NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Rubia adalah putri seorang baron. Karena wajahnya yang cantik dia dipersunting oleh seorang Count. Ia pikir kehidupan pernikahannya akan indah layaknya novel rofan yang ia sering baca. Namun cerita hanyalah fiksi belaka yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya.

Rubia yang menjalani pernikahan yang indah hanya diawal. Menginjak dua tahun pernikahannya suaminya kerap membawa wanita lain ke rumah yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.
Pada puncaknya yakni ketika 3 tahun pernikahan, secara mengejutkan suami dan selingkuhannya membunuhnya.

" Matilah, itu memang tugasmu untuk mati. Bukankah kau mencintaiku?" Perion

" Fufufufu, akhirnya aku bisa menjadi countess. Dadah Rubi, sahabatku yang baik." Daphne

Sraaak
Hosh hosh hosh
" A-aku, aku masih hidup?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan 17

Kepada Yang Mulai Duke Theodore Adentine

Salam hormat

Saya Rubia. Saya ingin menawarkan sesuatu pada Anda. Saya bisa membantu Anda membawa keberhasilan dan kemenangan dalam pembasmian monster yang akan Anda lakukan bulan depan.

Monster yang Anda taklukan kali ini tidak mudah bukan? Tapi saya berani jamin bahwa Anda akan mudah dalam mengalahkannya. Namun, untuk itu saya membutuhkan sebuah transaksi.

Bantu saya berpisah dengan suami saya, dan menikahlah kontrak dengan saya. Mungkin Anda tidak akan percaya dengan mudah, namun ada sebuah hal yang akan saya berikan sebagai bukti atas apa yang saya katakan. Anda pasti kebingungan soal tanah pemberian Baginda Kaisar bukan? Saya mengetahui sesuatu yang tidak seorang pun ketahui,

Jika Anda tertarik, saya ingin kita bertemu secepat mungkin.

Terimakasih.

Semoga Anda berminat dengan tawaran saya. Saya menunggu balasan dari Anda.

Rubia Rocalion

Theodore mengernyitkan keningnya. Banyak hal yang menarik dalam surat tersebut. Rubia mengatakan sesuatu yang tidak diketahui selain Adentine. Dan ia menyematkan tanda tangannya dengan nama Rocalion, bukannya Gordone. Dimana nama Rocalion itu adalah nama keluarganya sebelum menikah dengan suaminya.

Ini sungguh menjadi hal yang menarik bagi Theodore. Hanya saja, pertanyaan terbesar Theodore adalah alasan mengapa Rubia ingin berpisah. Banyak dugaan yang muncul, tapi saat ini Theodore sangat penasaran dengan setiap tulisan yang ia baca.

" Ini sangat menarik, aku harus mendengar langsung dari lady tersebut. Dia menyebut nama keluarganya bukan nama keluarga suaminya, jadi harus menyebutnya lady bukan? Oliver siapkan kereta, minta Regulus untuk membuat gate teleportasi. Aku akan mengunjungi Lady untuk membicarakan bisnis."

" Ya! Yang Mulia, ini sudah petang. Mana ada membicarakan bisnis malam hari begini. Itu tindakan tidak sopan dan kurang pantas yang mulia."

Bukan hanya oliver, semua yang ada di ruangan itu terkejut. Tidak terkecuali Mery dan Rhine. Terlebih Rhine yang sedari tadi melihat ekspresi wajah Theodore yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sejak kapan Yang Mulia tertarik dengan wanita? Itu lah isi kepala Rhine.

" Oliver, kau tahu kan aku tidak pernah mengulang ucapanku?"

" Haah, baik Yang Mulia. Saya yang akan melakukan perintah Anda."

Oliver melenggang pergi keluar dari ruangan tersebut. Jika Theodore sudah berkata demikian maka tidak ada sesiapapun yang bisa membantah. Meskipun Oliver tidak setuju sekalipun terhadap keputusan Theodore, namun dia tetap harus mengikutinya.

Ada kalanya Oliver bertindak sebagai seorang teman tapi ada kalanya juga dia profesional dengan kedudukannya saat ini. Oliver, dia memang teman baik Theodore dan sudah berteman sejak kecil. Namun di sisi lain dia merupakan ketua pasukan Adentine, tangan kanan Theodore sekaligus pengawal pribadinya. Jadi ucapan tuannya tentu adalah prioritas utama yang harus ia laksanakan.

Si samping itu, Mery sedikit kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Ia tidak menyangka bahwa Theodore akan langsung merespon surat tersebut dengan datang ke County bahkan di waktu ini juga. Mery pikir, Theodore hanya akan menanggapi dengan menulis balasan surat.

" Apa sekarang nyonya mu baik-baik saja?"

" Oh ya Yang Mulia, Nyonya sudah baik-baik saja. Beliau makan dan beraktifitas seperti biasanya."

" Bagus, syukurlah kalau begitu. Nah sepertinya semuanya sudah siap, jadi mari kita pergi ke County. Nona Mery, kau pergilah bersama ku. Tapi mungkin ini akan sedikit membuat mu tidak nyaman karena aku rasa ini pertama kalinya kau menggunakan gate teleportasi."

Mery hanya bisa menganggukkan kepalanya. Memang benar dia belum pernah menggunakan cara itu untuk pergi ke suatu tempat. Karena biasanya hanya bangsawan tinggi dan orang yang memiliki banyak koin emas lah yang bisa melakukannya.

Gate teleportasi adalah sesuatu yang mahal. Sehingga tidak sembarangan orang bisa menggunakannya.

" Maaf sudah merepotkan Yang Mulia Duke." Akhirnya Mery berucap demikian. Dia sungguh merasa amat sangat tidak enak karena harus ikut serta kembali ke County bersama Yang Mulia Duke.

