Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memberi pertolongan
Sedangkan di posisi Ying Huan sudah berhari hari dia melalui jalan tanpa tujuan yang jelas dia hanya mengikuti insting nya saja kemana dia harus melangka, tidak lama karena merasa lelah Ying Huan pun duduk di sebuah pohon yang tumbang dia duduk dan mengeluarkan makanan yang sempat dia beli di desa yang dia lewati tadi,
Walaupun dia sendirian tapi Ying Huan tidak merasa takut ia malah merasa bahagia dan bebas tidak tertekan
Saat Ying Huan sedang makan ia melihat kesana kemari dan tanpa sengaja Pandangan nya tertuju pada sesuatu yang berbulu yang tergeletak di rerumputan,
Karena penasaran Ying Huan pun mendekati saat agak dekat Ying Huan baru tau jika itu seekor srigala putih yang terluka
Sedangkan srigala putih itu yang merasa di dekati pun menoleh dan melihat siapa yang berani mendekatinya srigala itu pun menggeram
"Jangan takut aku bukan orang jahat aku hanya penasaran melihat siapa yang tertidur disini dan ternyata itu kau, sepertinya kau terluka, jika kau mau aku akan mencoba membantu mu" ucap Ying Huan pelan
Melihat ketulusan di mata Ying Huan srigala putih itu pun mulai tenang, sedangkan Ying Huan yang melihat itupun mendekat pelan pelan kearah Srigala putih itu.
Dengan perlahan Ying Huan melihat luka di kaki dan di perut serigala itu
"Tolong tahan ya aku akan membersihkan luka mu dulu dan menumbuh obat ini untuk mu" ucap Ying Huan
Dengan cepat Ying Huan menumbuk obat setelah jadi dia pun membagi dua separuh di minumkan separuh lagi akan di letakan di atas luka, dengan pelan Ying Huan membersihkan luka nya lalu membalut luka itu dengan obat setelah selesai dengan luka luar Ying Huan beralih mencoba meminum kan obat itu pada srigala itu dengan perlahan.
"Baiklah sudah selesai, karena ini sudah sore lebih baik aku menginap disini saja, kau tenang saja aku akan menjaga mu malam ini jadi istirahat lah" ucap Ying Huan dengan mengusap kepala srigala itu dengan lembut
Keesokan harinya Ying Huan terbangun di pagi hari, saat dia melihat sekitarnya Ying Huan pun kaget karena dia bukan lagi di hutan tapi di dalam sebuah gua yang terlihat sangat bersih dan cantik.
"Ini dimana kenapa aku di sini, apa ada yang menculikku lalu dimana putih?" ucap Ying Huang kaget saat tidak melihat srigala putih itu.
"Kau sudah bangun?" ucap seorang pria
" Maaf tuan apa tuan yang membawa saya kemari kali di mana Putih dia masih sakit" ucap Ying Huan
"Terima kasih kau sudah menolong ku kemarin" ucap pria itu tulus
"Maaf tuan mungkin anda salah orang saya kemarin tidak menolong siapapun, eh bukan maksud saya saya tidak menolong manusia tapi menolong srigala dimana dia kenapa anda tidak membawanya juga, dia sedang terluka bagaimana jika lukanya parah" ucap Ying Huan panik
Sedangkan pria itu hanya tersenyum saat melihat kepanikan Ying Huan
"Tuan ini di mana dan dimana tempat saya semalam saya ingin melihat keadaanya?" ucap Ying Huan kawatir
"Tenang nona dia sudah baik baik saja" ucap pria itu
"Benarkah, kau tidak berbohong bukan?" tanya Ying Huan
Karena melihat keresahan di mata Ying Huan pria itu tiba tiba berubah menjadi seekor serigala putih yang di tolong Ying Huan dan itu membuat Ying Huan kaget
"Ja-jadi kau srigala itu tuan, kau bisa berubah menjadi manusia?" ucap Ying Huan kaget
Pria itu berubah kembali menjadi manusia
" Benar aku adalah srigala itu, maaf mengagetkan mu dan terima kasih atas bantuanmu nona" ucap pria itu tulus
"Maaf apa aku membuatmu takut?" ucap pria itu kawatir
"Ahh... Tidak tuan aku hanya kaget saja karena baru kali ini aku melihat hal seperti ini, maaf bila membuat mu tersinggung" ucap Ying Huan tidak enak
"Tidak, tidak apa apa wajar jika kau terkejut melihat ku nona karena di jaman sekarang sangat langka mahluk yang bisa bicara dan Berubah menjadi manusia seperti ku jadi aku mengerti" ucap pria itu ramah
"Ohya nona perkenalkan namaku Ying Jing" ucap Ying Jing dengan ramah
"Benarkah, apa anda tau nama kita hampir mirip, aku Ying Huan" ucap Ying Huan gembira
"Kau benar ini sangat kebetulan atau memang sudah takdir, kita seperti saudara apa kau mau jadi adikku?" tanya Ying Jing penuh harap
"Tapi apa anda tidak malu tuan punya adik sepertiku aku ini hanya gadis yatim piatu saja tidak punya apapun, aku takut kau rugi" ucap Ying Huan dengan senyum sedih nya tapi hanya sesaat diapun langsung menyembunyikan nya
Jika orang yang tidak jeli maka orang itu tidak bisa melihat expressi Ying Huan yang berbeda berapa detik tapi bagi Ying Jing itu sangat lah jelas, tapi apa pun ya g terjadi dia akan selalu bersama gadis penolongnya yang baik hati ini serta sangatlah tulus saat menolong dirinya.
