NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Kakak Ipar

Penjara Cinta Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: fitryas

Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Calvin tersenyum menatap wajah polos Vanila yang tertidur nyenyak di dalam pelukannya, wanita itu sama sekali tidak terbangun saat Calvin kembali masuk ke dalam kamarnya.

Sudah sangat lama Calvin tidak pernah melihat sosok wanita saat pertama kali bangun tidur, entah mengapa hatinya kembali menghangat saat tempat kosong yang selama ini sangat ia rindukan.

Sosok wanita yang terlihat saat pertama kali membuka matanya, sosok wanita yang menghangatkan tempat tidurnya dan sosok wanita yang menyapanya pertama kali di pagi hari.

Sayangnya Bella tidak pernah menempati posisi itu selama pernikahanya, sejak awal Calvin merasa sudah menjadi seorang duda karena Bella tidak pernah menjadi sosok istri selama ini.

Dia sibuk terlarut dalam kesedihannya hingga menelantarkan anak dan suaminya sendiri. Calvin maklumi karena kesalahannya mencintai wanita yang mencintai pria lain.

Calvin tetap menatap wajah Vanila hingga mata wanita itu terbuka dan menatap ke arahnya dengan nyawa yang masih belum terkumpul.

“Good morning.” Ucap Calvin tanpa dosa.

Mata Vanila membelalak saat sadar siapa pria yang ada di depan matanya.

“Aaaa!! Sedang apa kau!” Pekik Vanila sambil mendorong tubuh Calvin hingga terjatuh ke atas lantai, ia pun menutup matanya dengan kedua telapak tangannya. “Ke-kenapa kamu tidak pakai baju?” Tanya Vanila dengan jantung yang berdegup kencang.

Calvin meringis nyeri dan berushaa bangun. “Aku memang tidak pernah pakai baju saat tidur.” Jawab Calvin jujur sambil menatap tubuh bagian atas miliknya yang terlihat sexy.

“Ti-tidur? Lamu tidur di sini? Bukannya semalam kamu bilang akan tidur di luar?” Tanya Vanila dengan wajah tidak terima, ia bahkan lupa menutup matanya saking kesalnya.

“Aku memang bilang akan keluar dari kamar, tapi aku tidak bilang akan tidur di luar kan.” Jawab Calvin dan kembali merebahkan tubuhnya di samping Vanila.

Vanila mundur dan menjauh dari tubuh Calvin. “Tapi semalam kamu bilang—“

“Ini kamarku, sudah pasti aku tidur di sini.” Jawab Calvin sambil memeluk guling dan kembali memejamkan matanya. “Ayo tidur lagi.” Ajaknya sambil menarik Vanila namun wanita itu malah memberontak dan menjauh.

“Kalau begitu mandilah, atau mau mandi bareng?” Tanya Calvin sambil membuka matanya dan menatap ke arah Vanila.

“Kenapa aku harus mandi?” Tanya Vanila tidak suka saat mendengar Calvin menyuruhnya mandi.

“Aku akan pergi ke kantor lalu pulang ke apartement, memangnya kamu masih betah di rumah mertuamu?” Tanya Calvin. “Atau kamu ingin mendekati Mami ku agar kamu bisa mencuri hati kedua orang tuaku agar aku mencintaimu?” Tanya Calvin asal tebak.

Vanila membelalak, sungguh suaminya itu sangat tidak tahu malu dan tidak tahu diri.

“Kau gila!” Ucap Vanila lalu berlari ke arah kamar mandi.

“Mau mandi bareng ga?” Teriak Calvin menawarkan diri.

“Sint!!!ng!” Pekik Vanila kesal sambil membanting pintu kamar mandi.

Calvin tertawa. “Dasar bocah naif!” Ucapnya sambil tersenyum pahit ke arah pintu kamar mandi. Ia pun kembali memejamkan matanya untuk menikmati sisa waktu yang tersisa.

Sudah sangat lama ia tidak pernah menghirup udara kamar nya sendiri.

Karena Calvin tidak pernah mau kembali ke kediaman kedua orang tuanya semenjak kedua orang tuanya tidak menerima kehadiran Baby.

Jika karena bukan untuk menjemput Baby dan Vanila, Calvin sangat enggan menemui Maminya, apalagi Papinya. Untungnya samg Papi belum terlihat batang hidunganya karena itulah ia ingin segera membawa Vanila pergi. Karena jika tidak mungkin sang Papi akan memanfaatkan Vanila demi kepentinganya.

“Anak laki-laki?” Tanya Calvin pada dirinya sendiri saat mengingat kedua orang tuanya sangat menginginkan cucu laki-laki.

“Baby saja sudah cukup bagiku.” Gumamnya lagi.

.

To be continued…

1
Ifah Ifah
huuuh jng biar kan si bella mengganggu' rumah tangga vanila yah thor 😭😭😭
endang sw
Luar biasa
Susi Sundari
wow bgt cerita dgn alur yg ok, ga bosenin.. endingnya jg bikin baper... suskes yah.. semg makin byk karya2nya.. aamiin ya rabb🤲
-the'XXI✓
Luar biasa
-the'XXI✓
Lumayan
Eka Sari
wah... emak na naruh racun dirmh tangga anaknya
ning sora
siapnya = sialnya?
Bundanya Aqila
cerita nya seru
ga bertele tele..
q suka thooor..
Rini deli Lestari
Luar biasa
Yulia Nugraheni
Kecewa
Yulia Nugraheni
Buruk
Eny Purwanti
Luar biasa
Trinitatis Gulo
Biasa
Maria Magdalena
selesai ...puas bngt bacanya dr awal baca aku no coment thor. Ku tunggu karya" selanjutnya tks 🙏💪
Fitri Riyani
Luar biasa
Teresia reres
nh kn ibu nya ini yg memberi kesempatan untuk anak nya berbuat jahat LG ,, sumpah ,,jgn ganggu lh kehidupan anak dan menantu mu LG mereka SDH bahagia
Teresia reres
elleeeeh itu akal akal Bella aja SDH sembuh,,dia mah mau balik LG ,,mau bls dendam dgn adik nya
Diah Anggraini
rasakan kau bell
Diah Anggraini
guut calvin.. wanita uler kaya bella emang harus di singkirin
Diah Anggraini
babby pintel benel dah.. gemes jadinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!