NovelToon NovelToon
Pendekar Naga Putih

Pendekar Naga Putih

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Marco Hry

kisah seorang bocah yang bernama Long Chen pasrah harus menerima segala hinaan cacian dan pemukulan dari semua anggota klan bahkan para pelayan merendahkannya. itu bermula semenjak diketahui kalau ia tak dapat berkultipasi layaknya anak anak seusianya. pembulian terus berlanjut hingga hampir merenggut nyawanya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyusuri kota Ming

"Serap lah inti monster itu ayah. Untuk menaikan ranahmu ."

"Apa..... hanya formasi Array kecil biasa kau bilang. ? Long Gun terlihat kaget. Ia tak menyangka kalau anaknya adalah seorang master array formasi, mengetahui itu, membuat hatinya sangat gembira dengan pencapaian anaknya, apa lagi kalau ia sampai tahu kalau Long chen juga, seorang master alkemis, pasti ia semakin kaget.

Sebelum pergi. Long chen memberikan sumber daya ginseng berumur 1000 tahun dan beberapa buah buahan spritual. Yang sangat berguna sebagai sumber daya , untuk meningkatkan kekuatan ayahnya.

Melihat semua itu Long Gun tak bisa berkata apa apa. Ia merasa takjub melihat semua pemberian Long chen.

Sumber daya yang di berikan Long chen begitu bernilai tinggi. Ia jadi teringat sewaktu menjabat sebagai ketua Sekte, ia tak bisa memberikan sumber daya yang berharga, untuk anaknya saat itu, tapi sekarang malah Long Chen yang memberinya harta Karun yang sangat berharga kepada diri nya. Itu membuatnya malu.

Setelah meninggalkan vila kesunyian , Long chen memutuskan untuk menjelajahi kota Ming, sudah lama rasanya ia tak berjalan jalan di kota itu.

Apakah kota itu banyak mengalami perubahan, setelah ia menghilang selama 5 tahun, hal Itulah yang membuatnya penasaran

"Si'er apakah kau mau ikut kakak jalan jalan ke kota. "

"Mau kak...." gadis kecil itu menatapnya dengan wajah gembira.

Ketika mereka ingin keluar dari sekte di sepanjang jalan mereka mendengar suara suara sumbang, yang dapat membuat kuping mereka terasa pedas, namun bagi Long chen gunjingan yang merendahkan dirinya itu, ia anggap angin lalu, ia tampak cuek saja.

Namun tidak dengan Yun si , mendengarnya semua itu , bocah perempuan itu tampak marah.

"Si'er... tenangkan dirimu, abaikan saja. biarlah mereka berkata begitu." Bujuk Long chen menatapnya sambil tersenyum ke arah Yun si, bocah perempuan itu berusaha tersenyum, walau didalam hatinya merasa sakit menerima semua hinaan itu.

"Mau pergi kemana sampah dan pembantu bau itu.? Apa mereka mau keluar pasti mereka akan mempermalukan sekte kita lagi.."

" Uhhh ...Dasar tak berguna .!!"

Cibir semua orang yang tak menyukainya.

"Paling juga mau ngemis." Balas temannya terkesan sinis.

"Dasar tak tau malu...ihhhh gembel. "

"Heiii.. Mau kemana kau sampah...?." Teriak seorang pemuda yang itu ingin tahu, namun tak diacuhkan Long chen, ia terus saja berjalan membawa Yun si.

"Heiii sampah budek.... Berani sekali kau mengacuhkan ku." Wajahnya tampak marah. Ia ingin mengejar, namun Long chen sudah menghilang di luar gerbang.

"Awas.... Kalau ku melihatmu lagi." Ucapnya kesal.

Sesampainya di kota . Long chen mengajak yun si berkeliling, bocah itu tampak senang melihat lihat kota yang tampak ramai dengan beraneka jajanan yang diperjualkan di lapak lapak pedagang, .melihat itu Yun si tampak senang , ia melupakan semua kekesalannya tadi.

"Si'er apa yang kau inginkan, katakan saja pasti kakak belikan." Ucapan Long chen sontak membuat Yun si ragu.

"Emangnya kakak punya uang ..? Ia tau dengan keadaan mereka sekarang , dulu makan aja sulit, apa lagi belanja ini itu, uang saku tuan mudanya selalu saja di ambil paksa orang yang merendahkannya, apa lagi sekarang , ayahnya bukan lagi ketua klan sepertinya kakaknya pasti tak memiliki uang saku, pikirnya kecewa.

