NovelToon NovelToon
Forget Me, Please!

Forget Me, Please!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:60k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

"Jangan pernah temui putriku lagi. Kamu ingin membatalkan pertunangan bukan!? Akan aku kabulkan!"

"Ti... tidak! Bukan begitu! Paman aku mencintainya."

Luca Oliver melangkah mendekati tunangannya yang berlumuran darah segar. Tapi tanpa hasil sama sekali, dua orang bodyguard menghalanginya mendekat.

"Chery! Bangun! Aku berjanji aku akan mencintaimu! Kamu mau sedikit waktu untukmu kan? Semua waktuku hanya untukmu. Chery!"

Tidak ada kesempatan untuknya lagi. Ambulance yang melaju entah kemana. Segalanya berasal dari kesalahannya, yang terlalu dalam menyakiti Chery.

*
Beberapa tahun berlalu, hati Oliver yang membeku hanya cair oleh seorang anak perempuan yang menangis. Anak perempuan yang mengingatkannya dengan wajah tunangannya ketika kecil.

"Kenapa menangis?"

"Teman-teman memiliki papa, sedangkan aku tidak."

Ikatan batin? Mungkinkah? Pria yang bagaikan iblis itu tergerak untuk memeluknya. Membuat semua orang yang melihat tertegun, iblis ini memiliki hati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gemas

Hujan gerimis perlahan turun, membuat kaca jendela berembun. Berpura-pura tenang, itulah yang dilakukan olehnya. Menunjukkan foto di wallpaper handphonenya. Foto dirinya dan Chery.

"Apa ini wanita yang menjemput Raiza? Aku hanya ingin memastikan, yang menjemput mereka adalah ibu mereka. Karena sampai sekarang handphone istriku tidak aktif." Ucap Oliver tersenyum ramah.

"Iya ini Bu Devina. Tapi, model rambutnya tidak seperti ini. Apa ini foto lama?" Tanya sang pengasuh tidak yakin.

"Benar, foto lama..." Jawabnya, apa ini hanya mimpinya saja? Jika iya dirinya tidak ingin bangun sama sekali.

"Apa ada nomor telepon lain atau alamat yang tertera?" Tanya Oliver.

Namun pekerja day care itu mulai memandang curiga. Suami-istri sudah pasti memiliki alamat yang sama. Karena itu."Maaf, kami tidak dapat memberikan informasi pribadi klien." Jawabnya.

"Aku suaminya." Dusta Oliver.

"Tunjukkan surat nikah dengan Bu Devina. Maka kami dapat memberikan alamat dan nomor teleponnya." Tegas pengasuh day care.

Namun, Oliver mengepalkan tangannya, wajahnya tersenyum."Berapa nomor rekeningmu?" Tanyanya ingin menyuap orang ini.

"Maaf..." Wanita itu terlihat gugup, memberikan informasi pribadi, bisa jadi orang ini penculik yang mengenal korban. Jika terjadi sesuatu mungkin dirinya akan dituduh berkomplot.

"A...aku mungkin ayah dari kedua anak itu! Wanita di foto, dia tunanganku..." Ucap Oliver mengatakan yang sebenarnya. Ingin orang ini mengerti.

Tapi tetap saja wanita itu menggeleng. Bagaimana dapat memberikan informasi pada orang asing. Resiko yang tinggi penyebabnya.

Menghela napas kasar, apa yang dapat dilakukan? Orang ini tidak bersedia memberikan nomor rekening. Maka.

Bug!

Satu pukulan melayang, membuat sang pengasuh day care tertegun. Tangannya gemetar tidak menduga ini akan terjadi.

Menelan ludah, memasukkan 10 lembar uang bergambarkan tokoh revolusioner Amerika Serikat. Beserta 5 lembar 100 dollar Singapura, ke dalam sakunya.

Oliver memukul pipi sang pengasuh day care menggunakan sisa uang di dompetnya. Mengingat dirinya baru kemarin datang dari negara lain, belum sempat ke money changer.

Rasa kemanusiaan wanita itu menghilang. Kemudian mengatakan segalanya."Ini karena aku tidak tega melihat seorang ayah berpisah dengan anak-anaknya. Bukan karena uang yang kamu berikan. Alamatnya hotel Cempaka Putih, nomor telepon (xxxx) ***456." Ucapnya tapi uang 20 juta sudah masuk kantong tidak dapat dikeluarkan lagi.

