Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belasan Tahun Kemudian
Visual Axel Dirgantara saat remaja
Visual Verlee saat remaja
Ma'af semuanya,,,ceritanya melompat ke beberapa tahun kemudian.Cerita ini lebih berfokus ke Axel remaja dan Verlee ya...
Seorang gadis berumur sekitar 19 tahun sedang termenung di pinggir pantai.Tanpa rasa takut ia pergi ke pantai karen rasa rindunya kepada seseorang di negara sebrang.Wajahnya tertekuk menanti yang sangat berarti dalam hidupnya yaitu Axel dirgantara dan gadis itu adalah Verlee biasa di panggil Erlee.
Tanpa gadis itu tahu,Axel selama ini selalu memantaunya dari negri sebrang.Karena kejeniusanya,Axel menjadi mahasiswa termuda di Universitas terbaik sedunia.Mereka terpisah cukup lama.Selama ini Verlee selalu menempel kepada Axel karena baginya Axel adalah pria ternyaman untuk di peluk.Verlee saat ini masih duduk di bangku kelas 3 SMA.Verlee tak sepintar Axel namun juga tidak terlalu bodoh.Gadis ini terlalu polos hingga Axel selalu memerintahkan seorang Bodyguard wanita untuk mengikuti Verlee.Bodyguard itu tak lain adalah teman sekelas bahkan telah menjadi sahabat Verlee.Ada juga bodyguard lainya yang Verlee tidak ketahui.
Hari mulai petang,,,keindahan senja menggiring Verlee untuk pulang.Verlee saat ini memilih tinggal bersama ayahnya bisma daripada Diana.Namun sesekali Verlee akan mengunjungi Diana di negara C.Gadis itu tumbuh menjadi remaja yang cantik dan sederhana.Begitupun Axel kini sudah tumbuh menjadi Pemuda tampan dan di segani banyak orang karena kemampuanya.Meskipun banyak para gadis yang mengidolakanya,,,namun tak ada gadis yang paling dekat sedekat Verlee dan adiknya Brain.
Oh ya,,,Jonatan dan Callista sudah mempunyai anak ke dua yaitu Brain adik Axel.
*******
Hari ini Axel pulang ke indonesia secara diam-diam.Tidak ada yang mengetahui kepulanganya termasuk kedua orang tuanya.Dia telah lulus menjadi mahasiswa dengan nilai terbaik.Jonatan akan menyerahkan perusaha'anya kepada Axel setelah ia lulus.
"Kau belum tidur erlee sayang?"suara Bisma menghampiri putrinya yang merenung di jendela kamarnya."
Gadis itu menengok seseorang yang memanggil namanya,"Ayah"ucapnya menyapa ayahnya dan tersenyum.
"Kenapa anak gadis ayah belum tidur hah?besok kan harus ujian kelulusan sayang."
"Tenanglah ayah,Erlee pasti lulus dengan nilai terbaik."
"Ayah,kau tahu aku sedang menunggunya,,,aku bermimpi kak Axel datang menemuiku."sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
Bisma menghembuskan nafasnya pelan.Pria paruh baya itu tidak bisa berkata lagi jika putrinya merindukan Axel.Bagaimanapun mereka selalu bersama sejak kecil.Axel yang selalu sabar menghadapi sikap manja verlee dan Axel yang selalu membuat wajah Verlee bahagia.Namun semenjak Axel pergi menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi di luar negri,Verlee menjadi gadis yang pemurung.
"Tidurlah,nak,,,semoga setelah bangun tidur tuhan mendatangkan Axel kemari."
"Baiklah ayah,,selamat tidur."ucapnya lalu mencium pipi ayahnya dan gadis itupun langsung tertidur.
*******
Ke esokan harinya,,,setelah sepulang sekolah Verlee di hadang geng dari Angel.Bagi Angel verlee adalah parasit yang membuat perhatian lelaki yang ia suakai hilang.
