NovelToon NovelToon
The Perfect Sword Shenghuo

The Perfect Sword Shenghuo

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chen Xuan

Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.

Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.

Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.

Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.

Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?

Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : Kembali Ke Kota Zun

Suara Gurunya menghentikan langkah Xiao Chen "Lalu mengapa dia mengawasi kami Guru? " Ucapnya bertanya.

Rasanya sangat tidak mungkin jika seseorang sedang mengawasimu tanpa maksud lain. Sudah sangat jelas kalau orang yang mengawasinya saat ini pasti memiliki maksud lain yang tidak dia ketahui. Tanpa menunggu jawaban Gurunya, Xiao Chen kembali berjalan mengikuti Jun Wang yang sudah jalan duluan.

Disaat punggung kecil Xiao Chen sudah tidak kelihatan lagi, Jun Tan muncul ditempat Xiao Chen berhenti tadi "Auranya terasa begitu tajam dan mengerikan! Benar-benar pemuda misterius! " Ucapnya lalu melompat keatas pohon hingga benar-benar menghilang dari pandangan.

Kota Zun

Didepan Gerbang Kota terlihat dua orang pemuda dari kejauhan, mereka terlihat begitu akrab. Kedua pemuda itu tak lain adalah Xiao Chen dan Jun Wang yang tadi memasuki hutan monster. Bahkan mereka berdua bekerja sama untuk mengalahkan satu binatang buas tingkat 2.

Mereka berdua melewati Gerbang Kota dengan senyum yang terpampang jelas diwajah mereka. Xiao Chen berhenti melangkahkan kakinya saat sudah melewati Gerbang Kota, Jun Wang pun ikut berhenti sambil menatap Xiao Chen.

"Ada apa lagi Xiao Chen? Apakah kau masih merasakan ada yang mengawasi kita berdua? " Ucapnya bertanya.

Sebelumnya Xiao Chen berkata bahwa ada seseorang yang mengawasi mereka berdua! Jun Wang jelas sudah tahu siapa orang yang mengawasi mereka itu, tapi dia tentu saja tidak akan mengatakannya kepada Xiao Chen karena orang yang mengawasi mereka tadi adalah Tetua pertama Klannya.

Xiao Chen sudah jelas akan sangat tersinggung kepada Jun Wang dan Klan Jun jika dia mengetahui bahwa Patriark Klan Jun menyuruh Tetua pertama mereka untuk mengawasinya jika dia memiliki niat lain kepada Jun Wang.

Xiao Chen menggeleng pelan "Bukan itu! Aku hanya ingin tahu... Apakah kau pernah keluar dari Kota Zun sebelumnya? " Ucap Xiao Chen bertanya. Dia sangat ingin Jun Wang pergi bersamanya untuk meningkatkan kekuatan mereka berdua. Apalagi Jun Wang adalah teman pertama yang sangat berarti baginya.

Jika dia pergi meninggalkan Kota Zun tanpa mengajak Jun Wang, dia akan kembali seperti sebelumnya, tidak memiliki seorang teman.

Jun Wang tentu saja kebingungan mengapa Xiao Chen mengajukan pertanyaan seperti itu. Meskipun dia bingung mengapa Xiao Chen bertanya seperti itu, dia tetap menjawab "Belum! Aku bahkan baru kali ini melewati Gerbang Kota Zun! Sebelumnya sudah kukatakan kepadamu kalau ayahku sangat melarang keras agar aku tidak memasuki hutan monster! " Ucapnya.

Ekspresi Xiao Chen seketika menjadi murung, dia menundukkan kepala lalu menatap lurus kedepan. Dan berjalan melewati Jun Wang yang kebingungan dengan sikapnya yang berubah begitu Cepat.

"Ada apa dengannya? " Gumam Jun Wang, disaat akan melangkahkan kakinya. Seseorang muncul tepat disamping Jun Wang sambil memegang bahunya. Jun Wang menoleh kesamping dan dikejutkan dengan kemunculan Tetua pertama yang tadi mengawasi dia dan Xiao Chen di hutan monster tadi.

