NovelToon NovelToon
Berbisnis Di Isekai

Berbisnis Di Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Epik Petualangan / Dunia Lain / Anime / Fantasi Isekai / Toko Interdimensi
Popularitas:930
Nilai: 5
Nama Author: Yeffa

Elise, Luca dan Rein. Mereka tumbuh besar disebuah panti asuhan. Kehidupan serba terbatas dan tidak dapat melakukan apa-apa selain hanya bertahan hidup. Tapi mereka memiliki cita-cita dan juga mimpi yang besar tidak mau hanya pasrah dan hidup saja. Apalah arti hidup tanpa sebuah kebebasan dan kenyamanan? Dengan segala keterbatasannya apakah mereka mampu mewujudkannya? Masa depan yang mereka impikan? Bagaimana mereka bisa melepaskan belenggu itu? Uang adalah jawabannya.

Inilah kisah mereka. Semoga kalian mau mendengarkannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeffa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Toko Paman Josh

Matahari bersinar terik pagi ini, membuat wajah Elise banjir oleh keringat. Elise, Rein, Luca dan Carla sedang dalam perjalanan menuju pasar. Carla sungguh menepati janjinya dengan memperkenalkan mereka kepada pemilik toko. Carla tersenyum, Elise bersenandung riang begitupun yang lainnya. mereka keluar dari panti dan menuju ke pasar dengan menggendong hasil panen yang mereka miliki. Begitu juga dengan barang-barang lainnya yang mungkin saja laku dijual.

Mereka tiba di kawasan pertokoan rakyat jelata yang ada di pasar distrik Timur. Disana ada banyak toko sayur dan buah-buahan. Elise memasuki salah satu toko yang terlihat paling besar bersama dengan Carla yang memimpin didepan.

"Oh Carla! Akhirnya kau datang." Sambut pria tua dengan tubuh gempalnya terlihat menakutkan. Elise terdiam sejenak menatapnya.

"Kemari, aku akan memperkenalkan kalian kepada Josh, pemilik toko sayur terbesar di desa ini." Di toko sayur, Carla memperkenalkan mereka.

"Josh, ini Elise, Rein, dan Luca. Mereka memiliki ladang yang menghasilkan bahan-bahan yang sangat bagus." Jelas Carla sementara Paman Josh tersenyum mendengarnya.

"Senang bertemu kalian. Carla sudah menceritakan tentang kalian. Aku tertarik untuk bekerja sama setelah mendengar cerita tentang kalian." Paman Josh berjabat tangan dengan Rein, Luca kemudian Elise sebagai tanda perkenalan. Rein meletakkan sekeranjang kentang segar di depan Paman Josh. Paman Josh terlihat mengamatinya dengan rasa kagum.

"Wow, kentang-kentang ini terlihat sangat bagus dan berkualitas!" kata Paman Josh setelah melihat kentang yang Luca panen tempo hari.

"Berapa harganya?" Elise tersenyum mendengarnya.

"Kami menawarkan harga spesial, 1 karung dibandrol dengan harga 20 keping silver" Paman Josh mengangguk dan berfikir sejenak sebelum akhirnya mengambil sebuah keputusan. Itu termasuk harga standar dipasaran tapi dengan kualitas premium itu harga yang cukup murah. Karena kualitas premium yang biasa dimakan oleh bangsawan bisa dibandrol dengan harga 1.5 keping emas. Tapi karena Elise menjualnya di tempat dimana lebih banyak rakyat jelata maka Elise tidak bisa menjualnya semahal harga pasaran.

"Aku akan ambil 5 karung untuk uji coba. Jika pelanggan menyukainya, aku akan pesan lagi." Carla tersenyum bangga mendengar ucapan Paman Josh. Sejujurnya Elise hanya membawa dua keranjang yang berisikan lima karung kentang dan tiga karung apel dengan Carla yang membawa Daun turte dan Rein membawa daging Giant boar. Mereka tidak berfikir akan bisa menjualnya dalam jumlah yang banyak sehingga mereka membaginya menjadi beberapa jenis barang yang mungkin laku terjual. Jadi mereka cukup senang mendengarnya.

"Aku tahu kalian bisa melakukannya!" Puji Carla terlihat bangga sedangkan Paman Josh mengangguk mengiyakan.

"Bagaimana dengan sayuran lainnya?" Rein tersenyum mendengarnya. Untunglah Mereka membawa sampel apel.

