Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja ada yang memanggil Rara dengan sebutan Mommy.
Rara yang baru pulang bekerja tiba-tiba saja di kagetkan oleh gadis kecil yang begitu cantik nan imut namun yang membuat Rara kaget adalah panggilan gadis kecil itu kepadanya.
" Mommy " Dengan kedua mata yang berbinar dan senyum yang mengambang di bibirnya membuat gadis cantik itu semakin menggemaskan.
Rara yang terkejut ia langsung melihat kearah belakang dan melihat kesekitar namun Rara tidak melihat siapapun disana.
Bagaimana kelanjutannya? yuk simak cerita selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12. PEGAWAI BARU
Rara yang baru datang langsung ke ruangan karyawan untuk bersiap-siap.
" Ra, kamu sudah dengar belum kalo hari ini akan ada pegawai pindahan dari pusat " Kata Ita
Rara menyempitkan kedua matanya " Belum dengar tuh, di bagian apa? " Tanya Rara
" Di bagian Back office, katanya sih dia sudah bekerja selama tiga tahun tapi entah kenapa dia di pindahin ke sini " Ujar ita.
" Oh " Rara ber oh ria
" Cuman gitu doang? Gak asik kamu mah "
" Ya terus aku harus bagaimana? gak baik pagi-pagi sudah gosip " Ucap Rara sambil tersenyum
Ita melipat kedua tangannya di dada " Oh iya, ngomong-ngomong bagaimana kemarin? Kamu temu gak sama Riki? " Tanya Ita.
Deg..
Wajah rara mulai mendung ketika teringat soal kemarin " Tidak perlu di bahas, sekarang dia sudah menjadi masa lalu aku " Jawab Rara.
" Hah!! Seriusan??? " Tanya Ita Kaget.
" Hm... " Jawab Rara " Aku ke depan dulu ya " Pamit Rara yang tidak ingin membahas soal Riki lagi.
Ita masih penasaran dengan kelanjutan kisah Rara dan Riki secara selama ini Rara selalu membangga-banggakan Riki.
" Mustahil jika mereka putus, terus kalo putus pun karena apa? " Gumam Ita bingung.
Ita memang model orang yang selalu kepo dengan urusan orang, makanya Rara tidak terlalu banyak cerita kepada ita karena Rara takut jika ia dijadikan bahan gosip oleh ita.
Para karyawan duduk di ruang istirahat karena pak manager ingin memperkenalkan karyawan Back office yang baru.
" Selamat pagi semuanya, saya sengaja mengumpulkan kalian di sini karena saya ingin memperkenalkan Ibu Dewi yang akan bekerja sebagai back office di tempat kita ini. Saya harap kalian saling bekerja sama yang baik dan menjalin hubungan yang baik juga " Ucap Pak Manager " Silahkan Bu Dewi untuk memperkenalkan diri " Pinta Pak Manager.
" Halo semuanya, perkenalkan saya Dewi yang akan bekerja di bagian Back Office, Saya minta saling kerja samanya " Ucap Bu Dewi dengan nada dingin.
Deg...
Rara yang awalnya enggan untuk mendengarkan tiba-tiba Rara merasa kenal dengan suara ini, Rara langsung menoleh kedepan dan ternyata benar saja.
" Dia kan " Gumam Rara kaget.
Iya Bu Dewi adalah wanita yang mengaku sebagai istri Irfan, Rara tidak menyangka jika ia akan di pertemukan kembali.
Rara melangkah ke belakang lalu pergi dari sana.
" Kenapa Aku harus di pertemukan lagi dengan mereka, kenapa? " Gumam Rara di meja kerjanya.
" Ra, kamu ko ngilang duluan sih " Keluh Ita
Rara langsung menormalkan wajahnya " Aku sakit perut " Elak Rara
" Is kamu tuh ya, tapi Bu Dewi cantik banget ya dan keliatan berwibawa banget " Puji Ita sambil senyum-senyum.
" Iya dia memang cantik dan berwibawa, pantas saja Irfan berpaling dari karena dia punya perempuan yang lebih dari segalanya dariku, apa lagi Bu Dewi sudah memiliki jabatan yang bagus " Lirih Rara dalam hati.
" Dah mau jam depan, ayok kita mulai kerja " Ucap Rara yang tidak ingin panjang lebar membahas Bu Dewi.
Belum rasa sakitnya hilang, kini malah di taburi garam membuat luka itu semakin sakit dan perih.
SEDANGKAN DI RUMAH BU DIAN.
" Nak, bagaimana apa kamu sudah memikirkannya? " Tanya Tante Dian.
" Mah, Aku mohon beri aku waktu. Aku tidak bisa mengambil keputusan begitu saja apa lagi menyangkut masa depan Caca "
Tante Dian membuang nafasnya " Pikirkan matang-matang, dan Mamah yakin dengan pilihan Mamah " Ucap Tante Dian.