NovelToon NovelToon
PEMBALASAN DAYANTI

PEMBALASAN DAYANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Matabatin / Pendamping Sakti
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kehadiran sosok wanita cantik yang memasuki sebuah rumah mewah, tiba-tiba berubah menjadi teror yang sangat mengerikan bagi penghuninya dan beberapa pria yang tiba-tiba saja mati mengenaskan.

Sosok wanita cantik itu datang dengan membawa dendam kesumat pada pria tampan yang menghuni rumah mewah tersebut.

Siapakah sosok tersebut, ikuti kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Kelam (Pov Dayanti)

Kriiik kriiik kriiik

Terdengar suara jangkrik dibalik dinding kamar. Seorang wanita meringkuk diatas ranjang. Wajahnya pucat dengan raut ketakutan.

Ia baru saja kehilangan ayahandanya dan malam ini adalah malam berkabung untuknya, namun semua diluar kendalinya.

Bulir bening jatuh dari sudut matanya, saat dimana ia dirudal paksa oleh sang suami tanpa kelembutan sedikitpun.

Malam yang seharusnya indah, berubah menjadi nestapa dan itu terjadi begitu sangat cepat. Apa salahnya? Mengapa ia harus menanggung derita yang sangat mengerikan?

Apakah hidup ini tak adil baginya?

Dayanti. Ya! Wanita itu kini sesenggukkan saat merasakan mahkotanya terkoyak dengan cara yang biadab, meskipun itu suami sahnya sendiri.

Saat dukanya belum berakhir. Ia kini dikejutkan oleh suara gelak tawa yang terdengar didepan pintunya. Wanita malang itu mengusap bulir bening yang membasahi pipinya saat terdengar pintu lamar dibuka.

Saat itu terlihat Mahardika sang suami berdiri diambang pintu dengan seorang wanita cantik yang tak lain adalah Sutini-adik sepupunya sendiri.

Kedua mata Dayanti membola dan memandang ke arah kedua manusia pengkhianat dihadapannya.

Ia beranjak bangkit, lalu menatap tajam. "Apa ini?" tanyanya dengan mencoba menguatkan dirinya, meskipun ia tahu jika pria dan wanita saling merangkul mesra merupakan pasangan yang sedang kasmaran.

"Emangnya kamu gak gau, ya? Kalau Kang Mahardika adalah suamiku?" tanya Sutini dengan sikap angkuh.

"A-apa? Apakah itu benar, Kang?" tanya Dayanti meminta kejelasan.

"Iya. Kamu tidak tau, ya? Kasihan banget," cibir Sutini semakin melunjak.

Dayanti terlihat menarik nafas berat. Selain harus kehilangan ayahandanya, kini ia juga harus kehilangan suami yang merupakan pria yang pernah ia dambakan, namun hanya sebuah angan dan ternyata seperti belati yang menikamnya.

"Tinggalkan rumah ini! Dan aku akan mengurus surat perceraian kita." Dayanti mencoba menahan lukanya. Satu kesalahan yang tak pernah ia fikirkan ialah, menikah dengan pria yang ternyata tak pernah mencintainya dengan tulus.

"Oh, tidak begitu, Dayanti! Tidak semudah itu. Rumah ini sudah menjadi milik.kang Mahardika, bahkan semua aset kekayaan yang dimiliki oleh Paman telah diambil alih oleh suamiku," Sutini terus saja mengoceh dan Mahardika hanya tersenyum mengiyakan segala ucapan istri barunya.

Dayanti menatap keduanya dengan cibiran. "Siapa bilang? Rumah ini dan setengah perkebunan masih milikku dan atas namaku, aku masih memegang dokumennya," Dayanti bersikeras mempertahankan miliknya.

Sutini menoleh kearah Mahardika. "Apa benar begitu, Kang?" tanyanya pada pria itu.

Mahardika kelabakan. "Sabar, Sayang. Tidak semudah itu untuk menukar nama. Kita harus dengan cara yang cerdas," Mahardika meyakinkan sang istri muda yang merupakan gadis impiannya.

