Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33 Mabuk
Ting tong .. ting tong .. ting tong ..
Bell Apartemen miliknya Leo sedari tadi terus berbunyi dengan begitu nyaring. Leo sedang tidak ada didalam Apartemen, hanya ada Bianca disana.
"Aduh, gimana ya Aku buka gak ya". gumam Bianca.
Bianca pun segera mengambil ponsel dan mencari nama Leo disana. Dengan cepat Bianca langsung menghubungi Leo, dia benar-benar takut jika ketemu dengan Kevyn seorang diri seperti ini.
"Hallo Bi ada apa"? sapa Leo dibalik telpon.
"Kakak dimana? masih lama gak pulangnya"?
"Ada apa? kenapa nada bicaramu seperti khawatir seperti itu"? ujar Leo merasa khawatir.
"Kakak, disini ada Kak Kevyn. Dia sudah setengah jam berdiri didepan pintu Apartemen kakak".
"Aku harus apa Kak? Aku takut". gumam Bianca.
"Hey Kamu takut apa, hmm"? Leo mencoba untuk setenang mungkin, agar Bianca tidak ikut khawatir.
"Sepertinya Kak Kevyn mabuk, dan ini sudah malam".
"Aku takut menghadapinya sendiri". jawab Bianca.
"Hmm baiklah, Kamu jangan takut. Aku akan segera pulang sekarang juga. Ingat jangan pernah buka pintu sebelum Aku pulang". titah Leo tegas.
"Hmm baiklah Kak". jawabnya lemah.
"Kamu baik-baik ya disana, sebentar lagi Aku akan segera sampai bersama Keenan". lanjutnya lagi.
Setelah sambungan itu terputus, Bianca kembali menatap layar di depan pintu tersebut.
Tiba-tiba Bianca kaget, saat melihat Kevyn hampir jatuh dan terlihat seperti ingin muntah.
"Arrgghh .. gimana ini". Bianca benar-benar khawatir.
Sudah 15 menit dia menunggu Leo dan Keenan, namun mereka tidak kunjung datang juga.
Dengan terpaksa, Bianca harus membuka pintu Apartemen itu. Dia takut terjadi apa-apa dengan Kevyn saat ini, apalagi sudah berapa kali dirinya menghubungi pihak keamanan tapi tidak dijawab.
Ceklek .. Bianca membuka pintunya.
"Kak Kevyn". pekik Bianca saat melihat Kevyn mulai tidak sadarkan diri dan tergeletak didepan pintu.
"Kak bangun .. Kak bangun". teriak Bianca sembari menggoyang-goyangkan tubuhnya Kevyn.
Tidak lama, Kevyn mulai sadar dan membuka perlahan matanya. Dia melihat sosok gadis yang berhasil membuat hatinya tidak karuan selama berapa minggu ini, pasalnya Bianca sudah memblokir nomornya Kevyn.
"Bi". gumam Kevyn lemah.
"Kak, ada apa ini? kenapa kakak bisa seperti ini"?
"Aku sedang kecewa Bi, Aku terluka, tidak ada tempat bersandar lagi kecuali dirimu". lirih Kevyn.
"Kak hubungan kita sudah berakhir, Aku tidak ingin menjadi istrimu lagi. Aku juga sudah menggugat dan memberimu surat cerai, please Aku gak mau kita terbeban lagi karena hubungan ini". jelas Bianca.
"Tapi Aku sudah mulai nyaman dengan mu Bi".
"No Kak, Kamu hanya terbiasa bertemu dengan ku berapa bulan terakhir ini. Bukankah Kau yang sudah menegaskan padaku, bahwa Kamu tidak akan pernah bisa membagi cinta dengan siapapun".
"Di hati Kakak hanya ada nama Kak Kanaya seorang, bahkan Aku saja tidak akan mampu menggantikan posisi nya di hati kakak". ucap Bianca monohok.
"Tapi dia sudah begitu berubah Bi, Aku bahkan mulai lupa bagaimana Aku bisa terlalu cinta dengan nya"!
"Terus maksud kakak, dengan seperti ini kakak bisa kembali dengan ku iya"! ucap Bianca dengan sarkas.
"Aku ini bukan tempat berteduh hati kakak dikala kesepian, Aku juga punya hati Kak. Aku ini seorang wanita, Aku juga bisa baper, bisa luluh, bisa goyah. Tapi bukan berarti Kakak bisa semena-mena dengan perasaanku! Cukup 8 bulan ini kita menjalani ikatan tanpa status yang jelas seperti ini"! sergah Bianca.
