NovelToon NovelToon
Panji Rawit Dan Keempat Selirnya

Panji Rawit Dan Keempat Selirnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:138.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ebez

Seorang pendekar muda bernama Panji Rawit menggegerkan dunia persilatan dengan kemunculannya. Dia langsung menjadi buronan para pendekar setelah membunuh salah seorang dedengkot dunia persilatan yang bernama Mpu Layang, pimpinan Padepokan Pandan Alas.



Perbuatan Panji Rawit ini sontak memicu terjadinya kemarahan para pendekar yang membuatnya menjadi buronan para pendekar baik dari golongan putih ataupun hitam. Sedangkan alasan Panji Rawit membunuh Mpu Layang adalah karena tokoh besar dunia persilatan itu telah menghabisi nyawa orang tua angkat nya yang memiliki sebilah keris pusaka. Ada rahasia besar di balik keris pusaka ini.




Dalam kejaran para pendekar golongan hitam maupun putih, Panji Rawit bertemu dengan beberapa wanita yang selanjutnya akan mengikuti nya. Berhasilkah Panji Rawit mengungkap rahasia keris pusaka itu? Dan apa sebenarnya tujuan para perempuan cantik itu bersedia mengikuti Panji Rawit?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Racun Asmara Dahana

"Anak muda, kau setampan lukisan mu", perempuan bercadar itu melemparkan gulungan kulit kambing ke arah Panji Rawit dan pendekar muda itu dengan cepat menangkap nya.

Saat Panji Rawit membuka gulungan kulit kambing kering itu, sebuah lukisan bergambar dirinya terpajang disana.

"Siapa kau Nisanak? Kenapa kau mengacau di tempat ini? ", tanya Panji Rawit segera.

Hihihihihihi...

Tawa lirih namun terdengar menakutkan terdengar dari balik cadar itu. Bagi Garubhumi dan para pengikutnya, tawa perempuan bercadar itu adalah suara malaikat maut yang siap mencabut nyawa mereka kapan saja ia inginkan. Mereka segera mengambil jarak dengan orang itu yang membuat tempat itu menjadi lapang.

"Wajah mu mengingatkan ku pada seseorang, Anak muda. Sayang sekali ia terbunuh oleh Ki Tanubhaya di Alas Gunung Merbabu. Padahal aku ingin sekali membunuhnya untuk melampiaskan sakit hati ku.

Tetapi, karena wajah mu mirip dengan bajingan itu maka kau harus mati di tangan ku. Anggap saja itu adalah kesialan mu karena memiliki wajah serupa dengan nya!! "

Setelah berkata demikian, perempuan bercadar yang tak lain adalah Nyai Supraba langsung melesat cepat ke arah Panji Rawit dengan serangan cepat dan berbahaya. Panji Rawit pun segera meladeni tantangan Nyai Supraba dan pertarungan sengit antara mereka berdua pun segera terjadi.

Plllllaaaaakkkk plllllaaaaakkkk...

Dhhaaaaaaassssh dhhaaaaaaassssh!!!

Meskipun serangan cepat Nyai Supraba Sang Dewi Bunga Beracun mengincar titik-titik tertentu di tubuh Panji Rawit, namun sang pendekar muda yang mendapatkan gelar kehormatan sebagai Pendekar Tapak Petir itu mampu meladeni nya dengan tenang.

Dua puluh jurus berlalu dengan cepat akan tetapi keduanya masih belum bisa menjatuhkan lawan yang dihadapi.

Blllaaaaaaaaaarrrrrr..!!!

Nyai Supraba tersurut mundur beberapa langkah setelah beradu tapak tangan dengan Panji Rawit. Dia segera menoleh ke arah Garubhumi. Paham dengan isyarat ini, Garubhumi langsung memberikan aba-aba kepada anak buahnya untuk mengepung Panji Rawit dari seluruh penjuru. Tujuannya jelas untuk mempersempit ruang gerak sang pendekar muda.

Salah seorang diantara mereka langsung melepaskan tali tambang dengan ujung besi berbentuk melengkung seperti kail pancing. Hal ini diikuti oleh kawan-kawan nya yang lain yang segera memutar-mutar nya. Mereka langsung melemparkan nya ke arah Panji Rawit bergantian. Panji Rawit segera menghindar namun tujuan nya untuk membelenggu sang pendekar muda.

Saat Panji Rawit sudah terjebak, Garubhumi melesat dengan menusukkan pedang nya ke arah sang pendekar muda. Bersamaan dengan itu, Pramodawardhani dan Larasati keluar dari rumah dan segera bergerak memapak pergerakan Garubhumi.

Thhhrrraaaaaannngggg thhhrrraaaaaannngggg!!

Terpaksa Garubhumi menangkis sambil mundur. Pramodawardhani dan Larasati terus mengejarnya dan berhasil memaksanya untuk menjauh, meninggalkan anak buahnya yang berusaha keras untuk membelenggu Panji Rawit dengan tali tambang nya.

