NovelToon NovelToon
Happy End

Happy End

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Sri

Ana seorang pekerja keras yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kedua adiknya setelah kepergian ayah nya.
Hingga suatu hari dia menderita penyakit leukimia stadium akhir membuatnya hanya dapat bertahan selama 3 bulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Anna mengambil uang pinjaman setelah seminggu menunggu pencairan dana. Anna mengirim uang yang dibutuhkan oleh ibunya, meski setelah nya dia masih harus mendengar makian ibunya karena ia terlalu lama memberikan uang yang mereka inginkan.

Anna berjalan memasuki ruangannya, para karyawan lain sibuk berbincang mengenai pesta pertunangan Joan dan Tiara yang akan dilaksanakan di salah satu hotel milik keluarga joan malam ini.

" wah acara pertunangan begini saja sudah begitu mewah, apa lagi pernikahan nya nanti." ucap salah satu karyawan.

" kudengar yang mampu menginap di hotel itu hanyalah orang- orang yang berdompet tebal. Kalau orang seperti kita ini butuh gaji 6 bulan hanya untuk satu malam inap." ucap yang lainnya.

" tapi hari ini kita akan masuk ke hotel mewah nan megah itu. Aku tidak sabar." ucap mereka cekikikan.

' malam ini pertunangan mereka , aku tidak diundang sepertinya, tapi kurasa itu bagus. Mungkin seperti ini jauh lebih baik.' ucap Anna dalam hatinya, karena hanya dia yang belum mendapat undangan sedangkan yang lainnya sudah heboh membicarakan pesta nanti malam.

Semenjak perkataan nya Minggu lalu hubungan nya dan joan menjadi dingin, tapi meski begitu beberapa kali Anna mendapati joan tetap memperhatikannya.

Mereka hanya akan saling bicara disaat dalam urusan pekerjaan saja seperti saat ini.

" buatkan salinannya dan jangan lupa kirim kan file nya kepada manajer mu." ucap joan pada Anna.

" siap pak." ucap Anna.

" Anna .." panggil joan menghentikan Anna .

" ya pak." ucap Anna Se formal mungkin.

" malam ini..."

" halo Anna, aku sudah mencari mu dari tadi ternyata kau disini.... Bersama tunangan ku." ucap Tiara yang tiba -tiba masuk dan memotong ucapan joan.

" oh itu tadi saya hanya mengantar berkas untuk di tandatangani saja ." ucap Anna menjelaskan, ia takut terjadi kesalah pahaman.

" aku tahu , ini undangan pertunangan kami datang lah nanti malam jangan sampe telat dan satu lagi kami mengharapkan kedatanganmu jadi jangan mengecewakan." ucap Tiara.

Anna hanya mengangguk dan menerima undangan dari tangan Tiara. Tiara tersenyum dan berlari menghampiri Joan dan memeluknya tanpa mempedulikan Anna yang masih berdiri disana. Bohong jika Anna tidak sakit hati tapi dia sadar diri siapa dia, hanya lah pegawai biasa yang sedang bertahan hidup dengan penyakit kanker yang semakin memakan sisa waktu yang ia punya hanya tinggal sebulan perkiraan dia bisa bertahan, tapi pada dasarnya ia selalu berdoa agar diberi waktu pertambahan untuknya.

Joan menatap ke arah pintu yang sudah tertutup, dia melihat bagaimana pandangan Anna saat melihat ia dan Tiara berpelukan, ada rasa senang dalam hatinya melihat sedikit kecemburuan Anna pada dirinya. Andaikan jalan mereka lebih mulus mungkin sekarang Anna yang akan ia peluk.

" tidak perlu melihat ke arah pintu terus, dia tidak akan kembali." ucap Tiara melepaskan pelukannya.

" aku tahu bahwa sebenarnya Anna juga menyukai mu sama seperti kau juga menyukai nya, tidak kau jauh lebih menyukainya. Tapi joan aku menyukai mu dan egois adalah sifat ku dari dulu, aku tidak suka ada pengganggu, kau mengerti bukan." ucap Tiara.

" jangan pernah sentuh Anna atau kau akan lihat seperti apa aku akan menghancurkan mu."ucap joan

" aku tahu kau lebih dari mampu untuk melakukan itu, tapi joan menyingkirkan ku bukan berarti kau dan Anna bisa bersama, tidak akan jadi menyerah lah dan penuhi tanggung jawab mu." ucap Tiara berjalan keluar dari ruangan meninggalkan joan yang sedang berusaha keras menahan emosinya.

Anna sedang berjalan di koridor kantor, tangannya di tarik seseorang ke arah koridor sepi, Tiara menghempaskan tangan Anna.

" mbak Tiara, ada apa mbak." tanya Anna pada Tiara.