"Terimakasih."

*

Kembali melajukan kendaraannya, ada kemungkinan, benar-benar ada. Menghela napas berkali-kali berusaha untuk lebih tenang.

Hingga memasuki parkiran hotel, melangkah mendekati resepsionis.

"Siang---" Kalimat sang resepsionis terpotong.

"Apa ada penyewa dengan nama Chery... tidak! Devina? Aku suaminya."Tanyanya.

"Sebentar, biar kami check." Sang resepsionis memeriksa data penyewa. Menunggu beberapa saat, hingga."Sudah check out sekitar 20 menit yang lalu."

Berlari keluar dari hotel, menyetir mobilnya tidak tentu arah. Menghela napas berkali-kali bagaikan kehilangan logika.

Raiza benar-benar putrinya? Kemungkinan yang terlintas di benaknya. Hingga pada akhirnya menepikan kendaraannya.

Memasang earphone di telinganya, menghubungi seseorang."Ini aku Oliver, cari informasi tentang seseorang bernama Devina, memiliki sepasang anak kembar bernama Erza dan Raiza."

Walaupun kecil, benar-benar kecil kemungkinannya, dirinya berharap ini adalah kenyataan.

*

"Kenapa kita pindah hotel?" Tanya Erza.

"Beberapa lukisan sudah ada dalam mobil pick up. Rencananya ibu mau menjualnya pada salah satu teman ibu." Jawaban dari Chery tersenyum. Dirinya sudah tidak dapat melukis lagi.

Sejatinya bukan tidak dapat melukis, namun tidak ada kepuasan dalam setiap goresannya. Cidera pada jemari tangan penyebabnya, beberapa syaraf mungkin tidak terhubung dengan benar. Tidak dapat membuat begitu detail seperti dulu.

"Kita berangkat ke makam ayah kalian lebih awal. Setelah ibu menitipkan lukisan pada teman ibu yang mengadakan pelelangan." Ucap Chery tersenyum.

"Ibu harus bertemu dulu dengan paman Luca." Pinta Raiza memelas.

Plak!

Kepala sang adik dipukul pelan oleh kakaknya."Karena paman Luca, kamu melupakanku."

"Kakak, itu calon ayah masa depan kita." Ucap Raiza, mengusap-usap kepalanya.

"Kamu hanya bilang orang itu mesin penghasil makanan manis. Kenapa jadi calon ayah masa depan. Ayahku hanya papa Firmansyah!" Tegas Erza.

"Tapi...ibu juga pasti kesepian kan?" Tatapan mata Raiza berkaca-kaca. Paman Luca is the best dalam hatinya. Lembut, baik, benar-benar mengeluarkan aura cerah khas seorang ayah. Sangat cocok dengan ibunya, seperti sepasang sandal jepit yang ditakdirkan.

Namun, Chery hanya tersenyum."Tidak, ibu sepakat dengan Erza."

"Ibu! Papa Luca benar-benar ganteng, lembut, kaya, keren. Ibu akan jatuh cinta sekali bertemu dengannya!" Kembali anak berusia 5 tahun itu bagaikan pakar cinta. Padahal pernah jatuh cinta pun tidak.

"Diam!" Erza menutup mulut adiknya menggunakan tangan. Agar berhenti mengganggu ibu mereka yang tengah menyetir.

"Kalian ingin papa baru?" Tanya Chery mengangkat salah satu alisnya.

"Iya!"

"Tidak!"

Saudara kembar yang tidak sepakat kali ini.

"Aku dapat menjaga ibu dan Raiza tanpa kehadiran ayah. Jika ada ayah lain..." Erza tertunduk, membayangkan hal yang terjadi dengan temanya di taman kanak-kanak.

Dimana ibu temannya yang singel parents memiliki kekasih baru. Seorang pemabuk yang kerap memukuli temannya.

Jika...jika dirinya memiliki ayah baru...

"Ibu sudah memutuskan untuk tidak menikah. Menemani kalian selamanya. Lagipula kalian sudah punya tiga orang paman dan satu kakek yang keren." Jawaban dari sang ibu membuat Erza berteriak.

"Aku sayang ibu!"

Sedangkan Raiza mencibir."Papa Luca berbeda dengan pria-pria yang mendekati ibu. Dia... aneh...dan berbeda."

