NovelToon NovelToon
Nona Muda And Mr. Brixton

Nona Muda And Mr. Brixton

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Hubungan asmaranya tak seindah kehidupannya. Hatinya sudah mati rasa karena selalu dipermainkan oleh para pria. Namun, seorang pria yang baru pertama kali ia jumpai malah membuat hatinya berdebar. Akankah Violet membuka hatinya kembali?

Sayangnya pria yang membuat hatinya berdebar itu ternyata adalah pria yang menyebalkan dan kurang ajar. Gelar 'berwibawa' tidaklah mencerminkan kepribadian si pria ketika bersamanya.

"Kau hanyalah gadis manja, jangan coba-coba untuk membuatku kesal atau kau akan tau akibatnya." — Atlas Brixton Forrester.

****

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

...Sebelum membaca wajib LIKE! ☺️...

...***...

Violet menahan senyumnya. Dia menatap punggung Atlas yang sedang sibuk memasak. Pria itu sendiri yang menawarkan diri untuk memasak makan malam mereka.

Setelah tadi lelah bermain di mall hingga menjelang malam, kini mereka berada di apartemen Atlas. Ya, hari ini Violet menginap di apartemen Atlas lagi. Tentu saja mereka akan menghabiskan waktu bersama. Mungkin setelah ini mereka akan menonton film.

Atlas tidak keberatan, karena hari ini dan besok dia akan menuruti semua permintaan Violet, seperti apa yang gadis itu mau.

Beberapa menit kemudian, 3 menu makanan yang dimasak Atlas sudah tersaji di atas meja pantry. Violet beranjak mengambil nasi untuk mereka dan juga membuat susu hangat.

"Letakkan itu, biar aku saja," celetuk Atlas ketika Violet hendak mengambil air panas.

Menurut, Violet pun memilih menyajikan nasi saja dan membiarkan Atlas membuat susu hangat.

Sebenarnya Atlas tidak terlalu suka susu, Violet lah yang menyetok susu bubuk. Iya, susu bubuk untuk bayi, mereka meminum susu itu.

Intinya demi Violet, Atlas akan melakukan semuanya, sekalipun dia tidak suka.

Semuanya sudah tersaji di atas meja pantry. Mereka berdoa lebih dahulu sebelum makan.

"Selamat makan~" ujar Violet. Dia tersenyum lebar dan mulai mengambil hidangan yang ada.

"Hummm..." Dia bergumam saat merasakan makanannya masuk ke dalam mulut.

"Enak?" tanya Atlas. Dia juga mulai memakan makanannya.

Dengan mulut penuh, Violet mengangguk, "Enak!" katanya.

"Habiskan kalau kau suka. Tidak usah diet," ujar Atlas.

Ekspresi Violet berubah cemberut. "Tidak mungkin aku menghabiskan nya sendiri! Kalau aku gemuk, kau tidak akan suka nanti!" kesalnya.

"Siapa bilang?" Sebelah alis Atlas terangkat.

Violet hanya diam menunggu Atlas melanjutkan ucapannya.

"Seburuk itukah aku di matamu?" tanya Atlas. "Sebelum menikah, kita harus bisa menerima kekurangan masing-masing. Jadi, jangan pernah menganggap ku seburuk itu," lanjutnya. Dia mengambil 1 ayam goreng dan meletakkannya ke piring Violet.

"Jadi, makanlah yang banyak. Kalau kau kurus, nanti orang-orang akan mengira aku tidak mengurus mu dengan baik."

Violet menatap ayam goreng itu dengan cemberut. Padahal dia memang ingin diet. Dia merasa berat badannya semakin naik sejak bertunangan dengan Atlas. Tentu saja. Karena pria itu selalu mencekoki nya dengan berbagai macam makanan dan camilan, seperti sekarang.

"Berat badanku sepertinya naik beberapa kilo," gumam Violet. Dia cemberut dan matanya menatap Atlas dengan memelas.

"Aku tidak melihat berat badanmu naik, kau malah terlihat seperti ikan kering. Cepat makan dan habiskan," ucap Atlas.

Violet menghela nafas berat. Pada akhirnya dia menurut. Otaknya berkata kalau dia harus diet, tapi mulutnya tak menolak kala makanan terus masuk.

****

"Bagaimana? Apa pernikahan mereka kita percepat saja?"

Daxton terdiam mendengar ucapan Davidson.

Sekarang mereka berada di sebuah ruangan tertutup.

Daxton baru saja menceritakan tentang penguntit yang mengganggu putrinya. Tentu saja David sudah tau hal itu, namun dia tetap bereaksi sewajarnya saja.

"Apakah mereka tidak keberatan?" Daxton balik bertanya. Ia menatap pria yang lebih tua darinya itu.

"Aku rasa tidak," jawab Davidson. "Mengingat Violet hampir celaka, putrimu pasti tidak akan menolak. Lagi pula mereka sudah sering tidur bersama. Itu sudah lebih dari cukup untuk berkenalan," lanjutnya.

"Tidur bersama?" Kening Daxton mengerut.

"Ah, kau tidak tau ya?" Davidson terkekeh kecil.

Daxton menggeleng pelan. "Tidur bersama seperti apa maksud anda?" tanyanya.

"Hanya tidur, tidak lebih. Tenang saja, mereka tidak akan macam-macam. Aku percaya pada Atlas, dia akan menjaga putrimu," jawab Davidson.

Urat-urat yang tadinya tegang, kini mulai melemah. Hampir saja Daxton marah saat mendengar penuturan David.

"Kalau sudah menikah, waktu Atlas akan lebih banyak bersama Violet. Kalau kau setuju, aku akan bicara dengan mereka berdua," ucap David.

