Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asah sampai tajam !
"Sayang, apa kau melihat Br* ku ?" Tanya Jeje kepada Xander yang tengah membaca buku di atas tempat tidur. Jeje sibuk mencari benda itu di setiap sudut kamarnya.
Sedangkan yang ditanya hanya mengangkat kedua bahunya cuek,sambil melirik Br* berwarna merah yang teronggok dibawah meja rias dan melanjutkan membaca bukunya lagi.
"Dad,bukankah kau yang melemparkan Bra ku ?" Kesal Jeje.
Sudah satu minggu mereka ada di pulau pribadi itu dan kegiatan mereka hanya bercinta makan tidur dan begitu seterusnya membuat Jeje menahan kesal tapi juga tidak dapat menolak,karena sentuhan nakal dari suaminya itu sudah membuat Candu untuknya.
"Memang,Tapi aku tidak tahu melemparnya kemana ! Kau tidak memerlukan beda itu,lagian aku suka melihat mereka bergelantungan seperti itu" Ucap Xander tanpa dosa,sambil melihat tampilan istrinya yang memakai baju saringan tahu dan hanya memakai G-string.
"Dad !!!" Suaminya benar-benar sangat mesum.
"Apa ? Untuk apa kau memakai benda mengesalkan itu ! Membuatku susah saja !". Ucap Xander dengan nada kesal,karena masih mengingat saat akan membuka pengait bukit kembar itu,ia kesusahan dan setelah dapat di lemparkannya ke sembarang arah.
"Ayo lah Dad ! Dimana kau menyembunyikannya ? Aku membutuhkanya dan hanya itu bra ku yang tersisa,lainnya sudah kau sobek !" Jeje menatap Xander kesal sambil berkacak pinggang.
"Ck. Kemari !" Xander menepuk ruang kosong di sampingnya dan Jeje pun menurut dan merebahkan dirinya di samping Xander.
Srakk
Xander dengan cepat menindih tubuh istrinya dan segera mengoyak baju haram itu.
"Dad !! Apa yang kau lakukan ?".
"Tentu saja meminta jatah ku !"
"Hihhh ! Apa satu hari lima ronde belum cukup untuk mu ?" Jeje menahan nafasnya saat Coco chips nya di sesap oleh Xander.
"Tidak akan pernah cukup karena kamu itu adalah canduku" Xander menyesap Bibir mungil Jeje dengan lembut.
"Ahhhh Daddd Ahh eughhhh" Ini lah kelemahan Jeje,ia tidak mampu untuk menolak setiap sentuhan yang di berikan oleh suaminya..
"Yeahh Honey,nikmat bukan ?"
"Oh yeahhh Dadd,cepat masukan pedangmu " Pinta Jeje karena dirinya sudah tidak tahan.
Pedang Xander yang sudah menegang dan siap untuk diasah pun segera ia keluarkan dari dalam boxernya.
"Bersiaplah Honey ! Asah pedangku sampai tajam !" Ucap Xander dan mulai memposisikan dirinya.
Jlebbb
"Ahhhh Daddy " Pekik Jeje saat pedang besar itu sudah masuk sepenuhnya. Pedang besar dan panjang itu yang selalu membuatnya mabuk kepayang dan selalu membuatnya mendesah enak.
"Ouhhh Ya tuhan. Honey,kau nikmat sekali" Racau Xander dan terus berpacu diatas tubuh istrinya.
Setelah hampir satu jam akhirnya keduanya mencapai puncak bersama-sama,dan peluh membanjiri tubuh keduanya,sedangkan Xander sudah tumbang diatas tubuh istri kecilnya.
"Hah hah hah" Keduanya mengatur nafasnya yang tersengal.
"Terimakasih sayang terimakasih" Seperti Biasa setelah selesai percintaanya,Xander selalu mengucapkan terimakasih dan menciumi seluruh wajah istrinya dengan Sayang. Sedangkan Jeje sudah terkapar lemas tak berdaya akibat di gempur habis-habisan oleh suaminya.
Xander meraih gagang telpon yang ada di atas meja nakas dan menghubungi penjaga villa untuk membelikan pakaian untuk istrinya.
Penjaga Villa hanya datang saat membersihkan villa pada pagi hari. Jika pekerjaanya sudah selesai penjaga villa itu kembali ke rumah yang ada di belakang Villa tersebut.
Melihat istrinya sudah lemas,Xander pun menggendong tubuh istrinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari sisa kegiatan panas mereka.
