Kisah cinta si gadis bar bar,cantik serta ceria.KIMBERLY namanya.setelah kepulangannya ke indonesia dia di kejutkan dengan perselingkuhan kekasih dan kakak kandungnya,akan tetapi kedua orang tuanya meminta kimmy(nama panggilan kimberly)mengiklaskan kevin kekasihnya menikah dengan ANGELA kakak kandung kimmy.
sampai dipertemukannya kimmy dengan CEO dingin,cold,arogan tapi digilai banyak wanita,kimmy bekerja sebagai sekretaris si CEO dingin,simak kisahnya ...!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Mobil kimmy memasuki parkir karyawan pt abraham tek, seperti kemaren, banyak pasang mata pria, memperhatikan sekretaris baru itu.
"lihat sekertaris kim, makin mempesona saja! " bisik bisik karyawan lain.
"iya bener bahkan kemaren dia diajak meeting keluar sama si bos"
"betul, hebatnya pula dia yang menyelamatkan perusahaan dari kerugian yang pasti besar." celoteh karyawan 1 nya.Tapi tidak sedikitpun menghiraukan mereka, cuma menyapa dengan senyum khasnya.
"senyumannya semanis madu." Kata karyawan lainnya, membuat banyak karyawan wanita yang tidak senang, di lorong dekat lift, Kimmy di hadang 2 karyawan senior.
"Hei kamu karyawan baru, jangan tebar pesona disini ya, awas nanti!" ancam salah satunya.
"Maaf kak, saya tidak melakukan itu, mereka saja yang keganjenan." jawab Kimmy asal
"Jangan sok ke cantikan deh, paling sebentar lagi di pecat, nangis darah deh."
"oh ya, Kimmy tidak merasa sok kecantikan tu, memang sudah cantik dari sononya, bukan karena make up tebal ya." sindir kimmy.
"Dasar narsis ,genit, tidak tahu malu, ayo kita pergi, paling belum seminggu dia nangis nangis, biarin saja sombong duluan." ajak yang satunya lagi. Kimmy cuma mengangkat bahunya keatas sambil mencebik, dia menuju lift khusus petinggi karena sudah diijinkan alex dan zein.
"lihat sombong banget tu pegawai baru, mentang mentang sekertaris, seenaknya saja." suara suara tidak enak, banyak kimmy dengar di sepanjang jalan tadi, tapi untung kimmy kebal akan hal itu. Cuek dan masa bodoh.
Setelah menaruh tasnya kimmy segera ke pantry menyiapkan kopi untuk zein, kalau sarapan yang dia janjikan akan ditanyakan dulu mau menu apa. Kimmy meletakkan cangkir itu di meja zein sambil merapikan meja. Saat menoleh dia menabrak sesuatu yang keras, ternyata zein sudah berdiri tepat di belakang kimmy, sedari tadi, dan memperhatikan tingkah kimberly.
"Eh." kimmy kaget bahkan dia oleng karena kurang seimbang, tapi sebuah tangan merengkuh pinggangnya, Sebelum kimmy jatuh. Dua pasang mata itu saling menatap lama, posisi mereka juga sangat dekat, tidak lupa si jantung berdetak kencang seperti genderang.
"Tu tuan,!" kimmy memecah suasana itu, dengan segera zein mengalihkan pandangan matanya dan melepas pelukannya.
"Maaf tadi kamu mau jatuh, reflek saja." elak zein.
"I iya tuan, terima kasih, kalau tidak kimmy pasti jatuh." Zein segera duduk di singgasananya, meletakkan tasnya di meja. Segera kimmy membantu mengeluarkan laptop zein serta meletakkan di meja kerja zein. Kimmy membacakan jadwal zein hari ini.
"Tuan hari ini anda free tidak ada janji dengan klien mana pun tapi hari ini kita akan membahas bisnis baru, yang kita rencanakan kemaren." Kimmy menjelaskan.
"Oke, tapi sebelum itu buatkan aku sarapan seperti janjimu kemaren, aku sengaja belum sarapan tadi, supaya tidak kekenyangan!" tagih zein, karena rasa penasarannya zein sengaja tidak sarapan dulu, dia akan makan makanan buatan kimmy.
"Tuan mau sarapan apa, yang berat apa yang ringan ringan saja?" tawar kimmy.
"Apa itu yang berat dan ringan?" tanya zein pura pura tidak tahu.
"kalau berat itu sarapan nasi, kalau ringan paling ya roti, sandwich"
"Nasi goreng seafood saja, bahannya kamu bisa tanya ke kepala pantry!" Zein menjelaskan, dia meraih cangkir kopinya, menyesap kopi rempah yang menjadi favorit barunya. Sementara kimmy keluar ruangan segera ke pantry.