"Tapi kak... Tak ada yang menarik buat Si'er." tolaknya halus, sebenarnya ia tertarik dengan beberapa perhiasan dan manisan buah di sepanjang jalan, terkadang tampak ia meneguk air liurnya,

Long chen dapat memahami itu semua. Ia tahu kenapa Yun si menolak, bocah itu sangat pengertian dengan keadaan mereka. Ia tak ingin menyusahkan dirinya .

Long chen membawa Yun si ke toko manisan.

"Kakak... kakak mau bawa si'er kemana.?" Berusaha menolak ajakan Long chen, tanpa menjawab. Long chen berkata dengan pedagang penjual manisan buah itu.

"Bu... tolong bungkus manisan anggur, melon. apel, stroberi dan mangga ini, Bu." Perintah long chen kepada ibu pemilik toko itu. membuat ibu pemilik manisan itu tersenyum cerah, sementara itu Yun si terlihat kaget dengan apa yang Long chen lakukan .

"Kakak...apa yang kakak lakukan. apakah kakak punya uang.? " Ucap Yun si membuat ibu pemilik toko manisan itu terdiam menatap Long chen.

"Gak apa Bu. Bungkus saja....aku ada uang, tuk membayar, berapa semuanya," ucap long chen untuk menyakinkan ibu itu.

" 10 tail perak.tuan muda. " Ucapnya menatap long chen, seketika itu juga ia Langsung memberi 1 koin emas kepada ibu itu. membuat tampak begitu senang lalu membungkusnya dengan cepat, semua manisan yang telah long chen pesan.

" Tuan muda masih ada kembalian uangnya, ini masih banyak " ibu itu memberikan bungkusan manisan buah dan ia juga ingin mengembalikan sisa uang.

"Terimakasih Bu. Tak apa apa itu buat ibu saja. "

"Em....terimakasih tuan muda." Ucapnya gembira.

"Kakak ...dimana kakak dapat uang." Tanya Yun si penasaran.

"Tenanglah kakak banyak uang. Jadi kamu tak perlu sungkan." Ucapan long chen, membuat Yun si tak puas . karna pertanyaannya tak di jawab oleh Long chen, ia tak memberitahukannya dari mana ia mendapatkan uang itu.

Setelah bungkusan buah itu diterima semuanya, seketika itu juga manisan itu menghilang...

"Ahh... kakak..buahnya hilang.." Yun si tampak kaget, dengan bibirnya kecilnya tampak ternganga.

"Tenang aja. Masih ada kok, nanti kita makan di rumah. ia meminta beberapa potong manisan untuk di makan langsung , ketika ingin membayar nya. Ibu itu menolak, karna uang yang telah Long chen beri sudah berlebih, jadi menggratiskan nya saja.

"Si'er.... kemana lagi kita. " Ucapan long chen ,namun tak di jawab oleh Yun si, Ia masih terlihat bengong.

Ketika melihat toko baju. Long chen langsung masuk membeli baju.

" Kakak. Mau apa lagi kemari...?

"Mau beli baju lah..." Ucap long chen

"Tapi kak...?

"Tapi apa... sudahlah jangan dipikirkan. Liat bajumu begitu jelek, apa kau tak malu. ?"

"Em ... ," yun si menatap dirinya lalu tersenyum malu menatap long chen dengan wajah memerah.

"Tolong pilihkan beberapa lembar baju untuk adik ku ini." Ucap Long chen kepada pelayan toko yang menghampirinya, sementara itu Yun si hanya diam seperti orang linglung, menatap long chen heran, tapi malah diabaikan saja.

Tak lama kemudian terlihat pelayan itu membawa beberapa lembar baju lalu menyerahkannya ke Long chen.

"Apa disini ada kamar ganti ?"

"Ada tuan muda."

"Kalau begitu. Tolong bantu ganti pakaian adik saya. Si'er kamu ikut kakak ini ganti baju. Biar tau bagus apa tidak. "

" Tapi kak ...,"

"Cepatlah pergi..."

"Em.....," Gadis kecil itu akhirnya menurutinya.

Tak lama kemudian . Yun si keluar dengan tampilan yang berbeda. Ia terlihat cantik dan imut, beda dengan tampilan sebelumnya yang tampak kumuh dan bulukan

.

"Wah ..adik kakak cantik sekali." Ucapan long chen membuat Yun si tersipu.

"Tapi kak ...ini pasti mahal." Dengan wajah tertunduk.

