Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.
Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.
Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Aku tidak bisa membiarkan Rena menjadi sekretarisku lagi mom. Baru satu hari Rena jadi sekretarisku, tapi wanita pembuat masalah itu sudah menghancurkan seluruh Duniaku." adu Zayn pada mom Alena dengan wajah memerah karna menahan malu dan amarah.
Bayang-bayang kejadian memalukan saat di atas podium tadi, terasa seperti mimpi buruk bagi Zayn. Walaupun kejadian itu hanya berlangsung selama beberapa detik saja.
Karna disaat yang bersamaan, listrik di ruangan tersebut mendadak padam dan alarm kebakaran mendadak berbunyi saat insiden memalukan itu terjadi, membuat semua orang histeris dan berlarian keluar gedung hingga melupakan apa yang baru saja mereka lihat di atas podium.
Pengawal bayangan yang dad Abraham tugaskan untuk mengikuti Zayn kemanapun, langsung bertindak cepat begitu melihat tuan muda mereka dalam masalah.
Pengawal bayangan itu sudah dad Abraham utus untuk mengikuti Zayn, sejak Zayn memutuskan pergi dari rumah karna merasa patah hati 10 tahun yang lalu. Hal itu dad Abraham lakukan untuk menenangkan hati mom Alena yang selalu mengkhawatirkan keadaan sang putra.
Sejak ada pengawal bayangan yang mengikuti Zayn, mom Alena tidak pernah merasa kehilangan Zayn lagi, karna mom Alena selalu mendapat kabar tentang Zayn hampir setiap saat. Karna itulah mom Alena tidak pernah merasa kehilangan Zayn, walaupun Zayn pergi dari rumah selama 10 tahun lamanya.
"Sayang kau itu berlebihan sekali, Rena pasti tidak sengaja melakukannya nak." mom Alena menanggapi cerita sang putra dengan santai.
"Sengaja atau tidak, tapi wanita pembuat masalah itu sudah membuat aku malu mom!" saking kesalnya pada Rena, Zayn sampai berbicara dengan nada tinggi pada mom Alena.
"Baru satu hari kau menghadapi Rena, tapi kau sudah menyerah seperti itu sayang. Bagaimana kau bisa menghadapi Rena seumur hidupmu nanti?" mom Alena malah balik bertanya di seberang telepon sana.
"Tidak akan ada yang namanya seumur hidup mom. Karna aku akan memecat wanita pembuat masalah itu hari ini juga!" hardik Zayn.
"Kalau kau sampai berani memecat Rena. Maka mom akan mogok makan dan bicara lagi Zayn! Kalau mom sampai mati kelaparan, maka semua orang akan menyalahkanmu nanti!" ancam mom Alena dengan nada seriusnya.
"Oh no, tolong jangan lakukan itu mom." lirih Zayn dengan wajah nelangsa. Mom Alena adalah wanita yang selalu ceria dan banyak bicara. Melihat wanita itu diam seharian, hidup Zayn jadi terasa mencekam. Lebih baik Zayn melihat sang mommy mengomel setiap saat dari pada harus melihat wanita yang telah melahirkannya ke dunia itu diam walau hanya sedetik.
"Sebenarnya dari mana mom memiliki ide gila untuk menjadikan wanita ceroboh itu sebagai sekretarisku." tanya Zayn.
"Dari aunty Khanza sayang. Bahkan kami berencana untuk menjodohkan kalian. Jadi kau harus mulai terbiasa dengan adanya Rena di dalam hidupmu." jawab mom Alena dengan santainya.
"Whatt! lebih baik aku tidak usah menikah daripada harus menikah dengan wanita pembuat masalah seperti Rena!" umpat Zayn. Saking kesalnya Zayn sampai memutus panggilan dengan mom Alena tanpa pamit terlebih dahulu.
"Percuma saja bicara dengan mommy, bukannya menenangkan, sekarang aku malah jadi semakin tertekan!" Rutuk Zayn.
Cukup lama Zayn berdiam diri di rooftop gedung kantor Green Light untuk menenangkan dirinya, tepatnya bersembunyi. Hingga tak terasa sudah satu jam berlalu.
"Sepertinya semua tamu undangan sudah pergi, aku bisa turun sekarang." Zayn bermaksud untuk keluar dari tempat persembunyiannya di rooftop perusahaan Green Light setelah suasana di luar di rasa aman, kemudian keluar dari gedung kantor itu tanpa diketahui oleh siapapun.
"Gara-gara Rena aku jadi seperti ini." kesal Zayn sembari menuruni anak tangga darurat dengan mengendap-endap seperti pecundang. Padahal dulu Zayn selalu melangkah penuh rasa percaya diri dan tidak pernah takut pada apapun.
"Anda baik-baik saja tuan?" tanya Rena tiba-tiba sampai membuat Zayn melonjak kaget. Sebenarnya Rena mengikuti tuan Zayn yang berjalan ke arah rooftop sedari tadi, takut pria itu akan berbuat nekat karna merasa malu. Tapi setelah melihat tuan Zayn baik-baik saja, Rena jadi urung menghampiri pria itu dan lebih memilih menunggu tuannya menjadi sedikit lebih tenang dari jarak yang cukup aman.
"Astaga! Setelah membuat aku malu, sekarang kau ingin membunuhku dengan membuatku terkena serangan jantung karna kaget hem!" geram Zayn. Kalau tidak ingat dengan janjinya pada mom Alena, ingin rasanya Zayn melempar wanita di hadapannya itu ke plane Mars agar tidak jadi sekretarisnya lagi.
"Maafkan aku tuan Zayn, aku benar-benar tidak sengaja melakukannya." lirih Rena dengan wajah penuh penyesalan.
"Maaf untuk yang mana? Kesalahanmu terlalu banyak hari ini?" sinis Zayn.
"Untuk semuanya tuan. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi besok." ucap Rena sungguh-sungguh.
"Sial! Berarti kau akan mengulanginya lagi hari ini!" kesal Zayn saat menyadari hari ini masih sangat panjang. Rena hanya terdiam sembari mengerutkan dahinya saat mendengar ucapan tuan Zayn.
"Sudahlah lupakan saja. Sekarang kau antarkan aku ke Bogor." titah Zayn. Zayn ingin menenangkan pikirannya di rumah nenek buyutnya yang ada di kota hujan tersebut.
"Kenapa ke Bogor tuan? Ini baru jam 11.00 pagi, apa anda tidak akan kembali ke kantor? Bukankah jam 03.00 sore nanti anda punya janji main golf dengan tuan Aston?" tanya Rena beruntun.
"Kau kosongkan semua jadwalku hari ini! Karna aku sudah tidak memiliki mood lagi untuk bekerja atau melakukan kegiatan apapun." titah Zayn.
"Itupun kalau kau mengerti cara mengatur ulang jadwalku!" Hardik Zayn penuh nada sindiran.
"Mengatur ulang Jadwal? Bagaimana caranya tuan?" tanya Rena kebingungan.
"Oh God...!" pekik Zayn frustasi.
Bersambung.
thank you juga dah semangat up date nya niiii 👍😘🤩😁🤗🤗
Semoga Zayn adalah laki2 yg akan menjadi kebahagiaan Rena di kemudian hari 👍🤗🤗
ntar klo Rena g ada pasti Zayn bkal nyariin.... pasti kangen dgn kbiasaan Rena yg bikin ngeselin...😅😅😅
Zayn apa ada mencurigai sesuatu yaa?!???
semangat nulis dan sehat selalu tor👍 ❤
sabar zayn🤣🤣