Di saat itulah Nyai Supraba alias Sang Dewi Bunga Beracun melompat ke arah Panji Rawit sambil melemparkan jarum jarum beracunnya ke arah Sang Pendekar Tapak Petir.

Shhrrriiiiiinnngggg shhrrriiiiiinnngggg!!

Desingan jarum nyaring membelah udara, menderu cepat ke arah Panji Rawit. Sang pendekar muda yang terjepit oleh tali tambang, terpaksa mengerahkan seluruh tenaga dalamnya dan langsung menarik salah satu tambang yang dipegang oleh anak buah Garubhumi. Akibatnya sang pemegang tersentak ke arah Panji Rawit dan menjadi tameng saat jarum jarum beracun dari Nyai Supraba mengancam jiwa.

Chhhrrreeeeeeeeppphhhh chhhrrreeeeeeeeppphhhh..!!!

Tubuh si anak buah Garubhumi langsung membiru dan mulutnya berbusa usai jarum beracun milik Sang Dewi Bunga Beracun menembus tubuhnya. Dia tewas keracunan di tangan majikannya sendiri.

Melihat ini, Nyai Supraba mendengus keras sambil berlari memutar mencari kesempatan untuk kembali menyerang ke arah Panji Rawit. Desingan ratusan jarum beracun menyerbu ke arah Panji Rawit dari segala arah.

Namun Panji Rawit dengan cerdas menarik para pengikut Garubhumi satu persatu dan menjadikannya sebagai tameng pelindung dari semua serangan cepat lawannya yang bernafsu untuk segera membunuhnya.

Tak ingin menjadi tameng Panji Rawit selanjutnya, para pengikut Garubhumi langsung bubar berhamburan untuk menyelamatkan diri. Tanpa ada tameng dari lawannya, Panji Rawit terpaksa jumpalitan kesana kemari untuk menghindar.

Melihat Panji Rawit bisa menghindari setiap serangan cepat yang ia lepaskan, Nyai Supraba memasang jebakan. Dengan cepat ia menghantamkan tapak tangan kiri nya yang berlapis Ajian Tapak Wisa andalannya.

Whhhuuuuuuuugggggg..

Panji Rawit berkelit cepat ke samping kiri untuk menghindari. Akan tetapi Nyai Supraba yang sudah tahu bahwa Panji Rawit akan bergerak kesana, langsung merogoh balik bajunya. Sial nya, jarum beracun miliknya sudah habis. Maka terpaksa ia mengambil sebutir benda bulat sebesar telur merpati berwarna putih dan meremasnya sebelum melemparkan nya ke arah Panji Rawit yang mati langkah.

Whhuuuuusssshhhh..

Bau harum semerbak wanginya tercium saat bubuk putih itu mengenai Panji Rawit. Sang pendekar muda langsung melompat menjauh dari Nyai Supraba. Namun kepalanya tiba-tiba terasa pusing sekali dan hampir saja ia roboh ke tanah.

"Bang-bangsat kau iblis betina! Apa yang sudah kau lakukan? ", Panji Rawit memegangi kepalanya yang terasa seperti mau pecah.

Nyai Supraba tersenyum penuh arti mendengar pertanyaan Panji Rawit.

" Itu bukan urusan mu, bocah tengik!! Sekarang saatnya kau mati!! ", gembor Nyai Supraba sambil menghunus sebilah pedang pendek di pinggangnya. Tanpa menunggu waktu lama, Nyai Supraba melesat ke arah Panji Rawit, ingin secepatnya bisa menghabisi nyawa lawannya.

Saat itulah sesosok bayangan putih berkelebat cepat memapak pergerakan Nyai Supraba sambil menghantamkan tapak tangan nya yang berwarna hijau kebiruan. Tak punya ruang lagi untuk menghindar, Nyai Supraba langsung menabrak tapak tangan musuhnya dengan tapak tangan kiri yang berlambar Ajian Tapak Wisa.

Blllllaaaaaaaaaaaaaammmmm..

Ooooouuuuuuuugggggghhhhhh!!

Tubuh Nyai Supraba terpental jauh ke belakang dan mendarat di tanah dekat Garubhumi dengan keras. Melihat majikannya dijatuhkan, Garubhumi cepat melesat menyambar tubuh Nyai Supraba dan kabur meninggalkan tempat itu. Pramodawardhani dan Larasati menarik nafas lega melihat kepergian mereka berdua. Bagaimanapun juga keadaan Pramodawardhani yang belum pulih setelah terluka melawan Wanara Biru, tak kan mampu bertahan lebih lama lagi.

Dengan langkah gontai, mereka berjalan ke arah sosok bayangan putih yang sedang memeriksa keadaan Panji Rawit. Sosok lelaki paruh berpakaian serba putih seperti seorang pertapa itu mendengus dingin usai memeriksa sang pendekar muda.

"Apa ada yang salah dengan Kakang Panji Rawit, Resi? ", tanya Larasati yang sangat mengkhawatirkan keselamatan Panji Rawit sambil ia memapah Pramodawardhani.

