NovelToon NovelToon
Aku Hanya Lelah

Aku Hanya Lelah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:86.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: ibu ditca

Generation Sandwich, istilah yang sering di gunakan baru-baru ini. Mungkin sebagian ada yang menjadi pelakunya, ada juga yang menganggapnya hanya sebuah sudut pandang semata.

Tumbuh dan besar dari kalangan menengah kebawah menjadikan seorang gadis cantik bernama Hima Narayan kuat dalam menjalani kehidupannya.

Tanpa di ketahui banyak orang, nyatanya Hima menyimpan luka dan trauma tersendiri dalam hidupnya. Tentang pengkhianatan dan kekecewaan di masa lalu.

Ganindra Pramudya Suryawilaga : " Saat aku pikir kamu adalah rumah yang ku tuju. Tapi kamu justru menjauh saat aku ingin menggapai mu. Beri aku kesempatan sekali lagi Hima!"


Kehidupan keluarganya dan kisah cintanya tak pernah berpihak padanya. Akankah Hima menyerah dengan kehidupannya???? Lantas bagaimana dengan kisah cinta gadis itu?


Semoga para reader's kesayangan berkenan mampir, terimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Usai menghubungi kedua orang tuanya, Hima terdiam. Ganin pun memperhatikan keterdiaman Hima.

"Ada apa?", tanya Ganin. Hima mendongakkan kepalanya pelan menatap laki-laki tampan yang pastinya secara kasta lebih di atasnya.

"Sandiwara anda sudah selesai di supermarket Xxx, pak! Bukankah... sandiwara kita juga selesai?", tanya Hima menatap wajah tampan yang beberapa hari bahkan Minggu menghiasi hari-harinya.

"Tugas di sana selesai, tapi tugas mencintai kamu ngga pernah selesai!", kata Ganin dan mode bucinnya.

Hima tersenyum kecut.

"Anda tahu, seperti apa keluarga saya!", kata Hima.

"Hei...baku sekali bahasanya, saya...anda? Kita pacaran lho?!", kata Ganin dengan wajah menggemaskan.

Hima menggeleng pelan.

"Kita beda pak!", jawab Hima.

"Tentu saja kita berbeda, kamu perempuan aku laki-laki. Dan justru karena kita berbeda, kita bisa bersama."

Hima mendesah pelan. Lalu kembali menggeleng.

"Saya cuma orang susah. Keluarga saya dari kalangan menengah ke bawah. Bapak hanya penjual baso di pasar. Ibu ,hanya ibu rumah tangga. Punya kakak yang sudah menikah dan tinggal di rumah. Sedang adik, masih SMK. Bisa di bilang, saya salah satu penopang ekonomi keluarga selain bapak dan kakak ipar."

"Masalahnya apa?", tanya Ganin yang kini ikut duduk di brankar Hima.

"Saya... tidak pantas buat anda pak!", kata Hima.

"Siapa bilang?", tanya Ganin balik menatap mata lentik Hima hingga gadis itu tak mampu membalas tatapan mata Ganin.

Di raihnya dagu lancip Hima hingga keduanya kembali saling menatap.

"Aku pernah di kecewakan dan di khianati oleh orang yang aku cintai Hima. Sama seperti halnya kamu."

Hima tak menyahut.

"Aku bukan Nanda, yang mengkhianati kamu meskipun hubungan kalian sudah terjalin sangat lama. Karena aku pun pernah di posisi kamu, dikhianati!", ujar Ganin.

Saat ini kedua pasang mata itu saling menatap.

"Dari mana anda tahu...?!"

"Sssstttt! Aku kamu, Hima!", Ganin meletakkan telunjuknya di bibir Hima.

"Tahu apa...kamu tentang Nan-da!", ada jeda kata yang seolah sulit Hima ucapkan. Nama Nanda seolah begitu sulit terucap.

Ganin menggelengkan kepalanya.

"Tidak banyak, karena hanya sebagian kecil yang aku tahu. Itu pun berdasarkan katanya!", kata Ganin tersebut.

Hima terdiam. Ganin kembali mengingatkannya pada sosok yang pernah sangat berharga bahkan hingga saat ini, mungkin!

"Dan aku...aku akan berusaha menghapus nama Nanda, dari hati kamu. Dari pikiran kamu?!", Ganin meraih kedua tangan Hima.

Obrolan keduanya membuat Hima melupakan rasa sakit yang dia rasakan beberapa saat lalu.

"Aku..."

"Aku akan berusaha sampai kamu benar-benar bisa menerima ku, Hima! Mungkin... saat ini, kamu tak punya perasaan apa pun sama aku. Tapi...aku yakin suatu saat nanti rasa itu pasti ada."

Hima melepaskan tangannya dari genggaman Ganin. Ganin sampai mengernyitkan dahinya.

