NovelToon NovelToon
PEWARIS

PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:699
Nilai: 5
Nama Author: Just story

Menceritakan tentang dimana nilai dan martabat wanita tak jauh lebih berharga dari segenggam uang, dimana seorang gadis lugu yang baru berusia 17 tahun menikahi pria kaya berusia 28 tahun. Jika kau berfikir ini tentang cinta maka lebih baik buang fikiran itu jauh - jauh karena ini kisah yang mengambil banyak sisi realita dalam kehidupan perempuan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Just story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Pintu kayu itu berderit pelan saat Kim Woon mendorongnya terbuka. Belum sempat ia melangkah masuk, sosok Yeon Ji sudah berdiri di hadapannya.

Yeon ji : Ayah apa kau bersedih karena terjatuh lagi ?

Kim woon : Ayah tidak mengerti, apa maksud yeon ji ?

Yeon ji : itu luka di wajah Ayah, Ayah terjatuh lagi kan ?

Kim Woon : " Bagaimana aku bisa lupa mengenai hal ini... "

Yeon ji : Ayah Apa lukanya begitu sakit, hingga kau bersedih ?

Kim Woon tersenyum tipis, menatap putrinya yang berdiri di hadapannya.

Kim woon : lupakan soal itu, sekarang katakan yeon ji ingin makan malam apa dengan ayah?

Yeon ji : Aku tidak tahu namanya, tapi aku sangat menyukai makanan pedas berwarna merah yang beberapa hari lalu Ayah bawa...

Kim woon : kau mau toppoki?

Yeon ji : pokki??? Jadi itu namanya, Iya aku mau itu...

Kim woon : Baiklah kalau begitu, selagi Ayah memesan kau mandi sekarang. Lalu setelah itu Ayah akan membantu menata rambutmu...

Yeon ji : baik ayah

Yeon Ji langsung berlari kecil menuju kamar mandi, seperti sudah menjadi kebiasaan setiap kali Kim Woon pulang ke rumah. Walaupun gadis itu sudah cukup mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, Kim Woon selalu meminta putrinya menunggu sampai ia tiba untuk mandi.

Bukan karena Yeon Ji tidak mampu, tetapi karena kekhawatiran seorang ayah yang tak pernah surut. Kim Woon tahu betul bahwa satu kesalahan kecil-terpeleset di kamar mandi atau salah mengatur pemanas air-bisa berakibat fatal. Dan ia tidak akan pernah memaafkan dirinya jika sesuatu terjadi pada putrinya ketika ia tidak ada di sana untuk membantunya.

Setelah Yeon Ji selesai mandi, Kim Woon membawanya ke kamar, lalu duduk di atas ranjang dengan handuk di tangannya. Gadis itu duduk diam di depannya, membiarkan ayahnya mengeringkan rambutnya dengan lembut. Setiap helai rambut hitamnya terurai, mengeluarkan aroma sabun yang menenangkan.

Yeon ji : Ayah, sekolah itu seperti apa?

Kim woon : kenapa kau tiba-tiba bertanya nak?

Yeon ji : ayah bilang kemarin akan mengirimku ke sekolah, karena itu aku ingin tahu apa itu sekolah?

Yeon ji : Apakah di sana ada anak-anak sebesar diriku? Apakah sekolah itu seperti halaman tuan? atau lebih besar dari rumah tuan?

Kim woon : yang pasti sekolah akan mengajarkanmu banyak hal dari mulai menulis, berhitung dan membaca

Yeon ji : Benarkah Ayah? Jadi aku akan bisa menulis dan membaca seperti ayah?

Kim woon : itu benar nak, kau juga akan mendapatkan banyak teman dan tak lagi kesepian

Yeon ji : teman? Apa itu ayah? Apakah itu sejenis makanan?

Kim woon : Bukan Nak, teman adalah seseorang yang bisa kau ajak bermain dan menghabiskan waktu selama ayahmu bekerja.

Yeon ji : wahhhhh... 😍😍😍 Itu hebat sekali dan pasti menyenangkan... Aku mau sekolah ayah... Aku mau... Aku Mau uuuuu... Saat aku sekolah nanti, aku akan minta diajarkan tanda tangan biar bisa jadi seperti ayah 😁

Yeon ji : aku juga akan meminta diajarkan cara menjadi cepat besar agar bisa menyalakan air panas jadi ayah tidak perlu lagi khawatir saat aku mandi dan...

Kim woon : " Aku tidak tahu seberapa buruk yang bisa terjadi nanti. Tapi aku tidak ingin meninggalkanmu tanpa bekal, kau bisa membenci atau meninggalkanku setelah memahami segalanya."

Kim woon : " Namun sebelum itu 

kau harus menjadi seseorang kau harus memiliki pendidikan dan bekal yang cukup Untukmu Hidup nanti. Ayah tidak keberatan bahkan jika kau memilih pergi, namun Ayah tidak akan pernah membiarkanmu hancur hanya karena rasa takut kehilanganmu "

Tiba-tiba, suara bel rumah memecah keheningan, membuat Kim Woon tersentak dari lamunannya.

Yeon ji : ayah apa makanan nya sudah sampai?

Kim woon : biar ayah periksa, kau bantu ayah ambil piring saja di dapur 😊

###############################

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!