NovelToon NovelToon
MY DEAR KARENINA

MY DEAR KARENINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Perasaan Bisma yang begitu besar kepada Karenina seketika berubah menjadi benci saat Karenina tiba-tiba meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Apa yang sebenarnya terjadi?
Akankan Bisma dan Karenina bisa bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 Kemarahan Bisma

Nina membereskan bekas sarapan dirinya dan kakaknya. Lalu Nina mengetuk pintu kamar Venna secara perlahan. "Ma, Nina masuk ya," seru Nina.

Perlahan Nina pun membuka pintu kamar Venna, dan terlihat Mamanya sedang tertidur dengan posisi miring. Nina menghampiri Mamanya dan duduk di samping Venna. "Ma, sarapan dulu yuk!" ajak Nina.

"Mama tidak lapar," sahut Mama Venna.

"Maafkan Nina, Ma. Seharusnya Allah itu bawa Nina duluan bukan Papa," ucap Nina dengan menundukkan kepalanya.

Mendengar ucapan Nina, Venna pun membuka mata dan langsung bangun. "Kamu bicara apa sih, sayang? jangan ngaco!" bentak Mama Venna.

"Mama pasti sangat membutuhkan Papa, padahal Papa sakit itu gara-gara Nina. Perusahaan dan harta kalian habis itu semua karena Nina, kenapa Allah tidak panggil Nina saja supaya kalian tidak pusing memikirkan penyakit Nina," ucap Nina dengan deraian air matanya.

Venna terkejut dan langsung memeluk putri bungsunya itu. "Jangan bicara seperti itu sayang, ini sudah menjadi takdir dari Allah. Kita ambil saja sisi baiknya, pertama Allah memanggil Papa duluan karena Allah tidak mau melihat Papa kesakitan terlalu lama makannya Allah memanggil Papa secepatnya. Kedua, Allah sayang sama kamu dan juga Nino karena kalau Papa terlalu lama di rawat di rumah sakit, kalian akan susah untuk mencari uang apalagi kamu jangan sampai kamu kelelahan," sahut Mama Venna.

"Maafkan Nina, Ma," lirih Nina dengan deraian air matanya.

"Sudah-sudah, jangan menyalahkan diri kamu sendiri," sahut Mama Venna.

Venna melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya putrinya. "Jangan menangis lagi ya, lebih baik sekarang kamu istirahat jangan khawatir nanti Mama makan kok, kalau sekarang Mama masih belum lapar," ucap Mama Venna.

"Asli ya, nanti Mama makan."

"Iya, sayang," sahut Mama Venna dengan senyumannya.

Nina pun merasa lega, dia memutuskan keluar dari kamar Mamanya dan masuk ke dalam kamarnya sendiri.

***

Sore pun tiba...

Rendra, Gisel, dan Hilmi datang ke rumah Nina untuk melayat. "Nin, maaf ya kita baru bisa datang ke sini, kemarin kita memang tidak tahu kalau Papa kamu meninggal," ucap Gisel sedih.

"Tidak apa-apa kok," sahut Nina.

"Nin, kamu masih cuti? memangnya kamu di kasih cuti berapa hari? tadi aku lihat, posisi kamu digantikan sama tunangannya Pak Bisma," ucap Rendra.

Nina sedikit terkejut tapi setelah itu Nina menyunggingkan sedikit senyumannya. "Sebenarnya aku sudah resign dari kantor," bisik Nina.

"Apa!" Rendra, Gisel, dan Hilmi tersentak kaget.

"Ssstttt, jangan berisik nanti Mama aku tahu. Aku gak mau sampai Mama tahu dan sedih," sahut Nina.

"Kok bisa kamu resign dari kantor?" bisik Hilmi.

"Tidak apa-apa, aku mau cari pekerjaan lain saja," dusta Nina.

Mereka tidak tahu jika Nina kemarin diusir dari kantor oleh Nadira dan juga Rani. Rendra menggenggam tangan Nina membuat Nina kaget. "Nin, seharusnya kamu itu jangan terlalu capek, kamu harus istirahat di rumah," ucap Nina.

Perlahan Nina melepaskan genggaman tangan Rendra. "Maunya seperti itu, tapi bagaimana dengan biaya pengobatan aku? aku tidak mau menyusahkan Kak Nino lagi, aku harus mencari uang untuk pengobatan aku sendiri," sahut Nina.

Gisel dan Hilmi merasa sangat sedih, begitu pun dengan Rendra. "Maafkan kita Nin, kita tidak bisa membantu kamu," ucap Hilmi sedih.

"Apaan sih kalian, aku tidak minta bantuan dan aku juga tidak mau kalian membantu aku jadi kalian jangan bilang seperti itu," sahut Nina dengan mencoba tersenyum.

"Nina, seandainya kamu mau menikah denganku maka aku yang akan membiayai seluruh pengobatan kamu dan aku juga tidak akan membiarkan kamu bekerja," ucap Rendra.

"Sudahlah Ren, jangan bicara seperti itu lagi. Umur aku itu tidak akan lama, jadi aku tidak mau membuat kamu sedih dengan menikahi wanita penyakitan seperti aku. Biaya pengobatan aku itu tidak sedikit, daripada kamu membiayai pengobatan aku lebih baik uangnya kamu tabung dan mencari wanita yang akan menemani kamu sampai maut memisahkan," ucap Nina dengan mata yang berkaca-kaca.