" menyerah lah." ucap Tiara.

" maksud mbak apa ya." ucap Anna.

" kamu pasti ngerti maksud saya." ucap Tiara.

" tidak perlu berharap dengan joan, sadari posisi mu kamu cuma pegawai biasa di kantor ini sementara joan adalah pemilik perusahaan ini, sudah jelas bukan perbedaan nya." ucap Tiara.

" saya tidak...." ucap Anna

" saya tahu hanya dengan melihat cara kamu memandang joan, dengar Anna jangan buat ini sulit, jika bukan dengan saya tetap joan tidak akan bersama kamu. Jadi jangan menyiksa diri sendiri." potong Tiara.

"Mbak nggak usah khawatir saya tahu posisi saya, meski joan tetap memilih saya , saya tetap tidak akan bisa bersamanya mbak, karena yang kuasa memang tidak menakdirkan kami untuk bersama." ucap Anna membuat tiara bingung.

" saya permisi mbak." ucap Anna pergi dari hadapan Tiara yang masih terdiam di tempatnya.

Anna mengenakan gaun baby pink selutut menghadiri acara pertunangan Joan dan Tiara, semua karyawan juga menghadiri acara pertunangan itu. Joan melihat Anna dan berjalan ke arah nya.

" aku senang kau datang, tapi akan lebih baik kau tidak datang Anna, karena aku merasa buruk melihat kau ada disini, aku mengatakan cinta padamu tapi malah bertunangan dengan wanita lain." ucap joan.

" Pak saya datang sebagai karyawan marketing anda bukan sebagai Anna." ucap Anna.

Ayah joan menghampiri keduanya dengan wajah murka.

" apa yang kau lakukan disini." ucap ayahnya.

" Ayah." tegur joan.

" om tenang om saya yang mengundang Anna om." ucap Tiara.

" ngapain kamu undang dia , om bahkan sudah bilang sama semua staff untuk tidak mengikutsertakannya." ucap ayahnya.

" om mau gimanapun aku sama joan akan tetap bersama kan, jadi biarkan saja Anna disini ya om." bujuk Tiara.

" ya sudah, awas kalau dia bikin kacau." ucap ayahnya berlalu pergi.

" kalian lihat itu, sangat sulit bukan." ucap Tiara pada keduanya uang hanya terdiam.

" Anna." panggil seseorang yang ternyata adalah Ryan.

" kak Ryan, kamu datang juga." ucap Anna.

" Tentu saja aku tetap jadi karyawan perusahaan cuma aku di pusat." ucap Ryan.

" oh iya benar juga."

" oh selamat buat pak joan sama buk Tiara, nggak nyangka bener ternyata si pak joan ini adalah anak direktur." ucap Ryan.

" terimakasih Ryan, baiklah saya dan joan kesana dulu sebentar lagi acara pertukaran cincin, permisi." ucap Tiara menyeret joan dari sana.

Tiara memasangkan cincin nya dengan mulus ke jari-jari joan, semua bertepuk tangan sekarang giliran joan yang harus memasukkan cincin ke jari Tiara.

Joan menatap ke arah Anna yang kini berusaha menahan air mata dan menutupi sakit' hatinya dengan senyum di bibir nya.

' harusnya jari mu yang aku hiasi dengan cincin ini bukan wanita lain' batin joan.

' takdir memang tidak pernah memihak pada kita, aku harap kau bahagia selama hidup mu, andai saja aku bisa mengatakan bahwa aku juga mencintai mu hanya saja sekeras apapun kau dan aku mencoba kita tidak akan bisa bersama jika bukan terpisah karena orang lain maka waktu lah yang akan memisahkan kita.' batin anna

Joan memasukkan cincin ke jari-jari Tiara membuat semua orang bersorak bahagia, semua menikmati pesta dengan suka cita tanpa mengetahui terdapat dua hati yang kini tengah patah ditengah-tengah keramaian itu.

1
nad2345$
foto terakhir nya 😭
nad2345$
hahaha rasakan tuh
nad2345$
ayo bwrkemas buruan
nad2345$
ups sadar pak
nad2345$
ryan ember ya bun🤣
nad2345$
akhirnya anna lebih berani lagi
Capten Muda
aduh thor pelan pelan thor, bnjir nih
Capten Muda
kok nyesek ya, kayak foto terakhir
Capten Muda
malu banget nggak sih
Capten Muda
rasain tuh
Capten Muda
alahai balas joan
Capten Muda
pahlawan kita
Capten Muda
GO go anna
Capten Muda
mehh, 🤨
Capten Muda
jir swag
Capten Muda
waw daebak
Capten Muda
Kata-kata nya relate
Capten Muda
sedih jir😭😭
Capten Muda
aw hati mungilku tercubit
Capten Muda
nyesss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!