"Kenapa?", tanya Ganin.

"Ngga! Aku hanya ngga pantas buat kamu! Aku hanya rakyat jelata dan...."

"Sssstttt...jangan bicara seperti itu lagi."

"Kenyataannya memang seperti itu! Pendidikanku tak lebih dari sekedar lulus SMA. Untuk apa 'dia' mempertahankan hubungan yang sudah tak sejalan kan? Bukankah kalian memilih pasangan semacam itu? Seorang aparat negara, menikah dengan seorang perawat, bidan, guru atau profesi keren lainnya?", tanya Hima dengan menatap wajah Ganin.

Ganin masih tak menjawabnya. Kebanyakan iya, akan tetapi tidak bisa di pukul rata seperti itu semua.

Banyak istri aparat yang hanya ibu rumah tangga. Tidak hanya profesi yang di sebut oleh Hima tadi.

Itu... tergantung dari sudut mana ia memandangnya! Yang jelas, saat menikah dengan 'mereka' ,harus siap mental. Itu saja!

Tapi, kesiapan mental bukan hanya di perlukan oleh istri aparat. Semua yang menikah kan harus siap mental kan??? 🤔

"Pemikiran siapa seperti itu?", tanya Ganin.

"Banyak!", ujar Hima.

"Tapi aku ngga mikir kaya gitu!", kata Ganin tersenyum mencoba menghibur Hima.

"Udah lah, ngga usah bahas kaya begitu! Kita pulang, kamu istirahat di kosan."

Hima tak menyahut.

"Oh iya, sementara pakai jilbab kotor ngga apa-apa ya. Dari pada kebuka semua begitu. Aku ngga rela rambut cantik calon istri ku di liatin orang banyak."

Ganin mengedipkan matanya ke Hima yang di tanggapi Hima dengan memutar bola matanya malas.

Ganin terkekeh kecil mengusap kepala Hima.

"Aku ke administrasi dulu!", kata Ganin. Tapi Hima meraih tangan Ganin.

"Sebentar aja Hima, ngga mau banget jauh-jauh dari aku ya?!", ledek Ganin. Hima melepaskan tangan Ganin.

"Nanti aku ganti kalau aku udah punya uang!", kata Hima. Ganin tak mengiyakannya juga tak menggeleng. Lelaki itu hanya tersenyum lalu keluar dan langsung membayar administrasi pengobatan Hima.

🌾🌾🌾🌾

Taksi yang Hima dan Ganin kendarai sudah tiba di depan kostan. Suasana masih sangat sepi karena memang masih belum terlalu sore. Jadi kebanyakan belum pulang kerja atau kuliah.

Ganin merangkul bahu Hima menuju ke kamar mereka. Maksudnya kamar Ganin sendiri, kamar Hima sendiri yang bersebelahan.

Hima berbaring di kasurnya tanpa dipan. Ganin menumpuk bantal Hima agar lebih tinggi.

"Aku pesankan makanan tadi, buat makan malam kamu."

Hima menoleh.

"Makin banyak hutang ku sama kamu..."

"Ngga masalah, kamu cukup bayar hutang kamu...pake cinta dan sayang!", Ganin menowel hidung mungil Hima.

Hima lagi-lagi hanya memutar bola matanya dengan malas mendengar gombalan Ganin yang menurutnya overrrr!!

Ganin terkekeh dengan sikap gadis kesayangannya yang sudah membuatnya kembali merasakan jatuh cinta.

Tak lama kemudian, pesanan yang Ganin pesan pun tiba. Ia memang memesannya saat di taksi tadi.

Ganin membaca chat dari rekannya yang mengatakan Bayu dan Helga yang tak buka suara hingga kini.

Lelaki itu mendesah pelan.

"Aku...harus ke kantor. Kamu ngga apa-apa kan aku tinggal sendiri? Kalo ada hal penting, kamu langsung telpon aku atau ....??", Ganin tak melanjutkan ucapannya. Justru ia mengambil ponsel Hima.

Ia memasukkan dua nomor baru di ponsel itu.

"Apa?", tanya Hima.

"Ini nomor Eros dan Tyo. Kalau aku ngga angkat panggilan kamu misalnya, kamu hubungi mereka. Ya?", Ganin mengusap pipi Hima yang tak ada tempelan perban.

"Aku usahakan balik secepatnya setelah urusan di sana selesai. Kamu istirahat! Jangan lupa nanti di minum obatnya."

Hima tersenyum.

"Vibes nya udah kaya pamit sama istri ngga sih heheheh....?", kata Ganin mengusap tengkuknya.

"Kejauhan ngehalunya. Aku ngga pan....!"

