NovelToon NovelToon
Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Status: tamat
Genre:Patahhati / Duda / Tamat
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Arindita memutuskan pindah rumah setelah bercerai dari mantan suami yang lebih memilih wanita simpanannya.

Didampingi oleh putra satu-satunya yang baru berusia delapan tahun, mereka pindah ke sebuah perumahan elit di kawasan ibukota.

Namun kepindahan mereka membuat Arindita dekat dengan anak tetangganya, disitulah kehidupan kedua Arin dimulai.

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Single Parents

Sore menjelang, mobil milik Sonny akhirnya tiba di depan rumah. Pukul enam sore ia baru selesai mengerjakan pekerjaannya, sangat lelah sekali bahkan Sonny bekerja tanpa istirahat sama sekali agar bisa pulang lebih cepat.

Sebelum masuk ke kediamannya sendiri Sonny lebih dulu berkunjung ke rumah Arin, tentu untuk menjemput putrinya yang seharian ini Sonny titipkan pada perempuan itu.

Sonny menekan bel dan beberapa kali mengetuk pintu rumah.

"Permisi......!"

Tok! Tok! Tok!

Satu menit kemudian barulah Arin membuka pintu rumah, mata lentik Arin terbelalak ketika melihat seseorang yang berdiri di depan rumahnya.

"Mas Sonny? Sudah pulang mas?" Ungkap Arin spontan.

"Iya, maaf sedikit terlambat. Meimei ada di dalam?" Tanya Sonny mencari sosok putrinya.

"Ada mas, silahkan masuk dulu" Arin mempersilahkan pria tersebut untuk singgah sebentar, tidak enak jika Arin langsung menyerahkan meimei tanpa menyambut kedatangan orang tua gadis itu.

Sonny pun memilih singgah terlebih dahulu, tidak sopan juga menolak penawaran seseorang yang sudah membantu menjaga anaknya seharian ini.

Ketika masuk Sonny langsung disambut oleh Meimei yang sedang menonton bersama Noval di ruang keluarga, bocah kecil itu berlari ke arah Sonny dan langsung disambut pelukan oleh sang Ayah.

"Papahhhhh........ !!"

"Hai sayang, papah kangen sekali sama Meimei" Ungkap Sonny mencium pipi gembul sang anak.

"Meimei juga kangen sama papah, papah kok tumben pulang cepet?" Tanya Meimei yang merasa heran melihat kepulangan Ayahnya yang datang sebelum jam sepuluh malam.

Arin yang mendengar hal tersebut sontak dibuat termangu dengan pernyataan yang dilontarkan Meimei, selain tidak pernah merasakan kasih sayang Ibunya ternyata ia juga kekurangan perhatian dari Ayahnya yang sibuk bekerja demi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan gadis itu. Malang sekali nasib gadis ini!

"Iya dong, papah kan ingin cepat-cepat bertemu anak papah yang cantik ini. Meimei enggak nakal kan papah tinggal?"

"Enggak kok pah, Meimei gak nakal" Jawabnya penuh keyakinan.

"Beneran?"

"Iya pah"

"Beneran?"

"Iya papah.... "

"Yang bener??"

"Ihhh... Papah...!" Pekik Meimei yang mulai kesal digoda oleh sang papah.

Sepasang anak dan Ayah itu pun tertawa bersama-sama, membuat Arin yang berada disana ikut terkekeh melihat interaksi di depan matanya.

"Silahkan duduk dulu mas, biar saya ambilkan minuman dulu"

"Baiklah, terimakasih sebelumnya" Sonny dan Meimei pun duduk di atas sofa empuk di ruang tamu, sedangkan Arin pergi ke dapur guna memberikan minuman untuk tamunya.

"Meimei ngapain aja hari ini?" Tanya Sonny ketika sudah duduk di atas kursi.

"Meimei anterin kak Noval ke sekolah pah, terus meimei beli balon hello kitty. Meimei juga main robot-robotan sama kak Noval, robotnya banyak banget! Seru loh pah" Ungkap Meimei bercerita.

"Oh ya?? Meimei senang hari ini?"

Meimei mengangguk dengan cepat, "Seneng!"

"Kalau begitu mana kak Noval nya?"

"Tuh! Lagi nonton TV" Tunjuk Meimei ke arah laki-laki yang sedang fokus menonton acara kesukaan.

"Kak Novalllll.......!" Panggil Meimei berteriak.

Sontak lelaki yang dipanggil pun menoleh, ia baru menyadari jika ada orang lain di rumahnya.

"Kak Noval sini.... Ada papah Meimei tau" Serunya.

Noval pun seketika menunda aktivitasnya dan bangkit berjalan menuju pria dewasa yang tak lain adalah Ayah dari Meimei.

Noval tersenyum pada Sonny dan menyalami pria tersebut dengan sopan.

"Oh jadi ini kak Noval? Terimakasih ya sudah mengajak Meimei bermain hari ini" Ucap Sonny bersuara.

"Iya sama-sama, Om" Balas Noval.

Arin datang membawa secangkir gelas yang berisikan teh hangat, ia meletakkan gelas tersebut di atas meja tepat di depan Sonny.

"Di minuman mas, teh nya"

"Terimakasih, mbak Arin" Ujar Sonny.

"Jangan terlalu formal, mas. Panggil saja Arin" Pinta Arin yang merasa kurang enak jika dipanggil dengan sebutan seperti itu oleh Sonny.

"Baiklah... A-arin" Ujar Sonny terbata-bata.