"Nyonya boleh minta bantuan?" tanya kimmy pada seorang wanita paruh baya pengurus pantry atas.
"Iya ada apa nona!"
"Saya membutuhkan nasi dan bahan makanan laut, tuan Zein minta dibuatkan nasi goreng seafood."
"Baik nona akan bibi buatkan!" jawab neni nama wanita paruh baya itu.
"Tidak bi tuan meminta saya sendiri yang membuatnya." Kimmy menjelaskan
"Baik non, anda sekertaris baru tuan ya, semoga betah ya, sekretaris yang lama itu bertahan paling lama seminggu." ucap Neni jujur
"iya bi, bibi siapa namanya?" tanya Kimmy.
"bi Neni, panggil saja neni, biasanya mereka memanggil saya neni, baru kali ini lo tuan meminta sekretarisnya membuatkan sarapan, ini langka non." celoteh neni sambil menunjukan kulkas yang lengkap isinya, terkadang manager, direktur atau petinggi lain sering meminta dimasakkan oleh neni.
"Hehe Kimmy di hukum Neni, tapi jangan bilang bilang!" bisik kimmy.
Segera kimmy mengambil barang barang yang di perlukannya.
"Neni, kira kira tuan ada alergi makanan tidak selain alergi kulitnya?" tanya kimmy. Neni menepuk pundak kimmy, sambil tersenyum.
"setahu neni tidak ada non, biasanya pak alex yang memesankan makan kemari tapi tidak ada masalah kecuali yang itu tadi non, sebenarnya kasihan ya tuan, dia ganteng, mapan, tapi ada saja kelemahannya".
"Benar Neni, oke kimmy masak dulu ya, nanti kalau kelamaan bisa di gorok ni leher,hehe." canda kimmy.
Neni membantunya mencuci sayur sambil bercanda dengan kimmy.
"wah ternyata non kimmy pandai memasak, sudah seperti chef saja gayanya." puji Neni.
"coba bu Neni rasakan, apa ada yang kurang?"
neni menerima sesuap nasi goreng seafood ala kimmy, matanya terbelalak lebar, sambil mengunyah menikmati rasa nasi goreng itu .
"Ini sih sempurna non 100nilainya,.nasi goreng hotel bintang lima saja kalah, tapi ada yang kurang?" ucap Neni
"Apa bu?"heran kimmy
"Kurang banyak non,tadi kan cuma sesendok saja tidak penuh,hehe." Jawab Neni narsis.
"Hahaha, bisa saja bu Neni." Kimmy menyisakan sepiring untuk neni makan.
"nih buat sarapan bu neni, bonus dari kimmy!"
"terima kasih,neni jamin tuan pasti ketagihan makan makanan non kimmy,semangat!"
"Segera kimmy membawa nasi gorengnya ke ruangan Zein. Aroma khas nasi goreng menyeruak ke indra penciuman zein, kimmy menata nasi goreng tersebut di meja beserta 2 piring dan sendok.
"Ini tuan nasgor spesialnya, bu neni saja sampai minta tadi. Canda kimmy
Zein bangkit dari tempatnya, melihat penampilan nasi goreng yang tertata rapi dan cantik, tak terasa senyumnya mengembang tipis.
"sudah seperti seorang istri menyiapkan sarapan untuk suaminya." batin zein.
"Penampilannya cantik, menggugah selera, tapi bagaimana rasanya?" goda zein. Kimmy mengambilkan sepiring untuk zein.
"Nih di coba dulu baru komentar!" menyodorkan ke tangan zein, sementara dia mengambil lagi untuk dirinya.
Zein mulai menyuap nasi itu ke mulutnya, ada sensasi yang luar biasa, lidahnya tak ingin berhenti mengunyah.
"Ini enak banget, benar tadi kamu sendiri yang masak atau beli?" heran Zein.
"lihat dulu, masih hangat, dan tanya saja neni!" cemberut kimmy.
Si asisten Alex nyelonong masuk ke dalam
"Bos tahu sek...!" Belum selesai dia bicara sudah di suguhkan aroma ya g menggoda, dan suasana yang sejuk dipandang di ruangan itu.
"Wah ada makanan, kok tidak bilang bilang bos, dan kamu nona kim, saya cari kemana mana tak tahunya mojok disini." Alex mendekat, mengambil mangkok yang masih ada sisa nasi yang belum diambil, dia segera menyuapkannya ke mulut, seperti halnya zein, Alex sangat menikmati nasi goreng itu.
"Beli dimana ini bos, enak banget, ini nasi goreng terenak yang pernah saya makan."puji Alex.