"Kami juga membawa apel segar dari ladang kami. Kualitasnya terbaik!" Paman Josh mengamatinya dengan dengan mata bersinar.

"Astaga, ini apel terbaik yang pernah ku lihat Berapa harga per kantong?"

Elise menjawab, "Kami tawarkan harga spesial,  1 karung kami tawarkan seharga 30 keping sil—."

"Berapa banyak yang kau punya saat ini?" Potong Paman Josh antusias tanpa mendengarkan penjelasan Elise lebih lanjut.

"Kami punya 5 karung. Tapi kami tidak membawanya, saat ini kami hanya punya tiga karung saja. Mungkin kami akan mengirimkannya siang nanti atau besok." jawab Luca bersemangat.

Josh mengangguk puas. "Tidak masalah! Ku ambil semuanya. Aku percaya pada kalian karena Carla yang mengenalkan. Lagipula kalian akan kabur kemana dengan membawa receh itu bukan. Hahahaha" Tawa paman Josh yang besar sedikit membuat Elise takut mendengarnya. Seperti raksasa fikirnya.

"Baiklah jadi Totalnya berapa?" tanya paman Josh. Elise tau, Paman Josh pandai berhitung tetapi dia ingin menguji mereka dalam soal ini. Karena mereka harus tahu masalah berhitung jika mereka ingin berdagang. Elise menghitung dengan cepat.

"5 karung kentang dan 5 karung  apel Totalnya 250 keping Silver." Jawab Elise cepat hanya dalam hitungan detik. Lagi-lagi Paman Josh tertawa dengan suara yang besar kemudian mengeluarkan beberapa keping perak dan membayar langsung saat itu juga.

"Terima kasih, Carla! Apel dan kentang ini pasti laris di toko ini."

"Kami pun sama, Josh. Ku harap kamu mau membelinya kembali kepada kami." Ucap Carla senang begitupun dengan Elise yang menatap kepingan perak dengan air liur yang akan terus menetes jika saja Rein tidak menyenggol lengannya untuk menyadarkan lamunannya. Dengan segera Elise memasukan yang itu kedalam kantong uang yang sudah diikatnya dipinggang.

"Tentunya, kutunggu transaksi berikutnya." Ucap Paman Josh menyalami tangan mereka satu satu.

"Baiklah Josh kalau begitu kami pergi dulu."

"Hati-hatilah Carla." Paman Josh melambaikan tangan dengan senang.

"Kita akan kemana lagi?" tanya Carla memastikan tujuan.

"Kami ingin menjual beberapa daging dan juga Daun Turte." jawab Elise.

"Baiklah ayo." mereka meninggalkan toko Paman Josh dengan riang.

"Carla perlukah kita mengisi ulang seluruh keranjang dengan daging." Tanya Elise selama perjalanan. Carla melihat situasi sekitar yang sedikit ramai.

"Tentu. Tapi kita harus menepi ke tempat yang sepi." bisiknya. Carla menunjuk lorong sempit yang terlihat sepi.

"Kesana. Ayo." Carla memimpin jalan ke arah jalan itu. Setelah sampai Carla memeriksa sekitar dengan seksama.

"Oke, sepertinya aman." Carla memberi aba-aba agar Rein mengisi ulang keranjang kosong yang digendong oleh tumpukan daging Giant boar dan juga rusa. Juga menambah beberapa tumpuk daun Turte.

"Baiklah. Sudah semua. Sepertinya ini cukup." kata Carla melihat keranjang yang dibawa menjadi penuh. Mereka pun melanjutkan perjalanannya ke toko daging yang ada disekitar toko Paman Josh. Jaraknya berbeda beberapa ruko saja dari toko Paman Josh.

"Permisi." ucap Carla menyapa pemilik toko daging.

"Oh ya, silahkan dipilih. Daging kami semuanya baru ditangkap tadi pagi. Jadi masih sangat segar." jelas pemilik toko menawarkan dagingnya. Mengira Carla hendak membeli daging.

"Oh tidak nyonya, saya Carla, saya berniat menjual beberapa potong daging rusa dan Giant boar serta juga beberapa ikat daun Turte. Apakah anda bisa menerimanya?" tanya Carla dengan sopan.

