NovelToon NovelToon
JENIUS KULTIVASI

JENIUS KULTIVASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:178.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: fauzi

Benua Tiandu merupakan benua yang besar, di benua ini di mana yang kuat memakan yang lemah dimana semua orang mengejar yang namanya ke abadi an dengan segala cara.


Di sudut benua Tiandu ada sebuah kota cukup besar, kota itu adalah kota Batu, salah satu kota kecil di bawah Kekaisaran api yang merupakan salah satu Kekaisaran di benua Tiandu.

Di kota batu ada tiga klan kelas satu di sana yaitu klan Shi, klan Tan dan klan Ye, ke tiga klan itu sama seperti klan lainnya selalu bersaing satu sama lain.

di klan Shi ada seorang pemuda yang bernama Shi Hao yang hidup menderita dan di telantarkan karna dia tidak berbakat dalam hal kultivasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Api biru

Ke esok kan harinya Shi Hao bangun dari tidur nya dan membersihkan diri, lalu dia memikirkan apa yang akan dia lakukan di tempat ini selanjut nya.

"hmm tidak ada yang dapat aku lakukan di sini, kekuatan ku juga meningkat ke ranah master dan membutuhkan banyak sumber daya untuk naik tingkat lagi" gumam Shi Hao lalu tak lama terdengar suara guru nya.

"nak api biru itu kembali mencoba melepaskan diri dari formasi nya dan ini merupakan kesempatan mu karna jika terus di biarkan api itu akan benar-benar terlepas, sebenar nya guru berencana menyuruh mu memurnikan nya ketika ranah mu akan naik ke ranah kaisar perang tapi karna kondisi nya yang tidak memungkinkan lebih baik kau memurnikan nya sekarang dan karna memurnikan api biru tidak melakukan penyatuan maka hal itu akan membutuhkan waktu lama dan setidaknya kau membutuhkan waktu setahun lebih" ucap guru nya yaitu Huang tian.

"benarkah guru, tapi guru kenapa kita tidak menggunakan api itu untuk membuat bakatku menjadi tingkat sembilan" tanya Shi Hao.

"tidak semudah itu, karna bakat ke sembilan milikmu akan memerlukan energi yang sangat besar namun di dalam api biru itu tidak memiliki energi sebesar itu, jika iya maka kau setidaknya membutuhkan api hitam baru bisa mengisi bakat ke sembilan mu, jadi lebih baik kau memurnikan nya saja untuk meningkatkan kultivasi mu" jelas Huang tian yang membuat Shi Hao mengerti.

"lalu apa yang harus aku lakukan guru" tanya Shi Hao.

"menunggu, sekarang orang-orang di sekte ini sedang berusaha membuat api itu tenang, dan ketika api itu tenang orang itu pasti akan ke sini dan kau bisa mulai bernegosiasi dengan nya, lagian aku yakin dia tidak akan menolak karna dia juga sedang kebingungan bagai mana cara menghilangkan api itu karna jika terus di biarkan maka sekte api langit ini akan hancur dan banyak memakan korban " ucap Huang tian yang di angguki oleh Shi Hao.

sedangkan di belakang kediaman patriak sekte, terlihat jika para tetua sedang berkumpul dan seperti sedang menahan sesuatu.

"patriak api biru semakin hari semakin agresif jika di biarkan terus maka sekte ini benar-benar akan hancur" ucap salah satu tetua.

"aku mengerti hal itu tetua Xin tapi bagaimana cara kita menjinakkan api ini, aku saja tidak mampu mendekat ke api itu dan kalian juga,dan kita tidak mungkin memurnikan nya karna kita hanya akan mati karna aura panas api itu" balas patriak Xian tang kepada tetua yang bertanya tadi.

"lalu apa yang harus kita lakukan" tanya tetua lainnya.

"untuk sekarang kita buat api ini menjadi tenaga terlebih dulu, setelah itu aku akan mencari solusinya, kita tidak mungkin membiarkan api itu terus berada di sini, walau api surgawi sangat berharga tapi jika tidak dapat di gunakan juga percuma dan jika di biarkan maka akan menjadi bencana, aku akan mencari cara untuk menghilangkan api biru ini" ucap patriak sekte Xian tang yang di setujui oleh semua tetua mereka juga memiliki pemikiran yang sama karna walaupun api biru sangat berharga tapi tetap saja kekuatannya sangat mengerikan jadi mereka tidak bisa bertindak sesuka hati mereka jadi pilihan terbaik untuk mereka mencari cara untuk menyingkirkan api itu dari tempat mereka.

sedangkan di bawah tanah terlibat bara api biru yang berkoar mencoba untuk lepas dari sesuatu namun dia tidak berhasil, api biru itu adalah inti dari api surgawi.

