NovelToon NovelToon
TRANSFORMASI DIRI Seorang Aurora

TRANSFORMASI DIRI Seorang Aurora

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Pulau Terpencil
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Selamat datang di cerita baru Aku teman-teman. Kali ini aku ingin membuat cerita tentang sekelompok keluarga yang diasingkan ke sebuah pulau yang tak berpenghuni.

Pulau itu dikelilingi oleh samudera yang luas. Butuh waktu lima belas hari pelayaran untuk sampai ketempat itu.

Pulau itu dimiliki oleh seorang billionaire asal Amerika yang bernama Steven Julio. Steven menikah dengan warga Indonesia yang bernama Zahra. Keduanya menikah karena cinta.

Saskia Aurora merupakan karyawan di perusahaan Steven. Aurora mempunyai obsesi untuk menikah dengan Steven. Siapa yang tidak menyukai lelaki tampan dan juga kaya? Begitupun dengan Aurora.

Sayangnya lelaki itu sudah memiliki seorang istri. Bukannya menyerah, Aurora malah tertantang untuk mendapatkan Steven. Banyak yang dilakukan Aurora untuk mendapatkan, bahkan dengan cara yang ekstrim sekalipun.

Apakah Steven tertarik?

Tentu saja tidak. Steven merupakan pria yang setia dengan istrinya. Bisa dibilang "Bucin Abis".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masak bersama

Sore harinya semua sudah berkumpul di bawah dengan keranjang masing-masing. Aurora hanya membawa jamur Lingzi di tangannya. Sedangkan sisanya tetap ia letakkan didalam keranjang.

Meskipun barang Aurora paling sedikit namun dilihat dari nilainya ia mendapatkan barang tukar paling banyak. Satu liter beras, satu liter minyak , empat butir telur dan satu paket bumbu .

Banyak yang iri dengannya. Kebanyakan dari mereka hanya bisa memili satu barang.

Sore harinya Aurora mencoba untuk mengolah kacang pinus yang sudah ia panen. Ia pernah dengar jika biji pinus bisa di konsumsi.

Kacang pinus atau biji pinus adalah biji kecil yang dapat dimakan, yang diekstrak dari kerucut berbagai spesies pinus. Varietas yang paling umum dimakan adalah pinus batu Eropa, yang berasal dari wilayah Mediterania utara. Kacang pinus mengandung banyak vitamin K, yang membantu menjaga kesehatan tulang.

Cara termudah untuk mengolahnya adalah dengan membakarnya. Ia tidak memiliki peralatan yang lengkap untuk mengolahnya. Jadi pilihan yang tepat hanya dengan membakarnya.

Aurora mencari batu yang bisa ia gunakan untuk membuat tungku sederhana. Selain mengolah biji pinus ia juga berniat untuk memasak nasi.

Sania yang melihat Aurora berjalan mengikutinya dari belakang. Selain mencari batu aurora juga berniat untuk mencari kayu bakar.

"Kamu mau kemana?"

"Mau cari batu, kenapa?"

" Batu buat apa?"

"Mau buat tungku sederhana" jawab Aurora dengan jujur.

"Kamu tidak masak?"

"Aku juga belum punya tungku. Lagi pula apa yang akan Aku masak. Aku hanya punya setengah liter beras."

"Itu juga sudah lumayan. Kamu bisa patungan sama Rania."

Aurora menghentikan langkahnya saat menemukan batu sesuai keinginannya. Meski agak besar dari yang ia butuhkan. Namun ia tetap membawa batu itu kembali.

Aurora mengambil tiga batu dengan ukuran besar. Setelah itu menatanya agar bisa digunakan untuk memasak. Setelah itu barulah mencari kayu bakar. Ia benar-benar melupakan hal sepele seperti ini. Padahal ia punya banyak waktu saat siang tadi. Namun malah ia gunakan untuk tidur siang.

"Ada bisa Saya bantu Nona."

Aurora menoleh. Ternyata tuan Robert yang berbicara padanya. Pria paruh baya itu menatap Aurora dengan tatapan mesum. Aurora merasa jijik melihatnya.

"Tidak perlu Tuan. Terimakasih atas tawarannya," tolak Aurora dengan lembut.

"Dari pada Nona susah lebih baik Saya bantu saja."

"Tidak. Anda bisa kembali."

Senyum tuan Robert surut. Tatapannya berubah tajam. Namun saat Aurora menoleh ia menormalkan kembali tatapannya.

"Baiklah kalau begitu. Kalau butuh sesuatu bisa panggil saja. Saya pasti tidak akan menolak."

Aurora hanya mengganguk demi kesopanan. Dengan enggan Tuan Robert kembali ke tempanya. Saat itulah Sania dan Rania bergegas menghampirinya.

"Kamu kenal sama orang tua tadi?" tanya Rania dengan penasaran.

"Kagak."

"Ngapain ia kesini?"