" Si iblis betina beracun itu menggunakan cara liciknya untuk mengalahkan kawan mu ini. Saat ini dia terkena racun yang disebut sebagai Racun Asmara Dahana. Meskipun tidak berbahaya bagi nyawanya tapi racun ini sangat merepotkan. Tubuh orang yang terkena akan terasa panas yang jika tidak segera diredam maka tubuhnya perlahan akan mengeluarkan darah dari seluruh pori-pori kulitnya. Jika sampai tahap itu, maka kematian lah yang sudah pasti akan dihadapi", ucap lelaki paruh baya itu sambil mengelus jenggotnya yang mulai ditumbuhi oleh uban.

Larasati dan Pramodawardhani langsung kaget mendengar penjelasan si lelaki berpakaian seperti pertapa itu.

"Apa tidak ada cara untuk menolong Kakang Panji Rawit, Resi? Kami mohon tolonglah kami.. ", pinta Larasati penuh harap.

" Ada sebuah cara yang bisa digunakan untuk menyelamatkan teman mu ini. Tetapi apakah kalian bersedia untuk melakukannya? ", sang resi balik bertanya.

" Katakan saja Resi, kami pasti akan berusaha sekuat tenaga agar kakang Panji Rawit selamat ", sahut Pramodawardhani segera. Mendengar jawaban itu, sang resi menghela nafas panjang sebelum berkata,

" Bersedia kah kalian bercumbu dengan orang ini? "

1
zendra
lanjut terus pokoknya
zendra
weeeeh, bener2 sakti pokoknya
zendra
😂😂 bener2 deh
arumazam
mantap
Ulun Jhava
dewi sekar lembayung ternyata jago
Ebez: hehehe punya rahasia tersendiri bang Ulun 😁😁🙏🙏
total 1 replies
andymartyn
duet maut Pramodhawardhani - Larasati
Ebez: hehehe cantik, kejam dan sadis ya kang Andy 😁😁🙏
total 1 replies
Eddy Airborne
up
Ebez: assiiiiaaaaaapp bang Eddy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Sarip Hidayat
waaah.. pantesan berani.. orang yg ditakuti ternyata sudah tiada/Frown/
Ebez: hehehe lha makanya mereka berani bertindak bang Sarip😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
namanya : Sepasang Iblis Pencabut Nyawa...
eh lha kok justru nyawa mereka sendiri yang tercabut 😆
modyar dengan express dan success 😀
Ebez: hehehe lawannya OP loh kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
ilmu apa itu ya yang dikuasai Dewi Sekar Lembayung?
bisa membuat tanah terbelah...keren! 👍
Ebez: penjelasan nya nanti ya kak Windy😁😁
total 1 replies
Windy Veriyanti
bisa dibilang Mpu Kali hanya mengantarkan nyawanya sendiri...😈
Ajian Malih Butha tak ada gregetnya di hadapan Lokapala 😄
Ebez: apes berhadapan dengan Pedang Naga Api kak Windy 😁😁😉🙏
total 1 replies
Ali Gilih
kira" kemampuan apa yg di miliki Dewi Sekar lembayung ini..kalo bukan karna kemampuan dia mnkin si rawit akan kewalahan menghadi si Kali ini yg berubah wujud..

up teruus kang ebeezz..🤗🤗
Ebez: jawabannya nanti ya bang Ali 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Andbie
modyar kabeh..
Ebez: jangan kasih hidup bang Andbie 😁😁🙏🙏
total 1 replies
breks nets
Weh Dewi Sekar sangar tenan ngidam lemah mbiyak kabeh wkwkwk
Ebez: ada rahasianya bang breks 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Tarun Tarun
loh ternyata Dewi Sekar lembayung jg mmpunyai klbihan toh.

tuh kan bnr iblis pencabut nyawa cmn skdr nama.
nyatanya nyawa mreka sndiri yg di cabut
Ebez: hehehe ada sesuatu dalam diri Sekar Lembayung loh bang Tarun 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Kakasefti
lanjut
Ebez: asssiiiiiiaaaaapppp kakak Sefti 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Memang mantul Pramodawardhani jadi eksekutor, beberapa pendekar kondang harus meregang nyawa setelah lehernya kena tebasan pedangnya👍kerja bagus 😁
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅: betul kang 😅
Ebez: sadis, kejam dan cantik ya bang Joe 🤣🤣🙏🙏
total 2 replies
asta guna
btw itu lembayung pake ilmu timun emas hehehe
Ebez: hehehe penjelasan nya di episode selanjutnya ya bli Asta 😁😁🙏🙏
total 1 replies
asta guna
wow.. dibelah kek roti hahah
Ebez: biar tau rasa Bli 🤣🤣🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
Ki Pitaya...panjenengan ngeten 👍👍👍
Ebez: hehehe makasih banyak buat dukungan nya kak Windy 🙏🙏😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!