"Sssstttt....sstt...stttt!!! Aku ngga mau dengar kata-kata kaya begitu lagi. Pokoknya aku mau kamu jodoh ku! Kalau pun bukan, aku akan memaksa Tuhan sampai Dia bosan mendengar paksaan ku biar kita berjodoh!", kata Ganin dengan wajah seriusnya.

Hima tak tahan mendengar gombalan Ganin yang seperti anak muda. Padahal mereka bukan lagi ABG.

Usai berpamitan, Ganin pun berangkat ke kantornya.

Tanpa Ganin ketahui, kosan Hima sudah di pantau oleh orang-orang big bosnya.

Kenapa???

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Ganin Hima dulu, RiSya insya Allah nanti siang 🤭

Terimakasih 🙏🙏🙏

1
Ambu Rinddiany Thea
sok lah mulai kebongkar atu atu .. meski nyicil tp sok lah bongkar Ampe tuntas .
Widi Yanti
mantaaaaappp. lanjutkan kakaaaa.
kasian mba alin 🥺🥺🥺
🍀fatima🍀
nah kan mur mur, sekarang juga kamu pusying ucapan si Henny Henny itu kan 🤣🤣
Yuliana Tunru
nah lho akhirx sifat matre mu yg membuatmu buta akan hati dan cinta klga mu.murtini msh mau ngikuti heny dijadiksn budak ktk tak punya harga diri lg menjual hima demi harta dan kesenangan mu
Zahbid Inonk
uluh" ni pd Ceu Heny abong" juragan matrial bangga nya boga bdk tukang narkoba residivis deuih 🤪🤪🤪
cing bangkrut tah usaha na ceu heny th ngarah tau rasa moal belagu tur sombong meren ges miskin mh
Meli Anja
ok siap kak..saya tunggu selalu bab selanjutnya...gimana bu mur ...menantu pilihan ibu...masih mau maksa buat jadiin hilma sama bang sat??🙄🙄🙄
Ambu Rinddiany Thea
asiap mak ..
🍀fatima🍀
aku tunggu buk mur aku mau kata katain dia boleh kan makk
Ambu Rinddiany Thea
hayuu Alin lapor ma ibu komandan biar ngerti bagaimana s satria baja hideng teh kelakuanna .. ya eta ge mudah2an percaya , awas ya mak klo d bikin mumet nih .. 🤭
Ksatria_90: wkwkwkwkw kaya petasan banting yg ada tuh Alin
total 1 replies
Zahbid Inonk
ini Hima kelewat baik apa gmna udah d tampar sama pelaku pun masih ja baik
baru satu ni yg d eksekusi blm big bos sama gundik nya makin seru lh
Zahbid Inonk: harus att thor 🤭
Ksatria_90: iya, nanti jg tiba saatnya Derry kena batunya 😆
total 2 replies
Meli Anja
lanjut kak...begitu muncul bu murnya ga percaya gitu...hadeuh jadi ibu kok terlalalu/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ksatria_90: /Grin//Grin//Grin//Grin/ Bu mur kalo masih tutup mata y kebangetannnn
total 1 replies
🍀fatima🍀
mak 😭😭😭😭😭😭
Ksatria_90: kenapa sist?? cup...cup..../Grimace/
total 1 replies
Yuliana Tunru
syukur lah akhirx bukti bejatx satria terbuka dan siap2 z bu henny malu jg ibu x hima saat calon mantu harapan x ternyata cm seorang pengedat
Ksatria_90: tapi Bu mur belom tahuuuu 🤭
total 1 replies
Zahbid Inonk
bang Ari preman pensiun lope sakebonan 🥰
Ksatria_90: muhun ,dari pada pensiunan ustad ya 🤣
total 1 replies
Meli Anja
nanggung kak...kurang.....hilma mana..ganin...pengen tau satria bangun dan dihajar lagi sama ganin gitu loh😂😂
Ksatria_90: belum saatnya kena bogeman Ganin dia mahhh 😆
total 1 replies
Ambu Rinddiany Thea
c emak part na naha d entod entod kieu Mak 🤭😆 biasa na durasina panjaaaaaaaang pisan mak .. 🤭
Ksatria_90: 🤣😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
🍀fatima🍀
hebat bang ari
🍀fatima🍀
dasar si satria, obsesinya tinggi dapatin hima
Zahbid Inonk
udah sport jantung Alhamdulillah ada Ari dan kawan"
Zahbid Inonk: sip aman terkendali thor 🤭
Ksatria_90: Sekarang jantung aman kan teh??? 😆
total 2 replies
muthia
masalah si megaloman sama om laknatnya du selesaikan jg dong🙏🤭🥰
muthia: semangat dan sehat selalu bersama keluarga tercinta 🙏🥰
Ksatria_90: iya Bund ,nanti di selesaikan soalnya berhubung sama....pkokna mah tunggu wae 🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!