" Tak apa , kakak kan ada uang. "

Setelah membayar baju, tak lupa juga Ia membeli berbagai perhiasan buat Yun si. Lalu mengajak nya pergi makan.

Sesampainya di rumah makan , lalu memesan makanan, Ia menatap gadis kecil itu bingung. apakah ia sakit, pikir Long chen dalam hati.

"Si'er, kenapa dari tadi kamu diam saja, apa kamu sakit? menatap gadis kecil itu .

"Em ..ehh tidak kak. "

"Lalu Kenapa kamu diam saja? "

.

.

1
MOHAN HABEJA
ogjf0rfi n uf8gd5cj c
MOHAN HABEJA
ivys4rgctdyvj c6cyd8d c6cz4atf cyd4svk igw5tk 7g7ev8g6d5 f6f8hr67b ivugd5sv uf6e6fo8twfobv 8f6e6tigk vu6d7givv
MOHAN HABEJA
ycycfufkcjdyducucydyc ys4w6rigid6rigys4eughxihuxf
Ani Sumarni
Lanjutkan Author tetap semangat
Salam sehat sukses selalu Aamiin
Ani Sumarni
Long Chen mendapatkan lagi Teman/Bawahannya Rubah ekor sembilan
Xion Meggi yang berilmu tinggi
Ani Sumarni
Long Chen punya teman baru Seekor anak Srigala
Ani Sumarni
Kemana Long Chen bukannya turun Tangan itu kan Temannya Xian Yi dan Nansi bersama murid Ibunya cepat bantu mereka murid2 Ibumu
Ani Sumarni
Habisi semua Binatang Srigala itu dan Smbil Inti Roh Hewan buas itu
Ani Sumarni
Pergilah mengembara tuntutlah ilmu sampai ke ujung dunia dan Amalkanlah ilmu pengetahuan Mu untuk menolong sesama yang membutuhkan
Selamat berjuang jadilah Kultivator Sejati
Ani Sumarni
Lanjutkan
Ani Sumarni
Syukurlah perjuangan Long Chen akhirnya membuahkan hasil ketemu sama Ibu kandungnya yang tlah lama dirinfukannya
Ani Sumarni
Sabar saja Long Chen debentar lagi Kultivasimu akan pulih kembali seperti semula dan akan melebihi kapasitas batas karna Meridian dan Dantainnya
Sudah pulih/Sembuh kembali'
Ani Sumarni
Lanjutkan Author tetap semangat
Salam sehat sukses selalu Aamiin
Ani Sumarni
Akhirnya datang juga Dewi penolong
Walaupun Long Chen, hidup menjadi Manusia fana kembali tuk sementara waktu bersyukur diberikan kehidupan yang kedua kalinya soal,ilmunya bisa Berhasil kembali seperti sediakala asalkan Long Chen Tekun berlajar mengasah kemampuan untuk melakukan berkultivasi bermeditasi Dengan sabar pasti bisaaaaa berhasil meraih menjadi Kultivator Sejati yang bijak berbudi luhur dan suka menolong sesama dengan Iklas
Ani Sumarni
Semoga cepat sembuh Long Chen
Dan cepat berlatih lagi tuk memulihkan
Kembali kekuatan Mu
Ani Sumarni
Mungkinkah orang yang menolong Long Chen itu Ibundanya
Long Chen pasti selamat
Ani Sumarni
Pokus Long Chen Yakinlah pada Sang Pencipta Penguasa Alam Semesta pasti akan melindungi Mu
Dan Long Chen pasti bisaaaaa berhasil mengalahkan musuhnya/Naga Hitam itu
Ani Sumarni
Lanjut
Ani Sumarni
Long Chen pergilah ke Dunia kecilmu
Untuk mengasah kemampuan Mu ke yang lebih tinggi Berkultivasi dan Bermeditasi meningkatkan kekokohan
Jiwamu musuh2mu Dari Alam Atas
Yang berilmu tinggi mencapai Ranah Shain/Dewa mungkin ada yang lebih tinggi lagi
Ani Sumarni
Kok orang2 dari Dunia atas tindakanya
Tak Terpuji mentang2 dirinya berilmu tinggi datang ke Dunia bawah/Manusia
Sombong Arogan mentang2 Sok berkuasa membunuh orang seenaknya
Tak beradab turun dulu Selidiki ada tidak adanya jangan mengorbankan
Orang2 tak bersalah Yang punya barang juga belum tentu salah serakah pingin barang milik orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!