NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Navizaa

Bagaimana rasanya kalau kamu mencintai seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada, padahal kamu mencintainya dengan sangat tulus. Kecantikan Ara tidak bisa membuat hati Revan luluh.

Ara Anastasia selama beberapa bulan ini tanpa lelah mengejar cinta seorang Most Wanted sekaligus ketua OSIS di sekolahnya SMA Negeri Harapan 1 bernama Revan Prayoga. Tetapi sayangnya Revan sudah mempunyai gadis yang ia sukai bernama Angel.

Usaha Ara untuk bisa mendapatkan cinta Revan sia-sia ketika pria itu menyuruhnya berhenti mengejarnya. Ara yang merasa kalah dengan perasaannya sendiri akhirnya mengabulkan permintaan Revan dan mulai menjauh.

Tetapi setelah Ara menjauhi Revan selama beberapa waktu membuat cowok itu uring-uringan tidak jelas. Angel sang kekasih turut menjadi korban kekesalannya hanya karena Revan melihat Ara berpelukan dengan salah satu cowok populer dan sahabat baiknya sendiri.

"Gue bisa gila Ra, kalau Lo terus bersikap kayak gini!"

"Emang sikap Gue kenapa Van? ada yang salah?" Tanya Ara menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan jauhin Gue dan jangan deket sama cowok lain!" Ara tertawa sinis.

"Lo lupa Van, Bukannya Lo sendiri yang nyuruh Gue buat ngejauhin Lo?"

Skakmatt! Revan tidak bisa menjawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 ( Ternyata Memang Kamu )

Happy Reading 😊

Revan berjalan dengan tergesa setelah mengurus administrasi pembayaran di rumah sakit dimana Ara dirawat.

Revan dan Gilang berhasil menyelamatkan Ara yang terkunci di dalam gudang.

Revan menyuruh Gilang menunggu Ara di ruang rawat karena kondisi Ara yang belum sadar.

Nita juga sedang menghubungi pihak sekolah dan menceritakan tentang kejadian yang menimpa sahabatnya itu.

"Gimana, Nit? Lo udah hubungi kepala sekolah?" tanya Revan yang melihat Nita berada di depan ruang rawat Ara.

"Udah, Van, kata pak kepsek akan segera di lakukan penyelidikan siapa dalang di balik semua ini, tapi gue yakin pasti si Mis Kin yang nglakuin itu!" ucap Nita mengepalkan tinjunya.

"Gue juga curiga kalau Angel dalang di balik semua ini," jawab Revan.

"Untung Gilang dateng buat bantu kita, yang pasti sekarang Ara bakal trauma banget, dia belum sadar sejak tadi," ucap Nita

Revan mengiyakan ucapan Nita, rasanya dia ingin segera mencari Angel dan membuat perhitungan dengan cewek itu.

Revan mengingat bagaimana keadaan Ara yang pasti sangat ketakutan terkunci di dalam gudang.

Flashback

"Van, tunggu!!" seru Nita.

Revan terus berjalan dengan langkah lebarnya menuju ke belakang gedung laboratorium. Feeling nya begitu kuat mengatakan bahwa Ara ada di tempat yang belum di sempat di telusuri di sekolah.

Galang yang saat itu memang mencari Ara, melihat Nita berlari mengejar Revan.

'Apa mereka tahu di mana Ara berada? kenapa perasaanku tidak enak,' batin Gilang.

"Revan! Nita! kalian tau di mana Ara?" Revan dan Nita menoleh ke arah belakang.

Mereka saat ini sudah berada di depan sebuah bangunan yang hanya di pakai untuk menyimpan alat-alat yang sudah rusak.

"Feeling gue mengatakan kalau Ara ada di dalam sini!" tunjuk Revan ke arah gudang yang ada di depan mereka.

"Aaakkk!!"

Terdengar suara teriakan dari dalam gudang dan bisa di pastikan bahwa itu adalah suara Ara.

"Ara!"

Gilang dan Revan langsung berusaha membuka pintu tersebut, untung kunci gembok masih menggantung di tempatnya.

Akhirnya kecurigaan Revan terbukti, awalnya sempat ragu bahwa Ara ada di tempat itu.

Mungkin feeling yang kuat membuat Revan mengarah ke gudang penyimpanan dan ternyata memang benar bahwa Ara berada di dalam setelah mendengar teriakan dari gadis itu.

"Cepetan, Van! Ara dalam bahaya!" seru Nita panik.

"Sial! bisa diem gak sih, lo! ini gemboknya macet!" umpat Revan.

Sedangkan Gilang lebih telaten lagi untuk memutar kunci gembok, dan akhirnya berhasil di buka setelah mendengar bunyi 'klik' yang menandakan bahwa gembok telah terbuka.

Setelah pintu yang berukuran besar itu terbuka, revan langsung berlari ke dalam dan melihat Ara yang jatuh pingsan.

"Ara!!" Revan langsung mengangkat Ara dan menggendongnya keluar dari dalam gudang yang kotor itu.

"Gilang!! siapin mobil lo dan kita bawa Ara ke rumah sakit!" seru Revan.

Gilang langsung berlari menuju parkiran dan menyiapkan mobilnya untuk membawa Ara ke rumah sakit.

Flashback off.

