NovelToon NovelToon
Traditional Marriage

Traditional Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pelakor jahat
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumi

Namaku Melody Bimantara, umurku baru dua puluh dua tahun, tapi sudah menjadi Manager sebuah hotel bintang lima milik keluarga.
Yang membuat aku sedih dan hampa adalah tuntutan orang tua yang memaksa aku mencari lelaki yang bisa dinikahi.
Kemana aku harus mencari laki-laki yang baik, setia dan mencintaiku? sedangkan para lelaki akan mundur jika aku bilang mereka harus "nyentana"..
Tolonglah aku apa yang harus aku perbuat??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBELI MOBIL BARU

Malam ini aku tidak mendapati Arunakha atau Ibu dan Diah di rumah. Rumah terasa sepi dan gelap. Mereka senang sekali mematikan lampu, mungkin maunya ngirit tapi jangan semua dimatikan.

Apakah mereka pergi, pikir ku. Aku lalu ke belakang menemui bibi Atun.

"Bi, penghuni rumah kemana? tumben sepi dan gelap gulita."

"Mereka belanja keluar, katanya mau beli hape." ucap bibi sambil tersenyum.

"Owh...mereka naik mobil yang mana? tadi aku lihat mobil masih lengkap semuanya."

"Mereka naik mobil baru, tadi ada orang nganterin kesini."

"Ya ampun....dapat duit darimana?"

"Bukan duit tuan, tadi saya dengar itu hadiah dari pacar tuan Arunakha yang bernama nona Belinda.

"Waow...hebat sekali.

"Ya sudah aku mau ke kamar, hari ini banyak yang nambah."

"Ya nona selamat istirahat."

Selesai mandi aku membaringkan tubuh di sofa. Status ku memang istri Arunakha, seorang supplier di beberapa hotel. Tapi dari sebulan yang lalu, pasca menikah akulah yang menjalani bisnis supliernya. 

Kebetulan supplier ini langganan hotel dan villa ku. Jadi tidak begitu ribet, lagi pula aku bisa tau kinerja beberapa bawahan yang biasanya cari receh di supplier.

Tentu aku menyamar menjadi kuli, menyetir mobil boxs. Hanya pak Alit yang mengenal ku dan aku terpaksa bercerita.

"Jangan bilang sama Ajik, aku jadi supplier. Nanti setelah aku mendapat jodoh aku yang akan cerita." kataku ketika pak Alit mengenaliku.

"Apakah nona sudah menikah?"

"Belum, aku jadi supplier untuk mendekati orang lain. Aku harus terlihat miskin." ucapku tersenyum.

"Saya mengerti, semoga nona berhasil dan dapat orang baik."

Setelah pak Alit tahu masalahku yang tanpa uang dan pakaian, aku diajari mencari uang lebih dengan menjual beberapa barang yang dibutuhkan hotel.

Ini aku kakukan tanpa sepengetahuan Arunakha. Dia sudah menerima gaji sesuai barang yang aku laporkan. Tidak mungkinlah aku bodoh membiarkan Arunakha tau sepak terjangku.

Kemarin, ketika aku melihat dia duduk sambil mainin hape aku langsung menegurnya.

"Kau gak pingin bantuin aku sedikitpun?" tanyaku sambil membuat laporan.

"Kau sudah bisa kerja sendiri. Aku ingin jadi Manager di salah satu hotel itu." sahutnya tetap main hape.

"Sekarang aku handle supplier, harusnya kau cepet cari kerja yang bagus supaya bisa meningkatkan taraf hidupmu."

"Dimana cari, tanpa orang dalam tidak mungkin dapat kerja." ucapnya putus asa.

Aku sangat mengerti masalah itu. Bukan orang sini saja, orang luar juga berjubel mau kerja di hotel. Belum lagi orang asing jadi Jenderal Manager.

Banyaknya orang pintar yang pasih bahasa Inggris, Jepang, Korea membuat yang tidak bisa berbahasa tidak diterima. Paling minim harus bisa bahasa Inggris.

"Atau kau kembali menjalankan supplier, aku yang bantu. Kita cari hotel yang lain." ajak ku. Dia menggeleng tidak suka.

