NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Wanita Karir / Fantasi Wanita / Psikopat itu cintaku / Kekasih misterius / Saling selingkuh
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mauliya Pasuruan Pasuruan

Siti Anisa Khumairah Rahma, atau sering disapa Anisa itu selalu dikasih jatah 25 ribu perhari oleh suaminya yang bernama Adit.
uang 25 ribu tersebut harus cukup untuk mencukupi makan satu keluarganya suamiku yang berjumlah 6 orang itu pun sudah termasuk Anisa dan juga adik, setiap hari Anisa harus memutar otak untuk dibuat apa dengan uang 25 ribu tersebut jika lauk minta sesuai selera, Anisa lah yang mendapatkan segala cacian dari keluarga suaminya. Anisa sampai frustasi karena sikap pelit suaminya sedang PDKT dengan mantan pacarnya, karena mencium bau-bau perselingkuhan, Anisa pun mulai masa bodoh. Dan ketika dia mulai menemukan suatu aplikasi yang bisa menghasilkan cuan, Annisa pun mulai enggan untuk sikap jujur terhadap suaminya. Dia menyembunyikan gajinya dari keluarga suaminya yang pelit bin medit itu.
Lalu di saat Anisa hendak membongkar perselingkuhan suaminya itu, malah dirinya dituduh menggoda Ayah mertuanya, apa sikap apa yang akan diambil Anisa nanti?
Yuk ikutin kisah Anisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mauliya Pasuruan Pasuruan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

\*\*\*\*\*\*\*\*

" Hemmmm.... Patut dicurigai ini, salah-salah gua yang dituduh jadi tersangka....

Harus diselidiki nih, untuk segera mungkin !! gumam Citra bertekad mencari tahu. Karena bukan Apa, masalahnya wajah mertuanya tadi cukup parah, padahal dia cuma memukul sekali, cukup keras sih, tadi saja Citra sempat ngilu tangannya, Apa kabar dengan jidat Ibu Indah ?

Brak

Sesaat kemudian Pintu dibuka dengan sangat kasar, siapa lagi pelakunya kalau bukan Adit ??

" eh buaya buntung bututnya kerdil, astagfirullah.... Mas, kamu ngagetin aja sih!" Ucap Citra kaget, dan tidak sengaja meledek suaminya.

Tetapi karena Adit saat ini sedang dikuasai amarah, terjadilah dia tidak menghiraukan ucapan yang mengandung ledekan untuknya itu.

" Sekarang kamu ngaku sama Mas, kamu kan Ya sudah membuat wajah ibu Bapak belur begitu ?" Tanya Adit dengan wajah merah padam, dan menahan amarah siap meledak.

Huuuuuh!!!

Citra menghela nafasnya lelah, tuh kan apa yang dia bilang. Dia pasti akan jadi orang yang dituduhkan.

" Ibu bilang setelah kamu pukul ibu kamu langsung kabur, dan baru berani pulang sekarang karena takut. Mas tidak menyangka Citra, kamu bisa berbuat kasar seperti ini, Mas bisa maklum kalau kamu terus melawan karena memang ibu yang sangat cerewet, tapi tidak seharusnya kamu sampai memukul ibu Citra !!

Mas kecewa sama kamu !" Ucap Adit menatap dengan rasa kecewa dan marah kepada Citra.

CK !!

Citra mendesis dengan rasa kesal.

" Mas, itu tidak benar. kalau melakukan kekerasan kepada ibu mending aku kabur ngapain aku pulang ke sini lagi ? Kalau Citra melakukan kekerasan kepada ibu nggak mungkin Citra pulang ke rumah ini" jawab Citra sesuai logika.

Orang kabur ngapain balik, itu namanya bukan kabur.

" Itu karena hanya aku tempatmu bergantung Citra, kamu sudah sebatang kara dan juga tidak bekerja. Jika kamu pergi kamu akan menjadi gelandangan di jalan dan dan akhirnya memutuskan kembali lagi ke rumah ku kan ?" Ucap Adit.

Adit yang tentu sudah diracuni otaknya oleh ibunya.

" CK, sempit sekali otakmu itu mas. Walaupun aku cuma sebatang kara, aku bisa menghidupi diriku sendiri. Kamu lupa dulu aku juga bekerja ?" Ucap Citra.