Ara menatap Gilang dan tersenyum. "Makasih ya, Lang, kalau gak ada elo, entah bagaimana nasib gue," ucap Ara tulus.

Meskipun tadi dia mengira bahwa yang menyelamatkannya adalah Revan, karena Ara sangat hafal aroma parfum yang di pakai cowok itu, tetapi Ara juga merasa bersyukur bahwa masih ada Gilang yang datang di saat yang tepat.

"Eh, lo mau apa, Ra?" Gilang refleks memegang bahu Ara saat gadis itu berusaha untuk bangun.

"Gue mau duduk, makasih udah di bantuin," ucap Ara.

Gilang bisa melihat wajah Ara sangat pucat. "Ra, gue khawatir banget tadi," ucap Gilang.

"Untung ada elo, kalau gak pasti gue udah jadi santapan para tikus dan kecoa di dalam gudang itu," jawab Ara tersenyum.

"Sebenarnya tadi ,,, !"

"Ara, Alhamdulillah! akhirnya lo sadar!" seru Revan saat masuk ke dalam ruang rawat Ara bersama Nita.

Ara sempat terkejut dengan kedatangan cowok yang sempat ia pikirkan tadi. Bahkan Nita juga ada di sana.

"Revan, Nita?"

"Iya, ini gue, Ra! masa lo amnesia, sih? tadi itu kita panik banget saat mengetahui lo di kurung di dalam gudang yang udah gak ke pakai itu," ucap Nita.

Ara menatap Revan, Nita dan Gilang bergantian. Revan duduk di samping Ara dan mengelus rambutnya

"Maafin gue, Ra. Gue terlambat nolongin elo sampai lo harus pingsan di dalam gudang itu," ucap Revan merasa bersalah.

"Jadi Revan juga ikut menyelamatkan gue?" tanya Ara menatap Revan.

Ada sebuah keinginan bahwa hal itu benar, entah kenapa Ara menginginkan

"Heemmm, iya," jawab Revan tersenyum. Tangan kanannya masih mengelus rambut hitam Ara.

Ada kelegan di hati Ara kala mengetahui Revan juga datang menolongnya.

"Terima kasih, Revan, Gilang, Nita, kalian semua adalah sahabat ku yang paling baik," ucap Ara.

Revan menghentikan pergerakan tangannya. Kemudian menatap Gilang dan Ara bergantian.

"Tapi gue pengen bukan cuma sekedar menjadi sahabat lo, Ra!" ucap Revan.

Ara memutar bola matanya malas. Sedangkan Nita dan Gilang merasa sedikit terkejut dengan tingkah Revan yang terlihat begitu manja.

"Kalau gitu jadi musuh gue, mau?" Nita dan Gilang tertawa.

Revan hanya tersenyum tipis, masih sulit rasanya untuk menjangkau hati Ara, tapi setidaknya Ara dan Nita sudah bisa menerima dia, Revan rasa itu sudah cukup baik.

'One step closer lo bisa dapetin Ara,' batin Revan.

Setelah di nyatakan keadaan Ara sudah membaik, akhirnya ketiga orang yang saat ini sudah di anggap sahabat oleh Ara itu mengantarkan nya pulang.

Bersambung.

1
dattebayo^~^
bang mulut gak salah ucap kan??
Johanah Tata
satu kata najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
dattebayo^~^: lu kenapa anjrt??
Yapps Gg: apa sihh
total 2 replies
Johanah Tata
asli najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis baca cerita kayak gini diiiiiiiiiiiiiiiiiih bisa-bisanya dibuat seperti ini. gampang banget dipeluk astaghfirullah murah banget. tolong buatlah cerita yang jangan merendahkan perempuan.
Johanah Tata
sudah dihina dipermalukan sedemikian rupa ada cerita jadi muridnya hiiiiiiiiiii najis najis
Johanah Tata
heran ini cerita gimana... hiiiiiiiiiii males bacanya padahal sudah bagus najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis ara sama revan
Johanah Tata
murah banget ara seharusnya buat ara mati rasa sama revan ini malah masih deg²an najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
dattebayo^~^: Mereka punya cerita tersendiri
total 1 replies
Cia Sanu
luar biasa
3sna
ini sma kn kok agak2 lhoo,,
3sna
lha ini kulitny jd putih bersih dibb awal kuning apa ya
Ayachi
gw ga bisa berkata kata lagi dahh, ini kek ibaratnya tuh Kesalahpahaman dilapisi kesalahpahaman truss ditumpuk salah paham lgi, gitu aja terus sampe jadi roti lapis isi salah paham😭

Parah kali Cere cuma Krena masalah yg sbenarnya gaada😭 rill miss komunikasi+salah paham ini sampe kandas prnikahaan🤦
Ayachi
Lo laki kan?! kalo iya harus tegas! Dia berani ngancem ketenangan hidup Lo dan ara nanti, yah ancam baliklah, jangan lembek gitu! kalo perlu bunuh aja Skalian, klo emng g mw bunuh org, biarin dia bunuh diri! Persetan dia pernah berjasa buat Lo atau TDK, gausah peduliin artinya dia ga ikhlas bantuin Lo!!!
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Juna Dong
luar biasa
Anonymous
keren
Inarairlan 0811
judulny yg sifa m romi apa ka
Ray Jepara
Kecewa
Ray Jepara
Buruk
Siti Nina
oke
Marin Yul
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!