"Tetua Tan! Mengapa kau mau saja menuruti perintah ayahku! Jelas jelas Xiao Chen begitu baik. Mana mungkin dia memiliki niat buruk kepadaku! " Jun Wang berkata dengan kesal. Dia baru saja menemukan teman yang begitu baik, tapi ayahnya langsung menyuruh orang lain untuk mengawasi Xiao Chen.

Jun Tan hanya bisa mengambil nafas berat "Haihhh... Bukankah Tuan muda sudah tahu seperti apa sikap keras kepala Patriark dibelakang orang lain! Aku tidak mungkin mengabaikan perintahnya! " Ucap Jun Tan menjelaskan.

"Sudahlah! Setelah ini jangan mengawasiku dan Xiao Chen lagi! Jika aku sampai mengetahui kalau Tetua sedang mengawasi kami...! " Ucapnya berhenti dengan menunjukkan ekspresi wajah yang serius.

...****************...

Ditengah Kota, Xiao Chen terlihat sedang berkeliling masih dengan wajahnya yang murung. Tiba-tiba saja dia teringat akan perkataan Gurunya saat dihutan monster tadi "Guru! Apa maksudmu dengan niat pedang tertinggi tadi? " Ucapnya bertanya dengan penasaran.

Yuan Ma tertawa keras mendengar pertanyaan muridnya "Niat pedang tertinggi adalah suatu kondisi dimana kau sudah dapat menjadikan benda apapun sebagai pedang! Termasuk ranting yang guru gunakan sebelumnya! " Ucap Yuan Ma menjelaskan secara singkat.

Xiao Chen termenung sejenak, dia ingat kalau gurunya menggunakan ranting pohon untuk merobohkan pohon besar "Jadi sekarang aku sudah bisa merobohkan pohon hanya dengan menggunakan ranting pohon saja? "

"Tentu saja! Namun itu tergantung apakah kau sudah menguasai Niat Pedang itu sendiri! " Kata Yuan Ma. Xiao Chen mengangguk mengerti.

...----------------...

Tak terasa satu hari pun telah berlalu semenjak kedatangan Xiao Chen ke Kota Zun. Saat ini Xiao Chen terlihat sedang berdua dengan Jun Wang berjalan jalan mengelilingi Kota! Bagi Xiao Chen, Kota Zun lebih indah dari pada kota Yan yang penduduknya selalu saja menghinanya, namun di Kota Zun ini berbeda.

Saat dia menyapa seseorang, maka orang itu pasti akan membalas sapaannya. Tidak sama dengan Kota Yan, jika dia menyapa seseorang, yang dia dapatkan bukanlah balasan sapaannya. Melainkan sebuah hinaan dan cacian.

"Xiao Chen, apakah kemarin kau ingin mengajak pergi dari Kota Zun?

1
Moh. Cholil
:)
Black_Pen2024
sipp thok lanjut terus
Black_Pen2024: Thor maaf typo di atas
total 1 replies
Lavender
Makan dulu Thor, nanti lanjut lagi bacanya /Tongue/
Lavender
Jangan lepasin Qin Yu Xiao Chen/Chuckle/
Lavender
Lanjut Thor/Curse/
Lavender
Kau benar-benar ya Xiao Chen/Facepalm/
Lavender
Dasar Xiao Chen /Scream/
Lavender
Cieee Xiao Chen/Chuckle/
Lavender
Semangat Chen /Determined//Determined/
Lavender
Ngapain bunuh diri sih Chen /Grimace/
Lavender
Jangan menyerah Xiao Chen/Determined/
Lavender
Lanjutkan thor/Curse//Determined//Determined/
Aman 2016
mantul Thor lanjut
🥭: Terimakasih/Grimace//Cry/
total 1 replies
Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻
sebenarnya banyak ,sy sering baca dicerita kultivator 😁
🥭: /Facepalm/ Beda alam kak/Grin/
total 1 replies
Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻
Luar biasa
Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻
titik vital
Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻
sip
Black_Pen2024
good lanjut Thor ✍️
Black_Pen2024
hahahaha sip ada aja... lanjut Thor gift masuk ya thor
Black_Pen2024
sip lanjut Thor.. gift sudah masuk ya Thor
🥭: Terimakasih sunbae🥺/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!