Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertengkar
" Sayang ngilu.” Desah Adelia
"Jangan di remas.” Tambah Adelia lagi dengan nafas memburu
"Tapi aku suka " Bisik Damian sambil terus meremas lalu semua itu kembali terjadi hingga tanpa di sadari oleh Adelia tangan Damian sudah berhasil masuk kedalam baju atasan nya dan bibir Damian sudah sampai di lehernya. Semakin turun dan Adelia tahu akan kemana arahnya ini.
Tadi nya pasangan pengantin baru ini sedang menikmati acara televisi di ruang keluarga mereka tapi tangan Damian terus saja bergerak aktif membuat Adelia menjadi tak konsentrasi menyaksikan sinetron kesukaan nya.
Tangan Damian sudah berhasil menurunkan br.a milik istri nya ini, Adelia menjerit kaget saat Damian menggigit gemas di ujung puncak kembar nya.
" Sayang sakit" rengek Adel,Damian hanya terkekeh kecil lalu melanjutkan kembali aktivitas nya hingga Adel mendesah pelan membuat Damian tambah bersemangat untuk segera memulai petualangan nya
" Baby...aku ingin sekarang" bisik Damian mesra membuat bulu kuduk Adelia meremang
" Sayang ini dia luar" ingat Adelia
" Tidak ada orang,aku mau sekarang" kekeh Damian tanpa aba-aba menarik turun celana hotpants yang di kenakan Adel
Tanpa bisa Adel tolak lagi Damian sudah menindih tubuh nya, Adel baru mengetahui sifat Damian yang lain nya,dia tak bisa di tolak jika sedang menginginkan nya lalu bagaimana selama ini Damian menyalurkan hasrat nya selama menduda apakah dia main perempuan pikir Adel
Adel membiarkan saja apa yang sedang di lakukan Damian pada nya karena dia juga menikmati permainan suaminya ini, semakin hari rasa cinta Adel seperti nya semakin tumbuh pada Damian begitu juga sebaliknya sepasang pengantin baru ini terlihat jelas saling mencintai
" Aahhh..... " ******* panjang di keluarkan Adelia saat Damian menghentak sedikit kuat,di mana cairan hangat nya sudah masuk ke tempat yang seharusnya
Damian terkulai lemas di atas istri nya ini dan memeluk tubuh Adelia erat meskipun sofa yang di gunakan sedikit sempit untuk mereka berdua tapi tidak mengurangi kenikmatan bercinta pasangan baru ini
" Sayang,, bangun....berat!" keluh Adel
" Lanjut ke kamar ya Del" ucap Damian membuat Adel membelalakkan matanya,Damian seakan memiliki kekuatan ekstra,tak ada capek nya lelaki bertubuh kekar ini
" Sayang aku lelah,beri aku istirahat sejenak"
" Baiklah tuan putri,aku memberikan mu waktu sampai pagi, sebelum ke kantor aku ingin lagi" ucap Damian mengecup kening Adel dan mengangkat tubuh istrinya itu untuk pindah kedalam kamar mereka
Adelia membenamkan wajahnya di dada Damian, Adelia masih malu karena lelaki ini menggendong nya dalam keadaan mereka sama-sama polos.
****
" Mau kemana kamu mas?" tanya Karin yang melihat Haikal sudah rapi pagi ini
" Kamu ini selalu mengajak ku bertengkar, sehari saja kamu tidak bawel bisa nggak? aku capek dengar ocehan tak bermutu dari mu"
" Mas,aku ini istri mu! seharusnya kau perlakukan seperti ratu bukan babu,kau pergi sesuka hati mu mas,dan aku di perlakukan seperti babu oleh mama mu di rumah ini,ingat mas aku yang sudah memberikan mu keturunan sehingga kau bisa memiliki Satria" tekan Karin
" Untuk kau ketahui jika aku tau bercerai dari Adel kehidupan ku akan begini lebih baik aku tidak memiliki anak dari mu tapi kehidupan ku terjamin bahagia, apapun yang aku inginkan bisa aku dapat kan,tidak seperti sekarang yang hidup melarat dengan mu" jawab Haikal lalu pergi meninggalkan Karin
" Mas ......." pekik Karin tapi tak di hiraukan Haikal
" Awas kamu mas, berani-beraninya kamu bicara begitu pada ku,ini juga karena kebodohan mu" geram Karin mengepalkan tangannya