"Aku ingin secepatnya! Kita kembali saja dulu ke Villa yang dihadiahkan oleh paman!" wanita itu memasang wajah masam bercampur kesal. Ia mengira jika Mahardika telah menyelesaikan rencana mereka, namun ternyata pria itu terlalu lambat.

Sutini keluar dari rumah yang berukuran sangat besar itu dengan perasaan kacau dan juga kecewa. Saat itu juga, Mahardika mengejarnya dan mencoba merayunya.

Saat keduanya pergi, hati Dayanti terasa tercabik. Ternyata pria itu penuh dengan tipu daya dan memperalatnya, bahkan kini ia mengejar Sutini, ketimbang bersamanya dimalam yang penuh duka dan air mata.

******

Malam semakin larut. Dayanti akhirnya tertidur setelah kelelahan dan terlalu banyak memikirkan tentang nasib buruk yang sat ini sedang menimpanya.

Semilir angin yang berembus membuatnya terlena oleh mimpi yang sangat suram.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Tiga orang yang mengenakan topeng berhasil membobol pintu, lalu membekapnya dan membawanya masuk ke dalam sebuah mobil yang mana didalamnya telah ada pria lainnya yang sama menghunakan topeng berjumlah tiga orang.

Peristiwa itu terlihat oleh seseorang yang tanpa sengaja melintas dan bersembunyi dibalik tembok rumah, ia sedang melakukan patroli dan ingin memeriksa kondisi Dayanti, sebab tanpa sengaja mendengar percakapan tentang perencanaan pembunuhan untuk majikannya.

Ia juga mendengar nama Dayanti disebut oleh mereka dan kemudian berbicara dengan berbisik satu sama lain, sehingga membuat kecurigaannya untuk melihat kondisi sang majikan.

Melihat hal yang ditakutkan itu terjadi, pria itu mencari cara untuk menyelamatkan sang wanita.

Ia berniat untuk mengikuti mobil dan memutar arah untuk menunggu mereka dari jalan yang akan mereka lalui.

Mobil bergerak meninggalkan rumah. Dayanti yang tersadar membeliakkan kedua matanya. Ia melihat ada banyak pria yang sedang berada didekatnya dan menatapnya dengan senyum seringai.

Mulutnya dibekap. Lalu mereka melepaskan pakaiannya secara paksa dan dengan sadis merudal paksanya secara bergiliran.

Ia berusaha memberontak. Namun tenaganya kalah oleh keenam pria yang menggunakan topeng tersebut.

Ia meringis kesakitan dan sorot matanya memohon agar mereka menghentikan semua prilaku menjijikkan itu.

Akan tetapi, mereka justru mentertawakannya dan menggilirnya hingga ia tak sadarkan diri.

Setelah melampiaskan hajat brutal dan juga tak bermoral pada wanita yang saat ini sudah cukup menderita.

Salah satu diantara mereka melihat jam diponselnya sudah menunjukkan pukul dua pagi. Mereka harus bergerak cepat sebelum ketahuan warga dan jangan sampai meninggalkan jejak.

Setelah jauh dalam perjalanan, mereka melihat rumpun bambu yang tumbuh subur ditepi jalan dan menuju hutan larangan.

"Sudah hampir pagi. Kita singkirkan tubuhnya, jangan sampai meninggalkan jejak!" ucap salah satu diantara mereka.

Ke lima rekannya tampak saling pandang dan mengangguk setuju.

Mereka menepikan mobil dan berencana membawa tubuh Dayanti yang masih bernafas keluar dari dalam mobil. Salah satu diantara mereka membawa senter yang diletakkan diatas keningnya.

Setibanya diluar, tubuh itu diseret dengan menggunakam rambut panjangnya. Dayanti yang berada diantara sadar dan tidak sadar hanya dapat merasakan jika tubuhnya diseret dengan sangat sadis.

Ia merasakan wajahnya terkena bebatuan dan juga ranting kayu, bahkan duri tumbuhan. Teriakan lirih yang keluar dari mulutnya saat merasakan sakit pada wajah dan tubuhnya semakin membuat keenam pria itu semakin mempercepat langkah untuk segera melenyapkan tubuh sang wanita.