Setelah keduanya membersihkan Diri,Xander dengan telaten memakaikan baju ke tubuh istrinya. Baju yang baru beberapa saat yang lalu di antarkan oleh penjaga Villa.
"Kau adalah wanita pertama yang aku perlakukan lembut seperti ini" Ucapnya Narsis.
"Masa ??" Xander mengangguk.
"Lalu mommy nya Raya?" Tanya Jeje penasaran sambil melihat pantulan Xander yang ada di cermin sambil menyisir rambutnya.
"Hubunganku dengan mendiang istriku tidak pernah baik,kami menikah karena di jodohkan dan tidak ada cinta diantara kami "Ucap Xander,pikirannya melayang mengingat kejadian 20 Tahun yang lalu.
"Maaf".
"Hem,Hadirnya Raya juga karena kecelakaan karena saat itu aku mabuk berat dan berakhir menyentuh dirinya" Jelas Xander.
"Dad,apa Raya tahu?" Xander mengangguk lalu tersenyum. Jeje tidak menyangka jika masa lalu suaminya begitu memprihatinkan.
"Ibunya meninggal saat melahirkannya. Dibalik sifat bar-barnya,Raya adalah gadis yang rapuh,walaupun aku melimpahkan kasih sayangku untuk dia. Tapi tetap saja ia kekurangan kasih sayang seorang ibu. Dulu dia selalu murung dan suka menyendiri tapi saat bertemu dengan mu,dia menjadi gadis yang ceria dan saat itulah aku memutuskan untuk menyuruhmu tinggal bersama kami".
"Honey,terimakasih sudah hadir di kehidupan kami dan memberi kebahagiaan untuk kami. Kau adalah wanita pertama yang sangat aku cintai" Ucap Xander menatap wajah Jeje dengan lembut.
"I Love U".
"I Love U To,Dad" Kemudian bibir mereka saling bertaut,saling mellumat lembut menyalurkan rasa kasih sayang dan cinta.
"Jangan pernah tinggalkan kami" Pinta Xander setelah melepas pagutannya. Xander menyatukan keningnya dengan Jeje.
"Tidak akan pernah,karena kau adalah pria pertama dan terakhirku" Ucap Jeje sambil mengelus rahang tegas yang di tumbuhi bulu-bulu kasar itu.
"Terimakasih" Xander mengecup kening Jeje dengan begitu dalam.
"Tidak cukup terimakasih ! Aku membutuhkan liburan !" ketus Jeje.
"Kau merusak suasana" gerutu Xander. Karena baru saja ia bersikap sedikit romantis.
"Ayolah beri aku libur beberapa hari untuk tidak mengasah pedangmu itu" Mohon Jeje dengan wajah di buat seimut mungkin,agar suaminya itu luluh.
"Baik-baik,hanya satu hari" ucap Xander karena tak kuasa melihat wajah imut istrinya itu.
"Dua hari"
"Satu atau tidak sama sekali" Tegas Xander.
"Baiklah" Jeje mengerucutkan bibirnya Sebal. Mau tak mau akhirnya ia mengiyakan. Lumayan kan mengistirahatkan diri sejenak dari serangan pedang panjang.
Cup
Xander mengecup bibir Jeje yang tengah mengerucut.
"Daddy !!".
"Bukankah sudah pernah aku bilang ,jangan pernah mengerucut kan bibirmu di depanku" Xander mengingatkan.
"Ishh,cari kesempatan dalam kesempitan" Cibir Jeje.
"Dan itulah aku" Jawab Xander dengan bangga.
"Hei,sejak kapan Daddy menjadi narsis seperti ini" Jeje terkekeh. Dimana sifat arogant dan dingin pria ini dulu ?.
"Sejak aku menjadi budak cintamu" Jawab Xander,membuat Jeje tergelak.
"Ah,Adek meleleh bang" Ledek Jeje sambil menggoyangkan dadanya,membuat Xander tertawa terbahak karena melihat tingkah istrinya yang sangat lucu dan menggemaskan.
"Jangan tunjukan tingkah manismu itu didepan orang lain. Paham !". Ucap Xander terdengar mengancam.
"Baiklah Tuan budak cinta" ledek Jeje sambil tertawa lalu segera melarikan diri,sebelum suaminya itu menerkamnya kembali.
Masih hareudang ya 🙏🙏🤪 Othor aja sampe kepanasan nih🤭🤭🤭
Pedang panjangnya masih pengen diasah terus biar tambah tajam 🤪🤪🤪
Hadiahnya jangan lupa ya 🌹🌹🌹😘😘😘😘😘