Novel ini squel dari novel DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA Dan MENTARI TERTUTUP AWAN.
Novel ini menceritakan kisah cinta dan kecewa, seorang Nadia, Putri dari Arkan dan Senja, Sedangkan yang lelaki Putra dari Awan dan Mentari.
yang penasaran dengan percintaan mereka, yok ikuti novel ini yang berjudul.DIKIRA GADIS DESA TERNYATA KAYA RAYA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
"Halo Oma, ada apa?" tanya Kenzo ketika sudah menempelkan Hp Nadia ditelinganya.
"Beraninya kamu bertanya bocah nakal, kamu sudah tidak ingat pulang hah, kamu sudah lupa sama wanita tua ini?" Oma Laras langsung mengomel disaat mendengar suara Kenzo.
Kenzo menjauhkan Hp dari telinganya karena tidak mau mendengar Omelan Nenek Laras.
Kenzo mengorek-ngorek telinganya seperti gatal. Sedangkan Nadia tertawa sendiri melihat suaminya diomeli oleh Oma Laras.
"Oma gak mau tau, hari ini kamu pulang, dan bawa cucu menantu, kalau tidak Oma akan menghukum mu," lanjut Oma Laras lagi.
"Iya Oma, nanti Kenzo pulang." Jawab Kenzo memilih pulang dari pada telinganya gatal mendengar Oma Laras terus mengomelinya.
"Jangan cuma bilang aja, kamu harus pulang dan bawa istri kamu, ingat itu." Ancam Oma Laras pada Kenzo.
"Iya Oma, iya, Kenzo janji, Kenzo pasti pulang," Jawab Kenzo dan langsung mengakhiri teleponnya.
Kenzo menarik nafas lega karena sudah terlepas dari omelan Omanya yang protektif pada dirinya.
Sedangkan Nadia sudah cekikan sendiri menahan tawa melihat wajah kesal Kenzo kena omelan Oma Laras.
"Kenapa tertawa?, oh kamu senang ya melihat suamimu kena omel Oma?" tanya Kenzo kesal pada Nadia karena Kenzo merasa Nadia meledek dirinya.
"Tidak mas, aku tertawa karena lucu, ternyata Oma sangat protektif pada mas." Jawab Nadia memberi alasan.
"Ini Hpnya." Ujar Kenzo ingin memberi Hp kembali pada Nadia.
Nadia langsung berjalan mendekati Kenzo ingin meraih Hpnya. Namun siapa sangka kaki Nadia tanpa sengaja tersandung dengan kaki sofa sehingga membuat Nadia hampir jatuh.
Pada saat Nadia hampir jatuh , dengan reflek Kenzo langsung menahan tubuh Nadia hingga keduanya jatuh disofa.
Tubuh Nadia menindih tubuh Kenzo, begitu juga dengan wajah mereka. Wajah keduanya sudah tidak memberi jarak sedikitpun.
Bibir keduanya bertautan, dan mata keduanya saling menatap hingga beberapa detik.
Sesaat kemudian Nadia menyadari kalau dia berada diatas tubuh Kenzo. Nadia langsung bangkit dengan sedikit malu-malu.
"Maaf, aku tidak sengaja." Ucap Nadia malu, namun hatinya sangat senang karena mendapatkan ciuman dari suaminya.
Kenzo tidak menjawab, dia langsung menarik tangan Nadia hingga Nadia kembali terduduk dipangkuan Kenzo.
Kenzo langsung melumat bibir Nadia tanpa memberi aba-aba pada sang empu.
Nadia sangat terkejut dengan kelakuan Kenzo yang tiba-tiba mencium dirinya.
Mata Nadia membulat sempurna saat bibir Kenzo bertautan dengan bibirnya. Walaupun tidak membalas lumatan itu, namun Nadia sangat menikmati ciuman dari suaminya.
Merasa Nadia seperti kehabisan nafas, Kenzo segera menyudahi ciuman panasnya itu.
Kenzo mengusap bibir Nadia dengan jempolnya karena ada sedikit bekas liurnya.
"Oma meminta kita pulang kerumah hari ini, katanya ada acara makan malam." Ujar Kenzo pada Nadia.
Nadia tidak menjawab dia hanya diam sembari matanya menatap lekat bola mata Kenzo.
"Kenapa kamu diam, apa kamu tidak mau datang?" tanya Kenzo karena Nadia hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Bukan enggak mau mas, tapi aku takut." Jawab Nadia. Nadia takut kalau keluarga Kenzo tidak menerimanya, karena mengingat pernikahannya dengan Kenzo seperti ini.
"Takut kenapa, Oma, dan Papa Mama ku baik kok, kamu tidak usah takut." Ujar Kenzo meyakinkan Nadia kalau kelurganya tidak akan mungkin tidak menerima Nadia.