Tiga orang yang bernyanyi dengan mobil mulai melewati sebuah poster kecil yang ditempel pada tiang listrik. Sebuah poster yang... benar-benar mengkhawatirkan.

Ini memang poster pemilu, mengkhawatirkan bukan karena melanggar aturan. Atau calon anggota DPR bersangkutan sempat tersandung skandal. Bukan itu, benar-benar bukan. Ini mengkhawatirkan karena...foto kandidat benar-benar mirip dengan foto Firmansyah.

Firmansyah? Bukankah itu tokoh fiksi karangan Mahardika? Kenapa fotonya menjadi foto calon anggota DPR bernama Terta Randita?

*

Tepat setelah menitipkan lukisan dari rumah lamanya.

Chery menyewa mobil travel mengingat dirinya tidak mungkin menyetir dalam jarak begitu jauh menggunakan supir pengganti. Udara pegunungan yang dingin, tempat terpencil menjadi tempat ayah mereka bersemayam. Setidaknya itulah yang ada di benak sepasang anak kembar ini.

Tiga buket bunga mereka bawa, untuk menghormati Firmansyah?

Haruskah berteriak paman Luca menunggu mereka? Sudahlah...

Chery tidak mengingat satupun jejak pun tentang tunangannya. Baginya ini merupakan jalan untuk pertemuan mengharukan.

Kekasihnya yang meninggal akibat kecelakaan bersamanya, itulah yang diceritakan Mahardika padanya.

Baru terbangun setelah 12 jam perjalanan. Meletakkan barang-barang mereka di villa, kemudian kembali tidur, mengingat hari sudah larut. Barulah mulai melangkah menuju kuburan, keesokan paginya.

Tentu saja, tidak ada mayat di kuburan palsu yang dibuat orang-orang suruhan Leo beberapa bulan lalu. Hanya nisan dengan nama Firmansyah.

"Papa!"

"Ayah!"

Teriak mereka menangis sesenggukan, meletakkan buket bunga.

"Erza merindukan ayah. Erza janji, akan menjaga ibu dan Raiza." Ucap Erza berlutut di malam bertuliskan Firmansyah.

Air mata Chery mengalir, walaupun tidak ingat makhluk ini. Tapi dirinya merasa terharu mendengar kata-kata putranya.

"Papa! Mama kan masih cantik. Jadi lepaskan mama ya? Biarkan mama bersama dengan Papa Luca. Ini permen untuk papa sebagai imbalannya." Kalimat dari Raiza membuat Chery menghela napas. Memijit pelipisnya sendiri.

1
Heni Mulyani
lanjut
Ufi Yani
nyonya tua jantungan g tuh..../Grin//Grin//Grin/
ganti nama
hehe...modusnya si Oliver...🌹💜🌈💃
YuWie
oliver memberi ide para suami..klo istrinya sulit dibangunkan..gigitan vampire dilakukan..xixixi
ummah intan
nikahkan sj mereka secepatnya Thor
Nur Wahyuni
😃😃😃😃mimpinya nyata ya cher, digigit vampir ganteng
Abimanyu Rara Mpuzz
dalam hati Chery mau banget gak nolak 🙈
Eka suci
semoga setelah ingatan nya kembali, cheise tau alasannya dan sudah memiliki banyak kenangan indah yg baru
Yani Setyani
Nyonya tua yg selalu muda
awesome moment
wkwkwk...belajar jd vampir
azalea_lea
akhirnya up juga
Udah bolak balik liat thor
hehee...
lanjut 👍🌹❤🙏😁
yesi yuniar
bukan hanya andi yg ikut pemilu, ternyata papa luca jg ikut 😄🤭
Indar
tambah berani nih papa luca setelah naik jabatan jadi kekasih mama chery
Senjaa💞
sidah kuduga,pembalasan oliver pasti lebih kejam👏👏...nyonya tua apa kau ingin aku berbuat lebih,membuat adik untuk ezra n raiza misalnya???🤣🤣🤣
༄༅⃟𝐐Dena🌹
itu kode cher, kuy kasih 🤭🤭🤭
Titin Nur
lanjuuut💪💪💪💪👍👍
ahjuma80
lanjuttt thir
Miss Typo
bolehlah boleh hehe, tapi kalau dah inget siapa Oliver gimana ya? apa akan ada drama lagi
Elwana Muhamad
bagus
ummah intan
tanpa Oliver minta pun kau dah jd ayah kandung yg sebenarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!