Aku begini juga demi bakti aku kepadamu Mas dan aku berhenti kerja dan akan mengabdi di keluargamu, sudah tidak dihargai lagi, hanya jadi nabi yang aku dapat. Dan apa lagi ini ?

Sekarang ibu kamu mau fitnah aku ..?? Dan kamu percaya begitu saja mas pada ibumu ? Bisa nggak kamu bertanya dari sisi pandanganku.

Kenapa...?? Kenapa tidak pernah sekalipun kamu percaya padaku !!

Mana..mana.. ibu kamu itu, aku tidak terima ya dia sudah fitnah aku begini, kalau perlu ayo kita bawa kasus ini ke kantor polisi sekalian, biarlah polisi yang menyelidiki semua ini dan mengungkap siapa yang telah membuatnya babak belur !" Citra yang emosi jiwa dan raganya pun berjalan keluar langkah-langkah yang lebar.

Adit segera menyusulnya.

Brak!!

Sampai di ruang tengah di mana semua orang Tengah berkumpul, Citra yang emosi jiwanya pun lalu menggebrak meja kecil yang berada di dekat televisi.

Semua orang pun terkejut dengan aksi yang menantu tersebut.

" Ibu menuduh saya yang bikin banyak wajah Ibu itu kan...!! sentak Citra dengan dada yang megap-megap. Saking emosinya dia yang difitnah telah main kasar. Ya...ya .. walaupun ada niat sih tapi kan belum terealisasikan, jadi wajar saja Citra marah kan ?

Terlebih suaminya sendiri ikut-ikutan menuduhnya, hati yang sakit dan patah hati itu semakin hancur dan berkeping-keping.

" Memang kamu kan yang pukul Ibu tadi !!" sahut Bu Indah sinis.

Citra mengangguk,

" Oke...." Ucap Citra.

Semua orang saling pandang terutama Bu Indah merasa sangat heran dengan tanggapan sang menantu.

" Ibu nuduh aku yang bikin wajah ibu babak belur kan ..??" Ucap Citra lagi.

Bu Indah mengangguk,

" Tapi maaf Bu, aku tidak terima ya dituduh dengan yang bukan aku lakukan. Aku hanya mukul jidat ibu karena digigit nyamuk, jika Ibu ngotot menuduhku menganiaya ibu. Mari kita ke kantor polisi saja. Biar polisi yang menyelidikinya, dan satu lagi, jika tuduhan Ibu nggak terbukti, maka Citra akan melaporkan Ibu atas kasus pencemaran nama baik. Citra tidak perduli ya Ibu itu mertuanya Citra, kali ini Ibu udah kelewatan dzolim sama Citra." Ucap Citra dengan mata berapi-api.

Semua orang tercengang mendengar ucapan Citra, terutama Bu Indah, iya langsung diserap saat masalah ini akan dibawa ke jalur hukum.

" Heh, apa-apaan kamu ? Pake bawa-bawa kantor polisi segala, padahal cukup minta maaf saja itu sudah cukup!" Sarkas Ibu Indah berusaha terlihat biasa saja. Padahal di dalam hatinya takut nya luar biasa.

" Sayangnya aku tidak terima Ibu seperti itu, kalau begitu mari kita ke kantor polisi sekarang juga" Citra pun siap berbalik, tetapi suaranya melengking mencegahnya.

" eh...eh ... , jangan !!

Citra berhenti kamu..!!" Pekik Bu Indah mencegah.

Yang otomatis gerakan kaki Citra langsung berhenti seketika.

" Kena kamu nenek peot!!" Batin Citra diam-diam menyeringai.

Citra pun berbalik,

" Apa lagi ?" tanya Citra dengan Mimik wajah yang datar dan matanya menatap tajam pada mereka semua.

" Kamu tidak perlu ke kantor polisi, Ibu sudah memaafkan mu" celetuk mertuanya Citra itu.

Citra hanya tersenyum simpul.

" Ucapan Ibu seolah-olah aku yang sudah hajar ibu, aku mau ke kantor polisi itu mau membersihkan nama aku bu, dan mau membongkar siapa yang telah mukul Ibu sampai Bapak belur begitu" sahut Citra.

Ibu Indah pun merasa panik..

" Eh ....itu....".

Jantungku Indah serasa mau lompat ke perut. Dia takut kalau sesuatu yang disembunyikannya akan terbongkar.

" Ah sialan Citra itu !" Umpat Bu Indah dalam hati

" Kalau Ibu nggak mau ke kantor polisi nggak apa-apa kok, nanti juga kantor polisinya yang akan pindah di sini" seru Citra.