"Entah. Katanya sih mau bantu."

"Bantu apa?"

"Mana Aku tahu. Aku juga sudah menolaknya."

"Hati-hati dengannya. Tatapannya terihat menakutkan."

"Baiklah. Kalian sudah selesai masak?"

"Belum."

"Kenapa ditinggal?"

"Masak saja belum. Apa yang ditinggal."

'Kenapa tidak masak?"

"Boleh gabung sama kamu tidak?"

"Kenapa?"

"Kami bingung mau masak apa."

"Bahan apa saja yang tadi kalian peroleh?"

"Aku dapat setengah liter beras doang jawab Sania dengan jujur. Kemudian Aurora bertanya pada Rania. Rania menjawab dengan malu.

"Kamu?"

"Aku dua butir telur."

"Mau gabung masak sama Aku?"

"Kami mau." Bukan Rania maupun Sania yang menjawabnya. Namun Edo dan Dandi. Keduanya datang dengan membawa barang hasil pertukarannya.

Aurora menatap mereka dengan bingung. Namun setelah dipikir lagi tu lebih baik dari pada harus sendirian.

"Baiklah kalau begitu Kalian harus mengumpulkan peralatan masak kalian. Aku hanya punya satu panci kecil dan wajan."

"Sama dong. Bentuknya juga sama dengan punyamu."

"Punyaku lebih besar.'

"Aku punya dandang."

"Syukur deh kalau begitu. Yang bawa dandang bisa dibawa kesini. Kita bisa bisa masak nasi dengan itu."

Dandi bergegas mengambil dandang yang ada di kamarnya. Kemudian membawanya ke tempat Aurora dan yang lain berkumpul.

Selain Aurora dan ke empat temannya ada tiga kelompok lain yang sedang memasak.

Aurora meminta Dandi dan Edo untuk membuat tungku lain agar masaknya cepat selesai. Satu tungku untuk memasak nasi dan tungku lainnya untuk membuat lauk.

Aurora membuat telur dadar buat lauknya. Setelah telurnya matang ia pun membakar biji pinus. Dengan begitu ia bisa pekerjaan akan cepat selesai.

"Bagaimana kalau besok Kalian ambil bambu lagi untuk membuat dapur."

"Dapur?'

"Benar. Dengan begitu kita tinggal menyimpan barang-barang ini disini."

"Apa tidak ada masalah?"

"Masalah apa?"

"Siapa tahu ada babi hutan yang lewat sini terus menabraknya.bukankah barang-barang ini akan rusak.Kalau rusak , bagaimana kita bisa mendapatkannya lagi?"

"Betul juga sih. Ya udah deh nggak perlu."

Akhirnya semua masakan mereka matang. Dengan semangat mereka mengisi piring masing-masing.

"Akhirnya Aku bisa makan nasi juga" Seru edo dengan senyum lebar.

"Lebay deh baru juga satu hari tidak makan nasi."

"Satu hari macam satu minggu."

"Kacang pinusnya enak juga dipakai lauk seprti ini."

"Sudah Aku bilang kan. Makanan paling enak adalah saat kita sedang lapar."

" Setuju."

Mereka makan dengan lahap. Tak lama kemudian nasi dan telurnya habis tak tersisa. Mereka tidak langsung beranjak dari sana. Hawanya semakin dingin. Jadi paling enak duduk di depan tungku seperti ini. Sambil berbincang apapun yang membuat suasana menjadi ramai.

"Boleh Kami bergabung?" pinta Wanda. Orang tuannya sudah naik ke rumah pohon. Dari pada sendiri lebih baik berkumpul bersama mereka.

"Silahkan."

Wanda duduk disamping Aurora. Diantara mereka memang Aurora yang lebih ia kenal.

"Ini ada kacang pinus bakar. Enak buat cemilan."

"Terima kasih."

"Tidak perlu sungkan."

"Kakak namanya siapa?" tanya Sania.

"Wanda. kalau nama kamu?"

"Aku Sania.Ini sahabat dekat Aku Rania. Kalau ini Edo dan Dandi."

"Kalau Aku lihat kalian sangat akrab. Sudah berteman lama?"

"Tidak juga sih. Selain Rania aku akrab setelah berada di sini." elak Sania apa adanya.

"Benar. Aku pun sama. Mungkin karena usia kami tidak beda jauh."

"Aku boleh berteman kan?" pinta Wanda dengan tulus. Dia tidak biasa sendiri. Meski ia hanya anak tunggal namun temannya banyak.

"Boleh dong. Siapa yang bisa menolak cewek secantik dirimu" gombal Edo.

"Pret!!"

'Benar tuh apa yang dikatakan Edo," ucap Dandi menyetujui ungkapan Edo.

"Dengar tuh."

"Jangan mau digombal sama dia Kak."

"Panggil Wanda saja. Usia kita juga tidak terlalu jauh bedanya."