Daxton terdiam sejenak. Dia agak ragu dengan Violet. Gadis itu keras kepala, pasti dia tidak akan terima begitu saja. Apalagi katanya, Atlas itu adalah pria menyebalkan.

"Ini juga demi keamanan putrimu, Daxton." David menepuk pundak Daxton dan meremasnya, dia sedang meyakinkan pria itu.

Pada akhirnya Daxton mengangguk. "Baiklah, aku setuju. Demi keamanan putriku," katanya.

Davit tersenyum lebar, puas sekali dengan jawaban calon besannya.

****

Dengkuran halus Violet membuat Atlas terbangun. Dia menunduk menatap wajah polos gadisnya yang masih terlelap.

Bibir Violet sedikit mengerucut karena dia menyandarkan pipinya di dada bidang Atlas. Hal itu tentu membuat Atlas semakin gemas. Kapan lagi dia bisa melihat wajah menggemaskan Violet seperti ini, iya kan? Terlebih setiap gadis itu membuka mata, dia akan berubah menjadi kucing garong.

Karena tak tega membangunkan, Atlas pun memilih diam dan mengamati wajah polos itu. Dia bahkan tidak keberatan lengan berototnya menjadi bantal si gadis.

Entah apa yang terjadi, mata yang tadinya tertutup rapat itu langsung terbuka dengan lebar. Atlas sampai terkejut melihatnya.

Violet tak bereaksi, dia hanya menatap kosong ke depan sana. Bahkan dia tidak bergeser dari posisinya.

Atlas semakin heran.

"Violetta?" panggil Atlas.

Violet menghela nafas. Dia menggeliat kecil sebelum menatap tunangannya.

"Ada apa?" tanya Atlas. "Mimpi buruk?"

Violet menggeleng. "Bukan. Tapi mimpi aneh," jawabnya, lalu kembali memeluk tubuh Atlas.

Kening Atlas mengerut. Mimpi aneh katanya?

"Mimpi apa? Kau tidak mau bercerita?"

"Aneh sekali. Aku bingung merangkai kata-katanya," jawab Violet.

Atlas mengangguk paham. "Ya sudah. Kalau begitu bangunlah. Kita harus sarapan," ujarnya.

Violet cemberut, "Kau mau pergi ke kantor ya?" tanyanya.

"Tidak. Bukankah sudah ku bilang, kita akan menghabiskan waktu bersama sampai hari ini?"

"Kalau begitu nanti saja. Aku masih malas."

"Kau tidak lapar?" Tangannya mengelus punggung si gadis dengan lembut.

"Tidak." Violet kembali memejamkan mata.

Atlas melihat ke arah jendela kaca yang tertutup tirai putih. Matahari belum muncul sebenarnya, pantas saja Violet masih betah di atas ranjang.

"Atlas..."

"Hm?"

"Mommy bilang, dia akan membelikan ku rumah impianku jika aku mau menikah denganmu," ujar Violet. Dia diam beberapa detik sebelum melanjutkan. "Menurutmu bagaimana? Apakah aku harus menagih janjinya?"

"Terserah. Jika kau mau, tidak apa-apa. Itu rumah impianmu kan?"

Violet mengangguk. Dia mendongak menatap Atlas. "Itu kan rumah untuk kita tinggali nanti, apa kau tidak keberatan? Siapa tau selera kita berbeda..."

"Tentu saja tidak. Lakukan apa yang kau mau," jawab Atlas.

Mendengar itu, senyum Violet mengembang lebar.

Lantaran terlalu senang, dia sampai reflek mencium rahang Atlas secepat kilat.

"Ups!" Violet melotot sembari menutup bibirnya dengan tangan.

"Maaf, aku tidak—"

Cup

"Satu sama." Atlas tersenyum miring setelah berhasil mencuri kecupan di pipi Violet.

"WHAT THE—"

Cup

"ATLAS!"

***

😭😭😭😭😭😭

1
Cindi RD
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
😂😂
Jax Maxll
semoga Atlas segera dtg menyelamatkan Violet, semangat thor 💪
🧸fre_love❦
AAA GUMUSHHH BANGETT/Sob//Sob/
Elizabeth Zulfa
kpn nikahnya mreka??
Elizabeth Zulfa
Carles ini zg guru olahraga kah??
🍏A↪(Jabar)📍
/Facepalm//Facepalm/
Widya
Haiiiii.. jangan lupa beri bintang 5 dan ulasannya yaaaa🥰🥰💗
Uti Enzo
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
kurang panjang/Slight/
𝐌𝐚𝐥𝐚𝐩𝐟𝐮𝐣𝐢𝐫𝐚𝐡𝐚𝐲𝐮
Terlalu singkat Thor, tapi saya suka jalan ceritanya/Hey/
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut crazy up /Determined/
🍏A↪(Jabar)📍
segitunya/Facepalm/
🍏A↪(Jabar)📍
pasti yang serigala si Atlas dan yang kucing putih itu Violet/Chuckle/😂😂
🍏A↪(Jabar)📍
maklum dia calon menantu idaman mommymu Vio/Chuckle/
Desti S Hariayana
up yang banyak thorr😄
🍏A↪(Jabar)📍
/Facepalm//Facepalm/
𝐌𝐚𝐥𝐚𝐩𝐟𝐮𝐣𝐢𝐫𝐚𝐡𝐚𝐲𝐮
Up dong thor/Sweat/
Angga Gati
lanjut kak bagus critanya
𝘀𝗮𝘀𝘆𝗮𝗮_ 🌸
baru kali ini baca novel gabisa berhenti senyum 😭 bahkan buang sampah bentaran pun tetep senyum padahal baru baca 2 eps 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!