"Ada apa kak?ucap Verlee ketakutan karena tidak sekali dua kali Anggel mengganggunya tetapi berkali-kali.
"Hei gadis sok polos,sok kecakepan,bisa gak sih lo menyingkir dari hiduku dan Rama."Ucap angel menarik kerah Verlee dan menarik verlee ke dalam gudang kosong sekolah lalu menguncinya.
Verlee yang ketakutanpun tak hentinya menangis sambil memanggil-manggil Axel berharap lelaki itu akan datang menolongnya.
"Kakak,erlee takut,kak!",,,tolong erlee kak."
Verlee menangis memandangi hari yang muali gelap sehingga membuat gudang itupun menjadi gelap karena tidak ada lampu yang menerangi.
Suara tikus bercicit membuat Verlee semakin memeluk erat tubuhnya.Axel yang baru sampai indonesiapun segera mengecek handphonenya dan melihat keada'an gadisnya saat ini.Dia mengecek cctv yang terhubung di kamar verlee namun tidak menampakan sosok gadis itu.
"kring,,,kring,,,"suara telpon dari bodyguard yang di tugaskan Axel untuk menjaga Verlee menelpon."
"Hallo,ada apa?"
"Maaf tuan Axel,Kami kehilangan jejak non Verlee,,,semenjak pulang sekolah kami tidak melihatnya keluar dari sekolah."ucap salah satu bodyguard
"Apaaaaa?sahut Axel kaget dan menyuruh mereka segera berpencar mencari si seluruh ruangan kelas,toilet bahkan gudang sekolah.
Axel bergegas menuju sekolah Verlee.Rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauhpun tidak ia rasakan karena harus mencari Verlee.
Setibanya di gerbang sekolah salah satu bodyguardnya menggendong seorang gadis tak lain adalah Verlee dalam kondisi pucat.Axelpun langsung membawanya pulang ke apartemen pemberian Jonatan.
"Bangun erlee,,,suara Axel membangunkan Verlee dan mengguncang pipinya agar gadis itu sadar."
Verleepun membuka matanya dengan sorot ketakutan sepertinya traumanya di masa lalu kambuh lagi.
"Erlee ini kakak,,,sadarlah dan lihatlah di depanmu ada aku."
"Kk,,kak,,,kak,,,beb,,,ben,narkah itu kau kak?"ucap Verlee terbata-bata tak yakin."
"Ya ini aku,,,,aku sudah kembali lihatlah!"maaf jika kakak tidak mengabarimu."
"Kak,erlee takut!"kakak jangan tinggalkan erlee lagi,,,banyak yang jahatin erlee,kak."ucanya menangis di pelukan Axel.
"Siapa yang mengurungmu di gudang?katakan?"ucap Axel menahan emosinya.
"Angel teman sekelas erlee kak."
"Tenanglah,,,kakak akan memberi pelajaran untuknya karena berani menyakitimu."
Setelah lima belas menit perjalanan kini mereka telah sampai di apartemen milik Axel.Karena jarak antara apartemen dan sekolah tidak terlalu jauh.
Axelpun menggendong verlee yang masih lemas dan menurunkanya di ranjang kamarnya.Perutnya yang terasa laparpun membuatnya melakukan panggilan delivery order.Bukan hanya dia yang lapar,Verlepun dari siang tidak makan.Setelah pesananya tiba,mereka berdua segera menghabiskan makananya.Wajah Verleepun sekarang sudah kembali ceriia.
"Kak,bagaimana kabarmu?kau tahu?erlee sangat senang kakak akhirnya pulang."
"Seperti ya kau lihat kakak baik-baik saja dan kakak juga sangat merindukan adik perempuan kakak yang satu ini."sahut Axel sembari mencium kening Verlee."Tidurlah kembali,"ucapnya menyuruh Verlee mendekat tidur di lengan Axel.Verlee pun dengan senang hati berhambur ke pelukan Axel dan memejamkan matanya.
hu