"Memangnya usia Kak Wanda saat ini berapa tahun?"

"Dua bulan lagi dua puluh lima."

"Sama dong denganku" ucap edo dengan antusias.

Edo memang tertarik sama Wanda. diam-diam pemuda tu sering memandang Wanda dalam diam.

1
MiisHalu
semoga aja nanti pas tuan Steven sadar dia bakal langsung nyamperin Aurora,tapi bukan untuk mengambil anaknya... tuan Steven kalo mau anaknya dia juga harus sayang sama Aurora dan jangan mempermudah jalannya,tuan Steven harus berjuang untuk mendapatkan Aurora berikut anaknya.. karna Aurora perjuangan sangat sulit saat dia mengandung
Ayu Septiani
aku doakan semoga author khilaf dan up banyak banyak 😄😄😄😄
Ayu Septiani: /Facepalm/ tambah up lagi thor 😁😁😁
Nurul Senggrong: Amin🤲🤲🤲🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
Ayu Septiani
bab ini sepertinya terlalu pendek ya thor..... baru baca udah habis aja.
lanjut up lagi dong thor ..... semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
MiisHalu
Thor.. ini aku bacanya yg kecepetan apa bab nya emang pendek?
pesaraan aku kok dikit banget Thor..
kan nanggung,jadi pengen nambah(ngelunjak /Curse//Hammer/)
MiisHalu
lanjutkan thor aku suka ceritanya 🤗
MiisHalu
bayi kan bisa melihat pa yg gak bisa di lihat orang dewasa, semoga aja tuan Steven cepat sadar dari komanya.. dan semoga tuan Steven juga sadar bahwa dia telah mengalami Aurora,tapi jangan bikin dia mau ngambil anak nya,..awas Thor kalo gitu aku tantrum nih/Facepalm/ tadi pas buka rak buku aku pangling sama sampul Aurora yg di ganti.. kalo gak di baca bakalan aku tinggal th/Grin/
Ayu Septiani
ikatan anak dan bapak terjalin. hingga anaknya bisa merasakan kehadiran jiwa steven
Nadira ST
Steven terlalu berduka atas meninggalnya Zahra makanya emosian,
MiisHalu
nal loh tuan Steven..kamu kan pinter ni ya pasti kamu bakalan tau apa arti kata yg di ucapkan sang dokter🙃
Thor maaf ni ya...jangan sampe nanti tuan Steven ambil anaknya Aurora,kasian Aurora Thor dia kan cuma berjuang sendiri dan tuang Steven pun hanya menyimpan rasa benci sam Aurora/Scowl/
MiisHalu: maaf Thor typo ku bertebaran
total 1 replies
Ayu Septiani
Rupanya Steven menggantikan kesakitannya Aurora
MiisHalu
coba kalo David tau,pasti dia bakal mementingkan Aurora karna anak buah tuan Steven hanya David aja yg tau kalo yg di kandung Aurora adalah anak tuan david
Ayu Septiani
ternyata david belum tau akan kabar Aurora yang hamil.
Nadira ST
thor upnya dikit lama lagi,pake dibikin kepo crazy up thor💪💪 tak kasih kopi buat temen lanjut☕☕☕☕
MiisHalu
Thor tumben typo(colacola) untung aku udah tau kalo itu coba-coba /Slight/
Thor kapan David pulang ke hutan Thor hanya dia yg twu kalo yg di kandung Aurora itu anak nya tuan Steven..meski tanpa dokter dan alat medis semoga kelahiran c kembar baik" aja dan nati setelah bayinya lahir tolong jangan sampe Steven ambil karna aku kasian sama Aurora yg berjuang sendiri saat mengandung juga melahirkan
MiisHalu: aku pasti ngerti Thor soalnya ketikan ku juga sering typo
Nurul Senggrong: terimakasih koreksinya kak🥰🥰🥰
total 2 replies
Ayu Septiani
hewan peliharaan Steven peka dan melindungi Aurora. begitupun sebaliknya Aurora menyayangi hewan peliharaan steven
Nadira ST
pasti anaknya Aurora kembar
Nadira ST
upnya lama amat thor padahal seru
Ayu Septiani
adiknya Zahra ini menginginkan kakak iparnya. mimpi tu bocah.
MiisHalu
singa dang macan nya tau kalo Aurora sedang mengandung calon tuan nya kelak.. eehhh Zahira kamu itu ya mimpindi siang bolong, meskipun kakak mu sudah meninggal bukan berarti kamu yg akan menjadi gantinya.. lagian juga Steven gak mau sama kamu dia cuma nganggap kamu Ade,jadi... udahlah jangan banyak ulah darpboqda kamu menyesal di kemudian hari/Facepalm/
Ayu Septiani
naaah bener Aurora hamil, david bawahan steven pasti senang tuh... karena bosnya bakal punya keturunan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!