"Tante, meimei boleh gak bawa robot pink ke rumah?" Imbuh Meimei.

"Emm.... Boleh gak ya? Coba tanya kak Noval" Tutur Arin mengalihkannya pada Noval, bagaimana pun itu mainan milik sang putra.

"Kak Noval boleh gak Meimei bawa robot pink punya kak Noval?" Ujar Meimei meminta izin.

"Boleh, tapi jangan sampai hilang"

"Iya, enggak kok. Nanti Meimei simpen di lemari" Kata Meimei sungguh-sungguh.

"Terimakasih Arin sudah menjaga Meimei seharian penuh, saya sangat berterimakasih sekali" Seru Sonny berseru.

"Iya mas, saya juga sangat senang bisa bersama dengan Meimei seharian ini. Kalau perlu biarkan Meimei bersama saya saja jika mas bekerja, saya sama sekali tidak keberatan" Tutur Arin mengungkapkan keinginannya.

"Kalau itu justru saya yang keberatan, saya tidak enak jika harus menitipkan meimei setiap hari, terlebih saya tidak enak pada suami kamu" Ujar Sonny yang malah membuat Arin refleks tertawa lepas.

Sonny jadi dibuat bingung, pasalnya ia tidak sedang bergurau. Tapi Arin justru tertawa seakan baru mendengar sebuah lelucon.

"Ada apa? Kenapa kamu tertawa?"

"Hahaha.... Maaf mas, sepertinya mas belum tau jika aku seorang janda. Aku tidak memiliki suami saat ini" Timpal Arin sembari menghapus cairan bening di sudut matanya akibat terlalu asyik tertawa.

Pengakuan Arin membuat Sonny ternganga, tidak menyangka jika wanita cantik ini adalah seorang single parent. Rasanya tidak mungkin, apalagi Arin masih terlihat muda. Apakah Arin juga ditinggal mati sama seperti dirinya??

"B-begitukah? M-maaf... Saya tidak bermaksud menyinggung atau apapun itu" Sambung Sonny tak enak hati.

"Tidak perlu minta maaf, itu sangat wajar. Saya sudah terbiasa mendengar hal seperti itu" Balas Arin santai.

"Janda itu apa, tante?" Celetuk Meimei yang ternyata mendengarkan obrolan antara Arin dan Sonny.

"Janda itu gak punya suami" Cetus Noval yang entah tau darimana.

Arin dan Sonny pun melongo melihat itu.

"Eh kalian ini ngomong apa sih, udah jangan dibahas lagi. Sebentar lagi sudah mau jam tujuh kita makan malam yuk, mumpung Meimei dan papahnya ada disini kita makan bareng-bareng" Ajak Arin seraya mengalihkan pembicaraan agar kedua anak kecil itu berhenti membahas masalah orang tua.

"Kami sepertinya pamit pulang saja, saya sudah banyak merepotkan" Tolak Sonny lagi-lagi.

"Sudah mas, jangan terlalu merasa tidak enak. Kasihan juga Meimei sepertinya sudah lapar dari tadi, mas Sonny juga belum makan malam kan? Apalagi mbak Ayu enggak ada malam ini, kalian makan malam disini saja kebetulan saya masak cukup banyak"

"Meimei mau makan masakan tante lagi!" Seru Meimei menyanggah.

"Nah, Meimei juga mau kan? Kalau gitu kita ke ruang makan ya. Ayo mas, Noval, kita makan sekarang" Tanpa ba-bi-bu lagi Arin berjalan ke arah ruang makan sekaligus dapur miliknya.

Sedangkan Sonny tak bisa lagi menolak, ia pun ikut bangkit dari sofa menuju tempat ketiga orang itu berjalan.

Yuk Bantu Vote Novel Ini, Biar Mamie Makin Semangat Menulis 🥰

1
Atik Marwati
semoga Noval setuju
Siti Rofiatin
alur cerita kayaknya menarik
Ima Kristina
akhirnya happy ending....ikut seneng deh
Ima Kristina
rejekinya Bu Nina bisa kembali ke rumahnya dulu
Ima Kristina
akhirnya Noval mengijinkan bundanya menikah lagi dengan om Sonny
Ima Kristina
next
Ima Kristina
waduh waduh apa kabar perasaan Faris dengan pertunjukan tersebut
Ima Kristina
disini Arin yang salah
Ima Kristina
Arin yang lebih tegas lagi dong menghadapi keadaan
Ima Kristina
harusnya Faris instrospeksi diri kesalahannya begitu fatal pada Arin juga Noval...
Ima Kristina
bagus Sonny jangan biarkan Faris mengambil hati Arin lagi
Ima Kristina
Arin kurang tegas
Ima Kristina
Arin gimana sich kamu kan sudah menikah masak pergi sama mantan tidak menghargai Sonny banget
Ima Kristina
Sonny sungguh bijak
Ima Kristina
kalau Arin masih menangis itu bisa membuat si mantan besar kepala
Ima Kristina
kan sudah ada Sonny harusnya Arin tunjukkin sama si mantan kalau kuat dan sudah move on....
Ima Kristina
Arin gimana sich masih saja nangis meratapi masa lalu kalau Sonny tahu kan bisa salah paham
Ima Kristina
waduh keciduk lagi dong Arin pasti ulah papa Sonny tuh bikin lehernya merah
Ima Kristina
jelas makin sehat dong Sonny dapet imun hehehe
Ima Kristina
Aku juga penasaran dengan pikiran Noval
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!