Semua orang pun menatap bingung pada citra karena ucapannya itu.

Kak Citra, salah atuh, polisinya yang akan datang kemari, bukan kantornya yang pindah" ralat Haris sembari menepuk jidatnya.

" Oh iya ya... hehehe, itulah maksud aku. Ibu nggak perlu susah payah. Nanti juga polisinya yang datang ke sini untuk interogasi Ibu ." seru Citra sedikit cengengesan. Ah hilang sudah wibawanya kalau begini. Tetapi walau begitu, Bu Indah Malah semakin merasa was-was.

" eh Citra... Citra !! Tidak perlu, ibu... Ibu... Mengaku bohong !" Teriak Bu Indah saat Citra kembali Hendak pergi keluar.

Citra pun tersenyum puas, lalu kemudian dia berbalik dan menghadap Bu Indah dengan yang lain.

" Nah, ngaku juga ibu ya. Sok-sokan mau fitnah Citra. Kalian dengar sendiri kan ? Kalau bukan aku yang melakukan membuat Ibu jadi babak belur begitu ?

Nah pertanyaannya siapa yang mukulin ibu sampai wajahnya hampir rata seperti aspal begitu ?" seloroh Citra kembali membuat Bu Indah terkena serangan jantung.

Kini semua mata pun beralih menatap ke arah Bu Indah. Sementara itu Bu Indah terlihat sangat gugup.

" Ahh, dasar mantu sialan !" umpat Bu Indah dalam hati.

" Jadi bener bu bukan Mbak Citra yang mukulin ?" Kini Sarah yang bertanya kepada ibunya. Padahal dia sudah sangat senang Citra yang jadi tersangka. Dengan begitu kakak iparnya Itu akan mendapatkan hukuman. Sukur-sukur terkena tampar atau bahkan diceraikan sekalian oleh kakaknya. Biar kembali damai rumah ini tanpa Mbak Citra.

" Lalu siapa yang mukulin Ibu sampai begitu ?

Apa Ibu ada masalah sama seseorang ?" Kini Haris ikut bertanya. Haris menatap ibunya dengan mata yang memicing curiga, memang akhir-akhir ini tindak tanduk ibunya sedikit mencurigakan.

" eeeeee itu....'' Ibu Indah terlihat gelagapan.

** Hai para reader tercinta author minta dukungan kalian ya...

Ini karya pertama author semoga kalian suka...

Jangan lupa kasih like, komentar, dan vote

Ya...

Terima kasih🥰🥰🥰

1
Maulidia Okta
ha ha kamu blm tau aja, San, gimana pelitnya Seorang adit
Maulidia Okta
kirain rentenir, ternyata group Arisan to....
makanya by Indah jadi orang tamak bamget.....
benjol kan jadunya....
Wanita Aries
Ka. Ada yg plagiat karya kk ini lho. Cm tokoh namanya diganti.
Semoga sukses trus ya ka
Maulidia Okta
ceritanya menarik kak
Maulidia Okta
jangan² bu Indah berurusan sama rentenir ya
Maulidia Okta
Ayo citra jangan mau di fitnah Cari kebenarannya....
Maulidia Okta
hat² bu Indah...
entar Kalo citra keluar sungut nya bisa Struk lho 😄😄😄
Maulidia Okta
sinta kamu Emang Murah an banhet ya
Semoga citra tau, habis kau adit.....
Maulidia Okta
akhirnya dapat gaji juga...
ikut seneng citra.....
Nurhasanah
seru, semangat berkarya thor.
Zalva riziq
banyak typo nya sampe bingung bacanya ...semangat aja deh
Wanita Aries
Ka,, baru mampir..
Kebetulan cerita kk sama dgn sebelah cm beda nama. Cb kk cek judulnya ‘ketika kesabaran berakhir’
Mauliya Pasuruan Pasuruan
amin
Maulidia Okta
Rasain kamu dit....
Maulidia Okta
semangat thor
Maulidia Okta
Aduh citra kamu bar bar bagetz
Maulidia Okta
eh Ibu mertua, Awas ya entar klo citra Sukses yesel deh
Maulidia Okta
Semoga awal Pertemuan yg menghasilkan cuan
Maulidia Okta
semangat kak, Walau banyak typo😊😊
Uswatun Hasanah
lagi dong next ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!