Berakhir Atau Bertahan

"kan otw."

"mimpi."

"mimpi juga bisa jadi kenyataan , mau tau ga gimana caranya."

"gimana."

"gini."

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha Altair Akhtara bint Othman Akhtara alal -." lancar tapi keburu mulut Rifqi Di bungkam oleh tangan Altair.

"kenapa di tutup mulut nya sayang." setelah di buka kembali.

"ga."

"kenapa."

"gue pengen jadi satu satunya."

"itu pasti sayang , kamu bakal jadi satu satunya di hidup aku."

Pembicaraan mereka terhenti dengan semua anggota keluarga sudah duduk di kursi masing masing untuk sarapan kecuali Vina yang masih berdiri karena kursi nya penuh.

Altair pun berdiri dari duduk nya membuat semua orang yang duduk disana menatap nya , Altair pun mempersilahkan Vina duduk dengan Tangan nya , Vina pun langsung duduk menabrak Altair hingga dia ke samping .

Altair pun pamitan dia akan menemui anak anak yang sekarang berada di lapangan, baru saja Echi mengirim pesan ke pada Altair.

Awalnya Tidak di setujui tapi Altair memaksa jadi di izin kan , setelah di setujui Altair pun pergi untuk menemui Anak anak yang lain.

Disusul oleh Rifqi yang langsung di setujui , Mereka jalan beriringan menuju lapangan , sepanjang perjalanan tidak ada percakapan antara mereka.

Sampai lah mereka di Lapangan terlihat juga anak anak ada yang duduk ada juga yang berdiri ada juga pa RT , pa RW dan anggota yang akan menjadi panitia selain anak anak.

Altair pun berjalan ke arah Anak anak yang sedang duduk , Duduk bersama , diikuti Rifqi di sebelah nya.

"Nah dah Dateng." pa RT mendekat ke arah kita yang duduk.

"ada apa pa RT." Rifqi bertanya kepada pa RT.

"jadi gini qi , pa RT sama pa RW sepakat buat jadiin Altair ketua kamu wakilnya tadi nya mau kebalikan nya tapi karena Altair kan lagi hamil ya qi , jadi gimana qi setuju ga."

"setuju."

"oke kalau gitu mah Rifqi udah setuju kalau Altair gimana setuju ga."

"kalau ya lain setuju ya aku setuju , tinggal nyuruh nyuruh doang kan."

"iya."

Di bagi lah , panitia untuk agustusan nanti.

______________________________________________

kini Altair sudah berada di kamarnya setelah dia makan , minum , mandi lagi , Altair lagi rebahan.

Akhir - Akhir ini setelah kejadian 5 bulan yang lalu Altair memang sudah jarang berkomunikasi kasi dengan Naga kegelapan , untuk itu pula naga kegelapan lebih memilih untuk tidur dia akan terbangun jika Altair yang meminta , Altair tidak mem permasalah kan hal itu.

Hari sudah malam sekitar jam 9 malam Altair tidak bisa tidur , Dia mengidam makan steak , Jadi dia memutuskan untuk membelinya sendiri , memang dari awal dia mengidam , Altair selalu membeli nya sendiri , kadang kalau mager dia selalu menyuruh Abang nya untuk membelikan nya.

Altair sudah siap sekarang , tadinya dia ingin mengajak anak anak cewe tapi karena dia tau malam ini malam Minggu jadi tidak jadi pasti anak anak lagi pacaran.

Karena dia dilarang untuk pergi sendirian meskipun Emak nya tau bahwa anaknya punya bekingan tetep aja harus ada yang nganter , akhirnya karena kepepet harus sama siapa , jadi Altair memutuskan untuk mengajak Rifqi mau gimana lagi.

Tidak berselang lama Rifqi pun datang menjemput ke dalam rumah dengan senyuman yang Dia tampil kan ke arah ku.

Tanpa berkata apa apa aku pun berjalan ke arah nya , lalu menarik tangan nya pelan menuju motor nya di luar.