Dia ingin bekerja di hotel, aku  bisa saja membantu dan menaruhnya di HRD atau sub lain asal dia betul-betul siap. Rencanaku memang begitu, mencari orang yang tidak punya yang mau nyentana. 

Tadinya mereka bantu aku bekerja, setelah seminggu mereka membiarkan aku pontang panting bekerja sendiri.

Jadi aku terpaksa bekerja licik untuk makan membeli pakaian dan hape. Aku bukan nilep uangnya, tapi menawarkan beberapa produk baru yang dibutuhkan oleh hotel. Barang ini tidak terdaptar di list Arunakha. 

Aku membuat list sendiri terdiri dari barang lain yang dibutuhkan hotel. Semua barang aku simpan di rumah kecil yang aku kontrak.

Arunakha tidak akan mengerti soal ini, dia seratus persen percaya padaku. Apalagi aku bisa memberi lebih dari uang yang biasa dia terima. 

Sebenarnya aku sering mengalah berusaha menurunkan ego, aku ingin supaya tujuanku tercapai untuk membuat Arunakha nyentana di rumahku.

Tapi kalau dia dan ibu Ajeng serta adiknya menusuk aku dari belakang, apa boleh buat aku juga tidak bisa diam saja.

Lelah lahir bathin.

Aku merasa tujuan ku untuk mencari lelaki yang bisa dinikahi terasa mentok. Tidak mungkin bu Ajeng menyerahkan putranya untuk aku nikahkan.

Kadang aku ingin melepaskan warisan dan menyumbangkan ke panti asuhan, tapi dalam warisan itu tidak melulu ada harta saja, kewajiban juga berat. Misalnya "pura" "merajan" atau kewajiban lain yang harus dipikul seumur hidup sampai seketurunan.

"Tookk...tookkk..."

Aku bangun dari sofa menuju pintu. Dengan pelan aku memutar handle yang rusak.

Mataku nyalang saat pintu telah terbuka. Arunakha berdiri di depanku dengan seorang wanita yang aku yakin bernama Belinda.

"Mel...kenalkan ini Belinda...hemm..." ucap Arunakha tersenyum dipaksakan.

"Ohh..ya...terus maksudnya apa?" tanyaku acuh. 

"Belinda calon menantu ibu yang waktu ini kabur. Tapi bukan kabur dengan cowok lain, dia stress menghadapi pernikahan.." bu Ajeng tiba-tiba sudah nongol dari samping ikut memberi alasan.

Aku tersenyum sinis. Mataku tajam menyorot ke Belinda dan Arunakha. Saat ini kami masih berstatus suami istri sah di mata Tuhan.

"Begitukah? Terus apa hubungannya denganku?"

"Kau harus pergi dari kamar ini karena aku dan Arunakha akan menempatinya." ucap Belinda percaya diri.

"Maksudmu datang kembali setelah kau hampir mempermalukan nama keluarga Saloka. Kau kabur dengan pacarmu Bram yang miskin dan kau mengira dia kaya, begitukah?" 

"Lancang sekali mulut kau, kau bisa di penjara menuduh Belinda yang tidak-tidak."

"Arunakha Saloka, kau boleh menutup mata dan membela wanita ini, bagimu dia kaya sehingga kalian tunduk padanya. Di tombok mobil second kau sudah lupa siapa yang menyelamatlan nama keluargamu."

"Pem*lung, aku juga menyelamatkanmu dari kejaran laki-laki yang hampir menangkapmu karena kau kedapatan selingkuh."

Degg!

Mulut Arunakha nyerocos tanpa rem menghina aku sedemikian rupa. Dia lupa pada posisinya. 

"Baru bisa bekerja jadi supplier sudah sombong. Dasar b4bu...."

"Keluar kau dari kamar ini, kau tidak cocok berada disini. Kau cocoknya di gudang."

"Kau tidak level dengan ku. Ngaca dulu."

Hinaan silih berganti datangnya dari Diah, Anurakha, ibu Ajeng dan Belinda.

