Lana harus rela menjadi istri kedua dari pengusaha kejam dan arogan demi menolong perusahaan keluarganya yang nyaris bangkrut . Sean Jayde Alexander nyatanya menikahinya hanya untuk pelampiasan hasratnya karena istri pertamanya adalah supermodel super sibuk yang bahkan tak pernah punya waktu untuk melayaninya ataupun merawat putra mereka .
Hidup Lana bagai berjalan diatas kerikil kerikil tajam , bahkan berkali kali ia berniat mengakhiri hidupnya . Tapi satu hal yang membuatnya bertahan yaitu seorang anak laki laki lumpuh berusia enam tahun yang sangat menyayanginya .
Akankah Lana akan bisa bertahan pada ikatan yang hanya dipenuhi kebencian ?? Ataukah ia akan menyerah dan akhirnya memilih untuk pergi !?
lni adalah kisah liku liku perjalanan rumah tangga yang mungkin akan membuat sedikit darting , jadi siapkan hati yang lapang untuk membacanya 🤭.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
" Bukankah sudah aku katakan jika aku sedang bertemu dengan putraku ?? Kenapa kau tidak memberikan cuti padaku !? " pekik Tiffany marah pada orang pria yang berdiri di pinggir aula latihan untuk melihat para model yang berlatih untuk mempersiapkan pagelaran busana yang tak lama lagi mereka kerjakan .
" Aku tak memaksamu untuk datang Tiff , bisa saja aku memakai model lain yang akan memakai baju utamanya ... simpel kan ?? Lagipula kau pernah bilang jika anak.dan suamimu tidak pernah menyukai kehadiranmu " sahut pria bernama Chris itu sambil mengamati tubuh Tiffany , sepertinya ada hal yang ia perhatikan .
" Harusnya kau sadar jika tubuhmu tak sesempurna dulu lagi , sebentar lagi kau masuk ke kepala tiga dear ! Kau lihat di depan sana .... Senna umur tujuh belas tahun , Qiyi umur dua puluh tahun dan semua yang ada didepan kita adalah bintang muda . Keremajaan mereka lebih mengundang mata untuk melihatnya ! "
" Apa maksudmu Chris ?? Kau tak bisa membuangku begitu saja , aku punya andil untuk membesarkan nama agensi model ini . Agensi ini bukan apa apa jika tanpa aku " kilah Tiffany tak mau kalah . Sudah berbagai merk branded yang mempercayakan pagelaran busana dengan menggunakan jasa agensi milik Chris dan pasti semua itu karena dirinya .
" Anggap saja begitu , sekarang bergabunglah untuk latihan dengan mereka ! Aku tak punya cukup waktu untuk berbicara panjang lebar denganmu .... " sinis pria bernama Chris itu kemudian mengambil kaca dari tas jinjingnya dan menyapukan pelembab berwarna merah muda di bibirnya .
Walau menggerutu tapi akhirnya Tiffany bergabung dengan model lainnya di aula . Semangatnya tak akan patah , mungkin rencananya untuk kembali memiliki Sean akan tertunda dan ia akan menggunakan waktu ini untuk merencanakan semua dengan matang .
Sedang Chris terlihat mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang . Dengan wajah masam ia melangkah sedikit menjauh agar pembicaraannya tidak terdengar oleh orang lain .
" Halo Tuan Damian .... "
" Aku sedang sibuk , apa maumu !! " sahut orang diseberang sana dengan nada sangat sinis , beruntung Chris sudah terbiasa mendengar itu .
" Ckk sampai kapan aku harus terus menampungnya ?? Usahaku bisa gulung tikar jika aku terus memakainya sebagai model utama . Kau tahu para pemakai jasa mulai selektif memilih model yang membawakan pakaian pakaian mereka . Mereka tidak bodoh !! "
" Sebutkan ... kau butuh dana berapa !? "
Chris berdecak kesal , tak ia pungkiri jika selama ini suami dari Tiffany adalah penyokong dana terbesar di agensinya . Tapi terus menjadikan Tiffany sebagai model utama tetap akan sulit mengingat umur wanita itu yang tak lagi muda .
" Oh God ... Kenapa hidupku menjadi sulit begini ! Tak bisakah jika kalian memberiku uang tanpa syarat apapun ?? "
" Tidak bisa ... "
TUTTTT ... TUTTTTT
" Halo ... halo ??!!! "
Ternyata Damian sudah memutus sambungan telepon mereka . Sepertinya memang harus seperti ini dulu untuk sementara waktu sebelum dia bisa menemukan orang yang bisa mengatasi masalahnya ini . Chris harus mencari orang yang lebih kuat yang bisa ia manfaatkan untuk menghindari kuasa Sean Alexander .
" Hai ... Dia sudah kembali ? Kau bilang jika dia baru pulang tiga hari ke depan "
Chris melihat ke arah suara , ternyata pria yang terkenal dengan label casanova sedang berdiri di belakangnya . Pria yang pernah berkecimpung di dunia yang sama dengannya .
" Pergilah ... Jangan buat keributan ditempatku !! "
" Ho ... ho ... Aku tahu bagaimana harus bersikap Chris , Tiff tidak akan pernah tahu jika aku sudah mengencani semua model model cantikmu itu . Mereka semua mengagumkan ketika berada di atas ranjang ! Mereka benar benar bisa membuatku kelelahan "
" Dasar brengsek !! Aku rasa tak masalah jika Tiff tahu tentang ini . Dia pun sudah berniat akan kembali pada suami dan anaknya . Kau tertinggal berita Hans ! Bukan kau yang mendepaknya ... tapi dia yang akan mencampakkanmu dengan kembali menjadi Nyonya Besar Alexander ! " Chris menutup mulutnya sendiri menggunakan dua tangannya , dia sudah kelepasan bicara hal yang tak seharusnya diketahui oleh orang lain .
" Apa ?! Kau serius ?? Dia tak akan pernah bisa membuangku .... karena semua kartunya ada di tanganku ! Dan aku bisa mengambil sesuatu yang membuat suaminya akan membencinya seumur hidupnya !! "
Tanpa berkata apa apa lagi Hans terlihat berjalan dengan wajah memerah , sampai di tengah aula pria itu langsung menyambar tangan Tiffany dan sedikit memaksa untuk mengikutinya .
" Lepassss ....apa kau gila ?? Sudah aku bilang jangan pernah menunjukkan kebersamaan kita di tempat umum seperti ini . Mata Sean mungkin ada di sekitar sini ! "
" Persetan !!! Kau pikir bisa kembali padanya dan membuangku ?? Tidak bisa ... Jika kau melakukannya maka aku tak sungkan untuk bertemu dengan Sean dan mengatakan hal yang sebenarnya "
Tiffany berhasil menghempaskan tangan yang mencengkeram satu tangannya dan mendorong tubuh Hans hingga terbentur ke dinding .
" Dan aku bersumpah akan membunuhmu ! Jangan pernah libatkan Darrell untuk urusan kita . Jika kau pintar maka kau akan membiarkan dia menjadi pewaris Alexander , dia yang akan menguasai seluruh harta dari Sean Jayde !! Dan suatu saat itu akan berguna untukmu .... "
Walau bahunya yang tadi terbentur sedikit sakit tapi terlihat sebuah lengkungan dibibir Hans . Bahkan ia tak pernah berpikir tentang itu , mungkin saja suatu saat ia yang akan menguasai seluruh aset Alexander . Dia akan menjadi orang terkaya , dan dunia akan berada di bawah kakinya !