Rifqi pun peka setelah sampai di depan motor langsung naik , memakai helm nya , dari tadi Altair udah pake helm sebelum Rifqi kemari , Altair pun naik di belakang masa di depan.

"pegangan nanti jatuh." minta Altair untuk pegang , Altair pun pegangan ke bahu Rifqi.

"kamu pikir aku apa , pegang tuh kesini sayang." Manarik lembut tangan Altair untuk memeluk pinggang nya , Altair pun tidak masalah karena hubung nya sedang Rifqi cukup baik maksudnya mereka sering berinteraksi akhir akhir ini.

Kami pun berangkat menuju Tempat Yang menjual Steak seperti Request Altair , Angin malam berhembus menerpa mereka , Membuat Altair Mengeratkan pelukan merasa hangat.

Altair ingin Egois hari ini dia akan menghabiskan malam ini bersama Rifqi berjalan jalan , Sepertinya itu kemauan Anak mereka.

Setelah menempuh 25 menit mereka sampai di tempat yang menjual Steak , Altair turun duluan dengan memegang tangan Rifqi supaya dia Tidka terjatuh, Rifqi pun turun dari motor nya tidak lupa mengunci motor ninja nya.

Rifqi menatap Altair lalu membuka helm Altair dan dirinya lalu membawanya ke dalam, kenapa tidak di simpan di motor saja , karena banyak sekali sekarang yang maling helm , lebih ke cari aman aja.

Mereka pun masuk ke dalam , tidak terlalu ramai , tidak juga terlalu sepi , sedang lah , mereka lalu mencari tempat duduk yang nyaman tidak terlalu banyak orang juga , Akhirnya mereka memutuskan untuk duduk 5 hampir ujung.

Restoran ini bukan hanya menyediakan steak tapi ada juga Shabu - Shabu dan Sushi berputar.

Mereka duduk berhadapan , Altair pun mulai memesan apa yang ingin dia makan , Steak , Altair memesan Steak Tenderloin, Ribeye Steak dan T - Bone , Dia sudah ngiler liat gambar nya saja.

Sedang kan Rifqi Sedang memakan sushi , Altair melirik Rifqi Lalu menatapnya , Rifqi pun paham.

"Udon dan Tempura." Berbicara dengan mulut penuh , ada sushi di dalam nya.

Sambil menunggu pesanan mereka , Mereka berdua memakan Sushi terlebih dahulu , Altair hanya memakan Sushi yang matang , sedang kan Rifqi sushi apa saja dia makan.

20 menit berlalu , Pesanan Mereka tiba , Altair menatap Steak dengan mata yang berbinar , Dia pun langsung menyantap Steak dengan nikmat dan sangat menikmati.

Rifqi yang melihat itu gemas melihat pipi Altair yang mengembang penuh dengan Steak , Dia pun mulai menikmati Makanan yang dia pesan sambil menatap Altair.

10 menit saja Altair sudah menghabiskan seluruh Steak nya tanpa Tersisa sedikit pun , Sesekali Altair juga menyuapi Rifqi yang Tidak di tolak lah.

mereka juga telah menghabiskan total 50 sushi 30 Altair , 20 Rifqi, Altair mulai bosan dengan sushi , Akhirnya dia memutuskan untuk memesan shabu shabu untuk mereka.

Tidak terlalu lama , Datang lah pesanan mereka , Altair memesan 50 box daging sapi beserta sayuran dan yang lainnya.

Rifqi hanya mampu menghabiskan 10 kotak daging dia sudah kenyang , Altair yang menghabiskan semaunya tanpa tersisa dengan kuah kuah nya habis hanya tinggal barang barang tak bisa di makan , kalau bisa abis tuh.

Altair pun mengajak Rifqi Ke alun alun kota untuk jajan lagi , membuat Rifqi hanya menuruti Altair , Mereka langsung menuju alun alun , Dengan Altair yang memeluk Rifqi begitu Erat.