"Ceraikan aku!! Aku tidak mau digantung tanpa status, karena manusia model kau akan nempel kepada orang yang lebih sukses."

"Hahaha....aku tidak pernah merasa menikah dengan b4bu. Pergi saja, aku tidak butuh kau. Jangan banyak alasan lagi."

"Kalau tidak butuh ceraikan aku." kataku dengan gemetar. Aku betul-betul menahan kaki dan tanganku supaya tidak mem*kul mulut orang ini.

"Pergi saja kau, berarti itu sudah cerai."

"Aku ingin ada hitam di atas putih. Bikin surat dan tanda tangani besok aku bawa ke pengadilan." 

"Ceraikan saja sayank, apa susahnya." ucap Belinda sambil bergelayut manja di lengan Arumakha.

Mereka lalu mundur dan bisik-bisik. Aku tetap menunggu, bukan karena aku cinta dengan Arunakha, aku ingin masalah ini jelas dan ada bukti sah bahwa aku sudah bercerai.

"Aku akan menceraikan, tapi tidak sekarang. Aku tetap suamimu untuk sementara waktu sebelum aku dan Belinda menikah." 

"Aku yakin kau takut melepas aku karena kau tidak rela membuang uangmu cuma-cuma kepada orang lain. Kau takut kehilanganku."

"Ciihhh..aku tidak peduli soal itu, kami bisa bekerja saling bantu."

"Syukurlah, berarti aku tidak berguna disini. Tunggu, aku akan membuat surat cerai kau tinggal tanda tangan saja." ucapku masuk kedalam kamar.

Aku menyalakan laptop dan mengetik dengan hati kalut. Perasaanku hancur, sakit hati di khianati.

Setelah selesai aku keluar membawa surat itu. Sampai di luar aku tidak menemukan siapapun. Lampu di luar semua mati.

"Pengecut keluar kau, tanda tangani ini." tidak ada jawaban.

"Banci!!" teriak ku kesel.

****

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
kasih pelajaran sedikit aja dulu.. kalau uda di kasih masih gak takut / jera eA kasih yang berat. ok Mel..
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
semoga aja Bu Fani tak berpihak kpd juli maupun papa nya melody
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
bisa aja tuh si juli yang menyebarkan nya atau Bryan kan dia diajak sama papamu pas km bercerita
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
kalo udah gini, mw nuntut siapa yaa.Mungkin hanya Tuhan tmp utk mengadu
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᏦ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Tunggu pembalasan melody, sekarang kamu masih bisa tenang Julianty, bisa menghabiskan uang ayah nya melody, sekretaris kok kerja nya di ruang bos
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
aihhhh genderuwo apa leak ayumi.....?????
sukses selalu ceritamu
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
sungguh tega masa anak sendiri di tampar&lebih membela si juli.
tunggu karma mu kalian berdua !!😤
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
bukan sibuk di pekerjaan tapi sibuk nemenin km doang juli,,
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
mungkin perlu dipasang cctv... di hotel itu. Buat bukti perselingkuhan mereka
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᏦ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Akhirnya terbongkar sudah perselingkuhan Julianti dan Papa nya Melody, apa dia bilang merawat Papa dan Mama Melody yg benar saja mau merawat hartanya itu baru bener
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
kalau melody pergi dari sana takutnya Juni kesitu dan berbuat yg enggak² KPD mama nya melody!!!
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
saking takutnya dipecat dia gak mau cerita yg sbnrnya
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
pasti ada yg gak beres nih,,,
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
emang mau kalau seandainya JD menikah dngn Bryan pdhl kau Sendiri tau dia tuh lelaki yg suka dunia hiburan
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
wah² kalau sampai papa nya melody tau tentang dia dan Arun ada hubungan pasti deh akan kacau kedepan nya.
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
jngn² papa tau penyamaran melody selama ini
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
ngadi² tuh si Arun masa org sakit dikira hamil
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
sudah lah Gung jangan ganggu melody lagi itu kan udh masa lalu
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
nih org ngeselin bngtt sih maunya mempermainkan melody
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
mau sampai kapan kau begini trs arun bisa nya ngancem sama melody !!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!