Semua tetua berusaha mencoba menekan api biru itu yang membuat api itu mulai melunak dan kobaran api itu kembali mengecil setelah di tekan cukup lama.

"akhirnya api ini sudah tenang, sebaiknya para tetua kembali ke tempat masing-masing biar aku mencari cara agar api ini dapat menghilang dari sekte kita" ucap patriak sekte

"baik patriak" balas seluruh tetua dan mereka pergi dari sana meninggalkan patriak sekte sendirian di sana.

"hmmm leluhur mengatakan jika akan ada yang akan mengambil api ini tapi setelah ribuan tahun orang itu tidak pernah muncul, dan formasi yang menekan api biru ini semakin melemah" gumam Patriak Xian tang, lalu dia menghilang dari sana.

Sedangkan di tempat Shi Hao dia nampak duduk ber kultivasi dan menyerap energi spritual dan terlihat energi spritual banyak masuk ke dalam tubuhnya, yang dimana semenjak bakatnya naik hingga bakat tingkat delapan membuat dia semakin mudah menyerap energi spritual .

"nak orang itu sudah datang kepuncak itu karna api biru sudah mulai tenang, sudah saat nya kau mendatanginya dan bernegosiasi " ucap suara guru nya yang membuat Shi Hao membuka matanya.

"baik guru" balas Shi Hao dan dia berdiri dan berjalan keluar dari kamar nya, sedangkan di luar patriak sekte nampak sudah melatih tiga bersaudara itu seperti biasanya.

"salam patriak" ucap Shi Hao yang memberi salam kepada patriak Xian tang.

"ya kau keluar, ada apa" tanya patriak Xian tang, lalu Shi Hao duduk di samping patriak Xian tang dan berkata.

"apa api biru sudah tidak memberontak lagi" tanya Shi Hao yang membuat patriak Xian tang tersenyum tipis.

"sepertinya senior itu yang memberi tahu mu, ya api itu sudah cukup tenang tapi aku yakin jika kau mengetahui jika api itu tidak akan lama bersikap tenang seperti itu" jelas patriak Xian tang yang sama sekali tidak terkejut dengan perkataan Shi Hao.

"ya guru ku mengatakan jika api biru itu akan kembali agresif sampai dia bisa terlepas dari segel yang menekan nya dan formasi itu sudah sangat lemah dan tinggal menunggu waktu untuk api itu dapat terlepas" balas Shi Hao yang di angguki oleh Patriak Xian tang.

"aku memiliki penawaran untuk patriak" ucap Shi Hao yang membuat patriak Xian tang menatap Shi Hao.

"Oh menarik, apa itu juga dari senior itu" tanya Patriak Xian tang yang di angguki oleh Shi Hao.

Wusssssssss

muncul bara api kecil di tangan Shi Hao tapi bara api itu berwarna ungu hal itu membuat patriak Xian tang terkejut.

"api surgawi tingkat empat" ucap patriak Xian tang terkejut untung saja suara nya tidak keras dan tidak terdengar oleh tiga saudara yang sedang fokus berlari.

patriak Xian tang menatap Shi Hao dengan tatapan ngeri, karna dia saja tidak bisa mendekati api biru yang jauh di bawah peringkat api surgawi milik Shi Hao tapi Shi Hao memiliki api surgawi peringkat empat benar-benar mengerikan itulah yang ada di dalam pikiran patriak Xian tang.

1
Glastor Roy
upyg banyak
Glastor Roy
up
Andre Oetomo
keren bro
Hilarus Ratuanik
karunya bagus trus berkarya ya ?
Hilarus Ratuanik
yang pasti hebat /Good/
Glastor Roy
up
Hilarus Ratuanik
terus berkarya /Good/ /Good/
Luzor
Mantap thor
Glastor Roy
kapan lagi bisa up ya tor
Junaidi Abdullah
Biasa
Junaidi Abdullah
Kecewa
Glastor Roy
up
Sofyan Muchtar
cerita sedih Mulu, lebay
Glastor Roy
up
Alex Kawun
pesan guru , sembunyi kan identitas guru huang tiang
ini koq malah di umbar

teriak2 curhat kyk org gila tanpa ada yg nanya , g pake logika kmu thor
Alex Kawun
ngomong apa sih , g puguh2 curhat
EMANG ADA YG NENYE ?
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
maria handayani
/Shy/
Alex Kawun
kalau mmg masuk goa lgi kenapa jg harus meninggalkan gua tempat awal bertemu dgn guru nya , apa beda nya , toh disana jg banyak herbal dan binatang buas buat latihan tanding
Glastor Roy
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!