidupan selama di dalam kandungan."

"Mereka tidak bisa dipisahkan karena mereka punya ikatan yang sangat kuat! Darah dan juga perasaan kasih sayang."

Ferguson Patria untuk pertama kalinya menunduk di depan para bawahannya. Ia menyadari kalau perkataan dokter perempuan itu benar adanya.

"Flower Michelin sudah lama merasakan penderitaan ini Tuan. Saya mohon pada anda, berikan ia kesempatan untuk bahagia bersama dengan kenangan indah yang ditinggalkan oleh putra anda." Maggie Smith menghampiri pria paruh baya itu dan berlutut.

"Demi perkembangan psikologis cucu anda juga. Saya mewakili Flower Michelin Memohon kebaikan hati Anda."

"Mereka tidak akan kemana-mana dan akan tetap menjadi pewaris dan keturunan anda Tuan. Anda bisa berkunjung kapan saja layaknya seorang kakek yang baik."

Ferguson Patria tersenyum kemudian meminta Maggie Smith untuk berdiri.

"Baiklah, saya percayakan mereka semua padamu dan juga George. Saya yakin kalian berdua bisa menemani tumbuh kembang cucu-cucuku itu sampai mereka semua besar."

"Terimakasih banyak Tuan Patria. Semoga anda panjang umur untuk melihat si kembar merasakan si kembar menaiki punggung tua Anda, hehehe," ujar dokter perempuan itu seraya terkekeh.

Tim dokter yang ada di dalam ruangan itu ikut tersenyum tipis. Mereka ingin tertawa akan tetapi mereka takut dipecat oleh pria tua di hadapan mereka.

George tersenyum samar melihat bagaimana usaha Maggie Smith membujuk pria paruh baya pimpinan dunia hitam yang kadang sangat keras kepala itu.

"Kamu memang pantas menjadi istriku Mag," ujar George pada dokter perempuan itu dengan senyum diwajahnya. Maggie Smith yang baru keluar dari ruangan itu langsung mencebikkan bibirnya kesal.

Perempuan itu langsung meninggalkan George dengan langkah cepat. Ia masih sangat kesal pada pria yang sok cool dan merasa sangat percaya diri itu. Ia bertekad untuk tidak menunjukkan lagi perasaan sukanya pada orang kepercayaan Ferguson Patria itu.

"Mag, Maggie! Kamu mau kemana?" George memburu perempuan itu yang sepertinya mempunyai langkah kaki yang sangat cepat. Ia harus membuat Dokter itu mengakui perasaannya padanya saat ini juga.

Sementara itu, Ferguson Patria dengan perasaan bahagia ia mengunjungi kamar perawatan Flower Michelin. Ia ingin meminta maaf karena telah berpikir untuk memisahkan ibu dan anak-anaknya karena keegoisannya.

"Tinggallah bersama dengan kami Ayah," ujar Flower Michelin saat pria paruh baya itu menyatakan akan pamit dan meninggalkan kota itu.

"Apa kamu tidak ingin melihat bagaimana cucu-cucumu ini tumbuh dan berkembang setiap saat dan memanggilmu Kakek?" lanjut Flower Michelin dengan maksud untuk membujuk pria itu untuk tinggal bersamanya di rumah peninggalan putranya.

"Hum, baiklah Flo. Saya akan tinggal beberapa saat dengan kalian. Dan maafkan Ayahmu ini nak," balas Ferguson Patria dengan tatapan mata sendu. Ia benar-benar menyesal karena telah berpikir untuk memisahkan seorang ibu dan juga anak-anaknya.

Flower Michelin tersenyum bahagia. Ia pun berharap jalan hidupnya akan lebih baik kedepannya bersama dengan Ayah dan anak-anaknya.

🌺🌺🌺

*Tobe Continued.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

1
Via Heriyanto
lalu bagaimana dengan dendam nya jika for sandar nanti dan mengetahui kebenaran nya/Smug//Smug/
𝐀⃝ngela°×
semangat Flo biar bisa balas dendam
𝐀⃝ngela°×
bagus bi ... biar flo pinter bela diri dulu gpp KLO bibi bilang KLO Flo sudah mati
𝐀⃝ngela°×
dasar CEO cabul😂😂😂
Sri Wulandari
Hidup mu akan tenang & bahagia dg memaafkan flo
🍁AngeL❣️💋🆇'🅼🅰🆂-🆈🆆👻ᴸᴷ
gue heran knp gak di bunuh aja sekalian si flower
🍁AngeL❣️💋🆇'🅼🅰🆂-🆈🆆👻ᴸᴷ
umur 17 tapi muka Tante Tante 😌😌😌
klo yg cwo cocok umur 32 ganteng yamvan
Sri Wulandari
Sebenarnya federico d hantui rasa bersalah pd flower & jg ingin gadis itu ad bersamanya hanya sj dia tdk menyadari itu 😔
Rahmas@
Saya yakin suaminya flo belum meninggal
Rahmas@
Nyimak
Rusmini Rusmini
lah daj end...kok gak enak endingnya thor /Smug//Smug/
Rusmini Rusmini
ohhh kamu mengganggu kesenangan ortumu nak /Joyful//Joyful//Joyful/
Rusmini Rusmini
/Smile//Smile//Smile/
Rusmini Rusmini
hhaaa Flo merajuk ... Frederico lelehkan hati istrimu.... /Kiss//Kiss/
Rusmini Rusmini
mantan ayang mungkin /Grin//Grin/
Rusmini Rusmini
I like it /Good//Good//Good/
Rusmini Rusmini
si Flo di culik Rose
Rusmini Rusmini
lekas cari Flo Fred...
Rusmini Rusmini
lawan trs Flo ...
Rusmini Rusmini
nona Rose iri krn klg Patria gak ada yg mendekatinya /Chuckle//Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!