Gisel langsung menghambur ke pelukan Nina dan menangis. "Jangan bicara seperti itu Nin, aku yakin kamu akan sembuh," ucap Gisel dengan deraian air matanya.

Nina ikut meneteskan air mata, begitu pun Venna yang dari tadi mengintip dari balik pintu kamarnya. "Ya, Allah jangan ambil Nina dari aku, sembuhkan putriku," batin Mama Venna.

Rendra dan Hilmi hanya bisa terdiam, apalagi Rendra yang sudah berkali-kali cintanya ditolak oleh Nina. Padahal Rendra sangat menerima keadaan Nina apa adanya, justru Rendra ingin membuat Nina bahagia di sisa hidupnya. Hilmi ikut meneteskan air mata namun dia dengan cepat menghapusnya.

***

Keesokan harinya...

Bisma pagi-pagi sekali sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Dia sampai di rumah larut malam, hatinya sangat kesal kepada Nina karena tidak mengangkat panggilan darinya. Bisma dengan cepat mengendarai mobilnya menuju kantor, entah kenapa dia ingin cepat-cepat bertemu dengan Nina ada rasa rindu yang mulai muncul di hatinya.

"Awas kamu Nina, berani sekali kamu mengabaikan panggilan dariku," kesal Bisma.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Bisma sampai di kantor. Bisma bergegas naik ke atas menuju ruangannya, tapi pada saat sampai di depan ruangannya Bisma mengerutkan keningnya kala melihat meja kerja Nina kosong. Bisma semakin terkejut kala melihat barang-barang yang bukan milik Nina berada di atas meja kerja itu.

"Sejak kapan foto Nadira ada di meja kerjanya Nina," batin Bisma.

"Pagi, sayang!"

Bisma tersentak, dia membalikan tubuhnya dan melihat Nadira yang sudah berdiri di sana. "Ngapain kamu ke sini?" ketua Bisma.

"Lah, mulai sekarang aku yang akan menjadi sekretaris kamu. Pekerjaanku jauh lebih bagus daripada wanita itu," sahut Nadira.

Bisma membelalakkan matanya, dia menghampiri Nadira dan mencengkram kedua pundak Nadira. "Kamu apakan Nina? di mana dia sekarang?" bentak Bisma.

Nadira merasa sangat takut dengan tatapan Bisma. "Aku sudah memecatnya, karena aku tidak mau wanita itu dekat-dekat lagi denganmu. Sekarang kamu sudah menjadi milikku, jadi lebih baik kamu fokus dengan hubungan kita dan jangan memikirkan wanita itu lagi," sahut Nadira.

Bisma melepaskan cengkramannya dan menatap tajam ke arah Nadira. "Ini kantor aku, kamu tidak berhak mengatur-atur aku seperti ini. Lagipula, kita baru saja tunangan bukan menikah jadi kamu tidak berhak ikut campur urusanku!" bentak Bisma penuh amarah.

"Tapi wanita itu selalu menggoda kamu, aku tidak suka dia dekat-dekat dengan kamu," ucap Nadira.

"Nina tidak pernah menggodaku, justru dia selalu menghindar dariku. Pokoknya aku akan menyuruh Nina bekerja lagi di sini, jangan coba-coba kamu mengganggu dia atau aku akan membatalkan pertunangan kita," ancam Bisma.

Bisma pun dengan cepat pergi dari sana. Nadira mengepalkan kedua tangannya, dia benar-benar merasa sangat benci kepada Nina. "Kurang ajar, wanita itu selalu saja mengacaukan semuanya," geram Nadira.

1
ꪶꫝNOVI HI
kasih jodoh nina yang baru kak poppy yg tegas gak plin plan kayak.bisma
☠☀💦Adnda🌽💫
masa nggak ada cctv diruangan Bisma see 🤔🤔🤔
☠☀💦Adnda🌽💫
yg sabar y Nina &Nino semoga kebahagian cepat menyambut kalian ,💪💪💪
Patrick Khan
aku suka😍🥰😘
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Naysila mom's arga
Bisma oon bin dodol gemes bgt sama tu orang
Patrick Khan: betul kak.. gemes q.. lakik apa itu
total 1 replies
Patrick Khan
udah nina pergi jauh sj sm keluarga km.. tinggalin bisma yg bodoh itu
Patrick Khan
.bisma cwo apa sih.. nurut sm nadira karena di ancam..rahasia apa si sampek takut bgt sm nadira.. bodoh bgt
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya ampun malang banget nasib Nina ...Bisma jadi laki2 peak banget dah masa gak bisa mikir gimana caranya bisa terlepas dari Nadira
Reni Anjarwani
ceritanya makin bagus bgt thor doubel up thor
ꪶꫝNOVI HI
ceo kok oon banget sih bisma, cari kerja di tempat lain aja nina
Naysila mom's arga
Bisma dodol bgt sih gemes smaa tu Orang
Reni Anjarwani
lanjut
Bunda Elsha
akhirnya Rendra tau juga penyakit Nina
Bunda Elsha
semoga Nina bisa sembuh
ꪶꫝNOVI HI
santet nadira 😤
ꪶꫝNOVI HI
rendra bakal tau sakit nya nina
Isnanun
yg sabar dan kuat ya Nina
☠☀💦Adnda🌽💫
yg kuat y Nina kamu pasti bisa melewati semuanya 💪🥰
☠☀💦Adnda🌽💫
kesel doang sama Bisma masaa dia nggak berusaha cari tau keadaan Nina 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!