Kevyn selalu menarik ulur perasaan Bianca yang terbilang masih polos dan mudah menerima.
Setiap kali Bianca ingin menjauh, Kevyn selalu berusaha mendekat. Disaat Bianca ingin melupakan, Kevyn selalu membuatnya terbawa perasaan.
Namun ketika dimintai status, dia langsung menolak tegas bahwa dirinya hanya mencintai Kanaya saja. Hati perempuan mana yang tidak tercabik-cabik, Bianca sudah memantapkan diri untuk menerima Leo sebagai pasangan hidupnya.
Walaupun usia mereka tertaut berapa tahun, namun Bianca akan berusaha keras agar bisa menjadi wanita yang pantas untuk pria sebaik Leo.
"Aku mohon Bi, jangan begini. Aku tidak mau cerai dari Kamu, kita bisa memulainya dari awal lagi".
"Aku akan memastikan Kanaya sebentar lagi, iya beri Aku waktu sedikit lagi untuk melihat perubahan dari Kanaya pada ku. Setelah itu kita bisa bersama, hm".
"Hah? Kakak sudah terlalu mabuk sepertinya".
"Aku anggap, Aku tidak mendengar apapun saat ini, jadi tolong perlu dari sini sekarang juga". usir Bianca.
"Tidak, Aku tidak mau pergi Bi. Aku mau bermalam disini bersama mu, Aku butuh Kamu malam ini".
Brakkk .. Kevyn yang seolah dirasuki setan malam ini langsung merusak cctv yang ada dilantai tersebut.
"Cukup hentikan Kak, Lepaskan Aku".
"Kau membuat tanganku sakit". lirih Bianca yang sesaat merasakan tangan nya sudah dicekal oleh Kevyn begitu kuat sehingga membuatnya merintih.
"Aku tidak akan melepaskan mu". sergah Kevyn.
Entah apa benar karena pengaruh alkohol, atau dia memang sedang mode ingin dibelai. Kevyn langsung mengukung tubuh Bianca ke dinding lalu segera menghimpitnya dengan sangat kuat.
"Tolong .. Tolong .. siapapun itu .. tolong Aku"! teriaknya dengan kencang, Bianca benar-benar takut dengan perubahan dalam dirinya Kevyn seperti ini.
Namun di lantai itu hanya ada 3 unit Apartemen, Sebab dua Apartemen sebelah Leo itu hanya di huni oleh pria singel seperti Leo. Tentu mereka tidak ada yang mendengar jeritan Bianca karena di jam segini mereka tidak berada di Apartemen melainkan diluar.
Kevyn sudah berhasil membuka cardigan nya Bianca kemudian menyobek gaun tidurnya dengan paksa.
"Kak, Please jangan seperti ini. Ku mohon Kak".
Hiks .. hiks .. hiks .. Bianca mulai terisak.
Kevyn mencium Bianca secara brutal, liar dan juga memaksa. Menggigit bibir bawah gadis itu dengan kuat sehingga bibirnya bengkak dan berdarah.
"Euggghh ..". Bianca meringis kesakitan.
Tangan Kevyn sudah menjelajah dimana-dimana, setiap permukaan tubuh Bianca sudah di raba dan diremas oleh Kevyn dengan penuh hasrat.
"Kak kumohon berhenti kak". tangisan Bianca seolah tidak didengar oleh Kevyn malam ini.
Rintihan demi rintihan, tangisan yang semakin kuat dan mencekam. Namun Kevyn masih menuli seakan tidak ada rasa iba sedikitpun dalam dirinya.
"Aku harus membuatmu menjadi milik ku seutuhnya malam ini Bianca, agar Kamu tidak bisa kabur dariku dengan begitu Kamu tidak akan meminta cerai lagi".
"Jangan kak, kumohon jangan". lirih Bianca sangat memohon saat Kevyn ingin membuka paksa benda segitiga nya Bianca yang masih ia kenakan itu.
Hiks .. hiks .. hiks .. Bianca terus menangis.
Namun tiba-tiba ada seseorang yang langsung menendang tubuh Kevyn dari belakang.
Bugghhh ... "Dasar bajingan"! teriak Leo yang sudah memukuli Kevyn membabi buta sampai ia tidak sadar, ada orang lain disana yang tak lain kakak dari Kevyn sendiri yang tak lain adalah Keenan.
Aku sampai hapal karakter mereka dengan orang tuan nya hehehe
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...