kisah tuan muda buta dan dingin yang menikahi gadis lugu.
Pemuda yang bernama Rex Hudson memiliki kekasih yang sangat ia cintai, namun sayangnya kekasihnya itu pada akhirnya memilih untuk menikah dengan papanya Rex Hudson. Rex Hudson yang kala itu masih berumur 17 tahun langsung merasakan patah hati yang dibalut kekecewaan dan amarah yang sangat besar, pergi dengan motor sportnya lalu dia mengalami kecelakaan dan menjadi buta.
Lima tahun kemudian dia menentukan sendiri seorang gadis yang dia pilih untuk dia nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Lakukan Ini! (18+)
Roy kembali masuk ke dalam vila keluarganya Angga saat Angga tergeletak lemas di lantai. Wajah Angga tampak lebam dan wajahnya penuh dengan keringat.
"Jangan dekati Non Yasmin lagi. Ini hanya peringatan awal untuk kamu. Untuk selanjutnya jika kamu nekat, maka jangan salahkan kami kalau kamu berakhir di ICU" Geram Roy.
Roy kemudian mengayunkan tangan sambil berbalik badan dan semua anak buahnya Roy sontak mengekor langkahnya Roy.
Di dalam mobil sedan mewahnya Rex Hudson yang bernilai milyaran, Yasmin tengah mengerutkan dahi, mengigit bibir dan mencengkeram ujung bajunya saat Bibir Rex beralih ke leher dan tangan Rex mendarat di titik kenyal.
Dadanya sangat pas di tanganku. Kenyal, padat, lembut, dan terasa panas. Astaga! Apa yang aku lakukan? Aku belum pernah memegang dada perempuan dan rasanya sangat luar biasa, aku....aku tidak bisa berhenti. Batin Rex Hudson.
Aku tidak berani bergerak. Aku takut dia semakin marah kalau aku bergerak. Tapi........tapi aku belum siap menyerahkan diriku padanya.......menyerahkan kesucianku padanya.....apalagi di dalam mobil seperti ini. Batin Yasmin.
Dada keduanya beradu dan jantung keduanya berdegup sangat kencang.
Rex mencari bibir istrinya dan saat dia menemukan bibir yang sudah menjadi candu buatnya hanya dalam hitungan detik, Rex melahap rakus bibir itu.
Yasmin tanpa sadar merangkulkan kedua tangannya di leher Rex alih-alih mendorong dada Rex. Entah karena takut pingsan atau karena sensasi baru yang dia rasakan ini begitu dahsyat dan membuat perutnya bergelenyar aneh tapi naluri alaminya Yasmin menyukai keanehan itu.
Ketika merasakan lehernya dipeluk, Rex menggigit bibir Yasmin pelan agar gadis itu membuka bibirnya dan saat Rex merasakan bibir itu merekah, dengan tidak sabar Rex menyusupkan lidahnya. Hanya dalam hitungan sepersekian detik, lidah Rex menari-nari riang dan liar menjelajahi mulut Yasmin.
Mereka kemudian saling memagut penuh dengan gairah.
Yasmin sebenarnya ingin menarik bibirnya dan menyudahi permainan panas itu, tapi yang ada justru lidahnya terbelit lidah Rex dan Yasmin tanpa sadar mengikuti permainannya Rex.
Mata Yasmin terpejam......... entah kapan mata itu mulai terpejam untuk menikmati sensasi baru nan unik, dahsyat, indah, dan belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Pelan-pelan Rex meletakkan tubuh Yasmin di atas jok mobil bagian belakang.
Dia marah, kan? Kenapa dia memperlakukan aku selembut ini. Batin Yasmin yang masih memejamkan mata.
Rex melepas ciumannya. Lalu, pria tampan berbola mata biru nan indah itu meraba rambut Yasmin.
Rambutnya bergelombang, tapi terasa lembut. Aku yakin kalau aku bisa melihat rambut ini, aku akan menyukainya. Batin Rex.
Rex kemudian menyusupkan wajahnya ke belakang telinganya Yasmin dan tangannya meraba wajah Yasmin.
Alisnya tidak seperti bulu ketek, hidungnya tidak begitu pesek, wajahnya tirus dan kecil. Aku rasa dia gadis yang manis dan imut. Batin Rex.
Eh, kenapa dia meraba-raba wajahku? Batin Yasmin.
Yasmin membuka mata dan saat matanya beradu dengan bola mata biru milik Rex, Yasmin kembali memejamkan mata.
Rambutnya juga sangat harum. Aku sangat menyukai rambut dan bentuk wajahnya yang mungil juga tirus. Batin Rex.
Jantung Rex dan Yasmin masih berdegup sangat kencang. Napas keduanya pun masih menderu tak beraturan.
Rex kemudian menciumi wajah Yasmin dengan penuh kelembutan dsn perasaan. Kedua tangan Yasmin masih merangkul leher Rex dan gadis itu masih memejamkan matanya.
Tangan Rex menemukan kelopak mata Yasmin lalu bibir Rex mencium kedua kelopak mata itu.
Yasmin melenguh saat dia merasakan napas panasnya Rex.
Kemudian bibir Rex bermain lembut di telinga telinga Yasmin dan tangannya mulai bergerilya di tubuh rampingnya Yasmin.
Tubuhnya beneran kurus. Tapi, lekuk pinggangnya sempurna. Aku menyukainya. Batin Rex.
Bibir Rex menyusuri telinga Yasmin dan mendarat di leher Yasmin. Bibir Rex menciumi dan menghirup wanginya Yasmin seperti seekor anak Rusa yang merindukan sungai. Rex menggigitnya sehingga meninggalkan tanda merah, tanda kepemilikan yang membuat Yasmin memekik kaget lalu merintih lirih.
Dia menggigitku. Dia benar-benar T-Rex. Dia benar-benar marah. Yasmin semakin merapatkan kedua kelopak matanya.
Rex kembali mencium bibir Lila dan tangannya kembali berada di titik kenyal yang dia rasa pas berada di genggamannya. Rex mulai meremas dengan gemas. Membelai, mengusap, bermain di pucuknya, lalu meremas titik kenyal itu dengan rakusnya, membuat Yasmin hampir meledak.
Rex kemudian menyusupkan wajahnya ke titik kenyal itu dan menggantikan tugas tangannya yang sedari tadi meremas, memainkan pucuknya, dan mengusap, dengan bibirnya. Lidah panasnya Rex bermain asyik di titik kenyal itu.
Saat tangan Rex mengusap paha dan naik ke atas dengan perlahan, tangan Yasmin refleks menahan tangan itu.
"Tuan muda, tolong jangan lakukan ini!" Suara isak tangis bercampur serak menelusup di telinga Rex.