"Tapi mas." kata-kata Nadia terhenti karena telunjuk Kenzo sudah berada tepat dibibirnya.
"Shiiit, tidak ada tapi-tapi, pokoknya kamu harus ikut, percaya sama aku, lagi pula Oma yang menyuruhku membawamu," Ujar Kenzo lagi.
Setelah Kenzo berkata seperti itu, akhirnya Nadia mengangguk setuju untuk pulang kerumah suaminya.
"Baiklah, aku ikut." Jawab Nadia memutuskan untuk ikut suaminya pulang untuk acara makan malam.
Sementara diruang S' Bagio, Oma Laras sangat antusias setelah menyuruh Kenzo pulang dan memberikan kembali Hp Mentari, dia langsung meminta Mentari untuk menyuruh Art mempersiapkan makan malam.
"Nak, kamu suruh Semua Art untuk memasak banyak karena cucu menantuku akan datang makan malam nanti!" titah Oma Laras pada Mentari menantunya.
"Iya Ma," Jawab Mentari dan langsung mencari para pelayan dirumahnya untuk memberitahu mereka apa yang disuruh oleh mertuanya tadi.
Waktu terus berlalu, Kenzo dan Nadia keluar dari kamarnya, Nadia sudah bersiap dengan pakaian dan sedikit polesan diwajahnya.
Nadia keluar mencari Nenek dan Kakeknya. Nadia ingin pamit pada Nenek dan Kakeknya karena dia dan Kenzo ingin kerumah S' Bagio.
"Nek, Nenek," panggil Nadia mencari Nenek Ratih diseluruh ruangan didalam rumah itu.
"Kakek Handoko yang lagi didalam kamar, dia langsung keluar saat mendengar Nadia memanggil Nenek Ratih.
"Ada apa Nak, kenapa berteriak-teriak?" tanya Kakek Handoko ketika sudah berada diluar kamar.
"Eh, Kakek, Nenek mana kek? Nadia mau minta izin, Mas Kenzo mengajakku kerumahnya." Ujar Nadia saat melihat Kakeknya.
"Kakek, tidak tau kemana Nenek kamu, kalau mau pergi, pergi aja, nanti Kakek sampaikan pada Nenekmu." Jawab Kakek Handoko, mengizinkan Nadia pergi, apalagi pergi kerumah mertuanya.
"Oke Kek, sampaikan ya Kek, jangan lupa, kalau begitu kami pergi ya Kek?" Nadia langsung mencium punggung tangan Kakek Handoko dan diikuti oleh Kenzo.
"Hati-hati, Kenzo jaga cucu Kakek baik-baik ya?" minta Kakek Handoko pada Kenzo setelah agar melindungi Nadia sebagai istrinya.
Kenzo mengangguk, dia pasti akan menjaga istrinya dengan baik. "Iya Kek, aku pasti akan menjaga Nadia dengan baik, dan melindunginya." Jawab Kenzo membuat Kakek Handoko lega karena cucunya mendapatkan suami yang baik.
Setelah berpamitan, Kenzo dan Nadia keluar dari rumah Nenek Ratih, diluar rumah sudah ada mobil yang menunggu keduanya.
Melihat Kenzo dan Nadia berjalan kearah mobil, sopir Kenzo langsung keluar dari mobil dan membuka pintu agar kedua majikannya masuk.
"Kita singgah di mall sebentar!" Titah Kenzo saat pada sopirnya.
Nadia menatap Kenzo, dia penasaran kenapa Kenzo meminta sopirnya singgah di mall.
Kenzo yang peka dengan tatapan Nadia, dia tersenyum pada Nadia. "Aku mau beli Hp, Aku 'kan belum punya Hp." Ujar Kenzo.
Nadia mengangguk karena memang benar Kenzo tidak punya Hp. Bahkan kemaren dan tadi dia menggunakan Hp Nadia.
Sementara dirumah S' Bagio, Awan yang baru tiba dirumah dibuat terkejut melihat makanan begitu banyak telah disajikan diatas meja makan.
"Hubby, udah pulang ya? Kok bingung disitu?" tanya Mentari baru keluar dari kamar setelah membersihkan diri karena keringat tadi membantu para Art memasak.
Awan tersenyum, saat Mentari menghampiri dirinya. Mentari mengambil alih tas kerja Awan dan mencium punggung tangan Awan, lazimnya istri menunggu suami saat pulang kerja.
"Sayang, kok banyak sekali makanan, ada acara apa?" tanya Awan setelah Mentari mengambil alih tas kerjanya.
Awan dari tadi bingung karena dia belum tau kalau Kenzo dan istrinya akan pulang untuk makan malam.
Bersambung.