Akan tetapi sebenarnya bukan itu point utamanya. Hal yang sedang ia pikirkan adalah bagaimana menjelaskan tentang kedatangan Duke jika diketahui oleh Perion. Mery sungguh berharap bahwa Perion tidak akan ada di rumah malam ini. Dengan begitu, urusan akan lebih mudah bukan?

Namun yang namanya ekpektasi kadang memang mengkhianati. Realitanya saat ini Perion ada di rumah dan kabarnya dia juga malah tidak pergi seharian ini. Mery yang masih kesulitan mengatur nafas dan perutnya karena mual dan pusing akibat menggunakan gate teleportasi, hanya bisa pasrah.

" Salam hormat Yang Mulia Duke, sebuah kehormatan Anda datang ke tempat kami yang jauh dari kata bagus ini."

" Hmm, ya."

Jawaban singkat dengan wajah yang dingin dan datar. Ya seperti itu lah Duke Theodore Adentine terhadap orang lain.

Perion diberitahu oleh salah satu kesatrianya akan kedatangan Theodore, tentu saja dia amat terkejut. Ada apa gerangan orang yang dijuluki Duke monster itu datang ke wilayahnya, terlebih malam-malam begini. Namun bagaimanapun juga dia tetap harus menyambut tamu agung itu.

Dan, di sini Perion nampak kesal. Pasalnya Duke Monster itu bersikap acuh tak acuh padanya. Sebenarnya Perion tahu kalau sifat sang duke memang demikian. Hanya saja tetap ia merasa kesal juga.

Perion bersungut-sungut, ia menganggap bahwa Theodore tak lebih seorang penggila perang. Entah perang terhadap manusia ataupun para monster.

" Sylvester, siapkan teh dan juga camilan. Lalu siapkan makan malam juga."

" Baik Tuan Count."

Perion membawa Theodore ke ruang tamu. Karena terllau fokus dengan Duke, Perion sampai tidak memerhatikan bahwa Mery pelayan dari Rubia datang bersama mereka. Tentu ini adalah hal baik bagi Mery. Pelayan itu langsung berjalan cepat menemui Rubia untuk memberikan kabar tersebut.

Drap drap drap

Mery sedikit berlari menuju ke kamar Rubia. Ya ia yakin Rubia saat ini berada di kamar. Maka dari itu dia segera ke sana.

" Nyonya, cepat berganti pakaian Nyonya. Yang Mulia Duke ada di sini."

" Apa? Bagaimana bisa, lho Mery kok kamu sudah kembali? Seharusnya kan kamu baru sampai di Duchy."

Pertanyaan beruntun Rubia lontarkan kepada pelayannya. Ia terlihat kebingungan, namum Mery tidak jua menjawab. Mery lebih dulu membantu Rubia untuk bersiap.

" Mery?"

" Iya Nyonya, setelah membaca surat dari Nyonya, Yang Mulia Duke langsung memerintahkan untuk pergi kemari. Dan saya juga diikuti sertakan. Yang Mulia Duke menggunakan gate teleportasi, jadi saya bisa kembali secepat kilat."

Rubia paham. Pantas saja wajah Mery terlihat pucat, mungkin itu adalah efek dari sihir teleportasi ya ng digunakan.

" Terimakasih Mery. Sekarang kamu beristirahatlah. Aku bisa mengurusnya sendiri."

" Tapi Nyonya~"

" Tidak apa-apa. Terimakasih sudah membawa Yang Mulia Duke secepat ini. Kamu istirahat. Aku benar-benar bisa mengurus semuanya sendirian."

Mery mengangguk paham. Nyonya nya sudah bertekad maka dia hanya perlu menguruti saja.

" Baiklah, semuanya di mulai dari sekarang."

TBC

1
Kartika Lina
belum tau aja klo rubia akan lebih tinggi posisinya dari kamu 😏
Kartika Lina
laki laki labil ni si perion
Kartika Lina
belum tau aja nanti juga kamu akan diperlakukan seperti rubia
marie_shitie💤💤
bangga seorang couttes rubia malah JD pendamping seorang Duke hahaha selamanya ttp g bisa lebih JD tinggi dari rubia
marie_shitie💤💤
orang Lu cm di manfaatkan buat pelampiasan nafsu
marie_shitie💤💤
yg ad rubia senang dan terbebas dari serigala berbulu domba
marie_shitie💤💤
kesel euyy yg jalang dia tapi ngatain orang sadar diri bang
marie_shitie💤💤
mng enak mknya jgan ngremehin orang
GiZaNy
kamu belum tau aja Daphne kalau Rubia ditaksir orang yang jauh lebih tinggi kedudukannya daripada Perion... kalau kamu tau pasti tambah kesel deh... 😁🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Daphne blm th aja kl Rubia seneng banget bisa lepas dr Perion 😏😏
GiZaNy
Theo bener2 natural sekali yaa akting didepan Pak Baron... sampe dia siyok sendiri.. 🤣🤣
marie_shitie💤💤
semangat KK update trus y
marie_shitie💤💤
cie yg la ngegombal
marie_shitie💤💤
Theo terkesan tidak sahar
marie_shitie💤💤
kamu salah tanya orang pak dia musuh dalam selimut
marie_shitie💤💤
harusnya km lihat dulu calon suami ank mu
marie_shitie💤💤
dah lah bikin shock aj Baron dan mikir negatif pasti
marie_shitie💤💤
in bunyi ap y ka
marie_shitie💤💤
siap siap datangnya pengganti yg menyebalkan
Diyah Pamungkas Sari
oohhh wahai otor yg baik hati dan tdk sombong,, tolong kabulkanlah permintaan reader ini, UP YANG BANYAK KAAAAAKKK pliiiissss 😭😭😭🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!