"Tidak ada penyesalan, aku tidak punya adik perempuan aku hanya punya adik laki laki tapi sangat sering membuat ku kesal, aku ingin punya adik perempuan agar aku bisa menjaganya, jadi bagaimana apa kau mau?" ucap Ying Jing dengan tulus
Dan itu membuat Ying Huan terharu,
"Baiklah Gege , aku Ying Huan sekarang adalah adikmu" ucap Ying Huan dengan senyumnya dan itu membuat Ying Jing sangat senang
"Anak baik, terima kasih adikku mulai sekarang aku akan menjagamu, tapi aku tidak bisa di luar terlalu sering karena itu akan membuat ku jadi incaran kecuali aku mengikat kontrak dengan mu" ucap Ying Jing
"Kontrak apa Ge ?" ucap Ying Huan
"Jika dulu banyak makhluk seperti ku akan di jadikan hewan kontrak oleh seseorang kultivator tapi di jaman sekarang hanyalah jaman pendekar hebat tanpa harus memiliki makhluk kontrak, hanya orang orang tertentu dan tidak semua orang memiliki nya saat ini maka dari itu Gege jadi buruan mereka tapi jika Gege sudah di kontrak olehmu maka tidak ada yang bisa mengambilnya kembali," ucap Ying Jing
"Apa itu tidak akan berbahaya bagi Gege di kontrak oleh gadis lemah sepertiku ini, aku takut kau akan menyesal Ge?" ucap Ying Huan
"Tidak ada masalah dan itu akan bagus untuk mu dan untukku karena kau masih murni tidak akan ada masalah, kita akan sama sama menjadi kuat, jadi kau mau huan'er?" ucap Ying Jing penuh harap
Sedangkan Ying Huan sedang berpikir tidak lama kemudian dia pun menjawab
"Baiklah Gege tapi bagaimana caranya?"tanya Ying Huan yang membuat Ying Jing bahagia
"Kau benar setuju kan bukan karena terpaksa? Kau hanya cukup meneteskan darah mu di sini" tunjuk Ying Jing pada sebuah cincin
"Di sini Ge ?" ta ya Ying Huan
"Iya tepat di kening cincin srigala ini" ucap Ying Jing
Mendengar itu Ying Huan pun melakukanya tidak lama kemudian tubuh Ying Huan dan tubuh Ying Jing di balut sinar yang sangat terang dan tiba tiba di jari manisnya Ying Huan muncul sebuah cincin
Tidak lama kemudian sinar itu pun menghilang terlihat, Ying Huan yang menjadi semakin cantik dan terlihat memiliki aura yang kuat walau masih samar.
Tidak lama Ying Huan pun tersadar jika di jaringan ada sebuah cincin yang cantik.
"Gege ini cincin siapa, kenapa ada di jariku dan tidak bisa di lepas?" tanya Ying Huan bingung
"Itu tidak akan bisa di lepas Huan'er, karena kita sudah menjalin kontrak maka cincin itu terpasang, itu adalah cincin dimensi dan ternyata kau mendapatkan cincin dimensi mawar itu melambangkan dirimu yang tidak mudah untuk di sentuh karena kau memiki duri jika ada yang menyentuh mu dengan kasar atau tidak berhati hati maka mereka akan tertusuk dirimu," ucap Ying Jing dengan senyumnya
"aku akan tinggal di dalam ruang cincin itu kau pun bisa masuk karena disana seperti di dunia ini dan mulai sekarang kau akan ku latih ilmu bela diri dan senjata serta belajar yang lainya jadi untuk sementara ini kita akan tinggal di dalam ruang di mensi," ucap Ying Jing
Mendengar ucapan Ying Jing, Ying Huan pun sangat bahagia karena dia akan belajar ilmu yang selama ini dia sukai walau dia bisa tapi karena selalu dilarang oleh orang tuanya akhirnya dia sudah lama tidak melakukan latihan bdan belajar.
Bersambung