"Oh tentu saja. Kukira kamu ingin beli karena biasanya yang menjual daging hanyalah petualangan. Bukan gadis cantik sepertimu." puji Pemiliki toko daging membuat Carla tersipu.

"Ah Nyonya bisa saja." jawab Carla. Mereka pun menurunkan keranjang yang berisikan seekor daging Giant boar dan juga beberapa ekor daging rusa yang sudah dibungkus dengan daun Turte dan beberapa ikat daun Turte yang masih segar.

"Wah segar sekali daging ini. Daun turte pun sangat bagus. Aku akan memberikan mereka semua seharga 500 keping silver. Bagaimana?" tanya Pemiliki toko daging. Carla melihat ke arah Elise yang mengangguk saja. Dalam hatinya tidak menyangka jika daging yang mereka tangkap dihargai dengan sangat mahal.

"Baiklah. Kami akan menerimanya. Jika kami ingin menjual daun Turte ataupun daging lain waktu apakah anda bisa menerimanya lagi?" tanya Carla sopan.

"Oh Tentu saja. Aku tidak akan menolaknya jika kualitas kalian sangat bagus seperti ini. Lihat ini, jika para petualang yang memotongnya biasanya sangat jelek kualitasnya sehingga harga jualnya pun rendah bahkan banyak restoran yang mengajukan komplain karena itu. Tapi karena tidak ada yang menjual hasil buruan selain mereka terpaksa aku menerimanya." pemilik toko pun menjadi mengeluarkan keluh kesahnya.

"Baiklah jika begitu. Selanjutkan mereka yang akan kesini lain waktu." jelas Carla.

"Oh anak-anak yang menggemaskan. Tunggu sebentar aku punya sesuatu." wanita itu segera masuk kedalam tokonya dan menghilang. Kemudian kembali tak lama kemudian dengan membawa tiga bungkus permen berwarna coklat.

"Ini untuk kalian. Makanlah." wanita itu memberikan permen coklat itu kepada mereka satu persatu.

"Terima kasih nyonya." jawab mereka serempak.

"Aduh bahkan mereka sangatlah sopan. Panggil saja aku Emma." Nyonya Emma terlihat senang.

"Terima kasih nyonya Emma. Namaku Elise, ini Luca, dan yang ini Rein." Elise memperkenalkan dirinya dengan baik membuat Nyonya Emma senang.

"Astaga kalian sungguh menggemaskan. Oh ya. Ini uangnya. Aku memberikan sedikit tambahan karena kalian menggemaskan." Nyonya Emma memberikan 600 keping silver kepada Elise.

"Terima kasih nyonya. Kami akan menjualnya kepada anda lain kali. Tentu dengan kualitas terbaik kami." jawab Rein dengan gaya layaknya seorang bangsawan kepada nyonya Emma.

"Astaga!! Jika saja aku lebih muda aku pasti akan meminangnya menjadi suamiku. Dia sangat tampan dan pintar. Mereka sungguh anak-anak yang hebat. Kau hebat sekali Carla dalam mengurus mereka." puji Nyonya Emma.

"Terima kasih Nyonya. Kalau begitu kami permisi dulu." Carla pamit undur diri karena masih harus melakukan hal lainnya.

"Oh tentu saja. Hati-hatilah dijalan." jawab nyonya Emma melambaikan tangan.

"Baik nyonya. terima kasih." mereka pergi dengan melambaikan tangan senang. Senang karena dipuji dan juga senang karena membawa uang banyak. Bunyi gemericik uang didalam kantong terdengar sebagai bukti. Mereka tidak lupa mampir ke toko Paman Josh untuk mengantar kembali apel yang kurang. Membuat paman Josh terkejut karena mereka cepat sekali mengantar kekurangan apel yang diminta. Sementara mereka hanya tersenyum penuh arti tanpa pembelaan.

1
Miawchan
authooor semoga sehat selaluuuuu biar bisa update tepat waktuuuu ..
Miawchan
Aku sukaaaaa ... plis jadiin komik ini seru bangettt
aku tiga
Semangat Thor..
aku tiga
Semangat authooor... ditunggu update selanjutnya..
Bianca Garcia Torres
Mantap banget ceritanya!
One More: 😍😍😍 terima kasih komentar dan dukungannya...
total 1 replies
PR0_GGRAM3D
Menegangkan tapi juga romantis, pertahankan kualitasnya!
One More: terima kasih komentar dan dukungannya.. 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!