"Aku mengingat disana ada sebuah rawa-rawa uang dulunya mirip danau dan ditumbuhi tanaman enceng gondok, kita membuangnya kesana!" titah salah satu diantara mereka dsn tak ada bantahan, sebab mereka harus segera menyelesaikan semuanya sebelum hari tampak terang.

Seseorang sedang mengikuti pergerakan keenam pria yang mana ia mengenali mereka dari bentuk tubuhnya, sebab sering bertemu.

Setelah jauh berjalan, akhirnya mereka tiba ditempat yang mereka tuju. Dayanti sudah tidak dapat lagi bersuara, sedangkan wajah dan tubuhnya tampak hancur dan membuat kulitnya terkelupas, hingga membuat terlihat semakin mengerikan.

Salah satu diantara mereka meminta untuk merudal paksa kembali sebelum tubuh wanita itu benar-benar mati dan dilemparkan kedalam rawa.

Melihat hal tersebut, kelimanya juga melakukan hal.yang sama, dan sadisnya mereka buang air kecil diwajah Dayanti dan juga tubuhnya, sehingga membuat ia semakin merasakan perih pada luka disekujur tubuhnya ditambah lagi dengan perbuatan tak bermoral yang mereka lakukan.

Setelah puas dengan semua perbuatannya. Mereka menyeret kembali tubuh Dayanti, lalu melemparkannya kedalam rawa-rawa dan bergegas meninggalkan tempat tersebut.

1
⍣⃝ꉣ M𝒂𝒕𝒂 P𝒆𝒏𝒂_✒️
dayanti kmna ya?, mudik gk balik2..
YuniSetyowati 1999
Cerita horor yg menegangkan tp bikin penasaran.
YuniSetyowati 1999
Oh ternyata si paman lucknut itu
YuniSetyowati 1999
Syukurin.Penderitaanmu belum seberapa dibandingkan Dayanti.
YuniSetyowati 1999
Aha Dayant datang mau panen burung 😅i.
YuniSetyowati 1999
Semoga Dayanti biar dibeto burung sekalian telurnya untuk makan suami lucknutnya
YuniSetyowati 1999
ehm 😏
YuniSetyowati 1999
Surti adik lucknut 🤬 berfoya2 diatas nyawa keluarga kakaknya.
YuniSetyowati 1999
Aku jd curiga soal kematian pak Wicaksono yg tiba2 itu karena ulahnya duo lucknut itu.Dan jangan2 meninggalnya ibu & adik Dayantipun karena ulahnya mereka.🙄🤔
YuniSetyowati 1999
Nahkan.Itu berarti kau jd kismin karena ulahmu & suamimu sendiri.Jangan bisanya bertanya pd angin "kenapa begini kenapa begitu" tanpa mau instrospeksi diri!!! ihs gemes dah ah rasanya.
YuniSetyowati 1999
OMG 😱 ternyata oh ternyata bejat juga pikiran mu Sur.Dasar adik lucknut 🤬
YuniSetyowati 1999
Dayanti begitu cantik kecilnya.Aku curiga kalau dia diguna2 hingga kulitnya gatal2 & rusak.Mungkinkah paman & bibinya ...???? 🙄🤔
YuniSetyowati 1999
Ini pasti bpknya Ayu Sutini.Jd ini kedua ortu Ayu Sutini? ternyata mereka adik & adik ipar dr ayahnya Dayanti dan berarti mereka berdua sepupuan.
stela aza
ini kemana si penulis,,, udh brp hari g up up 🤦🤦🤦
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kk kpn up lagi
V3
gilaaa .. benar-benar bejad tuh orang ,,,
V3
apa mmg Mahardika TDK tahu JK sblm Dayanti metong itu di Culik duiu ❓
apa jangan-jangan kematian Dayanti itu ulah paman nya yaa ❓❓
V3: selamat berpuasa jg kak Siti.
Siti H: selamat berpuasa ya mbak
total 2 replies
Ali B.U
next
kinoy
si wirawan berarti donk..BP y si Sutini..wong gendeng
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahhh siapa tuhh
ohh pasti yg bikin yanti jelek ya dia itu
hadehhh dasar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!